Anda di halaman 1dari 3

Eksplorasi Konsep

1. Apa makna kata ‘menuntun’ dalam proses pendidikan anak bagi saya?
- Makna kata menuntun dalam proses pendidikan anak bagi saya adalah bagaimana memberi contoh,
menjadi teladan, serta mengarahkan anak untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan kodratnya,
membekali anak didik dengan ilmu dan kecakapan sehingga mampu hidup sesuai tuntutan zaman
tanpa kehilangan jati dirinya dan memberikan kebebasan bagi anak untuk berekspresi diri dan
mengembangkan minat dan bakatnya

proses pembelajaran, itu semua harus berpusat kepada siswa serta untuk kepentingan siswa saja.

2. Bagaimana kata “menuntun” saya maknai dalam konteks sosial budaya (nilai-nilai
luhur budaya) di daerah saya? Apa dapat saya lakukan untuk mewujudkan
pendidikan anak yang relevan dengan konteks sosial budaya di daerah saya?
2. kata “menuntun” saya maknai dalam konteks sosial budaya (nilai-nilai luhur budaya) di daerah saya
adalah dengan cara menunjukkan sikap dan karakter yang baik sebagai contoh yang dapat diambil
oleh anak diantaranya budaya pengucapan syukur yang menandakan bagaimana hidup harus selalu
mengucap syukur pada yang Maha Kuasa tetapi juga membuka pintu rumah untuk kerabat sahabat
untuk datang ke rumah dan makan bersama

3. Mengapa pendidikan murid (anak) perlu mempertimbangkan kodrat alam dan


kodrat zaman?
3. pendidikan anak perlu mempertimbagkan kodrat alam dan zaman, karena alam dan zaman yang
kita tinggali ini tidak semata-mata hanya seperti ini terus, tetapi terus berubah tidak tetap, alam dan
zaman yang ada saat ini tidak akan sama dengan alam dan zaman di masa yang akan datang.
Sehingga pendidikan anak harus selalu memperhatikan keadaan di sekitar anak itu baik alam maupun
zaman

membekali anak didik dengan ilmu dan kecakapan sehingga mampu hidup sesuai tuntutan zaman
tanpa kehilangan jati diri

4. Apa relevansi pemikiran KHD “Pendidikan yang berhamba pada anak” dengan
peran saya sebagai pendidik?
4. Pendidikan yang berhamba kepada anak dalam peran saya sebagai pendidik adalah saya berperan
sebagai guru yang mampu menjadi fasilitator dalam pembelejaran, sehingga segala kebutuhan anak
dapat terpenuhi yang akhirnya ruang merdeka bagi pengembangan diri dan kreativitas anak

mementingkan kepentingan anak dari segalanya. Memberikan kebebasan bagi anak untuk
berekspresi diri dan mengembangkan minat dan bakatnya

proses pembelajaran, itu semua harus berpusat kepada siswa serta untuk kepentingan siswa saja.

TORANG SEMUA BASUDARA


MANUSIA HIDUP UNTUK MENGHIDUPKAN ORANG LAIN
MAPALUS
PENGUCAPAN SYUKUR

Anda mungkin juga menyukai