Anda di halaman 1dari 107

GUBERNUR JAWA TENGAH

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH


NOMOR 79 TAHUN 2010
TENTANG
PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

Biro Organisasi
Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah
Jalan Pahlawan Nomor 9 Semarang
LATAR BELAKANG

MENINGKATKAN DISIPLIN, WIBAWA


SERTA MOTIVASI KERJA

2
DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
3. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai
Negeri Sipil
4. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps
5. dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil
6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman Organisasi Perangkat
Daerah
7. Keputusan Presiden Nomor 82 Tahun 1971 tentang Korps Pegawai Republik
Indonesia;
8. Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 1972 tentang Jenis Pakaian Sipil, sebagaimana
telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 50 Tahun 1990 tentang Perubahan
Atas Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 1972 tentang Jenis Pakaian Sipil;
9. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 128 Tahun 1996 tentang Tanda Pengenal
dan Papan Nama di Jajaran Departemen Dalam Negeri;
3
PENGERTIAN PAKAIAN DINAS

1. Pakaian Dinas adalah pakaian seragam yang dipakai untuk


menunjukkan identitas Pegawai Negeri Sipil dalam
melaksanakan tugas.
2. Atribut adalah tanda-tanda yang melengkapi pakaian dinas.
3. Kelengkapan pakaian dinas adalah kelengkapan pakaian yang
dikenakan atau digunakan Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan
jenis pakaian dinas termasuk ikat pinggang, kaos kaki dan
sepatu beserta atributnya.
JENIS PAKAIAN DINAS

Pakaian Dinas di Lingkungan Pemerintah Provinsi terdiri


dari:
a. Pakaian Dinas Harian disingkat PDH, terdiri dari:
1) PDH Warna khaki;dan
2) PDH batik dan PDH Lurik/tenun ikat u kain ciri khas
Jateng.
b. Pakaian Sipil Harian disingkat PSH;
c. Pakaian Sipil Resmi disingkat PSR;
d. Pakaian Sipil Lengkap disingkat PSL; dan
e. Pakaian Dinas Lapangan disingkat PDL.

5
PDH DIPAKAI UNTUK
MELAKSANAKAN TUGAS SEHARI-HARI
PDH Pria:
1. Kemeja lengan pendek, berlidah bahu, warna khaki;
2. Celana panjang warna khaki; dan
3. Ikat pinggang nilon/kulit, kaos kaki dan sepatu semua warna
hitam.
PDH Wanita:
1. Baju lengan pendek, berlidah bahu, warna khaki;
2. Rok 15 cm dibawah lutut warna khaki; dan
3. Sepatu pantovel warna hitam.
PDH wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan.
Bagi Pegawai Golongan IV/a keatas atau yang disamakan, selain
memakai PDH dalam menjalankan tugas tertentu dapat
memakai PSH 6
PDH CAMAT DAN LURAH
a. PDH Camat Pria dan Lurah Pria
1. Kemeja lengan pendek, berlidah bahu, warna khaki;
2. Celana panjang warna khaki; dan
3. Ikat pinggang nilon/kulit, kaos kaki, sepatu warna hitam,
tanda jabatan dan tanda pangkat.

b. PDH Camat dan Lurah Wanita:


1. Baju lengan pendek, berlidah bahu, warna khaki;
2. Rok 15 cm di bawah lutut warna khaki; dan
3. Sepatu warna hitam, tanda jabatan dan tanda pangkat.

c. PDH Camat dan Lurah wanita berjilbab dan hamil


menyesuaikan
7
PAKAIAN SIPIL HARIAN
Dipakai untuk bekerja sehari-hari maupun untuk keperluan lainnya yang bersifat
umum.

(1) PSH Pria :


a. Jas lengan pendek dan celana panjang warna sama;
b. Krah leher berdiri dan terbuka;
c. Tiga saku, satu atas kiri dan dua bawah kanan dan kiri; dan
d. Kancing lima buah.

(2) PSH Wanita :


a. Jas lengan pendek dan rok 15 cm di bawah lutut warna sama;
b. Krah leher berdiri dan terbuka;
c. Tiga saku, satu atas kiri dan dua bawah kanan dan kiri; dan
d. Kancing lima buah.

(3) PSH wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan.


8
PSR
Dipakai untuk menghadiri upacara yang bukan upacara kenegaraan, menerima
tamu-tamu luar negeri dan dipakai dimalam hari.
(1) PSR Pria :
a. Jas lengan panjang dan celana panjang warna sama;
b. Krah leher berdiri dan terbuka;
c. Tiga saku, satu atas kiri dan dua bawah kanan dan kiri; dan
d. Kancing lima buah.

(2) PSR Wanita :


a. Jas lengan panjang dan rok 15 cm di bawah lutut warna sama;
b. Krah leher berdiri dan terbuka;
c. Tiga saku, satu atas kiri dan dua bawah kanan dan kiri; dan
d. Kancing lima buah.

(3) PSR wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan.

9
PSL

Dipakai pada upacara-upacara resmi kenegaraan atau bepergian resmi keluar


negeri.

(1) PSL pria :


a. Jas warna gelap;
b. Celana panjang warna sama; dan
c. Kemeja dengan dasi.

(2) PSL wanita :


a. Jas warna gelap;
b. Rok 15 cm di bawah lutut warna sama; dan
c. Kemeja dengan dasi

(3) PSL wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan.

10
PDL
Dipakai dalam menjalankan tugas operasional di lapangan yang
bersifat teknis.

(1) PDL Pria dan Wanita :


a. Baju lengan panjang berlidah bahu warna khaki;
b. Celana panjang semata kaki warna khaki; dan
c. Sepatu kulit warna hitam.

(2) PDL wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan.

(3) PDL dipakai/disesuaikan dengan kondisi teknis operasional di


lapangan.

11
PDU
Dipakai dalam melaksanakan upacara pelantikan dan upacara hari-hari
besar lainnya.

a. PDU Camat dan Lurah Pria:


1. Kemeja warna putih, dasi warna hitam polos dan jas warna putih
dengan kancing warna kuning emas;
2. Celana panjang warna putih; dan
3. Kaos kaki dan sepatu kulit, semua berwarna hitam.

b. PDU Camat dan Lurah Wanita :


1. Kemeja warna putih, dasi warna hitam polos dan jas warna putih
dengan kancing warna kuning;
2. Rok warna putih 15 cm dibawah lutut; dan
3. Sepatu fantovel warna hitam.

c. PDU Camat dan Lurah Wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan.


12
ATRIBUT PAKAIAN DINAS
a. Tutup Kepala;
b. Tanda Pangkat;
c. Tanda Jabatan;
d. Lencana KORPRI;
e. Tanda Jasa;
f. Papan Nama;
g. Nama Pemerintah Provinsi, dan nama Kabupaten/Kota;
h. Lambang daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota;dan
i. Tanda Pengenal.

13
TUTUP KEPALA

A. Topi upacara terbuat dari bahan dasar kain


warna hitam;

B. Mutz terbuat dari bahan dasar kain warna


khaki; dan

C. Topi lapangan.

14
TANDA PANGKAT
Menunjukkan tingkat dalam status selaku Camat dan Lurah.

(1) Tanda pangkat Camat terdiri dari :


a. Tanda Pangkat Harian yang terbuat dari bahan dasar kain warna
khaki, padi kapas terbuat dari bahan logam warna kuning emas,
dan tanda bintang warna perak berjumlah 3 buah;
b. Tanda Pangkat Upacara yang terbuat dari bahan dasar kain warna
biru tua, padi kapas terbuat dari bahan logam warna kuning emas,
dan tanda bintang warna perak berjumlah 3 buah.

(2) Tanda pangkat Lurah terdiri dari :


a. Tanda Pangkat Harian yang terbuat dari bahan dasar kain warna
khaki, padi kapas terbuat dari bahan logam warna perak, dan
tanda bintang warna perunggu berjumlah 1 buah;
b. Tanda Pangkat Upacara yang terbuat dari bahan dasar kain warna
biru tua, padi kapas terbuat dari bahan logam warna perak , dan
tanda bintang warna perunggu berjumlah 1 buah.

(3) Tanda Pangkat dipakai di atas bahu kiri dan kanan. 15


TANDA JABATAN
Menunjukkan jabatan selaku Camat dan Lurah.

Tanda Jabatan Camat


Berbentuk Lingkaran dalam (jari-jari) : 1,5 cm
Bahan dasar sinar logam, jml sinar 45 jari-jari warna perak.
Lambang daerah.
Bahan dasar lingkaran dalam logam warna perak.
Lingkaran luar dari titik tengah : 3 cm

Tanda Jabatan Lurah


Berbentuk Lingkaran dalam (jari-jari) : 1,5 cm
Bahan dasar sinar logam, jml sinar 45 jari-jari warna perunggu.
Lambang daerah.
Bahan dasar lingkaran dalam logam warna perunggu.
Lingkaran luar dari titik tengah : 3 cm

Tanda Jabatan dipakai di dada sebelah kanan.


16
LENCANA KORPRI

Dipakai pada semua jenis pakaian dinas.

Lencana KORPRI untuk PDH dan PDU terbuat dari bahan


logam warna kuning emas dan untuk PDL terbuat dari
bahan kain bordir warna kuning emas.

Lencana KORPRI dipakai di dada sebelah kiri.

17
TANDA JASA
Merupakan atribut kehormatan karena jasa dan pengabdiannya
kepada bangsa dan negara.

(1) Tanda jasa terdiri dari:

a. Pita Tanda Jasa;


b. Bintang Tanda Jasa.

(2) Tanda Jasa hanya dipakai oleh Camat dan Lurah sesuai dengan jenis
pakaian dinasnya.

(3) Tanda Jasa dan Bintang Tanda Jasa dipakai di dada sebelah kiri di atas
saku, jaraknya disesuaikan dengan jumlah Tanda Jasa dan Bintang
Tanda Jasa.

18
PAPAN NAMA

Menunjukkan nama seseorang yang dipakai di


dada kanan 1 cm di atas saku
a. bahan dasar ebonit/plastik, warna hitam dengan
tulisan warna putih untuk PDH dan PDU; dan

b. bahan dasar kain warna khaki dengan tulisan


bordir warna hitam untuk PDL.

19
TANDA LOKASI PEMERINTAH PROVINSI DAN
KABUPATEN/KOTA

1. Tanda Lokasi Pemerintah Provinsi, dan Kabupaten/Kota menunjukkan


tempat kerja.
2. Tanda Lokasi dipakai oleh semua Pegawai Negeri Sipil di lingkungan
Pemerintah Provinsi, dan Kabupaten/Kota.
3. Tanda Lokasi Pemerintah Provinsi ditempatkan di lengan sebelah kiri 2
cm, di bawah lidah bahu untuk pegawai Pemerintah Provinsi.
4. Tanda Lokasi Pemerintah Kabupaten/Kota ditempatkan di lengan
sebelah kiri 2 cm, di bawah lidah bahu untuk pegawai Pemerintah
Kabupaten/Kota.
5. Bahan dasar Nama Pemerintah Daerah berupa kain dengan jahitan
bordir, tertulis PEMERINTAH PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA.

20
LAMBANG
MENGGAMBARKAN LANDASAN FILOSOFIS DAN SEMANGAT PENGABDIAN/
MENGGAMBARKAN LANDASAN FILOSOFIS MASING-MASING DAERAH DAN
SEMANGAT PENGABDIAN SERTA CIRI KHAS MASING-MASING DAERAH
PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA

1. Lambang Daerah Provinsi bagi Pegawai Negeri Sipil


Pemerintah Provinsi ditempatkandi lengan sebelah kiri 2
cm di bawah lidah bahu.
2. Lambang Daerah Kabupaten/Kota bagi Pegawai Negeri
Sipil Pemerintah Kabupaten/Kota ditempatkan di lengan
sebelah kiri 2 cm di bawah lidah bahu.
3. Bahan dasar Lambang Daerah Provinsi dan Lambang
Daerah Kabupaten/Kota berupa kain yang digambar dan
ditulis dengan jahitan bordir yang bentuk, warna dan
ukurannya sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.
21
TANDA PENGENAL PEGAWAI
Untuk mengetahui identitas seorang pegawai.

1. Tanda Pengenal Pegawai dipakai oleh pegawai dalam menjalankan


tugas.

2. Tanda Pengenal Pegawai dipasang pada kantong/saku baju


sebelah kiri dibawah lencana KORPRI.

3. Tanda Pengenal Pegawai terbuat dari bahan dasar kertas


dibungkus laminating plastik.

4. Bentuk Tanda Pengenal Pegawai empat persegi panjang dengan


ukuran :
a. Kertas sebagai dasar tulisan tanda pengenal dan pas foto
dengan ukuran panjang 8,5 cm dan lebar 4,5 cm; dan
b. Plastik laminating dengan ukuran panjang 9,2 cm dan lebar 6,3
cm.
22
Lanjutan.....
Tanda Pengenal pada bagian depan terdiri dari :

1. Foto pegawai dengan memakai Pakaian Dinas Harian;


2. Lambang Departemen Dalam Negeri atau Lambang Daerah;
3. Nama Instansi atau nama Pemerintah Daerah; dan
4. Nama Komponen atau Unit Organisasi.

Bagian Belakang:

1. Nama Pegawai;
2. Nomor Induk Pegawai (NIP);
3. Eselon Jabatan Struktural atau Nama Jabatan Fungsional;
4. Golongan Darah;
5. Alamat Kantor;
6. Tanggal dikeluarkan;
7. Pejabat yang mengeluarkan;
8. Tanda tangan pejabat yang mengeluarkan; dan
9. Nama Jelas pejabat yang mengeluarkan.
23
Lanjutan.....

Warna dasar terdiri dari :

1. warna coklat untuk pejabat eselon I;


2. warna merah untuk pejabat eselon II;
3. warna biru untuk pejabat eselon III;
4. warna hijau untuk pejabat eselon IV;
5. warna kuning untuk pejabat eselon V;
6. warna orange untuk pegawai non eselon; dan
7. warna abu-abu untuk pegawai/pejabat
fungsional.

24
PEMAKAIAN ATRIBUT
1. Atribut PDH di Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota
terdiri atas nama danlambang daerah Provinsi dan lambang daerah
Kabupaten/Kota, lencana Korpri, papan nama dan tanda pengenal.
2. Atribut PDH Camat dan Lurah terdiri atas nama dan lambang daerah
Kabupaten/Kota, Lencana Korpri, papan nama, tanda pengenal, peci
atau mutz, tanda jabatan, tanda pangkat harian dan pita tanda jasa.
3. Atribut PSH terdiri atas papan nama, lencana korpri dan tanda
pengenal.
4. Atribut PSR hanya papan nama.
5. PSL tidak memakai atribut.
6. Atribut PDL di lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota
terdiri atas nama dan lambang daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota,
Lencana Korpri, papan nama dan tanda pengenal.
7. Atribut PDU Camat dan Lurah terdiri atas lencana korpri, papan nama,
topi upacara, tanda jabatan, tanda pangkat upacara dan bintang tanda
25
jasa.
PEMAKAIAN LOGO
1. Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota dapat
memakai logo dan nama Satuan Kerja
Perangkat Daerah pada pakaian dinas.

2. Pemakaian dan penempatan logo dan nama


Satuan Kerja Perangkat Daerah diatur oleh
Gubernur dan Bupati/Walikota dengan mem-
perhatikan estetika.

26
KETENTUAN LAIN-LAIN

1. Pakaian Perlindungan Masyarakat dan Pakaian Korpri


dipakai sesuai kebutuhan dan ditetapkan oleh Gubernur
untuk Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Provinsidan
Bupati/Walikota untuk Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan
Kabupaten/Kota.

2. Penggunaan Batik, Tenun Ikat, kain ciri khas daerah serta


pakaian lainnya untuk Provinsi ditetapkan oleh Gubernur
dan untuk Kabupaten/Kota ditetapkan oleh Bupati/Walikota.

27
PENGAWASAN

1. Pembinaan dan Pengawasan terhadap


penggunaan pakaian dinas di Provinsi dilakukan
oleh Gubernur.

2. Pembinaan dan Pengawasan terhadap peng-


gunaan pakaian dinas di Kabupaten/Kota
dilakukan oleh Bupati/Walikota.

28
29
PDH PRIA

30
PDH WANITA

31
PDH WANITA BERJILBAB

32
PDH WANITA HAMIL BERJILBAB

33
PDH WANITA HAMIL

34
PDH BATIK DAN PDH TENUN/LURIK
KHAS JAWA TENGAH

35
PDH BATIK KHAS JAWA TENGAH
UNTUK WANITA BERJILBAB

36
PDH TENUN/LURIK KHAS JAWA TENGAH
UNTUK WANITA BERJILBAB

37
PDH BATIK KHAS JAWA TENGAH UNTUK
WANITA HAMIL BERJILBAB

38
PDH BATIK KHAS JAWA TENGAH
UNTUK WANITA HAMIL

39
PAKAIAN DINAS KHUSUS
DINHUBKOMINFO PRIA

40
PAKAIAN DINAS KHUSUS
DINHUBKOMINFO WANITA

41
PAKAIAN DINAS KHUSUS DINHUBKOMINIFO
WANITA BERJILBAB

42
PAKAIAN DINAS KHUSUS DINHUBKOMINFO
WANITA HAMIL BERJILBAB

43
PAKAIAN DINAS KHUSUS
DINHUBKOMINFO WANITA HAMIL

44
PAKAIAN DINAS KHUSUS DINHUBKOMINFO
LAPANGAN PRIA DAN WANITA

45
PAKAIAN SERAGAM LINMAS PRIA

46
PAKAIAN SERAGAM LINMAS WANITA

47
PAKAIAN SERAGAM LINMAS WANITA
BERJILBAB

48
PAKAIAN SERAGAM LINMAS WANITA
HAMIL BERJILBAB

49
PAKAIAN SERAGAM LINMAS WANITA HAMIL

50
PSH PRIA

51
PSH WANITA

52
PSH WANITA BERJILBAB

53
PSH WANITA HAMIL BERJILBAB

54
PSH WANITA HAMIL

55
PSR PRIA

56
PSR WANITA

57
PSR WANITA BERJILBAB

58
PSR WANITA HAMIL BERJILBAB

59
PSR WANITA HAMIL

60
PSL PRIA

61
PSL WANITA

62
PSL WANITA BERJILBAB

63
PSL WANITA HAMIL BERJILBAB

64
PSL WANITA HAMIL

65
PDL PRIA

66
PDL WANITA

67
PDL WANITA HAMIL BERJILBAB

68
PDL WANITA HAMIL

69
PAKAIAN SERAGAM KORPRI PRIA

70
PAKAIAN SERAGAM KORPRI WANITA

71
PAKAIAN SERAGAM KORPRI WANITA BERJILBAB

72
PAKAIAN SERAGAM KORPRI WANITA HAMIL BERJILBAB

73
PAKAIAN SERAGAM KORPRI WANITA HAMIL

74
SERAGAM OLAH RAGA

75
LENCANA KORPRI

76
PAPAN NAMA
BAMBANGSETIANTO

BAMBANGSETIANTO

77
TANDA LOKASI PROVINSI JAWA TENGAH

6 cm

1 ,5 c m

78
LAMBANG PROVINSI JAWA TENGAH DAN
LAMBANG PERHUBUNGAN

79
TANDA PENGENAL PEGAWAI

PEMERINTAHPROVINSI Nama :
JAWATENGAH
NIP :

S
S E
E T
T D
D A
A Jabatan :

Gol. Darah :

Alamat Kantor :

Semarang, Januari 2008


SEKRETARIS
TAH PRO
DAERAH PROVINSI
RIN
JAWA TENGAH

VIN
PEM

SI
SETDA
NAMALENGKAP JA
WA H
Drs. HADI PRABOWO, MM
TENGA

NIP Pembina Utama Muda


NIP. 19600403 198603 1 019

TAMPAK DEPAN TAMPAK BELAKANG


Warna dasar foto :
1. Warna coklat untuk pejabat esselon I
2. Warna merah untuk pejabat esselon II
3. Warna biru untuk pejabat esselon III
4. Warna hijau untuk pejabat esselon IV
5. Warna orange untuk untuk non esselon
6. Warna abu-abu untuk pejabat fungsional 80
TOPI LAPANGAN UNTUK ESELON I & II

81
TOPI LAPANGAN UNTUK ESELON III

82
TOPI LAPANGAN UNTUK ESELON IV DAN STAF

83
TOPI LAPANGAN LINMAS

84
MUTZ

Topi Mutz untuk ese lon I Golonga n IV


Lencana Lambang Provinsi Jawa Tengah

Bisban bawah warna Kuning Emas 0,80 cm

Bisban warna Kuning Emas 0,80 cm

Warna dasar kain khaki

Topi Mutz untuk ese lon II Golongan IV


Lencana Lambang Provinsi Jawa Tengah

Bisban bawah warna Kuning Emas 0,80 cm

Bisban warna Kuning Emas 0,80 cm

Warna dasar kain khaki

Topi Mutz untuk ese lon III Golonga n IV


Lencana Lambang Provinsi Jawa Tengah

Bisban bawah warna Kuning Emas 0, 50 cm

Bisban warna Kuning Emas 0,50 cm

Warna dasar kain khaki

85
Topi Mutz untuk eselon IV Golongan III
Lencana Lambang Provinsi Jawa Tengah

Bisban bawah warna Perak 0,50 cm

Bisban warna Perak 0,50 cm

Warna dasar kain khaki

Topi Mutz untuk Staf Golongan IV


Lencana Lambang Provinsi Jawa Tengah

Bisban bawah warna Kuning Emas 0,50 cm

Bisban warna Kuning Emas 0,50 cm

Warna dasar kain khaki

Topi Mutz untuk Staf Golongan III


Lencana Lambang Provinsi Jawa Tengah

Bisban bawah warna Perak 0,50 cm

Bisban warna Perak 0,50 cm

Warna dasar kain khaki

86
Lencana Lambang Provinsi Jawa Tengah

Bisban bawah warna Perunggu 0,50 cm

Bisban warna Perunggu 0,50 cm

Warna dasar kain khaki

Lencana Lambang Provinsi Jawa Tengah

Bisban bawah warna Perunggu 0,50 cm

Bisban warna Perunggu 0,50 cm

Warna dasar kain khaki

Lencana Lambang Provinsi Jawa Tengah

Bisban bawah warna Hitam 0,50 cm

Bisban warna Hitam 0,50 cm

Warna dasar kain khaki

87
TOPI OLAH RAGA

88
KELENGKAPAN PAKAIAN DINAS
TUTUP KEPALA DINHUBKOMINFO

89
TANDA SATUAN

90
MONOGRAM

91
TANDA LOKASI MARKAS LINMAS

92
PECI

WARNA HITAM POLOS

93
IKAT PINGGANG

94
LAMBANG LINMAS

95
KELENGKAPAN PETUGAS KEAMANAN DALAM

O
RVA
.JE
TG
N
T
E
SDP
A

96
TANDA PANGKAT GOL PEGAWAI
DINHUBKOMINFO

97
MODEL SEPATU PRIA DAN WANITA

98
GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR
JAWA TENGAH
NOMOR 149 TAHUN 2010
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN
GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR
79 TAHUN 2010 TENTANG PAKAIAN
DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH
PROVINSI JAWA TENGAH

Kantor Gubernur Jawa Tengah


Jl. Pahlawan No.9 Semarang
SUBSTANSI PERUBAHAN PADA TOPI
MUTZ (struktural)
ESELON/ WARNA
NO PERGUB 79 PERGUB 149
GOL DASAR PIN
1 Es.I BISBAN WARNA BISBAN WARNA COKLAT
KUNING EMAS KUNING EMAS
LEBAR 0,8 CM LEBAR 1 CM

2 Es.II BISBAN WARNA BISBAN WARNA MERAH


KUNING EMAS KUNING EMAS
LEBAR 0,8 CM LEBAR 0,8 CM
3 Es.III BISBAN WARNA BISBAN WARNA BIRU
KUNING EMAS KUNING EMAS
LEBAR 0,5 CM LEBAR 0,8 CM
4 Es.IV BISBAN WARNA BISBAN WARNA HIJAU
KUNING EMAS KUNING EMAS
LEBAR 0,5 CM LEBAR 0,8 CM

100
Staf/fungsional
ESELON/ WARNA
NO PERGUB 79 PERGUB 149
GOL DASAR PIN
5 Gol.IV BISBAN WARNA BISBAN WARNA TANPA
KUNING EMAS PERAK LEBAR 0,8 WARNA
LEBAR 0,8 CM CM

6 Gol.III BISBAN WARNA BISBAN WARNA TANPA


PUTIH LEBAR 0,8 CM PUTIH LEBAR 0,8 WARNA
CM
7 Gol.II & BISBAN WARNA BISBAN WARNA TANPA
GOL.I PERUNGGU LEBAR PUTIH LEBAR 0,8 WARNA
0,5 CM CM
8 CPNS BISBAN WARNA BISBAN WARNA TANPA
HITAM LEBAR 0,5 CM KUNING EMAS WARNA
LEBAR 0,8 CM
9 PTT BISBAN WARNA LIPATAN TANPA TANPA
HITAM LEBAR 0,5 CM WARNA BISBAN WARNA
LEBAR 0,8 CM
101
Topi mutz
Tampak Samping

Tampak Depan

102
Eselon III

Eselon IV

Staf gol.IV

103
Staf Gol.
I III

CPNS

PTT

104
PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH
NOMOR 59 TAHUN 2013
TENTANG
PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN
GUBERNUR JAWA TENGAH
NOMOR 79 TAHUN 2010 TENTANG PAKAIAN
DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH
PROVINSI JAWA TENGAH

105
PERUBAHAN JADWAL
PENGGUNAAN PAKAIAN DINAS
NO HARI PAKAIAN KETERANGAN

Semua SKPD, kecuali Satpol PP, Din-


hubkominfo, dan Badan Kesbang-
1. Senin PDH Khaki
polinmas menggunakan PDH Khusus
SKPD masing-masing.

PDH Tenun/Lurik Semua SKPD, kecuali Satpol PP dan


2. Selasa diutamakan khas Dinhubkominfo menggunakan PDH
Jawa Tengah Khusus SKPD masing-masing.
PDH Batik Semua SKPD, kecuali Satpol PP dan
3. Rabu diutamakan khas Dinhubkominfo yang melaksanakan
Jawa Tengah tugas operasional.
PDH Batik Semua SKPD, kecuali Satpol PP dan
4. Kamis diutamakan khas Dinhubkominfo yang melaksanakan
Jawa Tengah tugas operasional.

106
PERUBAHAN JADWAL....(2)

NO HARI PAKAIAN KETERANGAN

Semua SKPD setelah berolahraga


berganti dengan PDH Batik
- Seragam
diutamakan khas Jawa Tengah,
5. Jumat olahraga
kecuali Satpol PP dan Dinhubkominfo
- PDH Batik
yang melak-sanakan tugas
operasional.

Pegawai yang bertugas memberi-


kan pelayanan publik memakai
PDH Batik lengan pendek, kecuali:
Sabtu dan PDH Batik/Batik 1. SATPOL PP.
6.
Minggu lengan panjang 2. DINHUBKOMINFO.
Untuk menghadiri acara tertentu
menggunakan PDH Batik/batik
lengan panjang.

107

Anda mungkin juga menyukai