1. Latar Belakang
a. Dasar Hukum
1. Undang –Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025
2. Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2013 Tentang Gerakan Nasoinal Percepatan
Perbaikan Gizi
3. Permenkes No. 97 tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil,
Masa Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah Melahirkan, Penyelenggaran Pelayanan
Kontrasepsi serta Pelayanan Kesehatan Seksual.
4. Undang – Undang No. 36 tahun 2019 tentang Kesehatan
5. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 Tentang rencana Pembangunan Jangka
Panjang Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020 – 2024
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan
Penurunan Stunting
7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 284/MENKES/SK/III/2004 tentang Buku
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
8. Rencana Pembangunan Jangka Panjang (PJP) tahun 2005 – 2025
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Upaya Perbaikan Gizi
Masyarakat.
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 51 Tahun 2016 Tentang Standart Produk
Suplementasi Gizi
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 4 Tahun 2019 tentang Standart
Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan Teknis
Surveilans Gizi
13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2020 tentang Standart Antropometri
Anak
14. Peraturan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Republik
Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Percepatan
Penurunan Angka Stunting Indonesia Tahun 2021 - 2024
15. Peraturan Bupati Batu Bara No. 65 Tahun 2019 tentang Standart Biaya Pemerintah
Kabupaten Batu Bara Tahun Anggaran 2020
16. Peraturan Bupati Batu Bara Nomor 11 Tahun 2021 tentang Konvergensi Penurunan
Stunting Terintegrasi Kabupaten Batu Bara
17. Keputusan Bupati Batu Bara Nomor 266/DINKESPPKB/2022 tentang Tim
Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Batu Bara
18. Peraturan Bupati Batu Bara Nomor 31 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis
Penggunaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bidang Kesehatan Kabupaten Batu Bara
Tahun Anggaran 2022
Upaya Kesehatan Sekolah (UKS) adalah suatu kegiatan terpadu lintas program dan
lintas sektoral yang merupakan wadah dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan
peserta didik serta membentuk perilaku hidup sehat anak usia sekolah yang berada di
sekolah sedini mungkin yang dilakukan secara terpadu oleh 4 (empat) kementerian terkait
yaitu Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Kesehatan, Menteri Agama dan Menteri
Dalam Negeri beserta seluruh jajarannya baik di tingkat pusat, maupun di tingkat daerah.
Usaha kesehatan sekolah (UKS) merupakan bagian dari program kesehatan anak usia
sekolah dan dilakukan di semua jenjang pendidkan mulai dari pendidikan dasar sampai
SMA/SMK/MA sederajat.
Remaja Putri di Kabupaten Batu Bara yang mendapat tablet tambah darah mencapai
52,74% dengan angka nasional 52% tahun 2021. Sementara remaja putri yang dapat
tablet tambah darah bulan Januari – Agustus Tahun 2022 mencapai 82,27% dengan angka
nasional 54% tahun 2022.
Kematian ibu di Kabupaten Batu Bara tahun 2021 sebanyak 4 per 7.923 KH (50 per
100.000 KH), dimana penyebab kematian ibu disebabkan eklamsi (50%), perdarahan
(50%) dengan target nasional 217 per 100.000 KH. Kematian ibu bulan Januari – Agustus
Tahun 2022 sebanyak 1 per 3.103 KH (32 per 100.000 KH) dengan yang disebabkan oleh
perdarahan (100%) dengan angka nasional 205 per 100.000 KH tahun 2022
Kematian neonatus di Kabupaten Batu Bara tahun 2021 sebanyak 17 per 7.923 KH
(2 per 1.000 KH) yang disebabkan BBLR (41,2%), asfiksia (23,5%) dan kelainan bawaan
(17,6%) serta premature (11,8%) serta demam (5,9%) dengan target nasional 12,2 per
1.000 KH tahun 2021. Kematian neonatal bulan Januari – Agustus Tahun 2022 sebanyak
3 per 3.103 KH (1 per 1000 KH) dengan yang disebabkan oleh BBLR (66,67%) dan
kelainan bawaan (33,33%) dengan angka nasional 11,6 per 1000 KH tahun 2022.
Dalam hal penguatan implementasi pelayanan kesehatan anak usia sekolah dan
remaja dalam pelaksanaan program upaya kesehatan sekolah selama ini masih dirasakan
belum sesuai dengan yang diharapkan, serta koordinasi lintas program dan lintas sektor
belum terjalin dengan baik pada setiap jenjang pembinaan UKS. Oleh karena itu
diperlukan penguatan UKS dan pembentukan Tim Pembina UKS dalam rangka
memantapkan pelaksanaan program UKS Tingkat Kabupaten, secara khusus di wilayah
Kabupaten Batu Bara
b. Tujuan Khusus
1) Meningkatkan penyediaan pelayanan kesehatan anak usia sekolah dan remaja.
2) Meningkatkan keterlibatan lintas program maupun lintas sektor dalam hal
perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi dalam hal pelayanan kesehatan usia anak
sekolah dan remaja.
3. Metode
Metode pertemuan dilakukan melalui pemaparan, diskusi dan tanya jawab
Demikian Term of Reference (TOR) ini dibuat untuk dapat menjadi acuan dalam
pelaksanaan kegiatan Koordinasi LP/LS Dalam Penguatan Implementasi Pelayanan Kesehatan
Anak Usia Sekolah dan Remaja Tahun Anggaran 2022 pada Dinas Kesehatan, PPKB Kabupaten
Batu Bara