Anda di halaman 1dari 1

Terjadi tiba-tiba

Seorang wanita berumur 32 tahun, merupakan seorang pasien rawat inap di


salah satu Rumah Sakit Kota Palu. Dalam masa perawatannya, pasien secara tiba-
tiba merasakan sesak napas, pusing, berkeringat dingin, kemudian tidak sadarkan
diri. Diketahui sesaat sebelumnya pasien mendapatkan skin test berupa
cephalosporine generasi ke 3 yaitu cefotaxime. Sebelumnya pasien tidak pernah
mengalami alergi antibiotik secara oral.
Diketahui pasien memiliki riwayat penyakit asma dan urtikaria. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tingkat kesadaran stupor, tekanan darah 70/40
mmHg, Nadi 120kali/menit teratur dan tidak kuat angkat, frekuensi napas
33x/menit, suhu badan 36,0oC, serta saturasi oksigen 80%.
Dokter jaga meminta perawat untuk memposisikan pasien dalam posisi syok
dan bersiap memberikan tatalaksana awal pasien tersebut.

Learning Objective
1. Definisi dan klasifikasi syok
2. Tanda dan gejala reaksi anafilaktik
3. Etiologi reaksi anafilaktik
4. Patomekanisme hipersensitivitas
5. Derajat reaksi anafilaktik
6. Diagnosis reaksi anafilaktik
7. Pemeriksaan penunjang reaksi anafilaktik
8. Tatalaksana awal dan lanjutan syok anafilaktik
9. Diagnosis banding
10.Pencegahan reaksi anafilaktik
11.Prognosis reaksi anafilaktik

Anda mungkin juga menyukai