Anda di halaman 1dari 3

SALINAN

GUBERNUR SULAWESI BARAT

Yth. 1. Para Asisten Sekertariat Daerah Provinsi Sulawesi Barat;


2. Para Staf Ahli Gubernur;
3. Para Kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi
Barat;
4. Para Kepala Biro Sekertariat Daerah Provinsi Sulawesi Barat.

di-
Tempat

SURAT EDARAN
GUBERNUR SULAWESI BARAT
NOMOR 1 TAHUN 2023

TENTANG

PEMBERLAKUAN PERATURAN GUBERNUR NOMOR 15 TAHUN 2022


TENTANG PAKAIAN DINAS APARATUR SIPIL NEGARA

Menindaklanjuti pelaksanaan Peraturan Gubernur Provinsi Sulawesi Barat


Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pakaian Dinas Aparatur Sipil Negara, Aparatur Sipil
Negara di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat wajib memakai Pakaian
Dinas dan Atribut pada Hari Kerja, dengan tujuan untuk meningkatkan
kedisiplinan, pengawasan, estetika, motivasi kerja, kewibawaan serta mewujudkan
keseragaman dan identitas Aparatur Sipil Negara, maka disampaikan hal-hal
sebagai berikut:
A. Jenis Pakaian Dinas dilingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat yaitu:
1. Pakaian Dinas Harian (PDH);
2. Pakaian Dinas Lapangan (PDL) pada Perangkat Daerah tertentu;
3. Pakaian Sipil Lengkap (PSL);
4. Pakaian Seragam Batik KORPRI, dan
5. Pakaian Olahraga.

1. Pakaian Dinas Harian (PDH) digunakan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN)
Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat pada setiap Hari Kerja:
a. Senin - Selasa : Pakaian Dinas Harian (PDH) warna Khaki (Untuk
wanita yang berjilbab menggunakan jilbab warna
kuning mustard).
b. Rabu : Pakaian Dinas Harian (PDH) Kemeja Putih, celana/rok
hitam (Untuk wanita yang berjilbab menggunakan jilbab
warna pink salem).
c. Kamis : Pakaian Dinas Harian (PDH) Sutra Mandar, (Untuk
wanita yang berjilbab menggunakan sesuai dengan baju
tanpa motif).
d. Jumat :
- Jam 06.30 s/d 09.00 WITA Pakaian Olahraga
- Jam 09.00 s/d 16.30 WITA Pakaian Dinas Harian (PDH) Batik Nasional,
dan digunakan pada Hari Batik Nasional setiap tanggal 02 Oktober,
(Untuk wanita yang berjilbab menggunakan sesuai dengan baju tanpa
motif).
2. Pakaian Dinas Lapangan (PDL) pada Perangkat Daerah tertentu digunakan
oleh Pegawai Perangkat Daerah pada saat bertugas diluar kantor antara lain:
a. Pakaian Dinas Lapangan (PDL) Perangkat Daerah yang melaksanakan
urusan pemerintahan yang membidangi Perhubungan;
b. Pakaian Dinas Lapangan (PDL) Perangkat Daerah yang melaksanakan
urusan pemerintahan yang membidangi Kehutanan;
c. Pakaian Dinas Lapangan (PDL) Perangkat Daerah yang melaksanakan
urusan pemerintahan yang membidangi Satuan Polisi Pamong Praja dan
Pemadam Kebakaran; dan
d. Pakaian Dinas Lapangan (PDL) Perangkat Daerah yang melaksanakan
urusan pemerintahan yang membidangi Penanggulangan Bencana.
3. Pakaian seragam Batik KORPRI digunakan pada:
a. Upacara Hari Ulang Tahun KORPRI dan Upacara Hari Besar Nasional;
b. Tanggal 17 (tujuh belas) setiap bulan.
c. Apabila tanggal 17 (tujuh belas) bertepatan dengan Hari Senin, penggunaan
Pakaian KORPRI dilengkapi dengan mengenakan Peci Nasional; dan
d. Apabila tanggal 17 (tujuh belas) bertepatan dengan Hari Libur, maka
pakaian KORPRI digunakan pada hari kerja berikutnya.
B. Pakaian Dinas Harian (PDH) Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK) PDH
PPPK terdiri atas:
a. Senin - Rabu : Pakaian Dinas Harian (PDH) Kemeja Putih, celana/rok
hitam (Untuk wanita yang berjilbab menggunakan jilbab
warna pink salem).
b. Kamis : Pakaian Dinas Harian (PDH) Sutra Mandar, (Untuk wanita
yang berjilbab menggunakan sesuai dengan baju tanpa
motif).
c. Jumat :
- Jam 06.30 s/d 09.00 WITA Pakaian Olahraga
- Jam 09.00 s/d 16.30 WITA Pakaian Dinas Harian (PDH) Batik Nasional,
dan digunakan pada Hari Batik Nasional setiap tanggal 02 Oktober;
(Untuk wanita yang berjilbab menggunakan sesuai dengan baju tanpa
motif).
C. Atribut dan Kelengkapan Pakaian Dinas;
1. Atribut Pakaian Dinas Aparatur Sipil Negara (ASN) terdiri atas:
a. Tanda Jabatan bagi pejabat struktural;
b. Lencana KORPRI;
c. Papan Nama;
d. Nama Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah;
e. Lambang Pemerintah Daerah;
f. Tanda Pengenal; dan
g. Pin Sandeq.
2. Atribut Pakaian Dinas Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK) terdiri
atas:
a. Papan Nama; dan
b. Tanda Pengenal.
D. Tanda Jabatan pejabat struktural, terdiri atas:
a. Atribut tanda jabatan Sekretaris Daerah berupa 2 (dua) bintang astabrata
berwarna kuning emas berbentuk Pin timbul, lis merah dan keliling dibordir;
b. Atribut tanda jabatan pimpinan tinggi pratama berupa 1 (satu) bintang
astabrata berwarna kuning emas berbentuk Pin timbul;
c. Atribut tanda jabatan Administrator berupa 3 (tiga) melati segi lima
berwarna kuning emas berbentuk Pin timbul; dan
d. Atribut tanda jabatan Pengawas berupa 2 (dua) melati segi lima berwarna
kuning emas berbentuk Pin timbul;
e. Tanda Jabatan bagi pejabat struktural, dikenakan pada kerah baju bagian
kanan.
f. Tanda Jabatan khusus bagi wanita berjilbab digunakan di kerah sebelah
kanan atau di atas papan nama.
E. Tanda Pengenal;
1. Tanda Pengenal Aparatur Sipil Negara (ASN) digunakan untuk mengetahui
identitas seorang pegawai dalam melaksanakan tugas.
2. Warna dasar foto pegawai pada tanda pengenal didasarkan pada jabatan
yang dijabat oleh pegawai, warna dasar foto pada tanda pengenal terdiri
atas:
a. Coklat untuk pejabat pimpinan tinggi madya;
b. Merah untuk pejabat pimpinan tinggi pratama;
c. Biru untuk pejabat dalam jabatan administrator;
d. Hijau untuk pejabat dalam jabatan pengawas;
e. Orange untuk pejabat dalam jabatan pelaksana;
f. Abu-abu untuk pejabat dalam jabatan fungsional; dan
g. Kuning Untuk Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK).
Demikian Surat Edaran ini disampaikan untuk dilaksanakan, atas perhatian
dan kerjasamanya, diucapkan terima kasih

Ditetapkan di Mamuju
pada tanggal 12 Januari 2023

Pj.GUBERNUR SULAWESI BARAT,


Salinan Sesuai Dengan Aslinya
KEPALA BIRO HUKUM, ttd

AKMAL MALIK
ttd

Dr. SUYUTI MARZUKI, S.Pi, M.T, M.Sc


Pangkat: Pembina Tk.I/IV.b
NIP. : 19690820 199903 1 005
Tembusan:
1. Sekertaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat;
2. Inspektur Provinsi Sulawesi Barat.

Anda mungkin juga menyukai