Anda di halaman 1dari 11

PENINGKATAN MUTU SEKOLAH

DI KABUPATEN ACEH JAYA

DISUSUN

OLEH:

JULIANTO, ST. M.SI


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat, hidayat dan karunia-

NYA saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Peningkatan Mutu Sekolah di

Kabupaten Aceh Jaya”. Makalah ini berisi tentang pengertian Mutu Sekolah, penyebab

rendahnya Mutu Sekolah, dan upaya ataupun cara meningkatkan Mutu Sekolah.

Pada kesempatan ini saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Bupati Aceh

Jaya, Bapak Wakil Bupati, Bapak Sekda, Kepala BKPSDM beserta Jajarannya yang telah

bersedia memberikan waktu dan kesempatan untuk ikut serta dalam seleksi Jabatan Tinggi

Pratama dalam lingkup Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya. Saya juga mengucapkan terima

kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungannya hingga makalah

ini dapat diselesaikan.

Saya menyadari makalah ini masih banyak kekurangan, karena terbatasnya ilmu yang

dimiliki, untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk lebih

menyempurnakan makalah saya di masa yang akan datang. Akhirnya, saya berharap semoga

makalah ini dapat memberikan sumbangsih serta manfaat bagi kita semua.

Aceh Jaya, 20 Desember 2021

Penulis,
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Qanun Kabupaten Aceh Jaya Nomor 6 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan

Pendidikan menjelaskan bahwa penyelenggaraan pendidikan berfungsi mengembangkan

seluruh potensi peserta didik dalam rangka mewujudkan masyarakat yang mandiri,

berperadaban dan bermartabat menurut ajaran agama Islam. Tujuan penyelenggaraan

pendidikan dilakukan dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia yang beriman dan

bertaqwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia, berpengetahuan, sehat, cerdas, cakap,

kritis, kreatif, kolaboratif, komunikatif, mandiri, yang memiliki keunggulan yang

berdaya saing dan menjadi masyarakat demokratis dan bertanggung jawab berbasis

kearifan lokal berupa keunggulan Kabupaten melalui penyediaan layanan pendidikan

yang bermutu dan memenuhi Standar Nasional Pendidikan untuk mengembangkan dan

mengarahkan potensi Peserta Didik.

Sesuai dengan Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Aceh Jaya periode 2014

s.d 2022 di bidang pendidikan yaitu Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas,

melalui Gerakan Pembangunan Pendidikan Rakyat yang Kompetitif (Gerbang Perak).

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Jaya sesuai Qanun Kabupaten Aceh

Jaya Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah

Kabupaten Aceh Jaya, sebagai unsur pelaksanaan pemerintah Kabupaten Aceh Jaya di

bidang Pendidikan memiliki tugas menyelenggarakan pendidikan berkualitas dan

berdaya saing.

Dalam menyelenggarakan Pendidikan berkualitas dan berdaya saing terdapat

beberapa permasalahan Pendidikan di Kabupaten Aceh Jaya, antara lain rendahnya


kualitas sarana fisik, rendahnya kualitas tenaga pengajar, kurangnya pemerataan

kesempatan pendidikan.

B. Permasalahan dan Tujuan

1. Permasalahan

1. Rendahnya Kualitas Sarana Fisik.

Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya sekolah ataupun gedung sekolah yang

mengalami kerusakan parah, ketersediaan media pembelajaran yang rendah,

laboratorium yang tidak standar, dan masih banyak lagi. Bahkan masih ada

sekolah yang tidak memiliki ruang kelas yang cukup, tidak mempunyai

perpustakaan, tidak memiliki laboratorium, dan sarana lainnya.

2. Rendahnya Kualitas Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Kebanyakan guru di Indonesia belum profesionalisme yang memadai untuk

menjalankan tugasnya sebagaimana dicantumkan dalam Undang Undang Nomor

14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, yaitu Guru bertugas mendidik,

mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi

peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan

dasar dan pendidikan menengah. Kenyataan ini sangat memprihatinkan

mengingat hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) yang dilakukan membuktikan

redahnya kualitas mutu guru di Aceh secara keseluruhan sehingga berdampak

pada minimnya prestasi siswa dalam melakukan persaingan pada berbagai

kegiatan dan olimpiade yang diadakan baik di tingkat pusat/ Nasional maupun

Internasional.

3. Kurangnya Pemerataan Kesempatan Pendidikan

Kesempatan memperoleh pendidikan dari peserta didik masih terbatas pada

tingkat pendidikan dasar. Hal ini terlihat dari data Angka Partisipasi Kasar (APK)
jenjang Sekolah Dasar (SD) tahun 2020 yaitu sebesar 101.41% dan Angka

Partisipasi Murni (APM) tahun 2020 sebesar 89.28%. Sedangkan Angka

Partisipasi Kasar (APK) jenjang SMP tahun 2020 yaitu sebesar 81.04% dan

Angka Partisipasi Murni (APM) tahun 2020 sebesar 58.49%. Dari data APK dan

APM terlihat bahwa terdapat penurunan partisipasi pendidikan secara signifikan

untuk jenjang SMP.

2. Tujuan

a. Untuk mengetahui mutu Pendidikan di Kabupaten Aceh Jaya.

b. Untuk mengetahui faktoraktor penyebab rendahnya Mutu Sekolah di Aceh Jaya

c. Untuk mengetahui strategi, inovasi dan rencana aksi dalam meningkatkan mutu

Pendidikan di Kabupaten Aceh Jaya.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Strategi Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan

1. Peningkatan Kualitas Sarana Fisik.

Strategi yang digunakan untuk meningkatkan sarana fisik dalam

menunjang pendidikan yang bermutu adalah dengan cara memastikan bahwa

tersedianya sarana yang cukup pada masing-masing satuan pendidikan seperti

ketersediaan spidol, kertas, kursi, meja, computer dan media pembelajaran

lainnya melalui efektifitas penggunaan dana BOS masing-masing satuan

pendidikan mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai tahap pelaporan diawasi

secara maksimal supaya betul-betul dimanfaatkan sesuai dengan ketentuan

perundang-undangan yang berlaku.

Sedangkan untuk peningkatan prasarana yang perlu dilakukan adalah

sincronisasi data pokok yang ada pada Dapodik masing-masing satuan dengan

data prasarana yang ada di lapangan, sehingga diperoleh data akurat terhadap

kondisi dan ketersediaan prasarana setiap satuan pendidikan seperti ruang teori,

ruang perpustakaan, ruang laboratorium, WC, kantin sekolah, ruang UKS,

lapangan sekolah dan lain sebagainya. Data hasil verifikasi tersebut digunakan

sebagai pedoman dalam perencanaan anggaran yang relevan baik untuk rehab
bagi prasarana yang rusak maupun pembangunan baru bagi satuan pendidikan

yang belum tersedia prasarana yang cukup.

2. Peningkatan Kualitas Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Rendahnya kualitas pendidik dan tenaga kependidikan dapat diatasi

dengan mengembalikan fungsi guru sebagai pendidik yang mempunyai tugas

untuk mengembangkan sikap dan kemampuan peserta didik sehingga peserta

didik mampu menghadapi persoalan-persoalan di masa mendatang secara kreatif

dan inovatif. Seluruh pendidik dan tenaga kependidikan dilakukan peningkatan

kompetensi sesuai dengan bidang studi masing-masing secara kontinyu dan

berkelanjutan bekerja sama dengan Universitas, dan PPPPTK, dan berbagai

instansi lainnya yang relevan.

4. Pemerataan Kesempatan Pendidikan

Pendidikan tidak hanya untuk mereka yang berada di kota namun di

daerah terpencil juga harus mendapatkan pendidikan yang layak. Inilah yang

menjadi tugas pemerintah untuk pemerataan pendidikan di semua wilayah, sangat

dimungkinkan untuk perluasan akses Pendidikan, baik Pendidikan Anak Usia

Dini, Non formal dan Pendidikan Dasar.

5. Penguatan Pendidikan Karakter

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) adalah Gerakan Pendidikan di

sekolah untuk memperkuat karakter siswa melalui harmonisasi olah hati (etik),

olah rasa (estetis), olah pikir (literasi), dan olah raga (kinestetik) dengan

dukungan pelibatan publik dan kerja sama antara sekolah, keluarga, dan

masyarakat.

6. Penguatan Nilai-Nilai Budaya dalam Pembelajaran


Nilai-nilai budaya nusantara dan lokal harus diperkenalkan kepada

seluruh peserta didik mulai dari jenjang Pendidikan anak usia dini (PAUD), SD,

dan SMP dengan mengembangkan berbagai kegiatan dalam kokurikuler maupun

ekstrakurikuler. Guru dapat memasukan nilai-nilai budaya dalam model

pembelajaran yang bersifat tematik.

7. Pendidikan Anti Korupsi

Korupsi dalam dunia pendidikan dilakukan secara bersama-sama dalam

berbagai jenjang mulai tingkat Sekolah, Dinas, sampai Departemen. Pelakunya

mulai dari Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Kepala Sekolah, Kepala Dinas,

dan seterusnya masuk dalam jaringan korupsi. Sekolah yang diharapkan menjadi

benteng pertahanan yang menjunjung nilai-nilai kejujuran kepada peserta didik.

Pendidikan anti korupsi dijadikan sebagai materi tambahan yang harus dipelajari

oleh seluruh peserta didik pada seluruh satuan Pendidikan dalam Kabupaten Aceh

Jaya.

B. Inovasi dan Rencana Aksi Meningkatkan Mutu Pendidikan

Adapun inovasi dan rencana aksi yang dapat dilakukan pada Dinas Pendidikan

dan Kebudayaan kabupaten Aceh Jaya dalam meningkatka mutu Pendidikan adalah

sebagai berikut:

1. Stem house collaboration with digital museum.

Pembelajaran kolaborasi terhadap nilai-nilai kebudayaan dengan menggunakan

model pembelajaran berbasis sain dan tekhnologi dengan memanfaatkan sumber

belajar pada perpustakaan dan museum.

2. Childrenpreuneur
Menumbuhkan jiwa kewirausahaan (euntreprenership) bagi peserta didik sebagai

upaya penanaman kompetensi literasi keuangan sejak dini.

3. Sekolah Gampoeng (SPNF)

Memotivasi seluruh perangkat gampong untuk meningkatkan kualitas pendidikan

anak usia dini melalui PAUD Gampong.

4. Kopsek (Koperasi Sekolah)

Mengajak guru dan tenaga kependidikan untuk mengembangkan kewirausahaan

untuk meningkatkan kesejahteraan guru melalui pembentukan koperasi sekolah.

5. Boarding Schooll

Penguatan Pendidikan dengan model asrama (boarding) bagi peserta didik,

sehingga peserta didik lebih mudah dilakukan pembinaan pengawasan dalam

peningkatan proses pembelajaran.

6. Sister Schooll

Satuan Pendidikan yang sudah memiliki kualitas baik, diberikan tanggung jawab

dalam pembinaan sekolah lainnya melalui program pengimbasan.

7. Sains and E-Sport Event

Memperbanyak kegiatan-kegiatan berbasis pengetahuan dan tekhnologi digital

bagi peserta didik dalam rangka peningkatan kompetensi literasi digital dan

informasi tekhnologi.

8. English Days

Untuk pembiasaan penggunaan Bahasa Inggris, sekolah diberikan motivasi

membuat program penggunaan Bahasa Inggris pada hari-hari tertentu bagi peserta

didik pada masing-masing satuan Pendidikan.


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan makalah yang telah dibahas diatas maka dapat ditarik suatu

kesimpulan bahwa:

1. Masalah pendidikan yang ada di Kabupaten Aceh Jaya masih diperlukan upaya yang

lebih objektif dengan aksi nyata, supaya apa yang menjadi tantangan dan harapan

semua pihak bisa tercapai dan menyelesaikan semua permasalahan sesuai dengan

ketentuan dan amanah Undang-undang Dasar Tahun 1945.

2. Strategi dalam peningkatan mutu Pendidikan di Aceh Jaya dilaksanakan melalui

peningkatan kualitas sarana fisik, peningkatan kualitas Pendidik dan Tenaga

Kependidikan, pemerataan kesempatan Pendidikan, penguatan pendidikan karakter,

penguatan nilai-nilai budaya dalam pembelajaran, serta Pendidikan anti korupsi.

3. Inovasi dan rencana aksi meningkatkan mutu Pendidikan di Kabupaten Aceh Jaya

adalah Stem house collaboration with digital museum, Childrenpreuneurship,

Sekolah Gampoeng, PAUD Karakter Tematik, Kopsek (Koperasi Sekolah),

Boarding Schooll, Sister Schooll, Sains and E-Sport Event, serta English Days.
B. Saran

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah pada Allah SWT, penulis dapat

menyelesaikan makalah ini dengan baik, dan tentunya masih jauh dari harapan. Oleh

karena itu, masih perlu kritik dan saran yang membangun serta bimbingan. Semoga

makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan penulis.

DAFTAR PUSTAKA

http://Pendidik dan Tenaga Kependidikankreatif.wordpress.com


http://timpakul.web.id/pendidikan.html
Depdiknas. 2003. Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah; Buku 1. Koonsep Dasar.
Jakarta: Depdiknas.
Nanang, F. 2000. Manajemen Berbasis Sekolah; Pemberdayaan sekolah dalam rangka
Peningkatan Mutu dan Kemandirian Sekolah. Bandung: CV Andira.
Syaodih, N, dkk. 2007. Pengendalian Mutu Sekolah Sekolah Menengah (Konsep, Prinsip dan
Instrumen). Bandung: Refika Aditama.
BPS Kabupaten Aceh Jaya
Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Jaya
Dinas Perindustrian dan Pedagangan Kabupaten Aceh Jaya.

Anda mungkin juga menyukai