Anda di halaman 1dari 4

Diteriaki Presiden RI, Puan Maharani : Kalau Urusan Capres Kita Ikuti

dan Tunggu Ibu Ketua Umum

https://images.app.goo.gl/FftYgeTmAKL2mr5c7
elbaitsukabumi.com – Ketua DPR RI yang juga merupakan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani
diteriaki Presiden RI saat menyambangi acara pelatihan dan sosialisasi pengolahan Pupuk
Organik Cair (POC) di Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka. Dalam kunjungannya
tersebut, Puan ikut memperhatikan langsung praktik pembuatan pestisida organik..
Kunjungan Puan itu didampingi oleh anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Dapil
Majalengka, H Sutrisno. Tidak hanya menyaksikan proses pembuatan pestisida berbahan alami
untuk peningkatan produksi pertanian saja, ia dan anggota DPR RI lainnya juga memberi para
petani bantuan benih jagung dan padi untuk masing-masing lahan 50 Ha.
Kedatangan putri dari Presiden RI ke-5 tersebut disambut meriah oleh 2000 warga dan petani.
Menariknya, selain berjabat tangan, warga juga terus meneriaki nama Puan untuk memberi
dukungan maju pada Pilpres 2024 mendatang.
Seperti dikutip dari detiknews dalam artikel yang bertajuk “Kunker ke Majalengka, Puan Diteriaki
'Presiden'”, nama Puan diteriaki Presiden oleh para warga dan petani disepanjang lokasi.
"Puan presiden! Puan presiden! Puan presiden!," Teriak para warga Majalengka tersebut.
Merespon hal tersebut dalam sesi tanya jawab dengan media, Puan mengatakan bahwa
kunjungan pada warga kali ini merupakan langkah untuk menyerap aspirasi warga, akan tetapi
jika ada yang meneriakinya sebagai Presiden, iya berucap syukur (Alhamdulillah).
Bahkan saat wawancara sedang berlangsung, warga yang hadir tersebut masih terus
meneriakkan Puan Presiden. Namun menurutnya, perkara pencalonan presiden tetap
sepenuhnya menunggu arahan dari Ketua Umum PDIP sekaligus ibunya, Megawati
Soekarnoputri.
"Kalau urusan capres kita ikuti dan tunggu Ibu Ketua Umum," tuturnya.

Ia menegaskan bahwa yang terpenting adalah kader-kader PDIP harus turut membantu
memberi solusi atas permasalahan masyarakat. Caranya adalah dengan terus bekerja dan
turun ke lapangan agar dapat memahami permasalahan yang dihadapi mereka.

Seperti dalam keterangan tertulisnya, ia menyebut bahwa keinginan para petani di Kecamatan
Majalengka yang baru dikunjunginya ini adalah pupuk murah dan mudah didapat, KIP, BLT
BBM dan KIP. Dengan begitu, ia siap mencari solusinya.

"DPR RI sangat memperhatikan kesejahteraan petani seperti Bapak/Ibu sekalian. Bagi saya
pertanian yang maju berarti petaninya ikut sejahtera”, pungkasnya. ***Arief Budiman/DetikNews

https://news.detik.com/berita/d-6306702/kunker-ke-majalengka-puan-diteriaki-presiden.
Salah Transfer 3,7 Miliyar, Google Baru Sadar Setelah 3 Minggu

Screenshoot sendiri.

elbaitsukabumi.com – Setelah lebih dari tiga minggu mendapat transferan uang sebesar
250.000 dolar AS atau sekitar 3,7 Miliyar Rupiah dari Google, seorang peretas (hacker)
bernama Sam Curry membuat cuitan melalui Twitter untuk menjangkau perusahaan raksasa
teknologi tersebut.
Hal ini lantaran ia tak kunjung mendapat kabar selanjutnya mengenai kesalahan transfer itu.
Sam Curry merasa dirinya tidak sedang mengerjakan proyek atau program apapun untuk
perusahaan Google.

Penerima transferan nyasar Google ini merupakan seorang insinyur keamanan di Yuga Labs,
startup blockchain asal Amerika Serikat. Biasanya, mereka akan menerima hadiah dari perusahaan
ketika berhasil menemukan kerentanan pada produk/layanan dan sistem mereka, termasuk Google.
Akan tetapi, Curry merasa uang tersebut bukan merupakan hadiah program bug bounty.

Seperti dikabarkan Kompas.com dengan judul "Google Salah Transfer Rp 3,7 Miliar ke Hacker",
Sam Curry membuat cuitan yang ramai menuai respon like dan retweet dari pengguna lainnya,

"Sudah lebih dari 3 minggu sejak Google mengirimi saya uang senilai 249.999 dolar AS secara
random dan saya masih belum mendengar apapun soal akomodasi tiket. Apakah ada cara agar kita
bisa bertemu @Google," ujar Curry, melalui Twitter pribadinya dengan nama pengguna @samwcyo.

"tidak apa-apa jika Anda tidak meginginkannya (uang) kembali." Tambah Curry dibumbui lelucon.

Hingga kini, uang tersebut masih diamankan dengan baik olehnya. Curry memindahkan uang itu ke
rekening terpisah guna menghindari pajak sekaligus sebagai antisipasi jika Google memintanya
kembali.

Perkiraan salah transfer tersebut rupanya dikonfirmasi oleh Google. Dalam sebuah pernyataan, juru
bicara Google memastikan bahwa transferan itu terjadi karena kelalaian manusia (human error) dan
akan mengambil uang senilai 3,7 Milyar itu kembali.

"Tim kami baru-baru ini melakukan pembayaran ke pihak yang keliru sebagai akibat dari human
error. Kami menghargai bahwa (kekeliruan) itu dikomunikasikan dengan cepat kepada kami oleh
mitra yang terdampak dan kami sedang memperbaikinya," tutur juru bicara Google. *** Lely
Maulida/Kompas.com

baca: https://tekno.kompas.com/read/2022/09/21/19000097/google-salah-transfer-rp-3-7-miliar-ke-
hacker.

Anda mungkin juga menyukai