PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
upaya mewujudkan sesuatu yang tidak ada menjadi ada dalam bentuk karya dua
dimensi. Dalam upaya peningkatan kualitas seni kaligrafi bagi MTs Negeri 1 Kota
Banjarmasin, sebagai guru yang mengampu mata pelajaran muatan lokal harus
tangan, dipadukan dengan rasa seni yang terkandung dalam hati setiap
penciptanya. Tidak dapat disangkal lagi, bahwa seni kaligrafi merupakan salah
satu identitas dari ummat Islam, karena belajar membaca dan menulis merupakan
memahami materi yang akan dipelajari. Keadaan kelas yang pasif akan menjadi
harus dapat memotivasi siswa agar dapat mencapai hasil yang memuaskan.
setiap materi yang diajarkan, siswa kurang mengerti akan bentuk-bentuk huruf
dalam materi seni kaligrafi Islam yang diajarkan yaitu bidang Naskah (tulisan
menggunakan pena handam (batang pakis) dan tinta hitam yang dibuat di atas
kertas putih dengan ukuran 60 cm x 80 cm. Penggunaan alat atau bahan dapat
Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku yang
dalam arti luas meliputi bidang kognitif, apektif dan psikomotorik. Hasil belajar
hanya dengan mengukur perilaku siswa, tetapi juga dengan memeriksa unsur-
Hasil belajar yang dicapai siswa MTs Negeri 1 Kota Banjarmasin dapat
dilihat dari penilaian pengumpulan dan penggunaan informasi oleh guru melalui
sejumlah bukti untuk membuat keputusan tentang pencapaian hasil belajar atau
kompetensi siswa. Penilaian pada peningkatan hasil belajar seni kaligrafi Islam
dapat dievaluasi dari kemampuan siswa dalam menulis huruf-huruf Arab dengan
100
80
60
40
20
0
40-54 55-64 65-74 75-84 85-94 95-100
Dari hasil Ulangan Tengah Semester yang telah dilaksanakan, terdapat nilai
yang bervariasi. Kemudian jika diambil rerata pada nilai tersebut, hanya mencapai
keterangan tidak tuntas dengan KKM madrasah yaitu 75. Dan juga bisa diartikan,
secara klasikal 79,6% siswa harus mengulang pembelajaran kaligrafi dengan lebih
baik. Hal ini menunjukkan bahwa masih kurang efektifnya sistem pembelajaran
kaligrafi Islam adalah mata pelajaran yang harus menghasilkan karya nyata. Pada
digunakan dalam pembelajaran yang tidak relevan. Hal ini membuat siswa hanya
bergantung pada pengetahuan dan materi yang tersedia. Kondisi ini menyebabkan
menurunnya hasil belajar kaligrafi Islam. Oleh karena itu, guru perlu memahami
yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar kaligrafi Islam dalam proses
alat untuk mencapai tujuan pendidikan, kemampuan yang harus diperoleh dalam
dilakukan sampai menghasilkan hasil yang memuaskan. Dari data nilai akhir
siswa, peneliti merasa upaya dalam peningkatan hasil belajar siswa melalui
metode demonstrasi dapat memicu semangat siswa dalam belajar. Atas pemikiran
pengetahuan dan pencapaian hasil belajar seni kaligrafi Islam dengan menetapkan
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Muatan Lokal (Kaligrafi) Dimasa Pandemi
B. Identifikasi Masalah
naskhi
4. Siswa kurang mahir dalam menulis khat kaligrafi terutama khat naskhi
pemecahan masalah dalam penelitian yang akan dilakukan. Adapun cara yang
D. Pembatasan Masalah
hasil belajar siswa kelas VII sebagai populasi dan kelas VIIA sebagai sample
Kota Banjarmasin. Kemudian untuk materi penelitian dibatasi pada penulisan khat
diuraikan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “apakah dengan
metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII MTs Negeri
1 Kota Banjarmasin?”
F. Tujuan Penelitian
G. Manfaat Penelitian
kaligrafi.
2. Hasil penelitian ini akan memberikan informasi bagi guru dan siswa
atau calon guru tentang tata cara menggambar kaligrafi yang baik.