Anda di halaman 1dari 1

Berdasarkan paparan data, terdapat tiga jenis penilaian yang sudah direncanakan

madrasah yakni, penilaian pendidik, penilaian satuan pendidikan dan penilaian dari
pemerintah. MINU Pucang Sidoarjo dalam melakukan perencanaan pengembangan standar
penilaian satuan pendidikan berupa penilaian pendidik yakni ulangan harian (daily test),
penilaian dari satuan pendidikan yakni Ulangan harian bersama, atau Asessment Holistic
(AH), Penilaian Akhir Semester (PAS), dan Penilaian Akhir Tahun (PAT), serta Ujian Akhir
yang terdiri atas; Ujian Ma’arif, Ujian Akhir Madrasah Berstandar Daerah (UAMBD) dan
Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (USBN). Sedangkan untuk perencanaan penilaian
kurikulum Internasional terdiri atas; penilaian Center Progression Test (CPT), Cambridge
Internasional Progression Test (CIPPT), dan Ujian Check Point.
Pada pelaksanaan pengembangan standar penilaian di MINU Pucang Sidoarjo, tim
penyusun naskah berkewajiban menyelesaikan naskah soal yang disusun dengan
menggunakan kartu soal dengan durasi satu minggu sebelum pelaksanaan penilaian. Selain
itu, untuk pelaksanaan penilaian dilakukan sebanyak enam kali dalam satu tahun yang terdiri
dari empat kali penilaian AH dan dua kali penilaian Semester. Sementara itu, untuk
pelaksanaan penilaian kurikulum Internasional dilakukan sebanyak dua kali dalam satu tahun,
yakni Center Progression Test dan Cambridge International Primary Progression Test.
Dari beberapa pelaksanaan penilaian di atas menunjukkan intensitas penilaian di MINU
Pucang Sidoarjo lebih banyak dari pada penilaian yang dilakukan sekolah/madrasah pada
umumnya yang melaksanakan empat jenis penilaian, yakni dua kali Ulangan Tengah
Semester dan Dua kali Ulangan Semester. Intensitas pelaksanaan penilaian di madrasah ini
sangat baik untuk melatih peserta didik dalam proses belajar mengajar, agar tidak terjadi
proses belajar SKS (Sistem Kebut Semalam), karena terdapat korelasi kompetensi dasar
antara penilaian AH dan penilaian Semester pertama s.d terakhir. Madrasah ini tampaknya
menyadari bahwa tidak ada kesuksesan yang didapatkan dengan cara instan. Peserta didik di
madrasah ini dituntut untuk dibiasakan belajar secara berkesinambungan sebab dari proses
pembiasaan tersebut akan menjadikan kebiasaan.
Tahapan dalam implementasi manajemen evaluasi pengembangan standar penilaian
yang dilakukan oleh MINU Pucang Sidoarjo, yaitu melakukan telaah naskah soal sebelum
diberikan kepada peserta didik. Maksud dari telaah tersebut, untuk memastikan bahwa kartu
soal sebagai instrumen penilaian sesuai dengan kompetensi dasar dengan materi dan indikator
serta rubrik penilaian, karena tingkat keluasan dan kedalaman materi yang akan diberikan
dapat diketahui dari instrumen tersebut. Sedangkan jenis evaluasi penilaian yang lain di
MINU Pucang Sidoarjo sudah melakukan analisis butir soal, hal ini dilakukan untuk
mengetahui tingkat validitas dan reabilitas soal yang sudah dikerjakan peserta didik. Upaya
dalam perbaikan soal yang tidak valid dan reliabel tersebut sangat mempengaruhi terhadap
kualitas penguasaan akademik peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai