Anda di halaman 1dari 39
STRUKTUR FUNICULAR STRUKTURAL FUNICULAR (KABEL DAN PELENGKUNG ) 1.1 PENGANTAR STRUKTUR FUNICULAR Ada jenisjenis steuktur yang telah banyak digunakan oleh perencana gedung yaitu strultur pelemghumg dan struktur kabef menggantng. Kedua jenis struktur yang berbeda ini mempunyai karaktenstik dasar struktural yang sama. Khususnya dalam hal perilaku strukturnya Kabel yang mengalami beban eksterial tentu akan ihengalami deformiati yang! bergantung pads besar dan fokasi beban ekstermal. Bemtuk yang dapat. khusus umtuk beban ity infah bentuk femiecmlar (sebutan funicular berasal dari bahasa latin yang berarti ‘i, Hanya gaya tarik yong dapat timbul pods kabel, Dagan membalik bentuk struktur yang diperolch tad, kita akan mendapat struktur baru yang benar-benar analog dengan struktur kabel hanya gaya yang dialami adalah gaya tekan, bukan unk, Secara ieoritis bentuk yang terakhir ini dapat diperoleh dengan menuripuk elemen-elemen yang dihubungkan secara tidak Kaku (raotai tekan) dan strukrur yang diperolel akan stabil. Akan tctapi, sedikit varias! pada beban akan berant bahwa struktumys tidak tags merupaken bentik funicwr sehingga akan timbul mamen leniur dan gaya geser wkibat beban yang baru ini. Hal ini dapat mengskibatkan terjadinya kerunmuhan pada struksur terscbut schaga: akibat dari hubungan sntira clemen-clemen yang tidak Kaku dan tidak dapat memikul momen lentur. Karena bentuk struktur tarik dan tekan yang disebutkan di atas mempunyai fubungan dengan tali tergantung yang dibebani, maka kedua jenis struktur disebut sebagai struktur funicular. 1.1.1 PRENSIP-PRINSIP UMUM BENTUK FUNICULAR Hal penting yang mendasar dilam mempelajeri pelengkung din kabel ialah pengetuustn mengenal kurva atau kumpulan segmen elemen-clemen garis lurus yang membentuk finienlar untuk pembebanan yang dierikan. Secara alansi ‘bentuk fimicelar skan diperoleh apobils kabel yang bebas berubah bentuk, kita STRUKTUR FUNICULAR bebani. Kabel yang herpenampang melintang dan hanya memikul berat, dengan scendirinya akan mempunyai bentuk casenary. Kabel yang memikul beban vertikal yang terdistribusi secara horizontal di sepanjang kabel. Kabel yang memikul ‘beban-bebom terpusat (dengan mengabaikan berat sendirinya) akan mempunysi segmen-segmen gant lurus. Hanya ada saw bentuk struktur yang funicular untuk situ pembebanan yang: diberikan. Akan tetupi, ada banyak kelompok straktur yang mempanyai bentuk uum sama untuk sembarang kondisi pembebanan, Sebagai contoh semua ssruktur dalam satu kelompok mempunyai bentak sama, tapi dimensi fsikny derbeda. Di dalam: sam kelompok. proporst relatif dari semua bentuk ideatik. ‘Contoh seperti ini dapat diperoleb secara madah dengan menggunakan sederetan kabel fleksibel yang berbeda panjangnya. Semusnya akan berdeformasi’ dengan ‘cara serupa dengan aksi hebannya, tetapi besar aktual deformasi tersebut akan Besar gaya yang. timbul pada pelengkung ataypan kabel tergantung pada tinged velatif bentuk funicular dibandingkan dengan panjangnya. Seldin itu, bestrnya juga tergantung pada lokasi dan hesar beban yang bekerja. Semakin tinggi pelengkung atau: kabel, berarti semakin kecil gaya yang akan timbul pada struktur, bgt pila sebuliknya Gaya reaksi yang tinvbul ujung-ajung pelengkuny atu ‘kabel juga terganrung pada parameter-parameter tersehut, Resksi ujung mespunyai Komponen vertikal dan horizontal yang harus ditahan oleb fondasi atau oleh elemen struktural lainnys, misainys batang tarik, Pada struktur funicutar, hentuk strukturnys:selalu berubah tergantung pods heban cekstermal Apabila dibebani maka ‘siruktur tersebut akan tetap lurus. Beatuk funicular yang cocok wotek bebsh kuntisw jags harus berubah secira kostinil. Dengan cara yang sama, apabilla bentuk struktur berubah tanpa adanya perubahan ‘beban, maka lentur akon terjadi. Dicotat bahwa apobila benruk strukcur funicwlar di gambar ersama dengan bentuk struktur aktual yang sedang ditinjau. maka ‘besar deviasi struktur aktual dari bentuk funicular wmumnya nmenunjakkan besar smonten fentur pada strukiut aktiial. STRUKTUR FUNICULAR 1.2 ANALISIS DAN DESAIN STRUKTUR KABEL 1.2.1 Pengertian, % Struktur kabel merupakan —suatu generalis menggunakan elemen tirik betupa habe! sebagai sini khasnya, Struktur ini bekerja terhadan gaya tarik schingga lebih mudah berubsh bentuk jika tefjadi perubahaa besar atau aah gaya. Stuktur Kabel merupakan siruktur funieular dimana beban pads strukter diteruskan’ dalam bentuk gaya tarik scirah dengan. material terhadap beberapa struktur yang konstruksinya, sehingga memungkinkan peniadaan momen. Adalah, struktur yang mengeunaken kabel sebagai unsur penyalur beban Gambar Struktur Kabel visual agora an Gayest wih een (8) Sel smchared ape Sumber : structures system (2009) Kabel pada struktur bentang lebar kabel berperan menjadi penopang sekaligus unsur yang STRUKTUR FUNICULAR bertugas scbagai penarik dan penyalur beban, Gambar Schlumberger Cambridge Research Centre STRUKTUR FUNICULAR i ‘Sumber ; Das Detail in der High Tech Architektur Struktur Kabel menjadi pembentuk atap saat penutup bangunan menggunakan membran schingga menjadi struktur Hybrid. ‘1.2.2 Sistem Stabilisasi Beberupo sistem stabilisssi yang dapat digunakan untuk mengamtisipasi deformasi pada strukiur Kabel aatara lait: ¥ Peningkatan beban. Sisbilisasi ini dilakukan dengan penerspan material dengan berat yang memadai dan merupakan material yang homogen sehingga diperolch beban yang tendistribust crea 7 ; * Pengaku basur dengan arab berlawanan {inverted arch). Stabilisasi dengan pengaku bususr atau kabel ini berusaha mencapa: bentuk’ yang kaku dengan menambah jurmlah kabel sehingga kemudian menghasilkan ‘suatu.jaring-faring (cable met structure), + Penggunaon batang-barang pembentang. Subilisasi ini menggunakan batang-batang tekan sebagai pemissh antara dua kabel schingys meraenbah tarikan intemal didalar kabel. ~ Penambstan/pengangkuran ke pandasi (ground)Sistem ini hanya bertaku bagi STRUKTUR FUNICULAR kabel karena adanya gaya-gaya taik yang dinetralisir oleh pondasi schingga menghasilkan stabifisasi Pada poodasi terjadi tumpoan tarik akibat perlawanan gaya tarik kabel. < Metwda prategang searah kabel (masted) Cini utamanya adalah tiang-timg dan fabel yong secara keseluruhan membentuk suaru struktur kaku. Kabel ditempatkan pada keadaan tertegang dengan jalan memberikan beban yang dialirkan searah kabel. 1.2.3 Keuntungan dan Kelemahan Struktur Kabel * Keuntungan struktur kabel a) Flemen kabel merupakain cleinen konstraksi paling ckononiis untuk menitup: permukaan yang nngan, memunimahsasi beban sendin. by Memiliki daya tahan yang besar trhadap gaya task, untuk Bentangan rats moter mengungguli semua sister fair €) Memitiki fakior keamanan terhodap api lebih boik dibandingkan strukiur tradisonal yang sering runtuh olch pembengkokan ‘clemen tekan di bawah temperstur tinggi, Kabel baja lebih dapat menjaga konstruksi dari temperatur tinggi dalun jangka wakiu lebih panjang, sehingys mengurangi nesiko 4) Dar soph tcknik, pod saat tejdi penurunan penopans, kabel sezera menyesuaikaa diri pada kondisi keseimbengan yang baru, tampa adinya percbahan yang berarti dari €) Cocok untuk bangunan bersifat permanen. ® Kelemaiian struktur kabel Pembebanan yang bethahaya unt struktur kabel adalah getaran Struktur ini dipat "-bertahan dengan sempuna terhadap gaya tarik dan tidak mempunyai kemamtapan yang disebabkan oleh pembengkokan, tetapi struktur dapat bergetar dan dapat mengakibatkan robohnya bangunan, STRUKTUR FUNICULAR 1.24 Sisitem Penyaluran Gaya Sistem penyaluran gaya dan perkembangan bentuk dan struktur yang hanya mampui menahan gaya tarik ini adalah sebagai berikur: |. Bentik penibchinan |meaggal slope: cigembuien dengan seteorang yang berganteng pads akur Pohon member beral dan tcgangan pada akar untuk temtarik. Bebon rubuh dipindablan sebagai gaya rik ke dahan pohon pula 2. Bentuk pembebanan segitiga digambarkan dengan Kereta gantung yang cmelewati kabel di antara dua ang penyangya akan menyalurkun bebsn dari kereta gantung ke tiang-tiang peayangea sebesar resultan gaya tarik dari bebaut tersebut. 3. Bentuk pembebanan trapezium digambarkan dengan tali yang terikat kiri dan kanan din yang menerima beban olch benda sembarangan. Bentuke ‘trapezium. tersebut mengubah bentuknya meaurut tempat dan bobotnya beban, : 4, Hentuk pembebonan segs banyak digarmbarkan dengan tall jemuran yang: dibaboni bleh banyak Jemuran yang disslurkan ke tiang jemuran sehesar tot! resuitan dan beban tersebut. §, Bentuk pembehanan yangmerata,misalnya oleh berat senddirt sui rantai ‘alaa tall disebut garis ran dane bentuknya adalah parabola: Serra heban diterima sebagai tarikan saja a 6. Bentuk pembebanan yung meruta don membemtuk parabola, terwakili dengan bentuk jembatan gentung yang memikul bebun jembatan dan ditarik ach kabeltabel penghubung dan dengan kabel peregang yang: meningkatkan stabilitas. 1.25 Perubuhan Bentuk (Deformasi) Akibat Bekerjanya Gays Luar Dari prinsip pembebanan dan beak yang dimungkinkan untuk direncanaksn dalam system struktur ini, serta kemampuan menahan sare gaya yaitu gaya tarikan,, menghasilkan ‘bahar utama structural ini berupa bahun yang Meksibel namun eukup Kuat menahan gays tarik. Bahan yang sangat Mleksibel ini cenderung memiliki STRUKTUR FUNICULAR beberapa kelemahan schingga mengalami deformasi bentuk, Beberaps penyebab Iain dari deformasi bentuk ini adalsh beban angin yang memberi hisapan dan hembusan sehingga menimbulkan getaran yang terus menenus dan tidak saling menetralisasi namun semakin memperkuat getaran, 1.2.6 Struktur Kabel Gantung Beban-beban Terpusat Reaksi-reakst akan timbul pada tumpuan kabel agar kesclaruhan kabel berada dalam keseimbangan. Kabel itu sendiri biasanya memberikan gaya. pods tumpuan yang becarsh kce-datam ian ke bawah. Ciaya reakst yang: terjadi sama besar dan beriawanan arah dengan gaya versebut. Biasanya tidak munghin mtuk menghinumg reaksi ini secara langsung hanya dengan meninjau kescimbangan seluruh Kabel. Gaya reaksi ‘biasanya Ginyatakan dalam komponen horizontal dan vertikal. Karena-setian resis! mempunyai dus komponen, mak tal anu ada smpat, sementara hanys sda dua persamaan keseimbangan independen untuk mencariny Hal yang juga perl ditentukan sdalah geometri kabel secara akurat. Bentuh saint dati kabel yang dibchani tergantung pada kendisi pentbchanan yang ada dan tidak boteh ditentukan sembarang oleh perencana. Seat maksimum dapat saja Sitemukan terfebib dobulu, bukan bentuk kabel itu sendiri. Mencari bentuk akurat dari kabel mergpekan tujuan utarna dalam proyedur analisis. Gaya dalara clemen kabel selalu berupa tarik mumi, Fungsi suatu struktur antara lain adalah pemikul momen dan gaya geser yang ditimbulkan oleh beban ssicrnal, Pada kabel maupum pcleaghung finicalor gaye sever chetemal pada scliap potongan diimbangi olch gaya gescr tahanan infsrnal yan diberikin olch komponen vertikal dari gaya aksial kabel atau pelengkung. Begint pula hainys dengan momen lentur eksteral. Momen ini diitnbangt oleh momen lentur tahan STRUKTUR FUNICULAR internal yang merupakan kopel dari komponen horizontal gaya aksial pada clemen struktur funicular dan reaksi horizomal. Gaya horizontal yang disebut terakhir ini dapat_merupakan gaya poda fondasi atau gaya intemal pada hotang tarik atau Jehan (opabila batang ini ada) pada struktur pelenghung atay kabel, berturut-turut. 1.2.7 Kabel Tergantung Beban-beban Terdistribusi Merata -~— Kabel atau pelengkung yang menukul bebun — ‘terhag) rma dapat dianalisis dengan menggunakan ‘ careara yang telah disebutkan wake beban terpusat. Akan tetapj karena bebannya berbeda, ‘maka petli ada modifikasi sedikit ftada metode potongan dalam analisis abibat beban terbagi rata. 1.2.8 Persamaan Funicular Umum Dalam analisis kabel kita dapat menggunakan cara yang lebih wmum daripada ‘yang telah dijelaskan sebelum ini, Cara umum ini dapat diterapkan pada struktur {yang Iebilt konipleks misaliiya yong tidak dibebani secars sisteratis ati tumpun abet tidak terletak pada level yang sama, 1.2.9 Panjang Kabel Panjang kabel dapat dihitung dengan meninjau ekspresi dasar bentuk Kabel tergeformasi. Uniuk kabel yang dibebani terbagi nsta dim mempunyaititik tumpus selevel, mina Lt adalah ‘farjimg total Kabel LH adalah bentatig dan bh adalah sag maksinim. Ponjang total kabel dapat ibuktikan mendekati nilai: yu =e 10-212 | STRUKTUR FUNICULAR 1.2.10 Efek Angin Masalah kritis dafam dessin setiap struktur atap yang menggunakan kabel adslah efek dinamis yang diskibaskkan oleh angin, yang-tidak begitu berpengaruh kepada ssrukior pelengkung Apabila angin bertiap di atas atap, akan timbol gaya isap. Apabila besar isapan akibet angin ini melampaui bebsn mats straktur atap ith sendiri, maka permukaan atap akan omulai naik. Pada saat atop mulai naik dan ik uci, cla aay MA nig le Indo dedi dan distribusi gaya ungin pada suai benda tergantung pada bertuk benda tersebut, Karena gaya angin berubah, maka struktur fieksibel tersebut akan berubah beatuk lagi scbugai respons terhadap beban yang ban ini. Proses ini akan terus berulang terus. Atap tersebut tidak mempunyai bentuk yang tetap, tetapi akan bergerak, atau bergctar, selama angin ada. Cara yang lebih teliti untuk memabami efek angin adalah dengan mempelajari Tseaion peseep pe abet Semuua struktur gantungan (dan juga strukwur- strukter Join) mempunyai fekusnsi slamigetsran apabila.mengalani_ gay cksiernal. Apubila gaya dihamis cksternal yang bekerja pads struktar memiliki frekuensi dafor jangkauan frekuensi alamiah struktur tersebut, maka akan tintbal getaran dimana pada keadaan tersebut frekuensi gaya pemaksa dan frekuensi idm strukur sone, hosdisi yang disebut resosansi Pave Keadasn resainens, iter secrnliel 9st Sais Sanl benim dope emrs fab in beri pad strultur. Frekueast alumi kabel gantimg diberikan oleh S29 O> | dengan 1. adalah panjang kabel, N adalah tyilangan bulat.adatsh beban per satuan panjang, adalah gaya tarik kabel, dan g adalah percepatan gravitas! bumi. igTLNn! a. Tiupan angin di atus permukuan atzp yang melendui menycbabkan teriedinys. gaya isapan, Gaya isapan ini menycbabkan tap fleksibel sembung ke atss. . Pada sat atap berubah bentuk schagai akibat gaya isapan, efek anginy verhadap bentuk bara menjadi gaya tekan (bukan isp). Hal ini menychahkan atap bergerak ke bawah tag STRUKTUR FUNICULAR «, Pada saat atap bergerak ke atas dan ke bawah, efek angin adalah tekan dan isap secara bergantéan, Sebagai akibainya terjadi gstaran Konstan pada aap. Resonansi pada kabel akan terjadi apabila gaya pemaksa eksternal mempunyai frekuensi yang benar-bener sama dengan frekuensi alumi kabel. Pada struktur ‘kabel, frekuensi gaya angin sering kali dekut dengan frekuensi siruktur kabel. Ada Dbeberapa cara untuk mengatasi masalab getaran akibat gaya angin. Salah salunys adalah memperbesur behan mati pada atap, schinggs memperbesar gaya trik kabel dan mengubab frckwensi alaminya Cara lain dengan memberikan kabel ey sebagai angket pada tirik-titik tertents untuk mengikat strukeur ke dalam tubuh tanah, Ada pula yang menggunahan kabel menyilang atau sistem kabel ganda 1.2.01 DESAIN STRURKTUR KABEL. Struldur kabet lebih reput dikateyorikan sebagai struktur gantungan (suspension structure) atan cable-staved strnctre, Struktur gantungan unwmaya dapat dibag aias heberapa Kelompok, yaitu (I) struktur berkelengkungan tunggal, ya yang dibuat dengan melctakkan kabel-kabel sejajar. menggunaken permukaan yang dibentuk oleh balok-balok atau plat yang membentang di antara kabel-kabel; (2) struktur keléaghungon ganda, yoity menggunakan Kobel-kabel menyilang dim berkelengkungan saling berlawanan serta membertuk permukaan acap utama; dan (G) struktur kabel ganda, yaita kabel gaada yang beckelengkungan saling berlawaman digunakan pada sam bidany verikal. Cable-sumed straciwre pada Jurmmnya menggunakan elemen struktur vertikal wtsu miring dengan kabel hums membentang ke titik-litik Kkritis, atau ke clemen struktor yang membentang secara Besar gaya yang sihul pada label tergamung pada ting relative Rent funicular dibandingkan dengan panjangnys. Selain itu, besamya juga bergantung pada lokasi dan besar beban yang bekerja (lihat gambar di bawah) STRUKTUR FUNICULAR Strukew habel snele proporsi geometri kabel yang dinystakan dalam fasio (peshandingsn) sag banding bentang, Gaya-gaya kabel, panjang. dan diameter tergantung pada STRUKTUR FUNICULAR rasio ini, Gaya-gaya pada struktur penutupan kabel, juga ukurannya, dipengaruhi rasio. terscfut. Sistem kabel gantung soderhana peka terhadap getaran obibat angin, yang di masa silam telah menyebabkan gagalnya beberapa struktur kabel. SAG KABEL Gaya-gaya kabel pada struktur, juga ukurinnya, sangal tergantung pods hesar sag (sirmpangan) abs bingy rela Pencntuan sag pada kabel atau tinggi pada pelengkung merupakan masalah optimisasi. Apabila hmaks bertambah, gays pada kabel berkuraag schinggs luas penampang yang diperlikan jugs berkurang, Sckalipun demikian, sag atau peninggian sel tergamung. pada kanduagan menyeluruh seperti kabel it ketika digunakan (meliputi juga desain strukiur: Penumpunya). Kebanyakan struktar tabel yang digunakan dalam gedung mempunyai perbandingan sag/bentang antara 1:8 dan 1: 10. ELEMEN-ELEMEN PENUMPU, Sclsin kabel map akuial, clertien straktural ain ¢misolnya masts, dam Kabel guy) diperlukan untuk membust struktur gedung, Pada desain elemen penumpe, kits dapat mengpunakan fondasi yang langsung menyerap reaksi horizontal atau dengan menggunakan batang tka tanibahan yang mettiskul gaya tersebut. Meskipun destin fondasi yang, dapat menyerap gaya vertikal dan horizontal merupakan masalah yang tidak mudab, hol int dapat dilakukan. tergantung pada kondisi tanah dan kondisi- Kondisi fondasi lainnya. Penggunaan batang ‘horizontal tidak banyak Mempunyai E — modulus vang tinggi >: Peniauloin bbl nemapubj dig than tpg > Pormukaan kabel tertutup, schinggs tahan terhadap bahaya korosi Penarmpang kabel bagian dalam atau bagian inti teri dart kawat-kawat denn penampang lingkaran, sodangkan agian luar. penampangnya berbentuk 2. Structral wire ropes, terutama digunakan sebagai kabel tepi pada strukiar membran (textile structure) Kabel ini terdini dari beberapa strands, schingga sifatriya Meksibel. Aplikasi Struktur Kabel Bila pada awalnya struktur kabel banyak digunakan untuk berbagai Jembatan, sepeni suspension bridge, cable stayed bridge, dan lain-Lan, tapi ini para arsitek pun dapat mewajudkan idenya melalui strukrur kabel untuk: mewujudkan roan dalam yang sangat lus; “tampa kolom”™, tapi telap mempunysi kesan ringan, anggun, transparan dengan bentuknya yang unik. Struktur kabel yany paling banyak digunakan untuk atap stadion olah raga, karena stadion olah raga memang memerlakan ruang yang bebas Kolom pido bagian dalamnya. Kontbinasi struktur kabel din tekstil therupakan solusi bagi keperluan untuk perancangan atap stadion ola raga yang dapat digerakkan tutup bua, Sedangkan roncangan gedung masa kini makin banyak pula menggunakan struktur kabel scbagai “suspended cable” untuk dinding kaca dengan bidang yang tuas, atau sebagai “supported cable” untuk rancangan atap kaca. Perkembangan dalam arsitektur siruktur kabel ind memunjukkan tamangan bagi para isi ur struktur, bahwa mereka secharssaya | dapat berperan lebih dominan dalam menibuat rincangan struktur kabel dibandingkan arsitek. Mereka tidak hanya “tukang hitung” soja, tapi mereka pun bertanggung jawab untuk segi estetika karena keindahan struktur kabel justra tampil dari elemen strukturnya sendiri STRUKTUR FUNICULAR 13 ANALISIS DAN DESAIN STRUKTUR PELENGKUNG 1.3.1 Pelengkung dengan tiga sendi Pelengkung dengan tiga sendi dapat berupa stuktur yang terdiri atas. dua agian ‘aku yang saling dihubungkan oleh sendi dam mempunyai tumpuan sendi., Apabila‘kedhia segmen tidak membentuk finienlar untuk: satu kedisi beban, din ini jogs umum terjadi, sebutan “pelengkung” termunsa agak kelira. Mexkipun demikian, sebutan “pelengkung™ pada struktur tiga sendi ini masity secara unum digunakan, baik untuk yang bentuknya fomiendar maupun yang tidak, ‘Struktur pelengkung tiga sendi dikembangkan oleh rckayasawan Praneis: dan Jerman pads pertengshin abad ke — 19; kususnya untuk mengatasi kesulitan pehisungan pads jenis pelenghung sebelumnya (pelenukung jepio) Adaaya sendi pada puncak dan fondasi stmiktur memungiinken adanya gaya intemal maupun gaya vertical dihitung secara tepat schingga hentuk furnikular untuk setiap bogian dapat dengan tepar direntukan, ‘Secara sepintas dapat dikatakan (dengan analogy tali terdffeksi) babwa struktur tersebut tidak secara furnicular dibentuk. Dalara hal imi tidak ada akibat spapun Perhatikan bahwa sifst hubungan di B adalah sedemikian serupa sshingga ujung segmen AB bebas berrotasi spabila dibebani (gambar 1), Titik hubungan ini tidak mempunyai tahanan rotasi, Hal ini berarti bahwa segmen BC tidak erpartisipasi dalam menahan rotast jung AB, Ujung — ujong, batang yang Abert SN Mest ope erin (ene bebe Fen ideo, Keuntungan tiga sendi = # Adanya sendi pada puncak dan fondisi strator menungkinkan odanya aya ininal mt dna vertical lining ‘scoata dpa schingge bentuk funicular untuk sctisp bagian dapat dengan tepat ditentukssn, © Pelengkung tiga sendi memungkinkan terjadinya rotasi relative antara elemen ~ elemen struktur sehingga mengurangi tegangan akibat ekspansi dan Kontraksi temperature. STRUKTUR FUNICULAR eS T ON sendi memungkinkan terjadinya rotasi relative diantara elemen ~ Pelengkung clemen struktur sehingga mengurangi tegangan akibat ekspansidan Kontraksi temperature, Adanya sendi mengurangi kekakuan pelengkung tiga sendi dan refleksinya besar, STRUKTUR FUNICULAR en & 1.3.2 Pelengkung dengan dua sendi Lengkungan diatas dua landasan engsel adalah statis tidak tertentu satu gandu, Kedua reaksi fandasan engse! diuraikan dalam dua. komponcn tegak humus pada Keuntungan dus sen = Adanya sendi pada tumpuan memungkinkan pelengkung dua sendi berotasi dan’ smeagurangi fek temperature, Akan tetapitetap ada momen lentur pada stouktur. Pelenghung dua sendi cbih Kaku dari pada pelengkimg tiga sendi, totapi tidak ‘hurang kaku dibandingkan dengan pelenghung jepit. STRUKTUR FUNICULAR Pelengkung jepst sangat dipengarehi olch ckspansi dan kontrakesi temperature, korena tidak ada mekanisme yang meayurangi momen, maka momen yang timbul relative besar. a a Pelengkung jepit adalah yang paling kuku sehinggs deficksinya paling keel STRUKTUR FUNICULAR Peleagkung mempunyai nwayat perkembangan sendiri Pelenykung bata. yang: hanya menychabkan tejadinya gaya tckan pads balok-balok yang ‘berdekatan. Bata secara alam tidak mampu menahan tegangan tarik, yang pada akhimya dapat menycbabkan retak mendadak dan ketidakstabilan pada seluruh struktur. Untuk meneapai keruntuhas pelengkung bata, perky ada meckanisme muntuh yang terdiri tas Iebih dari satu retak. Perubohan bentuke secira nysta akan mmeayertai mekanisme runtuh tersebut Banyak kerumtuhan yang disebabkan oleh -gerakan lateral pada dasar pelengkung yang dipengarulsi oleh gaya horizontal aida pelengltng: Analogi umum petengkung adalah kabel terbalik yang berari stukrur pelengkung: teesebut adalah kabel terbaik. Akan tetapi hentuk pelengkung bola jorang yang ‘benar-benar mengikuti bentuk funiculamsa pelengkung bata setengah fingkeran bokan parobotik, Hal int akan ecb terjadinya lentur beserta perububan beak pada siruknur da pada gilirannya meninbulkan tegangan tarik, dan akhimya retak. Behan istama pada pelenghung bata umumnya berupa berat ‘ota iw sendir: Beban tak biasa pada pelemghung.dapot menyebabkan lentur yang smembahayakan, Fembebanan seperti ini harus ihindari, kecuali “apabita ipleigitng textebee het ang adn dscears bain total Age 134 Pelenghang Xaka Parabalik: Behan Terdistribusl Merata Dengan adunya bahan baja dan beton bettulang, kekakuan clemen buhan tersebut memungkinkan adanya pelenghung dengan bentuk yang beraneka ragam dan STRUKTUR FUNICULAR -dapat memikul beban tak terduga tanpa runtuh. Pelengkung kaku modern sering dibentuk berdasarkan respocsnya tethadap kondisi pembebanan dan memikul beban secara tekan apabila beban tersebur bertar-bentar bekerja. Pelengkung haku sangal berbeda dengan kabel fleksibel Untuk kondist beban terdistribusi merata, bentuk pelengkung kakw idealnya adalah paribolik. Jenis kondisi tumpuan yang ada (sendi atau jepit) juga sangat mempengaruhi besar lentuir yang terjadi. Pelengkung jepit meaimbulkan momech lentur di tumpuun yang relatif sulit dikinng besamya. 1.38 Pelenghung Funicular: Beban Terpusat Reentuk cksak siruktur funicular yang dapat menrikul semua beban secara aksial tekan dapat ditcntukan untuk kondisi pembcbanan lain. Untuk sederctan beban ‘ecpusat, bentuk struktaraya dapat ditennukan dengan metode yang telah dibahas untuk mencari bentuk Kabel. Tinggi maksimum ditetukan, dan tingy-tingg lain schubungan dengan beban — beban lainnya dibituny berdasarkan efek rotasional pada potongan benda bebas terhadup sembarang tiik pod lengkumg sama dengan nol (karena tidak ada momen). 1.3.6 Desain Struktur Pelengkung MASALAH BENTUK UMUM. Sebagaimana telah disebutkan ada hubungan yang erat antara bentuk struktur dan kondisi beban dan tumpuan upsbila stuktumya berperilaku secara funicular Amaksudnya memikul gays internal tarik atau tekan sala). Apabile bent: struktur berkaitan dengan bentuk funicular untuk pembebanan yang ada, tidak ada lentur Signifikan yang tidak diinginkan pada batang, Suan pelengkuisg yang mesnidkul ‘peban terdistribusi merata harus berhentuk parabotik apabila diinginken untule ‘berperilaku secara funicular, Bentuk-bentuk lain untuk beban-beban lain juga dapat saja dicari. Hal ini tidak berarti bahwa “bentuk nonfunicular” tidak dapat

Anda mungkin juga menyukai