Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1.

ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR

NAMA : ANSYARI RAHMAN


NIM : 045161242

Soal Tugas 1:

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan hakikat pendidikan nilai dalam pendidikan umum
dan berikan contoh yang berkaitan dengan lingkungan sekitar anda!

2. Indonesia terdiri dari berbagai suku, budaya dan agama dan itu bagian dari kekayaan
negara kita, dengan adanya keberagaman tersebut tidak jarang memunculkan sikap
etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi. Jelaskan bagaimana etnosentrisme, prejudis,
dan diskriminasi dapat menjadi sumber permasalahan bagi bangsa Indonesia. Berikan
contoh kasus untuk memperjelas jawaban Anda!

3. Dewasa ini perkembangan teknologi semakin berkembang pesat akan tetapi hal itu
berbanding terbalik dengan kondisi moral manusia, cukup banyak terjadi krisis moral di
Era sekarang. Menurut anda, apakah kemajuan teknologi saat ini sebanding dengan
kualitas peradaban manusia secara keseluruhan, atau bahkan sebaliknya? Jelaskan dan
berikan contoh kasus untuk memperjelas jawaban anda!

JAWABAN

1). HAKIKAT PENDIDIKAN NILAI

Pendidikan nilai merupakan suatu proses pendidikan umum yang menanamkan standar moral
untuk menciptakan masyarakat yang lebih sipil dan demokratis. Oleh karena itu, pendidikan nilai
mempromosikan toleransi dan pemahaman di atas dan di luar perbedaan politik, budaya dan
agama kita, memberikan penekanan khusus pada pembelaan hak asasi manusia, perlindungan
etnis minoritas dan kelompok yang paling rentan, dan pelestarian lingkungan.

Pendidikan nilai adalah tanggung jawab kita semua dan bukan hanya sekolah. Keluarga,
universitas , bisnis, dan olahraga, misalnya, semuanya merupakan konteks ideal untuk
mengajarkan prinsip-prinsip etika tersebut.

(Sumber: https://www.iberdrola.com/talent/value-education)

Contoh :

Lihatlah sekeliling Anda hari ini, mungkin bacalah koran dengan cermat, hampir setengah dari
surat kabar tersebut dipenuhi dengan berita tentang orang-orang yang melakukan kesalahan dan
melakukan semua hal yang salah. Jumlah kejahatan meningkat setiap hari. Menurut Anda
mengapa ini terjadi? Saya merasa bahwa dengan setiap generasi, tingkat nilai moral semakin
memburuk. Dulu ada kelas IPA moral, sekarang siswa merasa itu buang-buang waktu. Bukan
hanya itu, ada banyak faktor lain yang menyebabkan hal ini.

Jadi, penanaman pendidikan nilai mungkin merupakan cara terbaik untuk mendapatkan generasi
muda yang lebih bertanggung jawab.

2).

A. Etnosentrisme

Merpakan suatu kecenderungan untuk memandang budaya diri sendiri lebih baik dibandingkan
budaya orang lain. Sikap seperti ini membuat suatu kelompok memandang budaya lain lebih
rendah sehingga dapat menimbulkan perpecahan antar kelompok masyarakat.

Contoh : dari sikap Etnosentrisme adanya keharusan untuk menikah dengan perempuan atau
laki-laki dari budaya yang sama. Misalnya Laki-laki dari suku sunda harus menikah dengan
perempuan dari suku sunda juga.

B.Prejudis (Prasangka)

merupakan suatu anggapan yang kurang baik terhadap sesuatu sebelum mengetahui kebenarannya
tanpa diberikan alasan yang jelas. Dan sebagai tindak lanjutnya timbul tindakan, dan aksi yang bersifat
realistis.

Contoh: dari Prejudice ialah orang yang lebih kaya tetapi jarang tergabung dalam sebuah kegiatan sosial
mungkin akan di nilai sebagai orang yang pelit atau kikir.

C. Diskriminasi

Merupakan wujud dari prejudis (prasangka) yang menyebabkan perbedaan perlakuan terhadap suatu
kelompok masyarakat tersebut. Tindakan perbedaannya tidak hanya terlihat dari sikap sentiment
melainkan juga menunjukan sikap terbuka seperti kekerasan terhadap fisik. Diskriminasi didasarkan
pada banyak hal seperti warna kulit, suku, agama, golongan dan sebagainya.

Contoh: dari Diskriminasi yang sering kita dapati adalah seorang anak yang mengolok-olok temannya
karena memiliki logat bicara kedaerahan dan warna kulit yang berbeda.

(Sumber:https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/maullana/
6293778f53e2c34212782c64/bagimana-etnosentrisme-prejudis-dan-diskriminasi-dapat-menjadi-
permasalahan-bagi-indonesia)

3).

Anda mungkin juga menyukai