Anda di halaman 1dari 2

Nama : Widia Fitri

NPM : 119040248

Kelas : 2 J Akuntansi

Tugas 2 Akuntansi Sektor Publik

1. Jelaskan menurut pendapat kalian mengenai fungsi anggaran sebagai alat politik?
Jawab :
Menurut pendapat saya, karena anggaran merupakan perwujudan dari kehendak politik
pemerintah yang sedang berkuasa dalam kebijakan keuangan contohnya adalah dalam
penyusunan APBD. APBD adalah kebijakan politik yang disusun oleh Legislatif dan
Eksekutif di dalamnya termuat rencana rencana program pembangunan dilakukan oleh
aparatur Pemerintah berdasarkan prioritas-prioritas pembangunan. Penyusunan APBD
merupakan suatu proses kebijakan publik yang harus melibatkan masyarakat karenanya
APBD mesti dilandasi dari penjaringan aspirasi melalui musyawarah rencana
pembangunan.

2. Jelaskan terkait Refocusing Anggaran dan berikan contoh dan analisisnya?


Jawab :
Refocusing adalah menunda atau membatalkan kegiatan-kegiatan yang dianggap tidak
lagi relevan atau tidak dalam koridor prioritas dan Sebagian Besar Pendapatan Belanja
Daerah (APBD) yang semula direncanakan untuk berbagai program pembangunan baik
fisik atau non fisik yang telah disetujui dilaksanakan tahun 2020 ini tidak dapat
dilaksanakan karena adanya pandemi Covid-19 dan dana itu dialihkan untuk penanganan
Covid-19.
Contohnya :
- Perjalanan Dinas
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, pihaknya melakukan sejumlah
langkah untuk mengantisipasi dampak pandemi Covid-19. Salah satunya yaitu
melakukan refocusing anggaran dari perjalanan dinas menjadi anggaran untuk
mengantisipasi jumlah tenaga kerja yang terdampak Covid 19.
Karena Covid-19 ini kami melakukan langkah-langkah yang tidak
biasa. Refocusing perjalanan dinas kita hilangkan semua. Anggaran digunakan untuk
merespons banyaknya PHK (pemutusan hubungan kerja) dan tenaga kerja yang
dirumahkan. Hingga 27 Mei lalu tercatat 1.757.464 tenaga kerja yang terdampak
pandemi Covid-19, yang terdiri atas tenaga kerja sektor formal 1.058.284 orang
dirumahkan dan yang di-PHK sebanyak 380.211 orang. Di sektor informal, usaha
mikro dan kecil menengah yang sudah terdampak sebanyak 318.959 orang.
Ia mengatakan, pihaknya juga mengoptimalkan program padat karya produktif dan
padat karya infrastruktur, sehingga bisa memberdayakan pekerja yang di-PHK atau
dirumahkan. Balai Latihan Kerja (BLK) yang biasanya tidak ada insentif kini
diberikan insentif dan digunakan untuk memberikan pelatihan tenaga kerja
terdampak Covid-19.
Dana insentif ini diambil dari dana yang sebelumnya digunakan untuk perjalanan
dinas

Anda mungkin juga menyukai