The Effect of Cow Dirt Bokashi on the Growth and Production of Paddy
Rice in Ultisol of Puosu Jaya, Konda District, South Konawe
M. TUFAILA*) , YUSRINA DAN SYAMSU ALAM
Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo, Kendari
ABSTRACT
This study aimed to determine the effect of the use of bokashi fertilizer on Rice
productivity in Ultisol Puosu Jaya, Konda district, South Konawe, conducted on April to
September 2013. The study was arranged in randomized block design (RBD) with a single
factor pattern, consisted of eight bokashi fertilizer treatments with three replications,
namely: without bokashi fertilizer (K0), dose of 5 tons ha-1 (K1), dose of 7.5 tons ha-1 (K2),
dose of 10 tons ha-1 (K3), dose of 12.5 tons ha-1 (K4), dose of 15 tons ha-1 (K5), dose of 17.5
tons ha-1 (K6) and dose of 20 tons ha-1 (K7), so that there were twenty four experimental
units. Observed variables included the growth and production of plants, soil analysis before
and after treatment as well as the analysis of the quality of the fertilizer used. Data were
analyzed using analysis of variance followed by Duncan’s Multiple Range Test. The result
showed that the use of compost at Ultisol dose of 12.5 tons ha -1 (K4) gave the best effect on
the growth and production of rice in Ultisol Puosu Jaya, Konda district, South Konawe.
However, the effect of this treatment did not significantly different with the effect of
dossages of 5 and 7.5 tons ha-1 with reached resultof 7.6 and 8.4 tons ha-1, respectively.
Keyw or ds : bokashi, r ice, Ultisol.
sekitar 70-80%. Hal ini disebabkan kar ena digunakan dalam penelitian ini adalah bak
sistem pengairannya belum ter kelola dengan kotor an sapi, ember , gembor , sekop, garu,
baik masih mer upakan saw ah tadah hujan. cangkul, par ang, meteran, sendok makan,
Selain itu, petani Desa Puosu Jaya belum mistar , timbangan, ayakan, kar ung, w adah
menggunakan teknologi pengelolaan tanah penyimpanan gabah hasil panen, kamer a dan
dengan baik khususnya penggunaan bahan alat tulis menulis. Penelitian dilaksanakan
or ganik diantar anya pupuk kandang asal dengan menggunakan metode Rancangan
kotor an sapi yang dapat digunakan sebagai Acak Kelompok (RAK) dengan delapan
pupuk bokashi. per lakuan termasuk kontr ol (K0) yang diulang
Bokashi merupakan salah satu jenis pupuk sebanyak tiga kali sehingga ter dapat 24 unit
yang dapat menggantikan kehadir an pupuk per cobaan :
kimia buatan untuk meningkatkan kesuburan
tanah sekaligus memper baiki kerusakan sifat- K0 = Tanpa bokashi kotoran sapi
sifat tanah akibat pemakaian pupuk anor ganik K1 = bokashi kotor an sapi 5 ton ha-1
(kimia) secar a ber lebihan. Bokashi mer upakan K2 = bokashi kotor an sapi 7,5 ton ha-1
hasil fer mentasi bahan or ganik dari limbah K3 = bokashi kotor an sapi 10 ton ha-1
per tanian (pupuk kandang, jer ami, sampah, K4 = bokashi kotor an sapi 12,5 ton ha-1
sekam ser buk ger gaji) dengan menggunakan K5 = bokashi kotor an sapi 15 ton ha-1
EM-4 (Gao et al., 2012; Atikah, 2013). EM-4 K6 = bokashi kotor an sapi 17,5 ton ha-1
(Efektif Micr oor ganisme-4) mer upakan K7 = bokashi kotor an sapi 20 ton ha-1
bakter i pengurai dar i bahan or ganik yang
digunakan untuk pr oses pembuatan bokashi, HASIL DAN PEMBAHASAN
yang dapat menjaga kesubur an tanah sehingga
Hasil Pengamatan Tanah dan Bokashi.
ber peluang untuk meningkatkan dan menjaga
Hasil analisis tanah setelah per lakuan dan uji
kestabilan pr oduksi (Tola et al., 2007;
kualitas pupuk bokashi kotor an sapi yang
Ruhukail, 2011).
dilakukan di Labor ator ium Agr oteknologi Unit
Penelitian ini ber tujuan untuk mengetahui
Tanah Fakultas Per tanian Univer sitas Halu
pengar uh pupuk bokashi kotor an sapi
Oleo masing-masing disajikan pada Tabel 1
ter hadap per tumbuhan dan pr oduksi padi
dan Tabel 2.
saw ah yang dibudidayakan pada tanah Ultisol
di Desa Puosu Jaya Kecamatan Konda, Konaw e Tabel 1. Hasil pengamatan beberapa sifat kimia
Selatan. tanah setelah perlakuan
BAHAN DAN METODE C-or ganik KTK
Per lakuan pH H2 O
(%) (me 100g-1)
Per cobaan dilaksanakan di Desa Puosu Jaya
Kecamatan Konda Kabupaten Konaw e Selatan K0 4,9 (M) 1,78 (R) 0,02 (SR)
Pr ovinsi Sulaw esi Tenggar a. Adapun w aktu K1 5,5 (AM) 1,89 (R) 0,26 (S)
pelaksanaannya dimulai pada bulan April K2 5,7 (AM) 2,15 (S) 0,34 (S)
sampai September 2013. Bahan yang K3 5,9 (AM) 2,09 (S) 0,55 (T)
digunakan dalam penelitian ini adalah benih K4 6,0 (AM) 3,21 (T) 0,30 (S)
tanaman padi saw ah lokal yaitu varietas K5 6,0 (AM) 2,11 (S) 0,57 (T)
Konaw e, kotor an sapi kering 300 kg, dedak 10 K6 6,0 (AM) 2,15 (S) 0,30 (S)
kg, sekam 200 kg, gula pasir sebanyak 10 K7 6,1 (AM) 2,42 (S) 0,30 (S)
sendok makan, larutan mikr oba (EM-4) Keterangan: M (masam), AM (agak masam), SR (sangat
rendah), R (rendah), S (sedang), T (tinggi)
sebanyak 20 sendok makan dan air . Alat yang
Tabel 2. Hasil uji analisis pupuk bokashi kotor an sapi
pH C-or ganik (%) N-total (%) P2O5 (mg 100 g-1) K2O ( me 100g-1)
6,8* 17,09* 0,42* 18,26* 0,22*
6,8-7,4** 9,80-32** 0,40** 10-20** 0,20**
Keter angan : *) Hasil analisis pupuk bokashi yang digunakan dalam penelitian ini.
**) Kr iter ia mutu pupuk or ganik domestik ber standar SNI 19-7030-2004.
20 TUFAILA ET AL. J. AGROTEKNOS
70
ber kisar antara 6,8-7,4, C-or ganik ber kisar K1
9,80-32,00%, N-total sebesar 0,40%, P-total 60 K2
ber kisar 10-20 mg 100 g-1 dan K-ter sedia K3
sebesar 0,20 me 100 g-1. 50 K4
Hasil Pengamatan Tanaman Padi Sawah. K5
Hasil r ekapitulasi sidik r agam penggunaan 40 K6
K7
bokashi kotor an sapi untuk meningkatkan
30
pr oduktifitas tanaman padi saw ah pada tanah 14 21 28 35
Ultisol Puosu Jaya Kecamatan Konda, Konawe Umur Tanaman (HST)
Selatan disajikan pada Tabel 2.
Gambar 1. Dinamika per tumbuhan tinggi tanaman
Tabel 2. Rekapitulasi hasil analisis r agam pengar uh
padi saw ah
penggunaan pupuk bokashi kotor an sapi
ter hadap per tumbuhan dan pr oduksi Gambar 1 menunjukkan bahw a pada
padi saw ah di Desa Puosu Jaya pengamatan umur 14 dan 21 HST tidak
Pengar uh member ikan pengar uh nyata, namun pada
Variabel pengamatan bokashi pengamatan tinggi tanaman umur 28 dan 35
kotor an sapi HST per lakuan bokashi kotor an sapi
Tinggi tanaman member ikan pengar uh sangat nyata. Hasil
Umur 14 HST tn pengamatan menunjukkan bahw a per lakuan
Umur 21 HST tn bokashi kotor an sapi K4 (dosis pupuk 12,5
Umur 28 HST ** ton ha-1) member ikan pengar uh yang ter baik
Umur 35 HST ** dibandingkan dengan per lakuan lainnya. Hal
Jumlah anakan maksimum * ini disebabkan karena unsur har a yang
ter dapat dalam bokashi kotor an sapi tidak
Jumlah anakan pr oduktif *
dapat langsung diser ap oleh tanaman padi
Ber at gabah segar *
saw ah, bokashi kotor an sapi membutuhkan
Ber at gabah ker ing *
w aktu untuk ter dekomposisi secara sempur na
Ber at 1000 butir gabah ker ing tn
agar unsur har a yang ter dapat di dalamnya
Keter angan : tn = ber pengar uh tidak nyata * =
dapat diser ap oleh tanaman.
ber pengar uh nyata ** = ber pengar uh
sangat nyata
Jumlah anakan maksimum. Sidik r agam
menunjukkan bahw a penggunaan bokashi
Vol. 4 No.1, 2014 Pengar uh Pupuk Bokashi Kotoran Sapi 21
1000 a
ab per lakuan K4 (12,5 ton ha-1). Ber at 1000 butir
b ab b b
800
b b
gabah ker ing semakin meningkat dar i kontrol
600 sampai K4 (12,5 tonha-1), namun menur un
dar i per lakuan K5 sampai K7. Hal ini
400
menunjukkan bahw a pemberian bokashi
200 kotor an sapi optimal yaitu pada dosis K4 (12,5
0
ton ha-1). Pember ian bokashi kotor an sapi
0 5 7.5 10 12.5 15 17.5 20 member ikan pengar uh yang tidak signifikan
Dosis Pupuk (ton ha-1) ter hadap ber at 1000 butir gabah kering
tanaman padi sawah.
Gambar 4. Diagr am ber at gabah ker ing tanaman Pembahasan. Pemberian bokashi kotor an
padi saw ah sapi member ikan pengar uh ter hadap
per tumbuhan dan hasil tanaman padi saw ah.
Gambar 4 menunjukkan bahw a ber at gabah
Adanya pengar uh pember ian bokashi kotor an
ker ing tanaman padi saw ah ber beda-beda
sapi ter hadap per tumbuhan dan hasil
pada setiap perlakuan. Per lakuan ter baik yang
tanaman padi saw ah karena bokashi kotor an
menunjukkan ber at gabah kering ter tinggi
sapi mengandung unsur har a yang dibutuhkan
adalah per lakuan K4 (12,5 ton ha-1). Ber at
oleh tanaman padi saw ah dalam pr oses
gabah ker ing semakin meningkat dar i kontrol
per tumbuhan dan per kembangannya. Namun,
sampai K4 (12,5 ton ha-1), namun menurun
menurut Tola et al. (2007), pengar uhnya
dar i per lakuan K5 sampai K7. Hal ini
ter gantung pada dosis bokashi kotor an sapi
menunjukkan bahw a pemberian bokashi
yang digunakan dalam penelitian. Secar a
kotor an sapi optimal yaitu pada dosis K4 (12,5
biologi pupuk bokashi dapat meningkatkan
ton ha-1). Pember ian bokashi kotor an sapi
aktivitas mikroor ganisme tanah.
dapat mempengar uhi produksi gabah ker ing
Mikr oor ganisme yang menguntungkan dan
tanaman padi sawah.
senyaw a or ganik lainnya yang ter dapat dalam
Berat 1000 butir gabah kering (g). Sidik
pupuk bokashi dapat meningkatkan
r agam menunjukkan bahw a penggunaan
keanekar agaman ser ta aktivitas mikr oba
bokashi kotoran sapi pada tanaman padi
dalam tanah sehingga mampu meningkatkan
saw ah member ikan pengar uh tidak nyata
unsur har a dan menunjang per tumbuhan
ter hadap ber at 1000 butir gabah kering
tanaman diantaranya jumlah anakan
tanaman padi sawah. Diagr am berat 1000
pr oduktif. Pur w ani et al. (1997) menyatakan
butir gabah kering tanaman padi saw ah
bahw a pupuk bokashi mampu mengaktifkan
sebagaimana disajikan pada Gambar 5.
aktivitas sel-sel jaringan mer istematik
tanaman sehingga akan menghasilkan anakan
pr oduktif yang optimal. Selanjutnya menurut
Vol. 4 No.1, 2014 Pengar uh Pupuk Bokashi Kotoran Sapi 23
Sumar di et al. (2007); Soplanit dan Soplanit kekur angan fosfor maka fosfor di dalam
(2012) juga menyatakan bahw a pupuk jar ingan tua diangkat ke bagian-bagian
bokashi mengandung mikr oor ganisme meristem yang sedang aktif. Akan tetapi,
ber manfaat yang merupakan bagian integr al kar ena kekur angan unsur ini menghambat
dar i tanah, mampu menyediakan har a seluruh per tumbuhan tanaman, maka gejala
tanaman melalui proses daur ulang ser ta yang jelas pada daun jar ang ter lihat
membentuk struktur tanah yang sesuai untuk (Leiw akabessy dan Sutandi, 2004).
per tumbuhan tanaman. Dar i hasil penelitian Peningkatan P-tersedia dalam tanah diduga
menunjukkan bahw a per lakuan pupuk akibat dar i kemampuan aktifitas
bokashi ber pengar uh sangat nyata ter hadap mikroor ganisme dalam mer ombak bahan
per tumbuhan tanaman padi saw ah yang or ganik yang mengandung asam-asam humat
ditunjukkan oleh tinggi tanaman pada umur sehingga dapat mengikat fosfor menjadi P-
28 dan 35 HST. ter sedia ser ta mengikat logam Al dan Fe
Hasil sidik r agam menunjukkan bahw a (Hakim dan Winar so, 2005).
pemberian pupuk bokashi ber pengar uh nyata Per anan kalium dalam tanaman sebagai ion
ter hadap jumlah anakan pr oduktif, ber at pembaw a ( carrier) dalam tr anslokasi
gabah segar dan ber at gabah ker ing. sejumlah har a ter utama nitr ogen, mengatur
Peningkatan jumlah anakan pr oduktif, ber at r espir asi, transpir asi dan aktivasi enzim yang
gabah segar dan ber at gabah kering tanaman ber per an dalam sintesa kar bohidr at ser ta
padi ber kaitan dengan meningkatnya serapan mengatur tekanan osmotik. Khusus untuk
har a N, P dan K tanaman. Suplai unsur hara tanaman padi, kalium ber fungai untuk
yang cukup, menunjang per tumbuhan menguatkan jer ami, melancar kan
tanaman dan menghasilkan pr oduksi yang pembentukan protein, memper baiki kualitas
lebih tinggi. Diketahui bahw a unsur har a N, P tanaman, membantu tr anslokasi pati,
dan K merupakan unsur har a makr o primer meningkatkan r esistensi tanaman terhadap
yang lebih banyak dibutuhkan tanaman hama dan penyakit menjadikan gabah lebih
dibandingkan unsur har a lainnya. Pada ber nas dan menur unkan per sentase gabah
umumnya, tanaman mengandung senyaw a- hampa. Kekur angan kalium akan menghambat
senyaw a or ganik. Tanaman tidak dapat pr oses fotosintesa yang ber akibat gabah
melakukan metabolismenya jika kekur angan menurun (Pr ingadi et al., 1999).
nitr ogen untuk membentuk bahan-bahan Bokashi yang ditambahkan ke dalam tanah
penting (Tanaka et al., 2006). War na pucat dapat menyumbangkan unsur N, P dan K,
pada tanaman yang kekur angan nitrogen sehingga meningkatkan keter sediaan unsur -
kar ena ter hambatnya pembentukan klorofil, unsur ter sebut dalam tanah (Syam, 2003;
per tumbuhan lambat dan ker dil karena Nguyen dan Shindo, 2011). Secar a kimia
klor ofil dibutuhkan untuk pembentukan fungsi bahan or ganik tanah adalah
kar bohidr at dalam pr oses fotosintesis, member ikan sumbangan har a melalui pr oses
sehingga akan menghentikan proses dekomposisi. Menur ut Shindo et al. (2006),
per tumbuhan dan pr oduksi (Tisdale dan ter jadinya peningkatan ser apan har a tanaman
Nelson, 1993). padi dengan peningkatan dosis pupuk bokashi
Unsur fosfor dibutuhkan tanaman padi kar ena kondisi tanah menjadi r elatif lebih baik
selama per tumbuhan dan per kembangannya, dibandingkan tanpa pemberian pupuk
mulai dar i aw al per tumbuhan vegetatif sampai sehingga per akar an tanaman ber kembang
fase pembentukan dan pematangan biji. Hal lebih baik dan mampu meningkatkan ser apan
ini disebabkan kar ena fosfor banyak ter dapat har a N, P dan K. Bokashi mengandung
di dalam sel tanaman ber upa unit-unit mikroor ganisme tanah efektif sebagai
nukleotida yang merupakan suatu ikatan yang dekomposer yang dapat mempercepat pr oses
mengandung fosfor sebagai penyusun RNA dekomposisi bahan organik dalam tanah,
dan DNA yang ber per an dalam per kembangan sehingga dapat meningkatkan keter sediaan
sel tanaman. Selain itu, fosfor dapat unsur har a N, P dan K bagi tanaman (Wang et
menstimulir per tumbuhan dan per kembangan al., 2012; Kaya, 2013). Pupuk bokashi yang
per akar an tanaman karena ber per an dalam difermentasi dengan EM 4, dapat melar utkan
metabolisme sel dan sebagai aktivator enzim fosfat yang tidak tersedia menjadi tersedia
(Mar schener , 1998). Apabila ter jadi
24 TUFAILA ET AL. J. AGROTEKNOS
bagi tanaman (Wididana, 1997; Ruhukail, Kecamatan Konda Kabupaten Konaw e Selatan
2011). dengan hasil mencapai 7,6 sampai 8,4 ton ha-1.
Hasil penelitian menunjukkan bahw a Saran. Per lu penelitian lanjutan mengenai
pemberian bokashi kotor an sapi dapat aplikasi pupuk bokashi kotor an sapi yang
meningkatkan per tumbuhan dan dikombinasikan dengan pupuk buatan,
per kembangan tanaman padi saw ah. ter utama pupuk P (pupuk alam seper ti guano)
Pemberian dosis yang semakin tinggi ter nyata untuk mengur angi dosis yang ada sekaligus
tidak signifikan dengan per tumbuhan dan mampu meningkatkan per tumbuhan dan
hasil yang dicapai. Hal ini dapat dilihat pada pr oduksi (mengur angi gabah hampa dan
pemberian bokashi kotoran sapi dengan dosis jumlah anakan) ser ta lebih memper hatikan
optimal 12,5 ton ha-1 atau setar a dengan 7,5 kg ser angan hama dan penyakit ter hadap
petak -1 memberikan pengar uh tidak nyata per tumbuhan dan pr oduksi tanaman padi
ter hadap tinggi tanaman pada umur 14 dan 21 saw ah.
HST. Namun ber pengar uh sangat nyata
ter hadap tinggi tanaman pada umur 28 dan 35 DAFTAR PUSTAKA
HST. Jumlah anakan maksimum ber pengar uh
Atikah TA. 2013. Per tumbuhan dan hasil tanaman
sangat nyata, jumlah anakan produktif ter ung ungu var ietas Yumi F1 dengan
ber pengar uh nyata, ber at gabah segar pember ian ber bagai bahan or ganik dan lama
ber pengar uh nyata, ber at gabah kering inkubasi pada tanah ber pasir . Anter ior Jur nal,
ber pengar uh nyata, sedangkan ber at 1000 12(2):6-12.
butir gabah ker ing ber pengar uh tidak nyata. BPS Konaw e Selatan. 2011. Konda dalam Angka.
Hal ter sebut kar ena pada per lakuan K4 Kendar i.
diduga telah mengalami dekomposisi bahan BPS Sulaw esi Tenggar a. 2011. Sulaw esi Tenggar a
or ganik yang seimbang dan ter jadi pelepasan dalam Angka. Kendar i.
Gao, M., J. Li, and X. Zhang, 2012. Responses of soil
antar a unsur kar bon dan nitr ogen.
fauna str uctur e and leaf litter decomposition to
Handayanto et al. (1999) menyatakan bahwa
effective micr oor ganism tr eatments in da
pelepasan nitr ogen dar i bahan or ganik hinggan mountains, china. Chinese
ter gantung pada sifat fisik kimia bahan Geogr aphical Science. 22(6):647-658.
or ganik, kondisi lingkungan dan komunitas Hakim, Winar so, 2005. Sifat dan Cir i Tanah Ultisols.
or ganisme per ombak. Sehingga pember ian Univer sitas Sumater a Selatan.
bokashi kotor an sapi dengan dosis 12,5 ton ha- Handayanto E, Cadisch G, Giller KE. 1999.
1 diduga efektif untuk per tumbuhan dan Manipulation of quality and miner alization
pr oduksi tanaman padi saw ah dibandingkan fr om legume tr ee pr unings by var ying nitr ogen
dengan pember ian dosis pupuk yang supply. Plant and Soil. 176:149-160.
Kaya E. 2013. Pengar uh kompos jer ami dan pupuk
ber lebihan. Namun, tidak ber beda nyata
NPK ter hadap N-ter sedia tanah, ser apan-N,
dengan dosis 5 dan 7,5 ton ha-1 ter hadap
per tumbuhan, dan hasil padi saw ah ( Oryza
jumlah anakan pr oduktif, ber at gabah baik sativa L). Agr ologia. 2(1):43-50.
segar maupun kering. Oleh karena itu Leiw akebessy FM,. Sutandi A. 2004. Pupuk dan
penggunaan pupuk bokashi kotor an sapi Pemupukan. IPB. Bogor .
dengan dosis yang ber kisar 5-7,5 ton ha-1 Mar schner H. 1998. Mineral Nutrition of Higher
dianggap telah mampu meningkatkan Plant. San Diego : Academic Pr ess Inc.
per tumbuhan dan pr oduksi padi sawah yang Nguyen TH, Shindo H. 2011. Effects of differ ent
ditanam pada tanah Ultisol di Desa Puosu Jaya levels of compost application on amounts and
Kecamatan Konda Kabupaten Konaw e Selatan. distr ibution of or ganic nitr ogen for ms in soil
par ticle size fr actions subjected mainly to
double cr opping. Agricultural Sciences,
SIMPULAN DAN SARAN 2(3):213-219.
Kesimpulan. Aplikasi pupuk bokashi Pr ingadi K, Toha AM, Per madi K. 1999. Pengar uh
kotor an sapi dengan dosis yang ber kisar Pengolahan Tanah dan Pengembalian Mulsa
antar a 5-7,5 ton ha-1 memberikan pengar uh Jer ami ter hadap Hasil Padi. Bandar Lampung.
lebih baik terhadap per tumbuhan dan
Pur w ani JT, Pr ihatini S, Komar iah, Kentjanasar i A.
pr oduksi padi saw ah var ietas Konaw e yang 1997. Pemanfaatan EM4 pada Dekomposisi
ditanam pada Ultisol di Desa Puosu Jaya Bahan Or ganik di Lahan Saw ah. Lapor an
Vol. 4 No.1, 2014 Pengar uh Pupuk Bokashi Kotoran Sapi 25
Penelitian Pusat Penelitian tanah dan Syam A. 2003. Efektivitas pupuk or ganik dan
Agr oklimat. Bogor . anor ganik ter hadap pr oduktivitas padi di lahan
Ruhukai NL. 2011. Pengar uh penggunaan EM4 saw ah. Jur nal Agr ivigor , 3(3):232-244.
yang dikultur kan pada bokashi dan pupuk Tanaka H, Kyaw KM, K. Toyota, Motobayashi T.
anor ganik ter hadap pr oduksi tanaman kacang 2006. Influence of application of r ice str aw ,
tanah ( Arachis hypogaea L.) di Kampung far myar d manur e, and municipal biow astes on
Wanggar Kabupaten Nabir e. Jurnal nitr ogen fixation, soil micr obial biomass N, and
Agroforestri. VI(2):114-120. miner al N in a model paddy micr ocosm. Biology
Shindo H, Hir ahar a O, Yoshida M, Yamamoto A. and Fer tility of Soils, 42(6):501-505.
2006. Effect of continuous compost application Tisdale SL, Nelson WL., 1993. Soil Fertilizer 3r d
on humus composition and nitr ogen fer tility of Edition. New Yor k.
soils in a field subjected to double cr opping. Tola F, Hamzah, Dahlan, Kahar uddin. 2007,
Biology and Fer tility of Soils, 42(5):437-442. Pengar uh penggunaan dosis pupuk bokashi
Soplanit MCh, Soplanit R. 2012. Pengar uh bokashi kotor an sapi ter hadap per tumbuhan dan
ela sagu pada ber bagai tingkat kematangan dan pr oduksi tanaman jagung. Jur nal Agr isistem,
pupuk Sp-36 ter hadap ser apan P dan 3(1):1-8.
per tumbuhan jagung ( Zea mays L.) pada Tanah Wang S, Liang X, Luo Q, Fan F, Chen Y. and Z. Li,
Ultisol. Agr ologia 1(1):60-68. 2012. Fer tilization incr eases paddy soil or ganic
Sumar di M, Kasim, Auzar S, Akhir N. 2007. Respon car bon density. Journal of Zhejiang University,
Padi pada Teknik Budidaya secar a Aer obik dan 13(4):274-82.
Pember ian Bahan Or ganik. Jurnal Agrosia. Wididana, G.N., 1997. Ber cocok Tanam Padi dengan
10(1):65-71. Teknologi EM4. Depar temen Kehutanan.
Jakar ta.