Anda di halaman 1dari 53

SOSIALISASI

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN


TIMUR
NOMOR 54 TAHUN 2021
TENTANG
PAKAIAN DINAS APARATUR SIPIL
NEGARA
Maksud
Peraturan Gubernur ini dimaksudkan sebagai pedoman
bagi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam
mengatur penggunaan pakaian dinas.

Tujuan
Peraturan Gubernur ini bertujuan untuk meningkatkan
kedisiplinan, pengawasan, estetika, motivasi kerja,
kewibawaan serta mewujudkan keseragaman dan
identitas ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi
Kalimantan Timur.

ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan


Timur wajib memakai Pakaian Dinas dan atribut pada
hari kerja berdasarkan Peraturan Gubernur ini.
Perbedaan Pergub 54/2021 dengan Pergub
09/2010
Pakaian Dinas Aparatur Sipil
Negara
Jenis Pakaian Dinas
PNS
Jenis Pakaian Dinas PNS di lingkungan Pemerintah
Provinsi Kalimantan Timur, meliputi:
1. Pakaian Dinas Harian (PDH).
2. Pakaian Dinas Lapangan (PDL) pada perangkat
daerah tertentu.
3. Pakaian Sipil Lengkap (PSL).
4. Pakaian seragam batik Korps Pegawai Republik
Indonesia (KORPRI).
Pakaian Dinas Harian
(PDH)
Pakaian Dinas yang digunakan untuk melaksanakan
tugas sehari-hari termasuk digunakan pada saat dinas
luar, kecuali ditentukan lain sesuai dengan pelaksanaan
kegiatan yang berlangsung.
Jenis Pakaian Dinas Harian (PDH)

Pakaian Dinas Harian (PDH) terdiri atas:


1. PDH warna khaki.
2. PDH kemeja putih, celana panjang hitam untuk pria/
rok panjang hitam untuk wanita.
3. PDH batik/tenun/lurik atau pakaian khas daerah.
Waktu Penggunaan Pakaian Dinas
• PDH warna khaki digunakan pada hari Senin dan
Selasa.
• PDH Kemeja Putih, celana panjang hitam untuk
pria/rok panjang hitam untuk wanita, digunakan pada
hari Rabu.
• PDH batik/tenun/lurik dan/atau pakaian khas
daerah digunakan pada hari Kamis dan/atau Jumat.
• Bagi instansi yang menerapkan 6 (enam) hari kerja,
PDH batik/tenun/lurik dan/atau pakaian khas
daerah digunakan juga pada hari Sabtu.
• PDH batik/tenun/lurik digunakan pada hari Batik
Nasional setiap tanggal 2 Oktober.
Bagi pejabat pimpinan tinggi madya dan pejabat
pimpinan tinggi pratama dapat menggunakan PDH
batik/tenun/lurik lengan panjang dan/atau lengan
pendek.

Bagi pejabat dalam jabatan administrator, pejabat


dalam jabatan pengawas, pejabat dalam jabatan
pelaksana dan pejabat dalam jabatan fungsional
menggunakan PDH batik/tenun/lurik lengan pendek.

Bagi wanita berjilbab menggunakan PDH batik/


tenun/lurik dengan kemeja lengan panjang dan rok
panjang.
PDH batik dapat digunakan:
a. pada waktu/acara resmi tertentu di luar hari kerja;
b. kegiatan di luar jam kantor / di luar kantor; atau
c. sesuai dengan ketentuan acara.
Pakaian Dinas Harian (PDH)
1. Pakaian Dinas Harian (PDH) Khaki Pria

Pasal 5 ayat (1) huruf b:


PDH khaki kemeja lengan
pendek digunakan untuk pejabat
dalam jabatan administrator,
pejabat dalam jabatan
pengawas, pejabat dalam
jabatan pelaksana dan pejabat
dalam jabatan fungsional.
2. Pakaian Dinas Harian (PDH) Khaki Pria Lengan Panjang

Pasal 5 ayat (1) huruf a:


PDH khaki kemeja lengan panjang/
pendek digunakan untuk pejabat
pimpinan tinggi madya dan pejabat
pimpinan tinggi pratama.
3. Pakaian Dinas Harian (PDH) Khaki Wanita

Pasal 8:
Bagi pejabat dalam jabatan administrator, pejabat dalam
jabatan pengawas, pejabat dalam jabatan pelaksana dan
pejabat dalam jabatan fungsional, khusus wanita dapat
menggunakan PDH warna khaki, PDH kemeja putih, PDH
batik/tenun/lurik atau pakaian khas daerah lengan
pendek/lengan panjang.
4. Pakaian Dinas Harian (PDH) Khaki Wanita Berjilbab
5. Pakaian Dinas Harian (PDH) Khaki Wanita Hamil

Pasal 8:
Bagi pejabat dalam jabatan administrator,
pejabat dalam jabatan pengawas, pejabat
dalam jabatan pelaksana dan pejabat dalam
jabatan fungsional, khusus wanita dapat
menggunakan PDH warna khaki, PDH
kemeja putih, PDH batik/tenun/lurik atau
pakaian khas daerah lengan pendek/lengan
panjang.
6. Pakaian Dinas Harian (PDH) Khaki Wanita Hamil
Berjilbab
7. Pakaian Dinas Harian (PDH) Putih Pria
8. Pakaian Dinas Harian (PDH) Putih Pria Lengan Panjang
9. Pakaian Dinas Harian (PDH) Putih Wanita
10. Pakaian Dinas Harian (PDH) Putih Wanita Berjilbab
Pakaian Dinas Lapangan (PDL) pada Perangkat Daerah tertentu
Pakaian Dinas Lapangan (PDL) pada Perangkat Daerah tertentu digunakan
oleh Perangkat Daerah saat menjalankan tugas operasional di lapangan.
1. Pakaian Dinas Lapangan (PDL)
Pria
1. Pakaian Dinas Lapangan (PDL)
Wanita
1. Pakaian Dinas Lapangan (PDL) Wanita
Berjilbab
PDL pada Perangkat Daerah
tertentu
PDL Perangkat Daerah tertentu, meliputi:
a. yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
ketentraman masyarakat dan ketertiban umum;
b. yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
perhubungan;
c. yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang sosial;
d. yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
kehutanan;
e. yang menyelenggarakan kegiatan di bidang penanggulangan
bencana;
f. yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu;
g. yang menyelenggarakan unsur penunjang urusan pemerintahan
bidang keuangan terkait pendapatan daerah; dan
h. Unit Organisasi Bersifat Khusus (UOBK) yang memberikan
layanan secara profesional di bidang kesehatan.
PDL pada Perangkat Daerah
tertentu
• PDL pada Satpol PP dan Dinas Perhubungan diatur
sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
Untuk ASN yang tidak melaksanakan tugas di
lapangan, menggunakan PDH sesuai ketentuan pada
Pergub 54/2021.
• PDL yang digunakan oleh petugas layanan pada Rumah
Sakit Umum Daerah, Rumah Sakit Khusus Daerah,
Bapenda, DPMPTSP hanya digunakan oleh petugas yang
langsung melayani masyarakat.
PDL yang digunakan oleh petugas layanan ditetapkan
dengan Keputusan Gubernur.
• PDL pada Dinas Sosial, Dinas Kehutanan, Badan
Penanggulangan Bencana Daerah, sesuai dengan jenis
dan model yang diatur dalam Peraturan Gubernur ini.
Pakaian Sipil Lengkap
(PSL)
PSL dipakai pada upacara kenegaraan atau resmi,
bepergian resmi ke luar negeri, acara tertentu pada
kegiatan pendidikan dan pelatihan, pelantikan jabatan
struktural, fungsional, penerimaan penghargaan.
Pakaian Sipil Lengkap (PSL)
Pria
d Mengenakan jas warna gelap, dan celana
panjang warna sama, serta kemeja putih
lengan panjang dengan dasi.

f
Pakaian Sipil Lengkap
(PSL) Wanita
Mengenakan jas warna gelap, dan rok
panjang warna sama, serta kemeja
putih lengan panjang.
Pakaian Sipil Lengkap (PSL) Wanita
Berjilbab
Mengenakan jas warna gelap, dan rok
panjang warna sama, serta kemeja putih
lengan panjang.

Pakaian Sipil Lengkap (PSL) Wanita Hamil


menyesuaikan
Pakaian Batik KORPRI Pakaian Seragam Batik
Pria KORPRI
Pakaian seragam batik Korps Pegawai
Republik Indonesia digunakan pada saat:
a. upacara hari ulang tahun Korps
Pegawai Republik Indonesia;
b. tanggal 17 (tujuh belas) setiap bulan;
c. upacara hari besar nasional;
d. rapat atau pertemuan yang
diselenggarakan oleh Korps Pegawai
Republik Indonesia; dan/atau
e. upacara hari ulang tahun Pemerintah
Daerah.
• Pakaian seragam batik Korps Pegawai Republik
Indonesia digunakan dengan celana panjang biru tua
untuk pria/rok panjang biru tua untuk wanita.
• Penggunaan pakaian seragam batik Korps Pegawai
Republik Indonesia pada saat upacara dilengkapi
dengan mengenakan peci nasional.
• Dalam hal tanggal 17 (tujuh belas) bertepatan dengan
hari Senin, penggunaan pakaian seragam batik Korps
Pegawai Republik Indonesia dilengkapi dengan
mengenakan peci nasional.
Pakaian Batik KORPRI Wanita Berjilbab Pakaian Batik KORPRI
Wanita
Pakaian Batik KORPRI Pakaian Batik
Wanita Hamil Berjilbab KORPRI
Wanita Hamil
Pakaian Dinas Harian (PDH) bagi Pegawai
Pemerintah
dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
1. PDH PPPK digunakan oleh PPPK di lingkungan
Pemerintah Daerah.
2. PDH PPPK, terdiri atas:
a. PDH kemeja putih, celana panjang hitam untuk
pria/rok panjang hitam untuk wanita; dan
b. PDH batik/tenun/lurik atau pakaian khas daerah.
3. PDH kemeja putih dan celana panjang hitam untuk
pria/rok panjang hitam untuk wanita, digunakan
PPPK pada hari Senin sampai dengan hari Rabu.
Pakaian Dinas Harian (PDH) bagi Pegawai
Pemerintah
dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
4. PDH batik/tenun/lurik dan/atau Khas Daerah
digunakan PPPK pada hari Kamis dan/atau Jumat.
5. Ketentuan mengenai penggunaan PDH
batik/tenun/lurik bagi PNS pada hari Sabtu berlaku
secara mutatis mutandis terhadap penggunaan PDH
bagi PPPK.
Atribut dan Kelengkapan Pakaian
Dinas Aparatur Sipil Negara
Atribut Pakaian Dinas
PNS
Atribut Pakaian Dinas PNS, terdiri atas:
1. lencana Korps Pegawai Republik Indonesia;
2. papan nama;
3. nama Pemerintah Provinsi;
4. lambang Pemerintah Provinsi; dan
5. tanda pengenal.
Atribut Pakaian
Dinas PNS
Lencana
KORPRI

Papan Nama

Nama Pemerintah Provinsi

Lambang Pemerintah Provinsi


Atribut Pakaian Dinas
PPPK
Atribut Pakaian Dinas PPPK, terdiri atas:
1. papan nama; dan
2. tanda pengenal.
Tanda
Pengenal
• Tanda pengenal digunakan untuk mengetahui
identitas seorang pegawai dalam melaksanakan
tugas.
• Warna dasar foto pegawai pada tanda pengenal
didasarkan pada jabatan yang dijabat oleh pegawai.
Tanda
Pengenal
Warna Dasar Tanda
Pengenal
Warna dasar foto pegawai pada tanda pengenal, terdiri
atas:
a. coklat untuk pejabat pimpinan tinggi madya;
b. merah untuk pejabat pimpinan tinggi pratama;
c. biru untuk pejabat dalam jabatan administrator;
d. hijau untuk pejabat dalam jabatan pengawas;
e. jingga untuk pejabat dalam jabatan pelaksana;
f. abu-abu untuk pejabat fungsional; dan
g. kuning untuk PPPK.
Penandatangan Tanda
Pengenal
Penandatanganan pada tanda pengenal, dengan
ketentuan:
1. pejabat pimpinan tinggi madya ditandatangani oleh
Gubernur;
2. pejabat pimpinan tinggi pratama ditandatangani oleh
Sekretaris Daerah; dan
3. pejabat dalam jabatan administrator, pengawas,
pelaksana, fungsional, dan PPPK ditandatangani
oleh pimpinan Perangkat Daerah masingmasing.
Kelengkapan Pakaian
Dinas
Kelengkapan pakaian dinas, terdiri atas:
1. ikat pinggang berlogo Korps Pegawai Republik
Indonesia berbahan dasar logam digunakan untuk
PDH dan pakaian seragam batik Korps Pegawai
Republik Indonesia;
2. ikat pinggang untuk PDL digunakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
3. sepatu warna hitam digunakan untuk PDH dan
pakaian seragam batik Korps Pegawai Republik
Indonesia; dan
4. sepatu untuk PDL digunakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Sepatu

Sepatu PDH Pria

Sepatu PDH Wanita

Sepatu PDL Pria dan Wanita


Jilbab
Kewajiban dan
Sanksi
1. ASN wajib memakai Pakaian Dinas dan atribut pada
hari kerja.
2. ASN yang melanggar ketentuan dikenai sanksi
administratif sesuai ketentuan perundang-undangan.
Pengawasan dan
Pembinaan
1. Gubernur melakukan pembinaan dan pengawasan.
2. Pembinaan sebagaimana dimaksud angka 1
dilakukan oleh Sekretaris Daerah.
3. Pengawasan sebagaimana dimaksud pada angka 1
dilakukan oleh Inspektorat Daerah.
Ketentuan
Lain-lain
1. Dalam kondisi tertentu, Gubernur dapat
menetapkan penggunaan selain Pakaian Dinas
Harian (PDH), Pakaian Dinas Lapangan (PDL),
Pakaian Sipil Lengkap (PSL), dan Pakaian Seragam
Batik KORPRI dengan surat edaran.
2. Kondisi tertentu sebagaimana dimaksud pada
angka 1 meliputi :
a. peringatan hari besar Nasional tertentu;
b. peringatan hari ulang tahun Daerah; atau
c. edaran dari kementerian atau lembaga.
Pembiayaa
n
Pembiayaan dalam pelaksanaan Peraturan Gubernur mi
dibebankan pada anggaran pendapatan dan belanja
Daerah:
Ketentuan
Penutup
Pada saat Peraturan Gubernur ini mulai berlaku,
Peraturan Gubernur Kalimantan Timur Nomor 9 Tahun
2010 tentang Pakaian Dinas di Lingkungan Pemerintah
Provinsi Kalimantan Timur (Berita Daerah Provinsi
Kalimantan Timur Tahun 2010 Nomor 9) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Gubernur Nomor 8
Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan
Gubernur Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pakaian Dinas
di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur
(Berita Daerah Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016
Nomor 8), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
• Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
• Peraturan Gubernur ini diundangkan pada tanggal 22
Desember 2021.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai