Anda di halaman 1dari 2

A.

Karateristik satuan pendidikan


Pengembangan Kurikulum Operasional Sekolah di Satuan pendidikan SLB berdasarkan
pada kenyataan bahwa bangsa Indonesia dihadapkan pada tantangan eksternal berupa hadirnya
Revolusi Industri 4.0 yang bertumpu pada cyber-physical system, dengan didukung oleh
kemajuan teknologi, berbasis informasi, pengetahuan, inovasi, dan jejaring, yang menandai era
penegasan munculnya abad kreatif. Sehingga kurikulum menjadi fleksibel yang dapat berubah
untuk Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan.
Kurikulum di SLB Tunas Mandiri Musi Rawas memiliki tantangan ke depan agar peserta
didik berkebutuhan khusus dapat berkontribusi pada pembangunan manusia Indonesia seutuhnya.
SLB (Sekolah Luar Biasa) terdiri dari SDLB, SMPLB, dan SMALB. Peserta didik di SLB adalah
Anak yang memiliki kekhususan baik yang memiliki kekuatan bakat minat, dan atau hambatan
seperti hambatan penglihatan, hambatan pendengaran, hambatan kecerdasan, hambatan fisik,
hambatan sosial dan emosional.
Berdasarkan letak geografis SLB Tunas Mandiri Musi Rawas berada di daerah perdesaan
dengan mayoritas berupa area perkebunan dan pertanian. Masyarakat disekitar lingkungan
sekolah mayoritas bekerja sebagai petani dan pedagang. adapun kekhasan daerah berupa makanan
kearifan lokal berupa produk “kripik tempe”, Dengan memiliki budaya cinta lingkungan,maka
sekolah mengembangkan budidaya tanaman. Disamping penumbuhan kepedulian lingkungan
maka dikembangkan daya dukung dengan meningkatkan kemampuan berwirausaha melalui
pengolahan dari hasil tanaman tersebut.
Profil guru SLB TUNAS MANDIRI MUSIRAWAS seluruhnya berlatar belakang SI.
Dan berdomisili dekat dengan sekolah.beberapa guru memiliki kompetensi sebagai guru luar
biasa dan lainya memiliki keterampilan yang mendukung mengembangkan kpompetensi siswa.
Siswa SLB TUNAS MANDIRI MUSIRAWAS terdiri dari beberapa ketunaan. Ada pun latar
belakang ekonomi siswa sebagaian besar berada di tingkat menengah kebawah. Sebagaian besar
orang tua siswa bekerja sebagai petani dan pedagang.

B. Visi
Menjadikan anak-anak penyandang disabilitas percaya diri yang mampu hidup mandiri
dilingkungan keluarga dan masyarakat, mengembangkan kemampuan yang dimiliki oleh anak-
anak sesuai dengan tingkat disabilitas yang dimiliki , serta mencintai lingkungan sekitar sesuai
dengan kapasitasnya.
C. MISI
Upaya mewujudkan visi tersebut satuan pendidikan telah menentukan langkah-langkah strategis
yang tercantum sebagai misi berikut.
1. Menamkan nilai-nilai percaya diri melalui kegiatan intrakulikuler, ekstrakulikuler dan projek
profil pelajar pancasila.
2. Menjadi wadah sebagai mefia pendidikan untuk proses kemandirian dan pendidikan anak
secara optimal.
3. Membina, mengembangkan potensi yang dimiliki siswa berdasarkan keterbatasan nya.

D. Tujuan
1. Siswa kreatif, trampil dan bekerja untuk dapat mengembangkan diri secara terus menerus
sesai dengan minat dan bakat.
2. Mencintai lingkungan, masyaerakat dan budaya sesuai dengan nilai-nilai karakter
3. Menghasilakan peserfta didik yang mengarah pada kecakapan hidup dan bakat minatnya.
4. Menghasilkan lulusan yan percaya diri dalam bermasyarakat.
5. Membudayakan lingkungan yang berbasis budaya pertanian dan kewirausahaan.
6. Menumbuhkan wawasan cinta lingkungan sekitar

Anda mungkin juga menyukai