Anda di halaman 1dari 6

F1 PENYULUHAN HIPERTENSI

LAPORAN KEGIATAN USAHA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)


TENTANG HIPERTENSI

Disusun Oleh :
Rizki Ahmad Saleh

Pembimbing:
dr. Fety Lies Priyanti

DOKTER INTERNSHIP
PUSKESMAS SUKAKARYA KOTA SUKABUMI
PERIODE 23 NOVEMBER – 21 FEBRUARI 2020

BAB 1
PENDAHULUAN

Penyakit Tidak Menular (PTM) umumnya bersifat kronis dan beberapa telah
mengalami kerusakan organ sehingga dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh
penderitanya secara bertahap dan sangat rentan terhadap infeksi termasuk disebabkan oleh
infeksi virus COVID-19. Menindaklanjuti upaya pencegahan meluasnya penularan COVID-
19, maka dipandang perlu melakukan penguatan penanganan pencegahan penularan
COVID-19 pada orang dengan faktor risiko dan penyandang PTM yang merupakan kelompok
rentan dan comorbid COVID-19. Berdasarakan data yang sudah ada, penyakit tidak menular
hipertensi dan diabetes melitus yang jumlah penderitanya terus meningkat setiap tahun
menjadi perhatian dimasa pandemi COVID-19 ini
Penyakit hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang masih menjadi
perhatian kesehatan karena penyakit the silent killer tidak terdapat tanda- tanda atau gejala yang
dapat dilihat dari luar, yang akan menyebabkan komplikasi pada organ. Hipertensi merupakan
penyebab kematian nomor 3 setelah stroke dan tuberculosis, dengan Proportional Mortality Rate
(PMR) mencapai 6,7 % dari Indonesia (WHO, 2013). Hipertensi merupakan gangguan kesehatan
yang ditandai adanya tekanan sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90
mmHg.
Penderita hipertensi menurut World Health Organisation menyebutkan bahwa akan terus
meningkat seiring dengan jumlah penduduk yang bertambah pada tahun 2025 mendatang
diperkirakan sekitar 29% di dunia menderita hipertensi (Kemenkes RI, 2013). Dinegara
berkembang penderita hipertensi mencapai 40% sedangkan Negara maju hanya mencapai 35%,
di Afrika memegang posisi puncak penderita hipertensi yaitu sebesar 40%, dan di Amerika
sebesar 35%, serta di Asia Tenggara mencapai 36%. Penyakit hipertensi ini sangat membunuh di
Asia mencapai 1,5 juta orang setiap tahunnya. Hal ini menandakan satu dari tiga orang menderita
hipertensi.
Penderita hipertensi menurut Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013
menunjukkan bahwa penderita hipertensi secara nasional mencapai 25,8% ( Riskesdas, 2013).
Jumlah penduduk yang beresiko terkenan hipertensi di Indonesia sebanyak 36,53% menurut hasil
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas, 2017). Hasil dari pengukuran tekanan darah mencapai
sebanyak 12,98% dinyatakan mengalami hipertensi. Hipertensi terjadi pada kelompok usia 31
sampai 64 tahun, dan tertinggi pada usia 45 sampai 64 tahun dengan presentase 55,3%
Hipertensi menduduki peringkat pertama dengan presentase sebesar 21,637%. Angka
kematian hipertensi dari tahun 2011 sampai tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 111
sampai 554 orang yang menderita hipertensi dikarenakan penderita hipertensi tidak mengetahui
bahwa dirinya menderita hipertensi dan tidak mendapatkan pengobatan secara baik serta tidak
teratur melakukan kunjungan ke fanyakes (Dinas Kesehatan Kota Semarang, 2014). Prevalensi
hipertensi di Kabupaten Kendal pada tahun 2017 memiliki presentase sebanyak 2,72% orang
yang mengalami hipertensi (Dinkes Provinsi Jawa Tengah, 2017). Hipertensi terkait dengan
perilaku dan pola hidup yang kurang baik.
BAB II
PERMASALAHAN

Masyarakat masih ada pemahaman yang berbeda mengenai penyakit tidak menular
(PTM) salah satunya yaitu Hipertensi. Beberapa masyarakat masih memiliki beberapa faktor
resiko yang dapat menyebabkan penyakit hipertensi, alas an yang disampaikan masyarakat
mengenai hal tersebut karena tidak mengetahui secara umum penyebab hipertensi tersebut, dan
sering melewatkan waktu kontrol untuk pengecekan tekanan darah secara rutin di Puskesmas
Sukakarya

BAB III
PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI
Pelaksanaan penyuluhan hipertensi dilakukan dengan kegiatan-kegiatan :
1. Melakukan pendataan ke masyarakat yang memiliki Riwayat dan faktor resiko hipertensi
2. Melaksanakan edukasi mengenai penyakit hipertensi dan cara pencegahannya
3. Melakukan pemeriksaan fisik kepada masyarakat, dan melakukan tanya-jawab dengan
masyarakat

BAB IV
PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI
1. Melakukan pendataan ke masyarakat yang memiliki Riwayat dan faktor resiko hipertensi
di Posyandu RW 02, Rabu 03 Februari 2021
2. Melaksanakan edukasi mengenai penyakit hipertensi dan cara pencegahannya
3. Melakukan pemeriksaan fisik kepada masyarakat, dan melakukan tanya-jawab dengan
masyarakat
BAB V
MONITORING DAN EVALUASI

Penyuluhan penyakit hipertensi terhadap masyarakat RW 02 berjalan dengan lancer.


Maysarakat kooperatif dalam mendengarkan edukasi tentang penyakit hipertensi. Pada saat sesi
tanya jawab, banyak masyarakat yang antusias dalam mengikuti alur edukasi yang diberikan, dan
masyarakat yang dilakukan pemeriksaan fisik rutin juga berjalana dengan lancer. Diharapkan
masyarakat yang telah mengikuti dan mengetahui tentang penyakit hipertensi, akan rutin dating
ke Puskesmas Sukakarya untuk melakukan pemeriksaan rutin Kesehatan mereka.
Lampiran
Tempat : Posbindu RW 02
Hari, Tanggal : Rabu, 02 Februari 2021

Anda mungkin juga menyukai