Anda di halaman 1dari 2

PERAN SERTA FISIOTERAPI PADA STROKE

Dari Jowir (fisioterapis anda)

http://seripayku.blogspot.com/2009/04/peran-fisioterapi-pada-stroke.html

Rehabilitasi stroke adalah program pemulihan pada kondisi stroke yang bertujuan
untuk mengoptimalkan kapasitas fisik dan kemampuan fungsional pasien stroke,
sehinga mereka mampu mandiri dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Program
rehabilitasi ini bisa dibilang merupakan program yang tidaklah mudah, karena setelah
stroke terkadang menyisakan kelumpuhan terutama pada sisi yang terkena, timbul
nyeri, subluksasi pada bahu, pola jalan yang salah dan masih banyak kondisi yang perlu
dievaluasi oleh fisioterapis.

Fisioterapis dalam memulai rehabilitasi stroke ini harus disegerakan atau dalm
istilahnya mendesak dimulai dari stadium akut. Fisioterapis harus mengevaluasi
terlebih dahulu tentang apa yang tidak mampu pasien lakukan dan hasil akhir yang
akan dicapai dari rehabilitasi stroke ini. Contoh ketidakmampuan yang dimiliki oleh
pasien stroke adalah : kelemahan dan penurunan daya tahan otot, penurunan range of
motion /luas gerak sendi, gangguan sensasi pada angota badan dan masalah pada pola
jalannya. rehabilitasi stroke harus mengacu pada kondisi yang dialami pasien saat itu
sehingga rencana untuk rehabilitasi ini lebih terarah dan efisien.
Pada rehabilitasi stroke pasien akan belajar menggunakan anggota tubuh yang terkena
stroke yang seringkali anggota tubuh ini jarang digunakan atau tidak digunakan sama
sekali oleh pasien, sedangkan fisioterapis mengevaluasi apakah anggota tubuh yang
terkena stroke tersebut fungsinya sama dengan kondisi sebelum stroke. Jika tidak maka
fisioterapis akan mengajarkan bagaimana mengoptimalkan angota tubuh sisi yang
terkena.

Fisioterapis menggunakan program rehabilitasi ini untuk memastikan bahwa pasien


benar-benar memakai anggota tubuh yang terkena stroke. Fisioterapis harus membuat
latihan yang bertujuan mengoptimalkan anggota tubuh yang terkena tersebut, dengan
cara menciptakan suatu aktivitas yang sederhana/mudah dipahami pasien dan
mengacu pada kekurangan apa yang harus ditambahkan pada pasien. Terkadang perlu
juga menciptakan suatu aktivitas dimana pasien tidak mengetahui bahwa sebenarnya
latihan tersebut ditujukan untuk anggota tubuh yang lemah.
Jika pasien kesulitan dalam melakukan gerakan aktif seuai dengan luas gerak sendinya
maka fisioterapis dapat membantu memfasilitasi gerakan aktif tersebut. Karena dengan
ketidakmampuan yang dimiliki oleh angota tubuh sisi yang terkena dalam melakukan
fungsinya, kebanyakan pasien selalu menggunakan sisi yang sehat untuk melakukan
aktivitas aktif. Dalam memberikan latihan seorang fisioterapis tidak saja terfokus pada
sisi yang sakit saja tetapi sisi yang sehat juga harus dioptimalkan fungsinya, karena sisi
yang sehat sangat menopang untuk program rehabilitasi.
Penelitian terbaru menunjukkan fisioterapi dapat membantu meningkatkan kapasitas
fisik dan kemampuan fungsional pasien stroke pada program rehabilitasi jika pasien
melanjutkan program latihan tersebut secara teratur dirumah. Pasien akan belajar pola
jalan yang benar, meningkatkan kekuatan ototnya, selain itu di program rehabilitasi ini
mereka akan mendapatkan parogram latihan keseimbangan dan bagaimana cara
memperbaiki postur ubuhnya dan latihan yang bagaimanakah yang dapat
menghindarkan dari terjatuh.

Ada bermacam-macam metode yang bisa ditawarkan fisioterapi untuk kasus ini, dan
semua metode tersebut bertujuan mengembalikan kapasitas fisik dan fungsional
anggota tubuh yang terkena stroke. Elektrikal stimulasi, hidroterapi dan beberapa
metode yang lain bisa ditawarkan fisioterapis. Untuk itu rehabilitasi stroke tidak
lengkap bila tidak ada campur tangan dari fisioterapi.

Anda mungkin juga menyukai