Anda di halaman 1dari 1

Raka, 5 tahun dibawa oleh ibunya ke IGD Rumah Sakit karena semakin

lemah dan ekstremitasnya teraba dingin. 4 hari yang lalu, Raka mengalami
demam terus menerus, serta mengeluhkan cephalgia kepala serta tangan dan
kaki. Raka juga mengeluhkan nyeri perut. Sebelumnya ibu raka sudah
memberikan obat penurun panas, namun suhu tubuh raka tidak pernah
mencapai normal, namun 1 hari yang lalu demam yang dialami raka mulai
menurun, tetapi raka mengalami epistaksis dari kedua lubang hidungnya.

Pada pemeriksaan didapatkan :


Keadaan umum delirium, Tekanan darah 80/60mmHg, nadi 120x/menit,
teraba lemah, RR 36x/menit, Suhu badan 36,1C, BB 17 Kg, TB 98 Cm,
Rumple Leed Test (+).
Thoraks simetris bilateral, Bunyi jantung I-II murni reguler, tidak ada
bunyi tambahan, bunyi pernapasan vesikuler kiri dan kanan, wheezing (-).
Abdomen tampak datar, lemas, hepar teraba 2 jari dibawah arcus costae,
lien tidak teraba, peristaltik (+) kesan normal.
Ekstremitas : akral dingin, capillary refill time >2 detik.
Dokter IGD meminta dilakukan pemeriksaan darah rutin dengan hasil
Hemoglobin : 12,8 mg/dL, Hematokrit 47%, Leukosit 2,5x10 3µl. selanjutnya
dokter melakukan tatalaksana terhadap raka

Keyword : ekstremitas, cephalgia, epistaksis, rumple leed, vesikular,


wheezing,caplillary refill time

Learning Objective :
1. Menjelaskan etiologi, pathogenesis serta transmisi infeksi virus dengue
2. Menjelaskan patomekanisme perdarahan pada kasus DHF
3. Menjelaskan manifestasi klinis DHF
4. Klasifikasi Derajat DHF
5. Menyusun prinsip diagnostik (anamnesis, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan penunjang lainnya)
6. Menjelaskan diagnosis banding
7. Mekanisme shock pada dengue syok syndrome
8. Manifestasi klinis dengue syok syndrome
9. Tatalaksana kegawat daruratan Dengue Syok syndrome
10. Management dan prognosis DHF serta DSS serta proses rujukan.

Anda mungkin juga menyukai