1.

pretend play

permainan yang melibatkan imajinasi sesorang dan situasi/keadaan, juga disebut

sebagai permainan fantasi, permainan dramatis atau permainan imajinatif.

2. self-help
kemampuan anak-anak untuk melakukan semua hal dengan dirinya sendiri tanpa
adanya bantuan orang lain, mendorong anak untuk belajar mandiri.
3. first representational forms
kemampuan anak dalam menggambar coretan yang sudah mulai berbentuk
menjadi gambar atau bentuk yang sederhana, contohnya menggambar bentuk
orang dengan lingkarang utnuk bagian kepala dan dua garis vertikal untuk bagian
tangan dan kaki.
4. left cerebral hemisphere
Bagian belahan otak kiri,memilki fungsi dalam melakukan kegiatan yang
berkaitan dengan berbicara, mennulis, angka, matematika dan logika, ekspresi dan
verbal memory. Juga dikenal sebagai bagian linguistik otak.
5. prefrontal cortex
asosiasi korteks lobus frontal, bagian dari lobus frontal, berfungsi dalam active
short-term memory (working memory), preparatory action set, kontrol
interferensi.
6. egosentrisme
Istilah Piaget untuk menggambarkan ketidakmampuan dalam mempertimbangkan
sudut pandang orang lain, karakteristik dari pemikiran dari anak kecil.
7. fungsi simbolik
Istilah Piaget dalam menggambarkan kemampuan menggunakan representasi
mental (kata, angka atau gambar) yang mana seorang anak memiliki / melekatkan
makna terhadap hal tersebut.
8. kategorisasi
Kemampuan seorang anak dalam mengidentifikasi kesamaan dan perbedaan.
9. Perkembangan kognitif
Pola perubahan individu dalam kemampuan mental, seperti belajar, memori,
perhatian, bahasa, berpikir, menalar, dan kreativitas.
10. irreversibility
Istilah Piaget dalam menggambarkan kegagalan praoperasional (munculnya
pemikiran simbolis pada anak, namun ia belum dapat menggunakan logikanya)
anak untuk memahami suatu operasi (pekerjaan) dapat berjalan dalam dua arah
atau lebih.
11. hierarchical classification
Merupakan sistem pengelompokkan sesuatu sesuai dengan urutan hierarki atau
tingkatan / level. Hirarki dapat dilihat dari posisi otoritas.