PROPOSAL
I.PENDAHULUAN.
Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, dapat kita lihat betapa pesatnya perkembangan
teknologi dan globalisasi terutama informasi. Perkembangan tersebut telah mempengaruhi
segala aspek kehidupan kita, perekonomian, industry, pertanian, perdagangan, pendidikan,
komunikasi, tranportasi dan sebagainya. Perubahan - perubahan teknologi tersebut secara
langsung atau tidak langsung merubah sikap, perilaku dan daya pikir Masyarakat yang semakin
kritis dan komplek. Dampak positifnya tentu ada, tetapi tak sedikit pula dampak negatifnya.
Perilaku Masyarakat yang semakin berani, bahkan cenderung menentang peraturan yang ada
dan terkadang mengganggu kehidupan kita.
Dan untuk sekolah, pelajar pun tampaknya ikut terpengaruh budaya global tersebut. Kalau
dulu, PKS umpama menjadi kegiatan ekstrakurikuler yang banyak peminatnya. Bahkan
menjadi kebanggaan bagi anggota PKS. PKS pertama kali dibentuk oleh Direktorat Lalu Lintas
pada tahun 1977. Pada saat itu hampir di setiap SLTP terdapat anggota PKS yang menjadi
sukarelawan pengatur Lalu lintas di lingkungan sekolahnya atau di tempat lain yang
dibutuhkan. Tapi saat ini kondisinya jauh berbeda, dari hasil pengamatan di lapangan,
ditemukan bahwa PKS tampak kurang berkembang. Bahkan hampir tidak ada. Hal ini tentu
disebabkan adanya beberapa faktor.
Salah satu yang paling dominan adalah belum tersedianya Buku Panduan Mengajar pada
Polantas maupun Pihak sekolah sebagai bahan acuan mengajar anggota PKS. Hal ini bisa
dimengerti karena pengetahuan Lalu lintas belum mengintegeral dalam Kurikulum belajar
mengajar di SLTP dan SMU/SMK. Maka Subdit Dikmas Babinkam Polri mencoba
menjembatani dengan membuat buku Panduan Mengajar PKS, sehingga para pelatih /
pengajar, maupun anggota PKS mempunyai pegangan yang jelas.
Buku Panduan ini sengaja dibuat dengan maksud untuk memberikan panduan para
pengajar / pelatih anggota PKS dalam memberikan pelajaran dan pelatihan kepada anggota
PKS, dan bertujuan untuk menciptakan kesamaan berbuat dan bertindak dalam membekali
pengetahuan dan keterampilan kepada anggota PKS sebagai pengatur lalu lintas.
Patroli Keamanan Sekolah atau dapat disingkat PKS adalah salah satu jenis kegiatan
ektrakurikuler yang umum ditemui di sekolah-sekolah di Indonesia. Pada tanggal 5 Mei 1975
dibentuklah suatu wadah yang bernama Polisi Keamanan Sekolah. Pada saat itu ruang lingkup
tugas yang diemban Polisi Keamanan Sekolah masih sempit, yaitu hanya sebatas menjaga
keamanan sekolah dari tindakan-tindakan yang dilakukan oleh siswa tersebut. Untuk
memperluas ruang lingkup dari tugas Polisi Keamanan Sekolah, maka pada tanggal 5 Juni 1975
Polisi Keamanan Sekolah diganti namanya dengan Patroli Keamanan Sekolah dengan
persetujuan dari Bapak Letkol. Anton Sudjarwo. Ruang lingkup dari Patroli Keamanan
Sekolah mengalami penyempitan dan perluasan.
Tugas dipersempit dibidang keamanan, dimana tugas yang diemban Patroli Keamanan
Sekolah hanyalah sebagai pengawas atau pemantau dari tindakan-tindakan negative yang
terjadi di sekolah untuk selanjutnya dilaporkan kepada pihak guru. Sedangkan perluasannya
yaitu pada bidang kelalulintasan, dimana seluruh anggota Patroli Keamanan Sekolah wajib
mengetahui peraturan-peraturan kelalulintasan.
Dalam kegiatan ektrakurikuler ini, para siswa dilatih menjadi semacam "POLISI
SEKOLAH". Tidak hanya itu saja banyak sekali pengetahuan yang didapat oleh seorang
anggota PKS. Mereka diberi pelajaran mengenai Narkoba dan Kenakalan Remaja, supaya
mereka tahu betapa membahayakan Narkoba itu. Latihan Baris berbaris, kedisiplinan,
kekompakan, terutama gerekan-gerakan pengaturan lalu lintas, yang biasanya diterapkan di
lingkungan sekolah masing-masing. Selain itu semua tugas PKS juga menjaga keamanan dan
ketertiban di lingkungan sekolah.
2.2.1 PKS dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Departemen Pendidikan Nasional dan Ke-
budayaan bekerja sama dengan Keputusan Kepolisian Republik Indonesia.
2.2.2 Instruksi Mentri P dan K No.447/VIII.1/5 Tanggal 16 Pebruari 1984.
2.2.3 Juklak Kapolri no.Pol:Juklak/2/XII/1984, Tanggal 28 Desember 1984, tentang
pembentuk-
an PKS.
2.2.4 Undang-Undang LANTAS No. 5 Tahun 1978.
2.2.5 Telegram Kapolri No. Pol:T/108/1994,Tanggal 19 September 1994, tentang Pem-
binaan dan Pemantapan PKS ditingkat SLTP/SLTA.
PKS adalah singkatan dari : "Patroli Keamanan Sekolah" yaitu : sekelompok pelajar /
siswa yang telah ditunjuk untuk bertanggung-jawab terhadap pengawasan, keamanan,
ketertiban dan kelancaran lalu lintas di lingkungan sekolah dan sekitarnya.
* Patroli : berkeliling.
* Keamanan: tempat yang terhindar dari HTAG(Hambatan Tantangan Ancaman dan Gangguan
)
* Sekolah: tempat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar.
Setelah melewati pendidikan, para siswa yang dinyatakan lulus, akan dilantik oleh
Inspektur Upacara pada saat penutupan, pada waktu pelantikan setelah wakil dari siswa
disematkan tanda PKS dan diterimanya Piagam tanda lulus, maka Syah menjadi anggota PKS,
keanggotaan ini akan batal pada waktu yang bersangkutan pindah ke daerah lain, atau lulus
dari sekolahnya yang sekarang dan melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi.
Kegiatan Patroli Keamanan Sekolah (PKS) ini diharapkan nantinya, agar para pelajar
memahami, mengerti tentang keselamatan dan keamanan lingkungannya, diri sendiri maupun
di lingkungan sekolah dalam proses kegiatan belajar mengajar. Diantaranya tugas PKS adalah:
2.9.1 Mengatur lalu lintas di lingkungan sekolah dan sekitarnya.
2.9.1 Menyebrangkan siswa-siswi dijalur jalan pada saat mereka masuk dan pulang
sekolah.
2.9.3 Disamping itu PKS juga bisa memahami kerawanan, kerawanan sosial
yang terjadi di lingkungan sekolah dan mencari solusinya.
VISI :
3.1 Mencetak anggota yang berkualitas dan berahklak mulia.
3.2 Menciptakan suasana kekeluargaan antar anggota.
3.3 Meningkatkan kualitas PKS dari yang baik menjadi semakin baik.
3.4 Meningkatkan kedisiplinan anggota.
3.5 Mencegah kenakalan remaja.
MISI :
3.6 Mengadakan latihan rutin untuk meningkatkan kualitas anggota, baik di organisasi PKS
maupun dibidang akademik.
3.7 Mengadakan patroli di lingkungan sekolah.
3.8 Pelatihan fisik dan mental anggota.
4. MOTTO PKS.
ONE FOR ALL, ALL FOR ONE ( Satu untuk semua, semua untuk satu )
ESPRIT THE CORSP ( Kesetiaan dan kebersamaan )
5. VIVA PKS.
" KAMI DATANG KAMI BERJUANG "
PKS adalah Kami
PKS Jaya !!!!!
6. SUSUNAN PENGURUS.
V. SEKRETARIS : ………………………………….
………………………………….
………………………………….
………………………………….
………………………………….
…………………………………..
…………………………………..
…………………………………..
…………………………………..
…………………………………..
…………………………………..
…………………………………..
…………………………………..
…………………………………..
…………………………………..
…………………………………..
09.30-10.00 Istirahat
Panitia & Peserta
10.00-11.00 Materi PKS
Kepolisian
11.00- ….. Istirahat
Peserta pulang
A. PEMASUKAN
1. Peserta PKS : 30 Orang
2. Panitia & Undangan : 20 Orang
B. PENGELUARAN
1. Persiapan
a. Pet @ Rp.75.000 x 4 : Rp.300.000
b. Manset @ Rp.30.000 x 4 : Rp.120.000
c. Kopel @ Rp.40.000 x 4 : Rp.160.000
d. Selempang @ Rp.25.000 x 4 : Rp.100.000
e. Lipri / Tali @ Rp.15.000 x 4 : Rp. 60.000
f. Bet PKS @ Rp.7.500 x
30 : Rp.225.000
Jumlah : Rp.965.000
2. Konsumsi
a. Hari Pertama
- Minum dan snack @ Rp.5000 x 20 : Rp.100.000
- Transport Naraumber @ Rp.50.000 x 2 : Rp.100.000
b. Hari Kedua
- Minum dan snack @ Rp.5000 x 10 : Rp. 50.000
- Transport Narasumber @ Rp.50.000 x 2 : Rp.100.000
c. Hari Ketiga
- Minum dan snack @ Rp.5000 x 10 : Rp. 50.000
- Transport Narasumber @ Rp.50.000 x 2 : Rp.100.000
Jumlah : Rp.500.000
3. Perlengkapan
a. 1 buah spanduk panjang 3 M : Rp.150.000
b. Pengganti naskah Narasumber @ Rp,10,000 x 30 : Rp.300.000
c. Transport Panitia : -
d. Sound System : -
e. Laptop/LCD :__ -_____
Jumlah : Rp.450.000
4. Lain-lain : Rp. 85.000
TOTAL : Rp. 965.000 + 500.000 +
450.000 + 85.000 =
Rp. 2000.000
Sukasada,03 – 12 -2012
Waka Kesiswaan Panitia PKS
ttd
Dra. I Gusti Ayu Sudewi Pembina OSIS
Mengetahui / Menyetujui :
Kepala SMPN 9 MAKASSAR
II. PENUTUP.
SMIK JAYA
PROPOSAL
LATIHAN DAN PEMBENTUKAN PATROLI KEAMANAN SEKOLAH
( PKS )
Posting Komentar
Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)
ARSIP BLOG
▼ 2012 (1)
o ▼ November (1)
PROPOSAL PKS
MENGENAI SAYA
MADE PUTRA
Lihat profil lengkapku
Patroli keamanan sekolah ( PKS ) adalah suatu jenis kegiatan ekstra kulikuler yang umum
ditemui di sekolah – sekolah di Indonesia
Pada tanggal 5 Mei 1957 dibentuk suatu wadah yang bernama Polisi Keamanan Sekolah masih
sempit, Yaitu hanya sebatas menjaga keamanan sekolah dari tindakan – tindakan yan dilakukan
oleh siswa tersebut.
Untuk memperluas ruang lingkup dari tugas Polisi Keamanan Sekolah, maka Pada
tanggal 5 Juni 1975 diganti namanya dengan Partroli Keamanan Sekolah dengan persetujuan
dari bapak Letkol ANTON SUDJARWO. Ruang lingkup dari Patroli Keamanan sekolah
mengalami penyempitan dan perluasan
Tugas dipersempit dibidang keamanan, dimana tugas diemban Patroli Keamanan Sekolah
adalah sebagai pengawas atau pemantau dari tindakan tindakan negatif yang terjadi disekolah
untuk selanjutnya dilaporkan kepada pihak Guru. Sedangkan perluasan yaitu pada bidang kelalu
lintasan, dimana seluruh anggaota Patroli Keamanan Sekolah wajib mengetahui peraturan –
peraturan kelalulintasan.
Dalam kegiatan ekstarakulikuler ini, para siswa dilatih menjadih semacam “ Polisi Sekolah “ tidak
hanya itu saja banyak sekali pengetahuan yang dapat diperoleh seoarang anggota PKS. Mereka
diberi pelajaran mengenai Narkoba dan Kenakan remaja, supaya meraka tahu betapa
bahayanya Narkoba itu. Latihan Baris Berbaris, kedisiplinan, kekompakan, terutama gerakan –
gerakan Pengaturan Lalu Lintas, yang biasa diterapkan dilingkungan sekolah masing – masing.
Selain itu semua tugas PKS juga menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan sekolah.
PATROLI KEAMANAN SEKOLAH
(PKS)
I. PENDAHULUAN
1. Umum
a. Dalam rangka memelihara dan mewujudkan situasi kamtibcar lancar lantas secara
mantap dan dinamis, maka pembinaan potensi masyarakat bidang Lalu Lintas
mempunyai peranan yang penting dalam menumbuhkan kebanggaan kesadaraan
hukum dan disiplin Lalu Lintas bagi masyarakat.
c. Pendidikan masyarakat Lalu Lintas yang diselenggarkan oleh Polri dengan sasaran
masyarakat yang terorganisir dan masyarakat tidak terorganisir, khusus masyarakat
terorganisir atau kata lain adalah masyarakat yang diorganisir oleh Polri untuk diarahkan
dalam memahami Peraturan Perundang Undangan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan serta
diharapkan dapat membantu tugas Polri secara terbatas.
d. Salah satu sasaran dalam pendidikan masyarkat Lalu Lintas terhadap masyarakat
terorganisir tersebut adalah terhadap generasi muda ketika masih berstatus sebagai
pelajar dari sekolah dasar sampai sekolah lanjutan tingkat atas yang dibina dalam wadah
PKS.
a. Petunjuk lapangan ini dikeluarkan dengan maksud untuk dapat dijadikan sebagai
pedoman bagi kesatuan Wilayah di Jajaran POLDA SULSEL dalam pelaksanaan
pembinaan PKS.
b. Petunjuk Lapangan ini dikeluarkan dengan tujuan untuk terdapatnya kestau persepsi
dana kesatuan tindakan bagi kesatuan kewilayahan dijajaran POLDA SULSEL dalam
Pembinaan PKS.
3. Ruang Lingkup
Petunjuk lapangan ini disusun meliputi penjelasan yang berkaitan dengan tata cara
pembinaan PKS di daerah SULSEL yang diuraikan dalam dasar kebijakan,
penggolongan dan pelaksanaan.
4. Pengertian
a. Pembinaan adalah segala usaha, tindakan dan kegiatan yang berhubungan dengan
perencanaan, penggolongan dan pelaksanaan
b. PKS adalah suatu wadah dari partisipasi pelajar dibidang Lalu Lintas dalam
membantu mengatur Lalu Lintas untuk penyebrangan jalan bagi masyarakat pejalan kaki
khususnya para pelajar dilingkungan sekolah masing – masing.
III. PELAKSANAAN
b. Tugas PKS
1. Membatu tugas P0lisi dalam menyelengarakan pengaturan Lalu Lintas dijalan raya /
umum disekitar lingkungan sekolah masing – masing, terutama dalam membantu
menyebrangkan jalan terhadap pemakai jalan sebagai pejalan kaki khususnya para
pelajar dilingkungan sekolah masing – masing pada waktu akan masuk dan pulang
sekolah.
2. Ikut serta secara aktif membantu tugas POLRI dalam menyelengaraka, menciptakan
dan memelihara keamanan ketertiban dilingkungan inter sekolah masing – masing,
sehingga terwujud ketentraman yang dinamis antara siswa – siswi dan guru pengajar
guna mendukung proses belajar mengajar.
c. Fungsi PKS
2. Segala usaha dan kegiatan untuk melindungi dan mengamankan pemakai jalan
sebagai pejalan kaki khususnya para pelajar pada waktu penyeberangan jalan disekitar
lingkungan sekolah masing – masing, dengan cara melakukan pengaturan lalu lintas
terhadap pejalan kaki dan kendaraan bermotor yang lewat dilingkungan sekolah masing
– masing adalah sebagai upaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas yang
menimpah pejalan khususnya para pelajar yang menyeberang jalan dan membantu
untuk meniadakan kemacetan / kesemrawutan lalu lintas dilingkungan sekolah masing –
masing.
d. Peranan PKS
Membantu kepala sekolah / guru ditempat ia bersekolah dalam bidang keamanan dan
ketertiban dilingkungan intern sekolah masing – masing sehingga terwujud ketentraman
yang dinamis antara siswa – siswi dan guru pengajar guna mendukung proses belajar
mengajar.
2. Keanggotaan
1. Pelajar kelas IV/V dari Sekolah Dasar dan pelajar kelas I/II untuk Sekolah Lanjutan
Tingkat Pertama ( SLTP ) dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas ( SLTP ), terutama sekolah
– sekolah yang terletaknya ditepi jalan raya.
2. Memiliki intelejensi yang cukup cerdas sehingga dalam mengikuti pelajaran sekolah
tidak mengalami hambatan.
3. Menjadi anggota PKS secara sukarela dan mendapat ijin/ persetujuan dari wali
murid masing – masing.
4. Sehat jasmani dan rohani serta mempunyai penampila yang memadai.
5. Mempunyai kepedulian yang ulet, tabah, sabar, tegas, berani, percaya diri, sopan
dan ramah dalam tindakan sehari – hari.
6. Memiliki keabanggan menjadi anggota PKS dan memiliki rasa ingin tahu mengenai
peraturan perundang undangan Lalu Lintas dan tugas – tugas Polantas.
7. Menaati Norma, Ketentuan dan aturan yang berlaku disekolah masing – masing.
8. Disiplin kreatif bertanggung jawab dan dapat memimpin rekan – rekannya disekolah
masing – masing.
1. Mengikuti dengan rajin dan tekun semua kegiatan kurikulum pelajaran sekolah
termasuk kegiatan PKS.
2. Menaati segala peraturan / ketentuan yang berlaku disekolah termasuk kegiatan
PKS.
3. Memelihara dan merawat semua perlengkapan PKS yang diberikan atau dipinjam
pakaikan.
4. Menyebarluaskan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dalam mengikuti
kegiatan PKS kepada rekan – rekan disekolahnya, anggota keluarga dan rekan – rekan
dilingkungan tempat tinggal.
5. Mempunyai motivasi untuk menjadi tauladan yang baik dalam kehidupan sehari –
hari mengenal disiplin lalu lintas kepada rekan rekan disekolah, anggota keluarganya
dan rekan – rekan dilinkungan tempat tinggal.
Setelah melewati pendidikan, para siswa yang dinyatakan lulus, akan dilantik oleh
inspektur Upacara ( Gubernur atau Kapolda atau yang mewakili ) pada saat penutupan.
Pada waktu penutupan. Pada waktu pelantikan setelah wakil dari siswa disemati tanda
PKS dan diterimakan kelengkapan lainnya serta piagam tanda lulus maka syah menjadi
anggota PKS keanggotaan ini akan batal pada yang bersangutan telah pindah kelain
daerah atau telah lulus dari sekolahnya yang sekarang dan melanjutkan kesekolah yang
lebih tinggi.
3. Organisasi
d. Anggota PKS
1. Pelajar kelas IV/V dari Sekolah Dasar ( SD ), untuk setiap sekolah khususnya yang
berada dipinggir jalan raya masing – masing lebih kurang 20 ( dua puluh ) orang.
2. Pelajar kelas VII/VIII dari Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama ( SLTP ), untuk setiap
sekolah khususnya yang berada dipinggir jalan raya masing – masing lebih kurang 20 (
dua puluh ) orang.
3. Pelajar kelas X/XI dari Sekolah Lanjutan Tingkat Atas ( SLTA ), untuk setiap sekolah
khususnya yang berada dipinggir jalan raya masing – masing lebih kurang 20 ( dua puluh
) orang.
4. Pelatihan
b. Waktu latihan untuk anggota PKS dapat dilaksanakan pada saat tahun ajaran baru,
liburan semester, triwulan atau waktu – waktu lain sesuai dengan situasi dan kondisi
yang ada diluar kurikulum pelajaran sekolah.
c. Jam pelajaran yang diperlukan dalam latihan PKS bersifat Luwes yang disesuaikan
dengan situasi dan kondisi yang ada, dengan prosedur sebagai berikut :
1. Pengetahuan Teori
a. Rambu – rambu lalu lintas
b. Marka jalan
c. Alat pemberi isyarat lalu lintas
d. Undang – undang lalu lintas dan anggkutan jalan
e. Prasarana dan lalu lintas jalan
f. Perlengkapan kendaraan bermotor
g. Kendaraan dan pengemudi
h. Kode wilayah pendaftaran tanda nomor kendaraan bermotor
i. Partisifasi masyarakat di bidang lalu lintas
j. Angkutan jalan
k. Pertolongan pertama gawat darurat
l. Penyelenggaraan angkutan orang / barang di jalan dengan kendaraan / kendaraan
umum.
m. Fasilitas kendaraan pendukung kegiatan lalu lintas dan angkutan jalan
n. SIM, STNK, TILANG, Kenakalan remaja serta Narkoba.
2. Keterampilan Praktek
a. Pengaturan lalu lintas dengan isyarat gerakan tangan dan isyarat bunyi sempritan.
b. Penyebrangan jalan
c. Senam lalu lintas
d. Peraturan baris berbaris.
e. Sasaran Pelatihan
1. Pengetahuan Materi
2. Keterampilan Praktek
a. Mampu dan terampil dalam melaksanakan kegiatan Pengaturan lalu lintas dengan
isyarat gerakan tangan dan isyarat bunyi sempritan.
b. Mampu dan terampil dalam melaksanakan kegiatan Penyebrangan jalan
c. Mampu dan terampil dalam melaksanakan Senam lalu lintas
d. Mampu dan terampil dalam melaksanakan kegiatan Peraturan baris berbaris.
1. Pelantikan anggota PKS yang telah mengikuti pelatihan dilakukan untuk membentuk
dengan aspectur apapun adalah Gubernur Bupati,Walikotamadya.
2. Tempat pelantikan dapat di laksanakan dihalaman kantor
Gubernur,Bupati/Walikotamadya, Mapolda, Mapolres/ta atau lapangan lain yang
memedai.
3. Penyelanggaran upacara pelantikan Anggota PKS yang baru mengikuti pelatihan
adalah dari Polda atau Polres,Kakandep dikbud.Dan Dinas P dan K setempat.
4. Tata upacara dan Hal-hal lain dalam pelaksanaan pelantikan dapat di sesuaikan
dengan situasi dan kondisi daerah masing-masing.
a. Pakian seragam harian ( PSH ), digunakan untuk kegiatan sehari – hari dilingkungan
sekolah masing – masing, seperti untuk latihan rutin yang dilakukan oleh guru, kegiatan
penyeberangan jalan dan pengaturan lalu lintas pada saat masuk atau keluar sekolah.
1. Pakaian
a. Pelajar lanjutan tingkat atas ( SLTA ) dengan seragam sekolah masing – masing :
Celana Panjang / Rok panjang warna abu abu dan baju lengan panjang warna putih
b. Pelajar lanjutan tingkat Pertama ( SLTP ) dengan seragam sekolah masing –
masing : Celana pendek / rok pendek warna biru dan baju lengan panjang warna putih
c. Pelajar Sekolah Dasar ( SD ) dengan seragam sekolah masing – masing : Celana
pendek / Rok pendek warna merah dan baju lengan panjang warna putih.
2. Atribut
Seragam sekolah dengan menggunakan atribut sekolah yang berlaku.
3. Perlengkapan
a. Sepatu, dengan mengunakan ketentuan yang berlaku dalam seragam sekolah (
sepatu warna Hitam )
b. Kaos kaki dengan menggunakan ketentuan yang berlaku dalam seragam sekolah.
c. Ikat / Tali pinggang dengan menggunakan ketentuan yang berlaku dalam seragam
sekolah.
d. Dalam melaksanakan tugas penyeberangan jalan sehari – hari dilingkungan
sekolah, dilengkapi dengan :
1. Rambu – rambu penyeberangan
2. Pet warna putih
3. Kopelrim warna putih
4. Selempang warna putih
5. Tali kurt dan pluit warna putih
6. Manset polantas warna biru putih.
1. Pakaian
a. SD
Celana pendek / rok pendek warna putih
Baju lengan panjang warna putih
b. SLTP
Celana pendek / rok pendek warna putih
Baju lengan panjang warna putih
c. SLTA
Celana panjang / rok panjang warna putih
Baju lengan panjang warna putih
2. Atribut
3. Perlengkapan
4. Perlengkapan diusahakan secara bersama oleh sekolah, orang tua murid, Pemda
dan Polantas.
6. Petugas Umum
Petugas umum adalah setiap orang yang melayani kepentingan umum. Kepentingan ini
bermacam – macam meliputi semua hal yang bersangkutan dengan urusan masing –
masing. Misalnya petugas lalu lintas melayani para pemakai jalan, agar dapat aman,
tertib dan lancar. PKS termasuk petugas lalu lintas jadi tergolong dalam kelompok
petugas umum. Jadi petugas umum tugas pokoknya adalah melayani kepentingan umum
dan berhadapan dengan manusia yang memerlukan pelayanan.
7. Penugasan
a. Tempat penugasan di jalan raya disekitar lingkungan sekolah dari anggota PKS
yang bersangkutan.
b. Waktu penugasan adalah sebelum pelajaran sekolah dimulai dan sesudah
pelajaran sekolah selesai.
c. Mengutamkan pengaturan lalu lintas untuk membantu penyeberangan jalan
terhadap pelajar disekolah masing – masing.
d. Menertibkan kendaraan yang berhenti atau parkir didepan pintu masuk sekolah
untuk mencegah terjadinya kemacetan / kesemrawutan lalu lintas.
e. Mengetahui nomor telpon yang penting antara lain.
1. Sentral Pelayanan Kepolisan Polres Bone (0481 – 21110 )
2. Rumah sakit / Puskesmas ( )
3. Pemadam Kebakaran ( 0481 – 22222 )
f. Dalam melaksanakan penugasan, agar menggunakan pakaian dan perlengkapan
PKS yang telah ditentukan.
g. Pelaksanaan penugasan diatur dan ditentukan oleh instruktur atau pembina PKS
sekolah masing – masing secara bergiliran.
a. Kasat lantas dan staf Sat lantas, agar dapat mengunjungi setiap sekolah yang
didaerah secara terperogram, rutin dan berkala dalam rangka meningkatkan pembinaan
PKS terutama sekolah – sekolah yang berada dipinggir jalan raya.
e. Mencegah dan menghindari semua tindakan yang dapat menurunkan citra dan
kewibawaan POLRI.
i. Biaya pendidikan pembinaan PKS dan anggota PKS oleh PEMDA ( Dep Dik Nas
).
a. Administrasi
1. Sertifikat
a. Diberikan oleh Sat Lantas kepada pelajar SD, SLTP, dan SLTA yang telah mengikuti
pelatihan PKS
b. Sebagi registrasi bahwa sutuan wilayahan telah aktif dalam pembinaan PKS.
c. Blangko disediakan oleh Sat Lantas setempat tanpa dipungut biaya, sedangkan
untuk penulisannya dilakukan Oleh masing – masing sekolah.
2. Kartu Tanda anggota
a. Diberikan kepada pelajar yang telah memiliki sertifikat
b. Sebagai bukti mengenai jumlah anggota PKS pada tahun tersebut dengan masa
berlaku selama 1 ( satu ) Tahun pelajaran.
c. Blangko disediakan Oleh Sat Lantas setempat tanpa dipungut Biaya, sedangkan
untuk penulisan dilakukan oleh masing – masing sekolah.
3. Surat penugasan
a. diberikan kepada anggota PKS yang dibuat oleh Sat Lantas untuk mengikuti suatu
kegiatan.
b. Sebagai tanda bukti bahwa anggota PKS tersebut benar – benar telah digunakan
oleh Sat lantas setempat.
c. Penyediaan dan penulisan blangko oleh Sat Lantas setempat.
4. Surat pernyataan
a. Diberikan kepada Pelajar dan orang Tua/ Wali murid calon anggota PKS oleh
Pembina PKS masing – masing Sekolah.
b. Pengisian belangko surat pernyataan dilakukan oleh para pelajar dan Orang Tua /
wali murid sendiri.
c. Blangko surat pernyataan disediakan oleh Sat Lantas setempat tanpa di pungut
biaya.
b. Logistik
a. Pada setiap kantor Sat Lantas agar dapat diupayakan atau disediakan suatu
ruangan khusus sebagai tempat untuk komando dan pengendali dari pembina / instruktur
dan anggota PKS.
b. Pada setiap kantor diSat Lantas, agar dapat dibuat atau dipasang papan nama
SANGGAR PATROLI KEAMANAN SEKOLAH.
c. Dalam pelaksanaan pembinaan PKS, komando dan pengendali berada pada kasat
Bimmas dibantu oleh Kasat Lantas.
3. Aba – aba
A. Pengertian
Suatu perintah yang di berikan oleh seorang Komandan kepada pasukannya, untuk di
laksanakan secara serentak atau berturut-turut.
B. Macam aba-aba
a. Aba-aba petunjuk
Di gunakan bila perlu untuk menegaskan maksud dari aba-aba peringatan /
pelaksanaan.
b. Aba-aba peringatan
Inti perintah yang cukup jelas untuk dilaksanakan tanpa ragu-ragu.
c. Aba-aba pelaksanaan
Ketegasan mengenai saat untuk melaksanakan aba-aba petunjuk / peringatan dengan
serentak atau berturut-turut.
a. GERAK
Untuk gerak-gerakan tanpa meninggalkan tempat menggunakan kaki atau anggota tubuh
lain baik dalam berhenti maupun berjalan.
b. JALAN
Untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan dengan meninggalkan tempat.
Catatan : Bila gerakan meninggalkan tempat itu tidak terbatas jaraknya, maka di dahului
dengan aba- aba peringatan ” maju ”.
c. MULAI
Untuk pelaksanaan perintah yang harus di kerjakan berturut-turut.
2. Istirahat
Aba-aba : ” Istirahat Ditempat – GERAK ”
a. Kaki kiri di pindahkan kesamping kiri, sepanjang telapak kaki ( ± 30 cm ).
b. Kedua belah lengan dibawa ke belakang di bawah pinggang, punggung tangan
kanan di atas telapak tangan kiri, tangan kanan di kepalkan dengan di lepaskan, tangan
kiri memegang pergelangan tangan kanan di antara ibu jari dan telunjuk serta kedua
lengangan di lemaskan. Dapat bergerak.
Catatan :
1. Bila bersaf tiga, saf tengah belakang, kecuali penjuru, setelah meluruskan ke depan,
ikut pula memalingkan muka ke samping dengan tidak mengangkat tangan.
2. Penjuru saf tengah dan belakang, mengambil antara kedepan setelah lurus
menurunkan tangan.
3. Pada aba-aba : ” Tegak GERAK ”, semua dengan serentak menurunkan lengan dan
memalingkan muka kembali ke depan
5. Lencang Depan
a. Hanya dalam bentuk banjar.
b. Aba-aba : ” Lencang Depan - GERAK ”
c. Penjuru tetap sikap sempurna.
d. Nomor dua dan seterusnya meluruskan ke depan dengan mengangkat tangan ke
depan.
e. Lengan kanan lurus, tangan menggenggam, punggung tangan menghadap ke atas,
mengambil jarak atau satu lengan dan di tambah dua kepal.
f. Pada aba-aba ”Tegak Gerak ”, semua dengan serentak menurunkan tangan kembali
ke sikap sempurna.
6. Berhitung
Aba-aba : ”Hitung - MULAI ”
a. Jika bersaf,penjuru tetap melihat ke depan, saf depan memalingkan muka ke kanan.
b. Pada aba-aba pelaksanaan, berturut-turut mulai dari penjuru menyebut nomor,
sambil memalingkan muka ke depan.
c. Jika berbanjar, semua dalam keadaan sikap sempurna.
d. Pada aba-aba pelaksanaan, mulai penjuru kanan depan berturut-turut ke belakang
Penyebutan nomor di ucapkan penuh.
7. Perubahan Arah
a. Hadap kanan / kiri
· Aba-aba : ” Hadap kanan / kiri - GERAK ”
· Kaki kanan / kiri melintang di depan kaki kanan / kiri, lekuk kaki kanan / kiri berada
di ujung kaki kanan / kiri, berat badan berpindah ke kaki kanan / kiri.
· Tumit kaki kanan / kiri dengan badan di putar ke kanan 90o.
· Kaki kanan / kiri di rapatkan kembali seperti sikap sempurna
c. Balik kanan
· Aba-aba : ” Balik kanan - GERAK ”
· Kaki kiri di ajukan melintang ( lebih dalam dari hadap kanan ) di depan kaki kanan.
· Tumit kaki kanan beserta badan di putar ke kanan 180o.
· Kaki kiri di rapatkan pada kaki kanan.
8. Berhimpun
a. Aba-aba : ” Berkumpul - MULAI ”
b. Semua anggota datang di depan Komandan dengan berdiri bebas,dengan jarak tiga
langkah Bentuk mengikat, jumlah saf tidak mengikat.
9. Berkumpul
1. Berkumpul bersaf
· Aba-aba : ” Bersaf kumpul - MULAI ”
· Pelatih menunjuk seorang anggota sebagai penjuru,untuk berdiri kurang lebih 4
langkah di depannya.
· Anggota lainnya berdiri di samping kiri penjuru dan berturut-turut meluruskan diri (
lencang kanan )
· Penjuru melihat ke kiri, setelah lurus, memberi isyarat dengan perkataan ” Lurus ”
· Pada isyarat ini semua anggota menurunkan tangan dan kembali bersikap
sempurna
· Bila bersenjata, sebelum meluruskan, letakan senjata di pundak kiri terlebih
dahulu.
2. Berkumpul Berbanjar
· Aba- aba : ” Berbanjar kumpul MULAI ”
· Pelatih menunjuk seorang anggota sebagai penjuru, untuk berdiri kurang lebih 4
langkah di depannya.
· Anggota lainya berdiri di belakang penjuru dan berturut-turut meluruskan diri.
· Anggota yang paling belakang, melihat ke depan setelah lurus memberi isyarat
dengan perkataan ” Lurus ”
· Pada isyarat ini semua anggota menurunkan lengannya dan kembali ke sikap
sempurna.
· Bila bersenjata sebelum meluruskan, letakan senjata di pundak kiri terlebih dahulu
26. Berhenti
1. Aba-aba : ” Henti GERAK ”
2. Diberikan pada waktu kaki kanan / kiri jatuh ditanah di tambah satu langkah,
selanjutnya kaki kanan / kiri dirapatkan.
1. Untuk mengendalikan arus lalu lintas supaya dapat berjalan tertib dan lancar.
2. Untuk mengatasi kemacetan dan kepadatan lalu lintas dijalan umum.
3. Sebagi usaha mempengaruhi pemakai jalan untuk patut dan taat terhadap peraturan
– peraturan lalu lintas.
4. Untuk melakukan tindakan pertama ditempat kejadian kecelakaan lalu lintas.
5. Untuk melaksanakan wewenang kepolisian umumnya ditempat tugasnya.
1. Sikap dasar mulai pengaturan lalu lintas dalam keadaan sikap sempurna.
2. Posisi mudah melakukan gerakan pengaturan lalu lintas.
3. Memperhatiakn Faktor keamanan.
4. Pada waktu tidak pengaturan lalu lintas, dengan sikap istirahat masih dalam
keadaan waspada.
5. Bila perlu mengambil tempat ketinggian agar mudah dilihat oleh pemakai jalan.
6. Berdirilah di tempat yang luas pemandangannya sehingga dapat dilihat semua
pemakai jalan yang akan diatur.
7. Usahakan sedikit terpisah serombongan kawan yang akan menyeberang, karena
pakaian yang hampir sama dapat mengurai penglihatan pemakai jalan.
8. Hindarkan halangan – halangan pandangan, umpamanya tiang listrik, kendaraan –
kendaraan yang sedang berhenti dan lain sebagainya yan dapat menggagu pandangan.
9. PRINSIP dapat dilihat sama pentingnya dengan dapat melihat.Bila anggota PKS
akan mengatur lalu lintas dan menghentikan kendaraan – kendaraan maka harus di ingat
bahwa disamping tugas itu dapat “ melihat pemakai jalan “ dia juga dapat “ dilihat oleh
pemakai jalan “ yang diaturnya. Terutama para pengemudi kendaraan itu untuk itu perlu
diingat
KENDARAAN
1. Kendaraan adalah suatu sarana angkut di jalan yang terdiri atas Kendaraan
Bermotor dan Kendaraan Tidak Bermotor.
3. Kendaraan Tidak Bermotor adalah setiap Kendaraan yang digerakkan oleh tenaga
manusia dan/atau hewan.
a. Kendaraan yang digerakkan oleh tenaga orang; dan
b. Kendaraan yang digerakkan oleh tenaga hewan.
Kelengkapan kendaraan
SIM adalah tanda bagi orang yang telah terbukti punya pengetahuan dan kemampuan
serta memenuhi persyaratan lain yang ditentukan / berdasarkan perundang undangan
Lalu Lintas untuk mengemudiakan kendaraan bermotor.
Fungsi sim
1. Usia
a. Usia 17 tahun untuk sim A, C dan D
b. Usia 20 tahun untuk Sim A umum dan B1
c. Usia 21 tahun untuk Sim B II
d. Usia 22 tahun Untuk Sim B I Umum
e. Usia 23 tahun untuk Sim BII Umum
2. Administatif
a. Identitas diri berupa KTP
b. Pengisian Formulir Permohonan
c. Sidik Jari
3. Kesehatan
a. Sehat jasmani denagn Surat keterangan dokter
b. Sehat rohani dengan surat lulus tes Pisikolog
4. Ujian
a. Ujian teori
b. Ujian Praktek
c. Ujian keterampilan melalui simulator.
Daerah dan masa berlaku SIM
Penerbitan SIM
1. Surat Izin Mengemudi diberikan kepada setiap calon Pengemudi yang lulus ujian
mengemudi.
2. Surat Izin Mengemudi diterbitkan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Rambu-rambu lalu lintas di jalan yang selanjutnya disebut rambu adalah salah satu dari
perlengkapan jalan, berupa lambang, huruf, angka, kalimat dan/atau perpaduan di
antaranya sebagai peringatan, larangan, perintah atau petunjuk bagi pemakai jalan;
Jenis rambu – rambu :
1. Rambu Peringatan
a. fungsi rambu peringatan
2. Rambu larangan
a. Fungsi Rambu larangan
1. Rambu larangan digunakan untuk menyatakan perbuatan yang dilarang dilakukan
oleh pemakai jalan.
2. Rambu larangan ditempatkan sedekat mungkin dengan titik larangan dimulai.
3. Rambu larangan dapat dilengkapi dengan papan tambahan.
4. Untuk memberikan petunjuk pendahuluan pada pemakai jalan dapat ditempatkan
rambu petunjuk lain pada jarak yang layak sebelum titik larangan dimulai.
b. Warna
Warna dasar rambu larangan berwarna putih dan lambang atau tulisan berwarna hitam
atau merah.
3. Rambu Perintah
a. fungsi rambu perintah
1. Rambu perintah digunakan untuk menyatakan perintah yang wajib dilakukan oleh
pemakai jalan.
2. Rambu perintah wajib ditempatkan sedekat mungkin dengan titik kewajiban dimulai.
3. Rambu perintah dapat dilengkapi dengan papan tambahan.
4. Untuk memberikan petunjuk pendahuluan pada pemakai jalan dapat ditempatkan
rambu petunjuk pada jarak yang layak sebelum titik kewajiban dimulai.
b. Warna
Warna dasar rambu perintah berwarna biru dengan lambang atau tulisan berwarna putih
serta merah untuk garis serong sebagai batas akhir perintah.
4. Rambu Petunjuk
a. fungsi Rambu Petunjuk
1. Rambu petunjuk digunakan untuk menyatakan petunjuk mengenai jurusan, jalan
situasi, kota, tempat, pengaturan, fasilitas dan lain-lain bagi pemakai jalan.
2. Rambu petunjuk ditempatkan sedemikian rupa sehingga mempunyai daya guna
sebesar- besarnya dengan memperhatikan keadaan jalan dan kondisi lalu lintas.
3. Untuk menyatakan jarak dapat digunakan papan tambahan atau dicantumkan pada
rambu itu sendiri.
4. Rambu petunjuk dapat diulangi dengan ketentuan jarak antara rambu dan objek
yang dinyatakan pada rambu tersebut dapat dinyatakan dengan papan tambahan
b. Warna
1. Rambu petunjuk yang menyatakan tempat fasilitas umum, batas wilayah suatu
daerah, situasi jalan, dan rambu berupa kata-kata serta tempat khusus dinyatakan
dengan warna dasar biru.
2. Rambu petunjuk pendahulu jurusan rambu petunjuk jurusan dan rambu penegas
jurusan yang menyatakan petunjuk arah untuk mencapai tujuan antara lain kota, daerah/
wilayah serta rambu yang menyatakan nama jalan di nyatakan dengan warna dasar hijau
dengan lambang dan/atau tulisan warna putih.
3. Khusus rambu petunjuk jurusan kawasan dan objek wisata dinyatakan dengan
warna dasar coklat dengan lambang dan/atau tulisan warna putih.
5. Papan Tambahan
a. fungsi papan tambahan
1. Papan tambahan digunakan untuk memuat keterangan yang diperlukan untuk
menyatakan hanya berlaku untuk waktu-waktu tertentu, jarak-jarak dan jenis kendaraan
tertentu ataupun perihal lainnya sebagai hasil manajemen dan rekayasa lalu lintas.
2. Papan tambahan tidak boleh menyatakan suatu keterangan yang tidak berkaitan
dengan rambunya sendiri.
b. Warna
Papan tambahan menggunakan warna dasar putih dengan tulisan dan bingkai berwarna
hitam.
6. Rambu Sementara
a. Rambu sementara adalah rambu lalu lintas yang tidak dipasang secara tetap dan
digunakan dalam keadaan dan kegiatan tertentu.
b. Ketentuan mengenai bentuk, lambang, warna dan arti rambu sebagaimana
dimaksud dalam Keputusan ini berlaku pula untuk rambu sementara. Untuk kemudahan
penggunaan rambu sementara dapat dibuat dalam bentuk"portabel" dan/atau "variabel".
MARKA JALAN
Pengertian - Pengertian
1. Marka Jalan adalah suatu tanda yang berada di permukaan jalan atau di atas
permukaan jalan yang meliputi peralatan atau tanda yang membentuk garis membujur,
garis melintang, garis serong serta lambang lainnya yang berfungsi untuk mengarahkan
arus lalu lintas dan membatasi daerah kepentingan lalu lintas
2. Marka Membujur adalah tanda yang sejajar dengan sumbu jalan;
3. Marka Melintang adalah tanda yang tegak lurus terhadap sumbu jalan;
4. Marka Serong adalah tanda yang membentuk garis utuh yang tidak termasuk dalam
pengertian marka membujur atau marka melintang, untuk menyatakan suatu daerah
permukaan jalan yang bukan merupakan jalur lalu lintas kendaraan;
5. Marka Lambang adalah tanda yang mengandung arti tertentu untuk menyatakan
peringatan, perintah dan larangan untuk melengkapi atau menegaskan maksud yang
telah disampaikan oleh rambu atau tanda lalu lintas lainnya;
6. Jalur adalah bagian jalan yang dipergunakan untuk lalu lintas kendaraan;
7. Lajur adalah bagian jalur yang memanjang, dengan atau tanpa marka jalan, yang
memiliki lebar cukup untuk satu kendaraan bermotor sedang berjalan, selain sepeda
motor;
8. Bingkai Jalan adalah batas bahu jalan yang pada umumnya terletak pada sisi kanan
atau kiri badan jalan;
9. Pulau Lalu Lintas adalah bagian jalan yang tidak dapat dilalui oleh kendaraan, dapat
berupa marka jalan atau bagian jalan yang ditinggikan;
10. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Perhubungan Darat.
1. Marka jalan berlaku bagi lalu lintas sesuai arah lalu lintas yang bersangkutan.
2. Lokasi penempatan marka jalan harus mempertimbangkan:
a. kondisi jalan dan lingkungan;
b. kondisi lalu lintas;
c. aspek keselamatan, keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas;
3. Marka jalan yang dinyatakan dengan garis–garis pada permukaan jalan dapat
digantikan dengan paku jalan atau kerucut lalu lintas.
a. Marka membujur berupa garis utuh berfungsi sebagai larangan bagi kendaraan
melintasi garis tersebut.
b. Pada bagian ruas jalan tertentu yang menurut pertimbangan teknis dan/atau
keselamatan lalu lintas, dapat digunakan garis ganda yang terdiri dari garis utuh dan
garis putus-putus atau garis ganda yang terdiri dari dua garis utuh.
c. Marka membujur berupa satu garis utuh dipergunakan juga untuk menandakan tepi
jalur lalu lintas.
d. Untuk pengaturan lalu lintas dalam keadaan darurat atau sementara waktu dapat
digunakan alat pemisah lajur yang berfungsi sebagai marka jalan.
2. Marka Melintang
Marka melintang berupa garis utuh menyatakan batas berhenti kendaraan yang
diwajibkan oleh alat pemberi isyarat lalu lintas atau rambu larangan.
a. Marka melintang berupa garis ganda putus-putus menyatakan batas berhenti
kendaraan sewaktu mendahulukan kendaraan lain, yang diwajibkan oleh rambu
larangan.
b. Marka melintang apabila tidak dilengkapi dengan rambu larangan maka harus
didahului dengan marka lambang berupa segi tiga yang salah satu alasnya sejajar
dengan marka melintang tersebut.
3. Marka Serong
a. Marka serong berupa garis utuh dilarang dilintasi kendaraan
b. Marka serong untuk menyatakan pemberitahuan awal atau akhir pemisah jalan,
pengarah lalu lintas dan pulau lalu lintas.
c. Marka serong yang dibatasi dengan rangka garis utuh digunakan untuk menyatakan
:
1. daerah yang tidak boleh dimasuki kendaraan;
2. pemberitahuan awal sudah mendekati pulau lalu lintas;
d. Marka serong yang dibatasi dengan garis putus-putus digunakan untuk menyatakan
kendaraan tidak boleh memasuki daerah tersebut sampai mendapat kepastian selamat.
4. Marka Lambang
Marka lambang berupa panah, segitiga, atau tulisan, dipergunakan untuk mengulangi
maksud rambu-rambu lalu lintas atau untuk memberitahu pemakai jalan yang tidak
dinyatakan dengan rambu lalu lintas jalan.
5. Marka Lainnya
Marka untuk penyeberangan pejalan kaki dinyatakan dengan :
a. zebra cross yaitu marka berupa garis-garis utuh yang membujur tersusun melintang
jalur lalu lintas;
b. Marka berupa 2 (dua) garis utuh melintang jalur lalu lintas.
6. Paku jalan
1. Paku jalan dengan pemantul cahaya berwarna kuning digunakan untuk pemisah
jalur atau lajur lalu lintas.
2. Paku jalan dengan pemantul cahaya berwarna merah ditempatkan pada garis batas
di sisi jalan.
3. Paku jalan dengan pemantul berwarna putih ditempatkan pada garis batas sisi
kanan jalan.
4. Paku jalan dengan 2 (dua) buah pemantul cahaya yang arahnya berlawanan
penempatannya sebagaimana dimaksud ayat (1), ayat (2) dan ayat (3).
PKS (Patroli Keamanan Sekolah) SMA Negeri 3 Tegal
By Syaekhudin Manitis Sukma Categories Ekstrakurikuler, PKS
Didasarkan oleh rasa memiliki terhadap sekolah didalam menjaga ketertiban dan keamanann nya, maka
para pelajar mewujudkan hal tersebut kedalam suatu wadah organisasi guna mempermudah
pengkoodinasiannya. Untuk itulah maka pada tanggal 5 mei 1975 dibentuklah suatu wadah yang
bernama Polisi Keamanan Sekolah . Pada saat itulah ruang lingkup tugas yang diemban Polisi Keamanan
Sekolah masih sempit, yaitu hanya sebatas menjaga keamanan sekolah dari tindakan-tindakan yang
dilakukan oleh siswa tersebut. Untuk memperluas ruang lingkup dari tugas Polisi Keamanan Sekolah,
maka pada tanggal 5 juni 1975 Polisi Keamanan Sekolah diganti namanya dengan Patroli Keamanan
Sekolah dengan persetujuan dari Bapak Letkol. Anton Sudjarwo. Ruang lingkup dari Patroli Keamanan
Sekolah mengalami peluasan dan penyempitan. Tugas disempitkan dalam bidang keamanan, Dimana
tugas yang diemban Patroli Keamanan Sekolah hanya sebagai pengawas atau pemantau dari tindakan-
tindakan negative yang terjadi di sekolah untuk selanjutnya dilaporkan kepada pihak guru. Sedangkan
perluasannya yaitu pada bidang kelalulintasan, dimana seluruh anggota Patroli Keamanan Sekolah wajib
Patroli Keamanan Sekolah atau dapat disingkat PKS adalah salah satu jenis kegiatan ekstrakurikuler
Dalam kegiatan ekstrakurikuler ini, para siswa dilatih menjadi semacam “polisi sekolah”. Tidak hanya itu
saja banyak sekali pengetahuan yang didapat oleh seorang anggota PKS. Mereka diberi pelajaran
mengenai Lalu lintas, senam lantas dan Kenakalan Remaja,supaya mereka tahu bagaimana cara berlalu
lintas yang baik, mereka juga di ajarkan Latihan Baris berbaris, kedisiplinan, kekompakan, terutama
Gerakan-gerakan pengaturan lalu lintas, yang biasanya di terapkan dilingkungan sekolah masing-
masing. Selain itu semua tugas PKS juga menjaga keamanan dan ketertiban dilingkungan sekolah.
Nama-nama Pembina Patroli Keamanan Sekolah di SMA Negeri 3 Tegal adalah 1. Pak Salimin S,Pd 2.Pak
Bambang Triyono .Dan Patroli Keamanan Sekolah SMA Negeri 3 Tegal telah dibentuk sejak dulu, namun
kegiatan PKS itu sendiri mati ditengah jalan. Kemudian pada tahun 2007-2009 kegiatan PKS SMA Negeri
3 Tegal yang di ketuai oleh Mas Pur, Dia membangkitakan ekstrakurikuler PKS yang lama telah mati
PKS adalah singkatan dari Patroli Keamanan Sekolah jika kita mendengar kata Patroli, tentunya kita
teringat tugas-tugas pengawasan daerah sesuai dengan perincian tugas yang dibebankannya, Misalnya
Patroli Jalan Raya (PJR) adalah patroli Polisi Lalu Lintas yang tugasnya mengadakan pengawasan
keamanan, ketertiban, kelancaran lalu lintas sepanjang jalan tersebut. Begitu pula PKS tidak jauh beda
tugasnya dengan PJR tetapi yang membedakannya adalah ruang lingkup tugasnya, PJR bertugas
disepanjang jalan raya sedangkan PKS di lingkungan sekolah serta jalan menuju ke sekolah.
PKS adalah suatu organisasi yang merupakan wadah partisipasi para pelajar (SLTP/SLTA) yang berminat
Organisasi adalah sekelompok orang terdiri dari dua orang atau lebih yang saling bekerja sama untuk
mencapai mufakat
Sebagai upaya menanamkan kesadaran hukum dan peraturan-peraturan lalu lintas sedini mungkin
kepada para remaja umumnya dan pelajar pada khususnya, sehingga kelak dikemudian hari akan
menjadi generasi yang telah memiliki disiplin dan sopan santun lalu lintas, selanjutnya mengamalkan
Oleh karena itu masalah lalu lintas merupakan tanggung jawab kita bersama termasuk pelajar, maka
sebagai rasa tanggung jawab para pendidik dan petugas dibidang lalu lintas menganggap perlu
membentuk suatu wadah untuk menampung kegiatan para pelajar dan pemakai jalan disekitar sekolah
Anggota PKS angkatan pertama terdiri dari pelajar SLTP tingkat 2 atau kelas 2 dan kelas satu yang
terpilih oleh guru atau Pembina, untuk PKS sekarang siapa saja bisa jadi anggota PKS
Dengan sukarela dan tidak mengajukan tuntunan ketentuan yang telah ditetapkan
Menjadi anggota PKS adalah sangat bermanfaat khususnya bagi diri pribadi maupun bagi masyarakat
pemakai jalan pada umumya. Keuntungan pribadi sudah sngat jelas sekali, bahwa anggota PKS akan
Orang-orang yang menjadi pemimpin yang baik pada umumnya terdiri dari mereka yang pada waktu
mudanya sudah belajar berorganisasi dan bersosial antara lain organisasi itu adalah PKS.
Keuntungan lainnya Sebagai upaya menanamkan kesadaran hukum dan peraturan-peraturan lalu lintas
sedini mungkin kepada para remaja umumnya dan pelajar pada khususnya, sehingga kelak dikemudian
hari aakam menjadi generasi yang telah memiliki disiplin dan sopan santun lalu lintas, selanjutnya
Keuntungan bagi masyarakat telah jelas pula bahwa telah mempunyai putra-putri yang pada waktu
sekolahnya telah belajar kpemimpinan, masyarakat yang baik adalah masyarakat yang anggotanya
terdiri dari manusia-manusia yang memiliki tanggung jawab sosial serta kecerdasan dalam membina
Oleh karena itu masalah lalu lintas merupakan tanggung jawab kita bersama termasuk pelajar, maka
sebagai rasa tanggung jawab para pendidik dan petugas dibidang lalu lintas menganggap perlu
membentuk suatu wadah untuk meanampung kegiatan para pelajar dan pemakai jalan disekitar sekolah
Setelah melewati masa pendidikan minimal 12 kali masa latihan (3 bulan). Para siswa yang dinyatakan
lulus akan dilantik oleh inspektur upacara pada saat penutupan yang dimaksud inspektur upacara adalah
bapak Gubernur atau Kapolda atau yang mewakili. Pada waktu pelantikan setelah salah satu dari
peserta didik mendapatkan penyematan tanda PKS (Lencana) dan diterimanya kelengkapan lainnya
serta piagam tanda lulus maka semua anggota yang mengikuti kegiatan pendidikan telah syah menjadi
anggota PKS. Keanggotaan ini akan batal atau berakhir pada waktu yang bersangkutan telah pindah
kelain daerah atau telah lulus dari sekolahnya dan melanjutkan kejengjang yang lebih tinggi.
8. Tugas PKS
Tugas PKS adalah mengatur lalu lintas silingkungan sekolah dan lingkungan sekitar sekolah, terutama
pada saat menyebrangkan siswa-siswi yang akan menuju kesekolah maupun yang akan meninggalkan
sekolah. PKS juga dapat bertugas ditempat-tempat lain yang sedang melaksanakan kegiatan sekolah,
umpamanya pada saat kegiatan Porseni, menyambut perayaan hari-hari besar dan kegiatan lainnya.
Walaupun semata-mata PKS bertugas untuk kawan-kawan se-sekolahnya, dibenarkan juga kalau
mereka melaksanakan tugasnya terhadap pemakai jalan lain, seperti menyebrangkan siswa-siswi dari
sekolah lain. Orang lanjut usia atau siapa saja yang ada di tempat itu dan memerlukan pertolongan,
bahkan anggota PKS pun bisa membantu tugas para Polisi yang ada dijalan.
Akan menjungjung tinggi serta setia kepada Pancasila dan Undang-Undang dasar 1945.
Dengan rasa sukarela akan berbakti kepada para pelajar pada khususnya dan masyarakat pemakai jalan
pada umumnya.
Akan bekerja dengan penuh berdisiplin serta tekun sehinga keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu
A. Sopan di rumah Artinya seorang anggota Patroli Keamanan Sekolah harus menghormati orang tua,
B. Sopan di Jalan Artinya seorang anggota Patroli Keamanan Sekolah harus mematuhiperaturan lalu
C. Sopan di sekolah Artinya seorang anggota Patroli Keamanan Sekolah harus mematuhi tata tertib
sekolah, menghormati guru, kakak kelas dan menyayangi adik kelas. – Dalam lalu lintas tidak ada yang
lebih indah selain kesjasama untuk kepentingan bersama. – Sebaik-baik peraturan akan mencapai
1. Disiplin waktu
2. Disiplin berpakaian
3. Disiplin kelengkapan
4. Disiplin corps
5. Disiplin latihan
Petugas umum adalah orang yang tugasnya melayani kepentingan umum. Kepentingan umum ini
bermacam-macam, meliputi semua hal yang bersangkutan dengan urusan masing-masing. Petugas lalu
lintas bertugas melayani para pemakai jalan agar dapat aman, tertib dan lancar. PKS termasuk petugas
A. Sopan.
J. Jangan puas dengan apa yang telah dicapai pada waktu ini.
A. Tegap
B. Tegas
C. Jelas
D. Santun
15. Pengertian Peraturan Lalu Lintas
Ialah suatu usaha untuk menertibkan dan melancarkan di jalan umum supaya lalu lintas tersebut dapat
lancar dengan menggunakan tehnik tangan atau alat-alat pembantu sebagai tanda isyarat kapan dan
Ialah gerak pindah barang atau orang dari suatu tempat ke tempat lain baik dengan maupun tanpa alat
penggerak.
17. TURJAWALI
A. Gerakan Tangan
Priiiiiiiiit!
(Satu tiupan peluit yang panjaaaaang....)
Rekan-rekan yang berada di depan petugas, harus berhenti.
Priiiiiiiiit!
(Satu tiupan peluit yang panjaaaaang....)
Kalau rekan-rekan dari arah belakang petugas, lihat punggung petugas yang merentangkan tangan
kiri nya, segeralah berhenti.
Gerakan ke 4 : Menghentikan kendaraan dari arah depan & belakang petugas (Stop depan dan
belakang)
Priiiiiiiiit!
(Satu tiupan peluit yang panjaaaaang....)
Arah depan dan belakang petugas diperintahkan untuk berhenti. Walau rentangan tangan petugas
tidak dapat menutupi lebar jalan, mohon jangan mencuri-curi jalan. Sering sekali anak sekolahan
menerobos melewati ketiak petugas dari belakang, mungkin dikiranya petugas itu orang2an sawah
yah?
Gerakan ke 8 : Menjalan arus dari arah kanan dan kiri petugas bersamaan (Jalan kanan dan kiri)
Prit! Prit! ..... Prit! Prit! ..... Prit! Prit! ..... Prit! Prit!
(Dua kali tiupan peluit yang teratur..)
Kanan dan kiri petugas, AYO JALAN...
Gerakan ke 9 : Mempercepat kendaraan dari arah kiri petugas
C. Hijau tanda boleh berjalan. *Kuning berkedip-kedip tanda boleh jalan asalkan hati-hati
Dasar tindakan lalu lintas berpegang pada UUL dan Angkutan Jalan Raya, pada tanggal 1 april 1965
20. Tujuan Pengaturan Lalu Lintas
23. DLLAJR
DLLAJR tugasnya adalah membina secara tekhnik administrasi lalu lintas dan angkutan jalan raya
24. Tilang
A. Penegakan hukum
B. Alam
C. Kendaraan
D. Jalan
C. Memberi penerangan dalam pendidikan pada masyarakat umum, dan pelajara khususnya
A. Untuk menjamin bahwa faktor yang di peroleh dapat di gunakan untuk menyusun perogram
B. Sedapat mungkin dapat menentukan siapa yang bertanggung jawab dalam kecelakaan LL
Dua Garis Putih Tidak Terputus – Putus mengisyaratkan bahwa anda / kita harus jalan di sebelah kiri
Garis Putih Terputus – putus mengisyaratkan bahwa anda / kita di haruskan jalan di sebelah kiri garis
itu dan apabila jalan dihadapan kosong ( tidak ada kendaraan lain ) maka anda boleh memotong dengan
Ialah kejadian akhir dari pada serangkaian peristiwa LL di jalan, berupa kejahatan ataupun pelanggaran,
Ialah salah satu alat dari alat pengaturan LL untuk para pemakai jalan sampai ke tempat tujuan
32. Jalan
Ialah tanda – tanda lalu lintas yang di gambar lain – lain alat, pada permukaan jalan yang memberikan
34. Kendaraan
Kendaraan Umum, adalah setiap kendaraan yang biasanya di pergunakan oleh umum dengan di
pungut bayaran
Mobil Penumpang, adalah setiap kendaraan bermotor yang semata – mata di lengkapi 8 tempat duduk
Mobil Barang, adalah kendaraan bermotor selain dari mobil penumpang dan bis dan selain kendaraan
Mobil Bis, adalah setiap kendaraan bermotor yang di lengkapi dengan 8 tempat duduk, tidak termasuk
Gerobak, adalah gerakan yang di gerakan dengan tenaga hewan atau pun barang
Muatan Sumbu, adalah jumlah tekanan kendaraan roda – roda pada suatu sumbu yang menekan pada
jalan
35. Laju Kendaraan
A. Laju kendaraan yang menubruk 75 km/jam, tinggi tempat (akibat kejatuhan) = 2,4m
B. Laju kendaraan yang menubruk 50 km/jam, tinggi tempat (akibat kejatuhan) = 9,8m
D. Laju kendaraan yang menubruk 1000 km/jam, tinggi tempat (akibat kejatuhan)
= 39,4 m
E. Laju kendaraan yang menubruk 125 km/jam, tinggi tempat (akibat kejatuhan)
= + 61,3m
F. Laju kendaraan yang menubruk 150 km/jam, tinggi tempat (akibat kejatuhan)
= 88,2 m
1. Golongan I = milik pemerintah dengan huruf angka putih diatas dasar merah
2. Golongan II = milik pribadi dengan huruf angka putih diatas dasar hitam
3. Golongan III = milik swasta/pemerintah disewakan kepada umum dengan huruf angka hitam diatas
dasar kuning
4. Golongan IV + = milik masa percobaan dengan huruf angka merah diatas dasar putih
39. Parkir
Ialah pemberhentian kendaraan selain dari pada untuk menurunkan / menaikan orang dengan segera
1) Kesaksian
2) Surat – Surat
3) Penunjukan
4) Pengakuan
A. Penertian SIM
SIM adalah tanda bukti bahwa pemegang telah memenuhi persyaratan yang di tuntut per undang –
undangan
B. Pembagian SIM
C. Fungsi SIM
3) SIM B II, untuk kendaraan beroda 4 ukuran 2000 kg. ke bawah dan gandengan
1) Memiliki SIM nasional yang masih berlaku untuk golongan yang di perlukan
Salah satu alat dari alat pengaturan dan pengendalian lalu lintas untuk pemakai jalan agar pemakai
43. SAMSAT
Kepanjangan SAMSAT yaitu Sistem Administrasi Manunggal di bawah Satu Atap. SAMSAT adalah suatu
sistem kerjasama secara terpadu antara Polri, Dinas Pendapatan Provinsi, dan PT Jasa Raharja (Persero)
dalam pelayanan untuk menerbitkan STNK dan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor yang dikaitkan
dengan pemasukan uang ke Kas Negara baik melalui Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama
Kendaraan Bermotor, dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLJJ), dan
Jalan adalah setiap jalan atau bentuk apapun yang terbuka untuk umum.
Setiap yang digerakkan oleh peralatan tehnik yang ada pada kendaraan itu dan biasanya digunakan
A. Pengertian VER
Ialah suatu laporan tertulis yang di buat atas sumpah untuk kepentingan ustisi,tentang apa yang dilihat
dan di temukan pada korban oleh dokter sepanjang pengetahuan yang sebaik – baiknya.
1) Mengganti barang bukti, sebab, waktu perkara di sidangkan, barang bukti telah berubah
C. Tujuan VER
3) Bila kesimpulan itu diragukan oleh dokter, maka hakim dapat memeriksa kembali
FURNA PKS adalah suatu organisasi PKS yang terdiri dari aktifis – aktifis PKS yang sudah keluar dari
lingkungan pendidikan ( SLTP/SLTA )SEJARAH KHUSUS PATROLI KEAMANAN SEKOLAH (PKS) -PKS adalah
singkatan dari patroli keamannan sekolah yaitu sebuah organisasi di sekolah – sekolah.
-PKS dalam berdirinya mengalami perubahan dari angkatan keangkatan. dulu PKS bernama BKLL ( badan koordinasi lalu lintas )
yangdi bentuk pada tanggal 16 februari 1960. lalu di ubah menjadi polisi keamanan sekolah pada tanggal 5 mei 1975.
Pada saat itu ruang lingkup tugas yang di emban polisi keamannsekolah masih sempit,yaitu hanya sebatas menjaga keamanan
Untuk memperluas ruang lingkup dari tugas polisi keamanansekolah, maka pada tanggal 5 juli 1975 polisi keamanan sekolah di
gantinamanya dengan patroli keamanan sekolah dengan persetujuan dari BAPAK LETKOL ANTON SUDJARWO.
Ruang lingkup dari patroli keamanan sekolah mengalami penyempitan dan perluasan.
Tugas di persempit di bidang keamanan, dimana tugas yang di embanpatroli keamanan sekolah hanya sebagai pengawas atau
pembantu daritindakan negatif yang terjadi di sekolah untuk selanjutnya di laporkankepada pihak guru. Sedangkan perluadan yaitu
pada bidangkelalulintasan, dimana seluruh anggota patroli keamanan sekolah wajibmengetahui peraturan kelalulintasan.
PKS di SMA N 3 TEGAL berdiri sekitar tahun 2009 dan pembina pertama yaitu Bapak Salimin, S.Pd
PKS adalah suatu organisasi yang merupakan wadah dari partisipasi para
masing – masing.
Pengertian
Patroli Keamanan Sekolah ( PKS ) adalah suatu wadah dari partisipasi pelajar
Peranan PKS
sebagai berikut :
2. Cakap memimpin.
3. Dapat dipercaya.
5. Berdisiplin tinggi
6. Berinisiatif.
kelalulintasan.
1. Kenapa harus ?
Sekolah ?
Asal mau, mampu dan bisa, berarti boleh menjadi anggota PKS.
b. Dapat menyebrangkan orang lain di jalan raya secara aman dan tidak
1. Berbadan sehat
2. Cakap memimpin.
3. Dapat dipercaya.
4. Berdisplin tinggi.
5. Inisiatip.
pihak terkait.
1. Harus ada ?
Bisa tidak penting, bila pelatih tersebut terlalu mendikte pada apa yang
2. bentuk segitiga terbalik diambil dari bentuk salahsatu rambu – rambu lalu lintas yang artinya beri
kesempatan.
3. gambar pada bagian tengah lambang yang berbentuk mata sapi yang berati pengatur.
inti dari arti lambang PKS adalah dengan keberanian (warna merah) disertai ketulusan (warna putih)
# Segitiga terbalik yang diambil dari tanda dalam rambu lalu lintas dan yang berarti memberikan
# Gambar yang terdapat di dalam segitiga terbalik itu melambangkan sebagai pengatur dalam
kehidupan sehari-hari.
Arti PKS
PKS (Patroli Keamanan sekolah) adalah Suatu organisasi yang merupakan wadah dari partisipasi para
pelajar yang berminat akan pengetahuan lalu lintas pada khususnya, mengatur penyebrangan di jalur
jalan umum sekitar sekolah atau lingkungan masing-masing.
Arti PKS :
PKS itu merupakan kepanjangan dari Patroli Keamanan Sekolah. Patroli Keamanan Sekolah ini adalah
suatu kegiatan ekstrakulikuler dimana para siswa dapat menjadi petugas keamanan di lingkungan
sekolah, tetapi bukan hanya di lingkungan sekolah saja dapat diterapkan keamanan ini bisa juga
diterapkan dalam lingkungan masyarakat. PKS ini mengajarkan bagaimana mengatur lalu lintas di jalan,
selain mengajarkan lalu lintas di jalan kegiatan ekstrakulikuler ini dapat mengajarkan pula kedisiplinan
yang tinggi. Di PKS kita juga dapat merasakan arti satu tim, dimana setiap orang antara satu dengan
yang lain dapat menyatukan jiwa menjadi satu. Satu tim dapat diartikan sebagai kebersamaan dalam
satu kelompok. Banyak hal yang dapat saya ambil dari PKS, bukan hanya kedisiplinan yang kita
1. Akan menjunjung tinggi serta setia pada PANCASILA dan UUD 1945
2. Akan menjunjung tinggi harkat dan martabat anggota Patroli Keamanan Sekolah
3 Dengan suka rela akan berbakti untuk para pelajar pada khususnya, dan masyarakat para pengguna
4. Akan bekerja berdisiplin serta tekun sehingga keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalulintas dapat
benar-benar terwujud.
Moto PKS :
- Sopan di rumah
- Sopan di jalan
- Sopan di sekolah
Patroli Keamanan Sekolah atau dapat disingkat PKS adalah salah satu jenis kegiatan ekstrakurikuler
Pada tanggal 5 Mei 1965 dibentuklah suatu wadah yang bernama Polisi Keamanan Sekolah.
Pada saat itu ruang lingkup tugas yang diemban Polisi Keamanan Sekolah masih sempit, yaitu hanya
sebatas menjaga keamanan sekolah dari tindakan-tindakan yang dilakukan oleh siswa tersebut.
Untuk memperluas ruang lingkup dari tugas Polisi keamanan sekolah, maka pada tanggal 5 Juni 1975
Polisi Keamanan Sekolah diganti namanya dengan Patroli Keamanan Sekolah dengan persetujuan dari
Bapak Letkol. Anton Sudjarwo Ruang lingkup dari Patroli kemanan Sekolah mengalami penyempitan dan
perluasan.
Tugas dipersempit dibidang keamanan, dimana tugas yang diemban Patroli Keamanan Sekolah hanyalah
sebagai pengawas atau pemantau dari tindakan-tindakan negative yang terjadi di sekolah untuk
selanjutnya dilaporkan kepada pihak guru. Sedangkan perluasannya yaitu pada bidang kelalulintasan,
kelalulintasan.
Dalam kegiatan ekstrakurikuler ini, para siswa dilatih menjadi semacam "polisi sekolah". Tidak hanya itu
saja banyak sekali pengetahuan yang didapat oleh seorang anggota PKS. Mereka diberi pelajaran
mengenai Narkoba dan Kenakalan Remaja, supaya mereka tahu betapa membahayakannya Narkoba itu.
Latihan Baris berbaris, kedisiplinan, kekompakan, terutama Gerakan-gerakan pengaturan lalu lintas,
yang biasanya di terapkan di lingkungan sekolah masing-masing. Selain itu semua tugas PKS juga
Janji PKS
Tau eskul yang satu ini ? Pasti di SMP tertentu ada misalnya SMP N 7,10,3, TEGAL dll.
Kalau masih belum tau, kalian bisa lihat petugas di jalan depan smaga yang pakai rompi warna hijau
loh, Tau ga sihhh ???kalau Tugas Seorang PKS itu sangat mulia guys,,,beda sama tukang parkir yg
meminta imbalan, melainkan PKS tidak sepeser pun meminta balas jasa dari seorangpun,mereka
Oke,,,Nah kali ini saya akan bahas kegiatan PKS itu sendiri ...
2.Pemantapan
Kalaupun mau berangkat silahkan aja berangkat setiap hari senin jam 14.30 WIB bertempat di lapangan
tengah SMAGA. :)
SELASA, 17 APRIL 2012
A. SEJARAH PKS
Patroli Keamanan Sekolah atau dapat disebut PKS adalah salah satu jenis kegiatan
ekstrakulikuler yang umum di temui di sekolah-sekolah Indonesia.
Pada tanggal 5 Mei 1975 di bentuklah suatu wadah yang bernama Polisi Keamanan Sekolah.
Pada saat itu ruang lingkup tugas yang diemban Polisi Keamanan Sekolah masih sempit, yaitu hanya
sebatas menjaga keamana sekolah dari tindakan-tindakan yang di lakukan oleh siswa tersebut.
Untuk memperluas ruang lingkup dari tugas Polisi Kamanan Sekolah, maka pada tanggal 5 Juni 1975
Polisi Keaman Sekolah diganti namanya dengan Patroli Keaman Sekolah dengan persetujauan
dari Bapak Letkol. Anton Sudjawarjo. Ruang lingkup dari Patroli Keamanan Sekolah mengalami
penyempitan dan perluasan.
Tugas dipersempit dibidang keamanan, dimana tugas yang diemban Patroli Keamanan Sekolah
hanyalah sebagai pengawas atau pemantau dari tindakan-tindakan negatif yang terjadi di sekolah
untuk selanjutnya di laporkan kepada pihak guru. Sedangkan perluasannya yaitu pada bidang
kelalulintasan,dimana seluruh anggota Patroli Keaman Sekolah wajib mengetahui paraturan-paraturan
kelalulintasan.
Dalam kegiatan ekstrakulikuler ini, para siswa dilatih menjadi semacam “polisi sekolah”.
Tidak hnya itu saja banyak sekali pengetahuan yang didapat oleh seorang anggota PKS. mereka diberi
pelajaran mengenai Narkoba dan Kenakalan Remaja, supaya mereka tahu betapa membahayakannya
Narkoba itu. Latihan Baris berbaris, kedisiplinan, kekompakan, terutama Gerakan-gerakan pengaturan
lalu lintas, yang biasanya diterapkan di lingkungan sekolah masing-masing. Selain itu semua tugas
PKS juga menjaga keamanan dan ketertiban dilingkungan sekolah.
1. Sopan
C. PERANAN PKS
1. Menanamkan kebiasaan kepada para pelajar agar duduk dibangku SD telah mengenal dasar-dasar
peraturan lalu lintas dan cara-cara bertingkah laku di jalan melalui pendidikan ini diharapkan
terbentuk disiplin,pribadi mereka sebagai pemakai jalan
2. Selain itu diharapkan mereka mampu mengatur penyebrangan di jalan umum di sekitar sekolah.
D. PENGERTIAN PKS
PKS adalah suatu organisasi yang merupakan wadah dari partisipasi para pelajar remaja yang
berminat dalam bidang lalu-lintas khususnya dalam mengatur penyebrangan jalan umum di
sekolahnya masing - masing.
JEMPOL:
J = Juvenile= Remaja
E = Etich= Etika
M = Mission= Misi
P = Plan= Rencana
O = Obbligation= Kewajiban
L = Learn= Belajar
Jadi, PKS adalah remaja yang mempunyai etika dalam menjalankan misi dengan berbagai rencana
yang di jadikan kewajiban dalam belajar.
E. JANJI PKS
F. FUNGSI PKS
Segala usaha atau kegiatan untuk melindungi dan mengamankan teman-temannya dari segala
gangguan keamanan maupun ketertiban di jalan umum yang dapat mengakibatkan terjadinya
kecelakaan lalu-lintas.
G. MOTTO PKS:
Moto PKS adalah melaksanakan tugas mulia dalam wadah PKS adalah bakti para pelajar remaja
terhadap masyarakat pemakai jalan.
H. TUGAS-TUGAS PKS:
c. Membantu catar/catir, taruna/taruni, guru-guru, dan orang-orang yang tidak bisa menyebrang.
a. Memberiakan bantuan pengamanan pada siswa dan kegiatan, sarana kegiatan belajar mengajar
dari ancaman da gangguan baik dari luar maupun dalam.
Pengertian lalu lintas adalah gerak pindah manusia dari tempat satu ke tempat yang lain, baik
menggunakan alat penggerak maupun tidak menggunakannya.
Adalah suatu alat dari alat pengatur dan pengendali lalu lintas untuk para pemakai jalan, agar
pemakai jalan sampai ke tujuan dengan tertib dan dalam keadaan baik.
c. Kuning peringatan
3. Stop depan
4. Stop belakang
6. Jalan kanan
7. Jalan kiri
Contoh :
• Hujan
• Kabut
1. Faktor manusia
• Faktor manusia terutama sebagai pengemudi baik sebagai pengemudi kendaraan bermotor maupun
tidak bermotor.
• Pengemudi
• Penumpang
2. Faktor kendaran
Unsur yang di perlu di perhatikan pada kesadaran sebelum kita bekerja adalah:
• Ukuran kendaraan
• Umur kendaraan
3. Faktor jalan
• Kondisi jalan
• Kepadatan jalan
Faktor alam / lingkungan dapat pula menimbulkan masalah lalu-lintas apabila pengemudi tidak /
kurang memperhatikan keadaan lingkungan.
Ganguan lingkungan :
• kabut
• hujan
• banjir
• tanah longsor
1. Plat polisi
2. Jenis kendaraan
3. Warna kendaran
4. Merk kendaraan
SIM adalah bukti registrasi dan identifikasi yang di berikan oleh PORLI kepada seseorang yang
telah memenuhi persyaratan administrasi ,sehat jasmani dan rohani , memahami peraturan lalu-lintas
dan terampil mengemudikan kendaraan bermotor.
a. Permohonan tertulis
c. Memiliki penngetahuan peraturan lalu-lintas jalan dan teknik dasar kendaraan bermotor
d. Batas usia :
Untuk ranmor roda 4 (empat) dengan berat yang diperbolehkan tidak lebih dari 3.500 kg
Gol. SIM B1
Gol. SIM B2
Untuk ranmor yang menggunakan kereta tempelan dengan berat diperbolehkan lebih dari
1.000 kg
Untuk ranmor roda 3 dengan karoseri mobil (kajen VI) yang digunakan untuk angkutan
orang/barang (bukan sepeda motor dengan kerata samping)
Gol. SIM C
Untuk ranmor roda 2 yang di rancang dengan kecepatan lebih dari 40 km/jam.
4. Kendaraan kepala Negara atau pemerintahan asing yang menjadi tamu Negara
1. Menghadapi tikungan
8. Berpasangan dengan didahului iringan jenazah rombongan / pasukan dan bila perlu kepinggir.
• A = banten
• B = Jakarta
• D = priyangan
• E = cirebon
• F = bogor
• G = pekalongan
• R = banyumas
• S = bojonegoro
• T = karawang
• AA = kedu
• AB = jogjakarta
• AD = surakarta
• AE = medium
• BL = aceh
• BM = riau
• BN = bangka
• CC = corep concol
• DG = maluku
• DK = bali
• DL = sanguine
• EA = sumbawa
• EB = flores
• ED = Sumbawa barat
• H = semarang
• K = jepara
• M = madura
• N = matang
• P = basuki
• AG = kediri
• BB = Sumatra utara
• BD = bengkulu
• BE = lampung
• BT = sumatra timur
• BH = jambi
• CD = curep diplomatik
• DA = kalimantan selatan
• DB = minahasa
• DD = sulawesi selatan
• DM = sulawesi barat
• DH = sulawesi utara
• DR = lombok
• DS = irian jaya
• KB = Kalimantan barat
• Z = tasikmalaya
R. PENGERTIAN - PENGERTIAN
1. Kendaraan bermotor ( setiap kendaraan yang ada di gerakkan oleh peralatan teknik yang ada
pada kendaraan itu dan biasanya di pergunakan untuk pengangkutan orang / barang di jalan selain dari
pada kendaraan berjalan diatas rel)
3. Mobil bis (setiap kendaraan bermotor yang semata-mata di perlengkapi dengan lebih 8 tempat
duduk tidak masuk tempat duduk pengemudi baik dengan perlengkapan bagasi )
5. Kendaraan umum ( kendaraan kendaraan yang biasanya disediakan untuk dipergunakan oleh
umum dengan pembayaran.BI )
6. Pengemudi ( orang yang mengemudikan kendaraan / orang yang mengawasi orang yang sedang
mengenudi )
7. Pemakai jalan ( setiap orang yang menggunakan jalan baik dengan menggunakan kendaraan
bermotor baik tidak bermotor maupun jalan kaki)
8. Kecelakaan lalu lintas jalan adalah kejadian akhir dari pada akhir / serangkaian peristiwa lalu
lintas jalan yang baik berupa kejahatan maupun pelanggaran mengakibatkan kerugian luka / jiwa
manusia ataupun kerugiaan harta benda
9. Gerobak ( kendaraan yang digerakkan oleh tenaga pembela hewan dan dipergunakan untuk
mengangkut barang / hewan)
10. Muatan suhu ( jumlah tekanan roda pada suhu menekan jalan )
11. Parker (pemberhentian kendaraan selain darri untuk menurunkan / menaikkan orang dengan
segera ataupun untuk membuat dan membongkar barang dengan segera )
12. Berhenti ditempat menunggu ( pemberhentian kendaraan umum selain menurunkan / menaikkan
orang dengan segera dan membongkar barang dengan segera )
13. Memberhentikan ( memberhentikan kendaraan / hewan )
15. Pemelihara jalan ( orang / badan yang seluruhnya / sebagian besar memikul pembentukkan dan
pemeliharaan jalan itu )
16. Perusahaan angkutan umum ( pengusaha yang menyediakan jasa angkutan orang / barang
dengan kendaraan umum dijalan )
2. Roda
artinya bahwa organisasi pks selalu berjalan selalu siap setiap waktu
3. Sayap
4. Tulisan PKS
artinya bahwa PKS berada dimanapun dan selalu siap melaksanakan tugas
T. ARTI WING
• Roda artinya seseorang anggota PKS/seseorang organisasi pks harus dapat menjalankan roda -
roda organisasi
• Sayap artinya suatu organisasi PKS harus dapat menemui organisasi lain.
• Warna biru artinya bahwa angota pks harus bercita - cita setinggi langit
• Kandaka yang dibesarkan artinya seseorang anggota PKS harus tidak boleh berbuat
kejahatan/keonaran
• Oper boden artinya jangan berbuat hal-hal yang lain/kejelekan orang lain
V. MARS PKS