REFLEKSI INDIVIDU MODUL 2.1 Dalam melakukan pembelajaran di kelas pasti kita menghadapi karakter dan kemampuan belajar siswa yang berbeda-beda. Saya pernah mengajar di kelas yang terdapat satu siswa yang sangat cerdas, sangat jauh dibandingkan siswa lainnya. Sebagai contoh siswa tersebut mendapat nilai ulangan 10 maka siswa lainnya hanya mampu mendapat nilai maksimal 7. Hal tersebut tentu saja cukup merepotkan karena ketika diberikan pertanyaan secara lisan siswa lainnya diam menunggu siswa tersebut menjawab. Untuk mengatasi permasalah tersebut, saya melakukan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan pembelajaran tutor sebaya. Saya membuat kelompok belajar siswa secara heterogen dengan ketua kelompoknya siswa yang pandai. Ketika ketua kelompok berhasil membuat salah satu atau beberapa anggota kelompoknya menguasai materi pelajaran maka siswa tersebut menjadi ketua kelompok baru dan mengajari anggota kelompoknya yang baru tentang materi yang sedang dipelajari. Semakin banyak ketua kelompok maka semakin sedikit anggota kelompoknya. Begitu seterusnya sampai hanya tersisa siswa yang benar-benar tidak bisa mereka ajari. Siswa-siswa tersebut yang menjadi tugas saya untuk lebih banyak meluangkan waktu mengajari mereka. Tantangan yang saya hadapi ketika saya melakukan pembelajaran tutor sebaya adalah manajemen waktu. Saya harus pandai-pandai mengatur waktu agar tetap bisa menyampaikan materi pelajaran sesuai dengan waktu yang ditentukan. Ketika saya melakukan pembelajaran di kelas dengan keberagaman siswa, tantangan yang saya hadapi adalah bagaimana saya menerapkan model pembelajaran yang tepat dengan kondisi siswa yang berbeda-beda seperti memahami matematika tapi tidak dengan pelajaran lain, memahami pelajaran lain tapi tidak dengan matematika, tidak memahami semua mata pelajaran tapi pandai dalam seni atau olahraga, dan yang tidak menguasai semuanya. Mungkinkah untuk merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran dengan keragaman siswa bisa dengan mengelompokkan sesuai bakat dan minat siswa? Misalnya yang berbakat di matematika bisa mendalami di kelas matematika, berbakat di seni mendalami di kelas seni.