Anda di halaman 1dari 33

SATLANTAS

 PKS (Patroli Keamanan Sekolah) adalah suatu


organisasi yang merupakan wadah bagi
partisipasi para pelajar yang sangat berminat
akan pengetahuan lalu lintas pada khususnya
dan pengaturan lalu lintas pada umumnya.
1. Surat MENPANGAK No. Pol
11/1/LL/LS/1964. 31 january 1964 Perihal
Bimbingan Gerakan Pramuka dalam kecakapan
Lalu-lintas.
2. Surat MEMPANGAB No. Pol 1/303/LL/05. 30
maret 1965 Perihal Pembentukan PKS.
3. Surat MENDIKBUD No. 447/OM/1/B. 16
Februari 1965 Tentang PKS.
1. PKS merupakan wadah pembinaan bagi para
Pelajar.
2. PKS di tuntut untuk memberikan dominasi
dengan perinsip pendidikan ke PKS-an.
3. Anggota yang ada mayoritas kelas 3, maka atas
tanggung jawabnya perlu ada anggota baru
untuk kesinambungan.
 MAKSUD
Agar PKS memiliki generasi penerus yang
cukup terampil dan memiliki pengetahuan
serta Pengalaman yang luas.
 TUJUAN
Membentuk anggota PKS yang bertanggung
jawab, berjiwa pariotik, berdisiplin yang tinggi
dan, mampu berperan aktif dalam berbagai
kreasi dengan dilandasi takwa kepada Allah
SWT.
1. Agar PKS mampu melanjutkan perjuangan yang
telah dirintis sebelumnya dengan penuh tanggung
jawab dan berjiwa religius (Pancasila).
2. Menjadi suri tauladan bagi para pelajar pada
khususnya dan pada masyarakat pada umumnya.
3. Membentuk anggota PKS yang memiliki watak ,
sikap dan akhlak serta budi pekerti yang luhur.
4. Menjadi anggota PKS yang sehat lahir dan batin
dengan selalu mengharap ridho Allah SWT.
Kami anggota patroli keamanan sekolah (PKS)
berjanji :
1. Akan menjunjung tinggi serta setia pada Pancasila
dan Undang-undang 1945.
2. Akan menjunjung tinggi harkat, martabat anggota
patroli keamanan sekolah (PKS).
3. Dengan rasa suka rela akan berbakti untuk para
pelajar pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya.
4. Akan bekerja, berdisiplin sserta tekun sehingga
keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu-lintas
dapat benar-benar terwujud.
1. Mengatur lalu-lintas di lingkkungan sekolah
dan sekitarnya, terutama menyebangkan siswa
di jalur jalan waktu akan masuk dan keluar
sekolah.
2. Bertugas di tempat-tempat lain yang sedang
mengadakan kegiatan sekolah, umpamanya
perayaan-perayaan, olahraga, kesenian,
keagamaan dan lain-lain. Apabila di sana
diperlukan penjagaan.
1. Sopan
2. Berpakaian bersih dan Rapi
3. Simpatik dalam pemakaian tata bahasa
4. Jujur dan tekun
5. Cepat dan Tepat
6. Teliti dan Pasti
7. Berpengetahuan luas dalam berbagai bidang
8. Harmonis dalam menghadapi berbagai persoalan
9. Luwes dalam menghadapi masalah
10. Tak puas terhadap apa yang telah di capai
sekarang
A. LATAR BELAKANG
1. Pergeseran pola kehidupan.
2. Pergeseran penduduk dari utara ke selatan.
3. Kondisi Lalu-lintas saat itu di Indonesia.
4. Konsekwensi PJPT II dengan KANTIBCARLANTAS, Tertib
hukum.
UU No. 14 tahun 1992 diundangkan oleh mentri sekretaris
negara “Moerdiono” pada tanggal 12 mei 1992, namun
dikarnakan situasi pada saat itu tidak sesuai maka
ditangguhkan pelaksanaannyah 1 tahun menjadi tanggal 17
september 1993 berdasarkan perpu No. I/1992.
UU No. 14 tahun 1992 dapat dipertanggung jawabkan
berdasarkan pancasila dan UUD 1945. pemerintah dan MPR RI
menetapkan UU No. 14 sebagai pengganti UU No. 3 tahun
1965 yang sudah tidak sesuai dengan situasi dan kondisi.
B. SASARAN
UU No. 14 tahun 1992 merupakan realisasi program
pembangunan Nasional di bidang Pembentukan Hukum,
mengusahakan kepastian hukum.
unsur-unsur/faktor-faktor yang harus dipenuhi :
1. Manusia
Pejalan kaki - Pengendara
Pengusaha - Pemerintah
2. Sarana
Kendaraan
3. Prasarana
 terminal
 Rambu-rambu
 Inlan
 Marka jalan (tanda-tanda pada jalan raya yang fungsinya sebagai
petunjuk lalu-lintas)
 Lapangan palkir
 Alat pengatur lalu-lintas
C. TUJUAN
1. Mewujudkan lalu-lintas dan angkutan jalan yang
selamat, aman, cepat, lancar, tertib, teratur, nyaman,
dan efisien.
2. Memadukan modal transportasi lainnya dalam satu
kesatuan sistem transportasi nasional.
3. Meningkatkan seluruh pelosok daratan untuk
menunjang pemerataan, pertumbuhan dan stabilitas
serta sebagai pendorong, penggerak dan penunjang
permbangunan nasional.
4. Terpilihnya sarana yaitu jembatan dan jalan.
5. Terselenggaranya pengangkutan secara ekonomis.
UU No. 14 tahun 1992 terdiri dari 16 bab dan 17 pasal, beberapa pasal
yang penting di antaranya :
Pasal 27 ayat 1 :”pengemudi lalu-lintas yang
terlibat kecelakaan lalu lintas wajib :
a) Hentikan kendaraan
b) Tolong korban
c) Lapor kepada POLRI terdekat
Pasal 57 ayat 1 :”mengemudikan kendaraan bermotor di jalan
yang tidak didaftarkan, maka denda 6 juta rupiah atau 6
bulan kurungan penjara.
2 :”mkengemudikan kendaraan bermotor tanpa
TNKB/STNK didenda 2 juta rupiah atau 2 bulan kurungan
penjara.
Pasal 59 ayat 1 :”mengemudikan kendaraan bermotor tanpa
bisa menunjukan SIM di denda 2 juta rupiah atau 2 bulan
kurungan penjara.
1. Rambu yang memberikan petunjuk.
2. Rambu yang menujukan Bahaya atau
Peringatan
3. Rambu yang menunjukan Larangan atau
Kabar.
Yaitu suatu usaha yang bertujuan untuk
menerbitkan lalu-lintas di jalan umum agar
lalu-lintas tersebut dengan isyarat tertentu, apa
dan di mana harus bergerak dan membelok.
1. Isyarat dengan peluit
2. Isyarat dengan Tangan
3. Isyarat dengan Lampu
A. Isyarat dengan peluit
1. Peluit 1 kali panjang tanda berhenti
2. Peluit 2 kali pendek tanda berjalan
3. Peluit 3 kali pendek tanda peringatan
B. Isyarat dengan Tangan
1. Stop semua jurusan
2. Stop arah tertentu
3. Stop depan
4. Stop belakang
5. Stop depan belakang
6. Jalan kanan
7. Jalan kiri
8. Jalan kanan kiri
9. Percepat kanan
10. Percepat kiri
11. Perlambat kanan
12. Perlalmbat kiri
13. Gerak beraturan berhaluan
C. Isyarat dengan Lampu
1. Merah tanda berhenti selama 30 detik
2. Kuning tanda berkedip tanda peringatan selama 3 detik
3. Hijau tanda boleh jalan selama 33 detik
1. KEMACETAN LALU-LINTAS
2. PELANGGARAN LALU-LINTAS
3. KECELAKAAN LALU-LINTAS
Dari suatu perjalanan kendaraan bermotor diukur
dengan lamanya waktu menempuh perjalanan.
Maka perlu dibedakan beberapa hal yaitu :
1. TRAFFIC DELAY
(Hambatan-hambatan lalu-lintas dalam batas
wajar) suatu kendaraan harus menunggu
kesempatan yang aman waktu mendahului
kendaraan yang lain, waktu membelok atau
melewati persimpangan-persimpangan.
2. TRAFFIC CONGESTION
Kemacetan lalu-lintas yang disebabkan kendaraan-
kendaraan yang penuh melewati sesuatu jalan
dalam interval waktu yang lama.
a) Kcelakaan lalu-lintas kendaraan bermotor yaitu
setiap kecelakaan kendaraan bermotor yang
terjadi di atas jalan yang umum.
b) Kecelakaan kendaraan bermotor yang bukan
kecelakaan lalu-lintas yaitu setiap kecelekaan
kendaraan bermotor yang terjadi selain di jalan
umum.
c) Kecelakaan lalu-lintas bukan dari kendaraan
bermotor yaitu setiap kecelakaan yang terjadi
bukan di atas jalan umum, di mana yang
terlibat di dalamnya adalah manusia.
1. Selamatkan korban
2. Amankan tersangka
3. Amankan barang bukti
4. Lindungi TKP (stsus quo)
5. Lapor pada pihak yang berwajib/rumah sakit
KTL adalah suatu daerah atau kawasan yang
dijadikan kawasan untuk menindak lanjuti UU No.14
Tahun 1992 yang secara bertahap dijadikan daerah
tertib lalu-lintas.KTL di tasikmalaya pada tahap :
1. berdasarkan SK.Bupati No.551.1/238/U 1993
-dari samping empat kaum-samping empat
Nagarawangi
-JL.Tentara pelajar dari simpang empat Nagarawangi
sampai simpang empat citapen
2. Berdasarkan SK.Bupati No.622/1/U 1994
-JL.R.E Martadinata (simpang tiga jati-simpang empat
kaum)
-Simpang empat Negarawangi-empat simpang
padayungan
SIM adalah tanda bukti bahwa pembawanya
telah memenuhi persyaratan yang di tuntut
oleh perundangan dengan suatu wajib atau
peneletian keterampilan mengemudi yang
dilakukan oleh POLRI. Sehingga SIM bagi
masyarakat merupakan tanda bukti kecakapan
untuk mengemudi kendaraan bermotor.
1. SIM A
-Usia minimal 15 Tahun sampai 18 Tahun
-membawa KTP setempat
-membawa keterangan dokter
-Membawa pas photo ukuran 2 x 3, sebanyak 4 buah
-Lulus ujian praktek
2. SIM B1
-Usia minimal 20 Tahun
-membawa KTP setempat
-Membawa keterangan dokter
-Membawa pas photo ukuran 2 x 3, 4 buah
-Lulus ujian praktek
3. SIM B2
-Usia minimal 20 Tahun
-Membawa KTP setempat
-Membawa keterangan dokter
-membawa pas photo ukuran 2 x 3, 4 buah
-Lulus ujian praktek
-Memiliki SIM B1 paling lama 1 Tahun
4. SIM C
-Usia minimal 20 Tahun
-Membawa keterangan dokter
-Membawa KTP ( bila sudah punya )
-membawa pas photo ukuran 2 x 3, 4 buah
-Lulus ujian lisan atau Tulis
-Memiliki SIM B1 paling lama 1 Tahun
5. SIM A
- Usia minimal 21 Tahun
- Membawa keterangan dokter
-Membawa KTP ( bila sudah punya )
-membawa pas photo ukuran 2 x 3, 4 buah
-Lulus ujian lisan atau Tulis
- Lulus ujian praktek
6. SIM ABRI
- Hanya diberikan kepada anggota ABRI
- Untuk mengendarai atau mengemudikan kendaraan ABRI
Ctt : apabila ABRI yang berpakaian preman, apabila mengemudikan kendaraan umum harus
memiliki SIM umum
 -SIM berlaku untuk seluruh daerah Indonesia
 -Masa berlaku SIM sampai dengan 5 Tahun

Permohonan pembentukan SIM yang telah


memenuhi syarat dapat mengajukan kepada :
1. POLANTAS

2. POLRES

3. POLRESTA

4. POLTABES

5. POLDA
1. Dengan mengisi permohonan Sim disertai KTP dan pas photo
terbaru, serta tidak perlu mengikuti ujian apabila permohonan
tersebut diajukan selambat-lambatnya 14 hari sebelum habis
masa berlaku
2. Khusus SIM umum diadakan cek ulang mengenai kesehatan si
pemohon
SIM internasional
 Memiliki SIM nasional yang berlaku untuk golongan yang
diperlukan
 Mengajukan surat permohonan dengan disertai 3 buah pas photo
ukuran 4 x 6
 Membayar biaya administrasi
Ctt : SIM internasional berlaku diseluruh Negara dan masa
berlakunya hanya untuk 1 tahun, apabila masa berlaku telah habis
dapat diperpanjang kembali dengan membuat surat permohonan
paling lambat 14 hari sebelum masa berlaku habis
 SIM A
 Untuk mengemudikan kendaraan bermotor roda empat
berukuran kurang dari 2000 Kg
 SIM B
 Untuk mengemudikan kendaraan bermotor roda empat
berukuran lebih dari 2000 Kg
 SIM B2
 Untuk mengemudikan kendaraan bermotor roda empar
berukuran lebih dari 2000 Kg ditambah Gandengan
 SIM C
 Untuk mengemudikan kendaraan bermotor roda empat
berukuran lebih dari 77 cc
 ber
 SIM A khusus
 Untuk mengemudikan kendaraan yang ditunjuk pemerintah yaitu
angkot, Bus, dan lain-lain
1. Merah ( harus siding pengadilan )
2. Biru ( harus membayar denda )
3. Kuning ( menjadi arsip POLRI )
4. Abu-Abu ( peringatan )
5. Putih ( peringatan )
Bila diperiksa yang berwajib pengemudi harus
memperlihatkan :
1. Surat izin mengemudi ( SIM )

2. Surat Tanda Nomor kendaraan ( STNK )

3. Surat Lunas Pajak Pembayaran kendaraan


Bermotor ( BPKB )
4. Kartu Tanda Penduduk ( KTP )

5. Asuransi Keselamatan Jiwa ( JASA RAHARJA


)
6. Dan Surat lain yang berlaku
Tanda pangkat Pangkat Letak Warna
PRADA LENGAN ATAS MERAH
PRATU LENGAN ATAS MERAH
PRAKA LENGAN ATAS MERAH
KOPDA LENGAN ATAS MERAH
KOPTU LENGAN ATAS MERAH
KOPKA LENGAN ATAS MERAH
SERDA LENGAN ATAS KUNING
SERTU LENGAN ATAS KUNING
SERKA LENGAN ATAS KUNING
SERMA LENGAN ATAS KUNING
PELDA BAHU KUNING
PELTU BAHU KUNING
LETDA BAHU KUNING
LETTU BAHU KUNING
KAPTEN BAHU KUNING
MAYOR BAHU KUNING
LETKOL BAHU KUNING
KOLONEL BAHU KUNING
1. Sopan
2. Berpakaian bersih dan rapi
3. Simpatik dalam sikap dan tata bahasa
4. Jujur dan tekun
5. Cepat dan tepat
6. Teliti dan pasti
7. Berpengalaman yang luas di berbagai bidang
8. Humoris dalam menghadapi setiap persoalan
9. Luas dalam menghadapi masalah
10. Puas dengan apa yang telah dicapai pada waktu
itu
A.ARTI LENCANA:
1.Padi dan kapas : melambangkan kemakmuran
2.Roda : seorang anggota PKS harus mampu menjalankan
suatu roda organisasi yaitu organisasi PKS
3.Sayap : suatu usaha untuk mencapai cita-cita
Seorang anggota PKS harus dapat melindungi baik melindungi diri sendiri
maupun orang lain
4.DITLANTAS/ SATLANTAS : Bergerak dalam bidang lalu lintas
5.Tulisan PkS : dia adalah anggota pks

ARTI KELOPAK BAHU


Warna Biru : a.menandakan kedewasaan
b.menandakan cita-cita PKS sebagai langit
c. dapat memberikan petunjuk
2.gambar perboden : seorang PKS harus dapat mencegah perbuatan
negative seprti kenakalan remaja
3. tulisan PKS berwarna putih : menandakan cirri kepribadian PKS (dia
adalah anggota pKS )

Anda mungkin juga menyukai