Anda di halaman 1dari 60
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. R.A DENGAN DIAGNOSA MEDIS Ca. MAMAE DI RUANGAN G3 ATAS PRE OP DI RSUD PROP. DR. IL ALOEI SABOE OLEH DESVITA M. ABDUL. (711490122092 ) CLINICAL INSTRUCTUR “om “ 1. Asfiyanti Djafar SKep, Ns CLINICAL TEACHING 1, Jon W. Tangks, M.Kep, NsSp.KMB Scanned with CamScanner Laporan Pendabuluan Ca Mammae A. Definisi Ca Mamae adalah sekelompok sel tidak normal pada payudara yang terus tumbuh berupa ganda, Pada akhimya sel-sel ini menjadi bentuk benjolan di payudara, Jika benjolan kanker tidak terkontrol, maka sel-sel kanker bisa bermetastase pada bagian-bagian tubuh yang lain, Metastase bisa terjadi pada kelenjar getah bening ketiak ataupun diatas tulang belikat, Selain itu, sel-sel kanker bisa bersarang ditulang, paru, hati kulit dan bawah kulit. (Erik T, 2005) Ca Mamae merupakan keganasan pada jaringan payudara yang dapat berasal dari epitel ductus maupun lobulusnya. (Kemenkes, 2017) Ca Mamae biasanya terdeteksi pada saat dilakukan pemeriksaan, sebelum gejala berkembang, atau setelah wanita memperhatikan benjolan. Sebagian besar massa terlihat saat terjadi benjolan di payudara dimana awalnya bersifat jinak dan terus berkembang dan menyebar sehingga tidak terkendali, Analisi mikroskopis payudara diperlukan untuk iui tingkat penyebaran (in situ atau invasif) dan ciri jenis penyakitnya, Analisis mikroskopis jaringan didapat melalui biopsi jarum atau bedah. Biopsi didasarkan pada klinis pasien individu faktor, ketersediaan perangkat biopsi, dan sumber daya tertentu (American Cancer Soxiety, 2015). B. Etiologi Ada beberapa penyebab dari Ca Mamae antara Jain ; 1, Usia Sekitar 60% terjadi pada usia diatas 60 tahun. Resiko terbesar ditemukan pada wanita berusia 75 tahun 2. Pemah Ca Mamae Wanita yang pernah menderita kanker in situ atau kanker invasif memiliki resiko tertinggi menderita Ca Mamae, Setelah payudara yang terkena diangkat, maka resiko terjadinya karsinoma pada payudara yang sehat meningkat sebesar 0,5-1%/tahun 3, Riwayat keluarga menderita kanker payudara Wanita yang ibu, saudara perempuan atau anaknya menderita kanker, memiliki resiko 3 kali lebih besar untuk menderita Ca Mamae diagnosis definitis dan untuk mengetahi Scanned with CamScanner 4. Faktor genetic dan hormonal Telah ditemukan 2 varian gen yang tampaknya berperan terjadinya kanker payudara, yaitu BRCAI dan BRCA2. Jika seorang wanita memiliki salah satu dari gen tersebut, maka kemungkinan menderita kanker payudara sangat besar 5, Menarche (menstruasi pertama) sebelum usia 12 tahun, menopause setelah usia 55 tahun, kehamilan pertama setelah usia 30 tahun atau belum pernah hamil. Semakin dini menarke, semakin besar resiko Ca Mamae. Resiko menderita Ca Mamae adalah 2-4 kali lebih besar pada wanita yang mengalami menarke sebelum usia 12 tahun 6. Pemakaian pil KB atau terapi sulih esterogen Pil KB bisa sedikit meningkatkan resiko terjadinya Ca mammae, yang tergantung kepada usia, lamanya pemakaian dan faktor lainnya. Belum diketahui berapa lama efek pil akan tetap ada setelah pemakaian pil dihentikan. Terapi sulih estrogen yang dijalani selama lebih dari 5 tahun tampaknya juga sedikit meningkatkan resiko Ca mammae dan 7. Obesitas pasca menopause Obesitas sebagai faktor resiko Ca mammae masih diperdebatkan. Beberapa penelitian menyebutkan obesitas sebagai faktor resiko Ca mammae kemungkinan karena tingginya kadar estrogen pada wanita yang obes. 8, Pemakaian alkohol Pemakaian alkoloh lebih dari 1-2 gelas/hari bisa meningkatkan resiko terjadinya Ca mammae. 9, Bahan kimia Beberapa penelitian telah menyebutkan pemaparan bahan kimia yang menyerupai estrogen (yang terdapat di dalam pestisida dan produk industry lainnya) mungkin meningkatkan resiko terjadinya Ca Mamae 10, DES (dietstilbestrol) Wanita yang mengkonsumsi DES untuk mencegah keguguran memiliki resiko tinggi menderita Ca Mamae 11, Penyinaran Pemaparan terhadap penyinaran (terutama penyinaran pada dada), pada masa kanak- kanak bisa meningkatkan resiko terjadinya Ca Mamae Scanned with CamScanner c. 12, Faktor resiko lainnya Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kanker Rahim, ovarium dan kanker usus besar serta adanya riwayat kanker dalam keluarga bisa meningkatkan resiko terjadinya Ca ‘Mamae (Buku Saku Dokter, 2014). Klasifikasi Klasifikasi Stadium Stadium Ca mammae ditentukan berdasarkan Sistem Klasifikasi TNM American Joint Committee on Cancer (AJCC) 2010, Edisi 7, untuk Ca mammae yaitu 1, Kategori T (Tumor) ‘TX Tumor primer tidak bisa diperiksa ‘TO Tumor primer tidak terbukti Tis Karsinoma in situ Tis (DCIS) = ductal carcinoma in situ Tis (LCIS) = lobular carcinoma in situ Tis (Paget's) = Paget’s disease pada puting payudara tanpa tumor [tr | Tumor2cmatawkurang pada dimensi | terbesar Timic Mikroinvasi 0.1 om atau kurang pada dimensi terbesar Tila Tumor lebih dari 0.1 cm tetapi tidak lebih dari 0.5 cm pada dimensi terbesar Tumor lebih dari 0,5 cm tetapi tidak lebih dari 1 em pada dimensi terbesar Ltt Tle ‘Tumor lebih dari 1 cm tetapi tidak lebih dari Tib 2 om pada dimensi terbesar 12 Tumor lebih dari 2 em tetapi tidak lebih dari 5 cm padadimensi terbesar 13 ‘Tumor berukuran lebih dari 5 cm pada dimensi terbesar Scanned with CamScanner T4 Tumor berukuran apapun dengan ekstensi langsung ke dinding dada / kulit Téa Ekstensi ke dinding dada, tidak termasuk otot pectoralis Tab Edema (termasuk peau d’orange) atau ulserasi kulit payudara atau satellite skin nodules pada payudara yang sama T4c Gabungan T4a dan T4b Téd Inflammatory carcinoma n n mo xggacenen ) nese Gambar 1.5 Stadium tumor Ca mammae (Sumber : American Cancer Soxiety, 2015) ax | 2, Kelenjar Getah Bening (KGB) regional (N) NO: tidak ada metastasis kelenjar limfe regional N1: metastasis kelenjar limfe regional N2: Metastasis pada KGB aksila ipsilateral yang terfiksir atau matted, atau KGB ‘mamaria interna yang terdekteksi secara klinis* jika tidak terdapat metastasis KGB aksila secara Klinis, N3 : Metastatis pada KGB infraklavikula iplateral dengan atau tanpa keterlibatan KGB aksila aau pada KGB mamaria interna yang terdeteksi secara Klinis dan jika terdapat metastasi KGB aksila secara Klinis atau metastasis pada KGB supraklivkula ipsilateral dengan atau tanpa keterlibatan KGB kasila atau mamaria interna. Scanned with CamScanner 3. Metastasis Jauh (M) a. Mx — Metastasis jauh tak dapat dinilai b. MO —Tak ada metastasis jauh c. MI Terdapat Metastasis au Pengelompokan Stadium Stadium T [NIM Stadium 0 Ts (NO [MO Stadium TA TI wo [MO ‘Stadium 1B 10 ni [MO Tl wi [MO ‘Stadium 1A 0 Ni [MO Tl wi |Mo T2 No {MO ‘Stadium 1B 72 NI [M0 13 ‘No | Mo ‘Stadiom TA 10 nN [MO 1 Na | MO 72 N2 |Mo B Ni- [Mo N2 ‘Stadium 1B 7) Nie [MO N2 Stadium IIC ‘Semua | N3 M0 T Stadium IV ‘Semua | Semua | MI T N Scanned with CamScanner a,,Stadium 0 Dikatakan stadium 0 karena kanker masih berada di pembulub/saluran payudara serta kelenjar usu, belum mengalami penyebaran keluar dari area tersebut b.-Stadium 1 Stadium 1 A. cotmione Bressoore Gambar 1,7 Stadium] A (Sumber : Soleha, 2017) Ukurannya masib sangat kecil dan tidak menyebar sera belum ditemukannya pada pembulub getah bening, Stadium 1B ‘Gambar 1,8 Stadium 1B (Sumber : Soleha, 2017) Kanker payudara stadivn 11 berarti bahwa sel kanker ‘payudara dalam bentuk yang kecil ditemukan pada kelenjar total bening dekat payudara, ‘Tidak ada tumor dalam ayudara, atau mor memiliki wikuran lebih kecil dari 2om, Scanned with CamScanner Gambar 1.9 Stadium 2A (Sumber : Soleba, 2017) 8. Kanker berukuran lebih kecil dari 2cm, mulai ditemukan titik-titik pada getah bbening di area sekitar ketiak. >, Kanker telah berukuran 2-5 cm, pada pembuluh getah bening belum terjadi enyebaran titk-ttik sel kanker ©. Titik-ttik di pembuluh getah bening ketik mulai ditemukan namun tidak ada tanda tumor pada bagian payudara Stadium 2B Gambar 2 Stadium 2B (Sumber : Soleha, 2017) @. Kanker berukuran 2-5 cm 4, Titik-ttik pembuluh getah bening pada ketink telah tersebarsel-sel kanker ayudar © ‘Tumor telah berukuran $ cm namun belum terjdi penyebaran Scanned with CamScanner stadiv 3 stadium 34 a eoianene Gambar 21 Stadium 3A (Sumber * Soleha, 2017) —e Kanker telah berukuran < Sen dan telah terjadi penyebaran sel-sel kanker pada titik-tit? pembulut getah ening di ketiake Atv ae wnt Gambar 2.2 Stadium 3A (Sumnber : Soleha, 2017) tesar dai Sem dan bent Kecll sel kanker payudara berada di kelenjar ‘Tumor lebih eta boning. ‘tau Gambar 2.3 Sindium 3A (Sumber: Soleha, 2017) Scanned with CamScanner Tumor lebih dari $ cm dan telah menyebar ke hingga 3 kelenjar gotah bening di ketiak atau ke kelenjar getah bening di dokat tulang dada Stadium 38 Theta dot Gambar 2,3 Stadium 3B (Sumber ; Soleha, 2017) ‘Terjadinya pembengkakan pada dinding dada yang juga sudah mulai adanya luke ‘yang menghasilkan nianah pada dada. Penyebarannya bisa sudah mengenai getah bening di ketiak dan lengan atas Stadium 3C Gambar 24 Stadium 3¢ (Sumber ; Soleha, 2017) “Tela dideteksi awa sel-sl Kanker feloh menyebat Ke ttkttie pembuluh getah bening yaitu sekitar 10 area geiah bening telah tersebar sel-sel dibawah tulang selangka, anker, tepatnya Scanned with CamScanner di. Stadium 4 ‘Gambar 2,5 Stadivin 4 (Sumber ; Soleba, 2017) ‘Tidak diketabui telah berapa ukuran pasti sel kanker pada fase ini, Karena sel kanker telah menyebar ke jaringan lainnya yang sulit untuk diketahui, Sel kanker yang ‘menyebar telah mulai menyebar ke berbagai lokasi, seperti tulang, paru-paru, hati ddan juga tulang rusuk, D. Patofisiologi Proses terjadinya kanker payudara dan masing-masing etiologi antara lain obesitas, radiasi, hyperplasia, optik, riwayat Keluarga dengan mengkonsumsi zat-zat karsinogen Sehingga merangsang pertumbuhan epitel payudara dan dapat menyebabkan kanker Payudara, Karsinoma mamae berasal dari jariigan epitel dan paling sering terjadi di sistem daktal, mula-mula terjdi hyperplasia sel-sel dengan perkembangan sel-vel atipik, Sel-sel ini ‘kan berlanjut menjadi carcinoma instu dan menginvasi stroma, Carsinoma ‘membutubkan ‘Waktu 7 tahun untuk bertumbuh dari set tungeal sampai menjadi massa yang cukup besar ‘untuk dapat diraba (kiraskira berdiameter 1 om), Pada ukuran itu kiraskira Seperempat dari carcinoma mamae telah bermetastasis, ‘Carsinoma my ‘angsung ke javingan sekitarnya dan juga melalui sal Cancer Foundation, 2012) wamae bermetastasis dengan penyebaran luran limfe dan aliran darah (Indonesian Scanned with CamScanner ‘Ca Mamae tersebut menimbulkan metastase dapat ke organ yang dekat maupun yang Jjauh antara lain timfogen yang menjalar ke kelenjar limfe aksilaris dan terjadi benjola, dari sel epidermis penting mnejadi invasi timbul krusta pada organ pulmo mengakibatkan ‘ekspansi paru tidak optimal (Mansjoer, 2000). E. Manifestasi Klinis Manifestasi klinis pada klien dengan Ca mamae adalah a, Teraba adanya massa atau benjolan pada payudara b, Payudara tidak simetris/mengalami perubahan bentuk dan ukuran karena mulai timbul pembengkakan ¢. Adanya perubahan kulit : penebalan, cekungan, kulit pucat disekitar putting susu, mengkerut seperti jeruk perut dan adanya ulkus pada payudara ‘Adanya perubahan suhu pada kulit : hangat, kemerahan, panas . Ada cairan yang keluar dari puting susu ‘Ada rasa sakit . Ada pembengkakan di daerah lengan ‘Adanya rasa nyeri atau sakit di daerah payudara i, Mulai timbul luka pada payudara dan lama tidak sembuh meskipun sudah diobati, serta puting susu seperti koreng atau eksim dan tertarik ke dalam J. Metastase (menyebar) ke kelenjar getah bening sekitar dan alat tubuh lain Freres F. Pemeriksaan Diagnosis Fine Needle Aspiration Biopsi (FNAB) Gambar 1.6 Fine Needle Aspiration Biopsi (FNAB) (Sumber: Jitendra, 2017) Scanned with CamScanner Prosedur pemeriksaan ini dengan cara menyuntikkan jarum berukuran 22-25 gauge melewati kulit atau secara percutaneous untuk mengambil contoh cairan dari kista payudara atau mengambil sekelompok sel dari massa yang solid pada payudara. Setelah dilakukan FNAB, material sel yang diambil dari payudara akan diperiksa di bawah mikroskop yang sebelumnya terlebih dahulu dilakukan pengecatan sampel, Sebelum Payudara yang akan diperiksa. Apabila benjolan dapat diraba maka jarum halus tersebut i masukan ke daerah benjolan. Apabila benjolan tidak dapat diraba, prosedur FNAB akan dilakukan dengan panduan dari sistem pencitraan yang lain seperti mammografi atau USG. Setelah jarum dimasukkan ke dalam bagian payudara yang tidak normal, maka dilakukan aspirasi melalui jarum tersebut. Pada prosedur FNAB seringkali tidak dilakukan pembiusan lokal karena prosedur anastesi lebih memberikan rasa sakit dibandingkan pemeriksaan FNAB itu sendiri. Selain itu, lidokain yang digunakan mikroskopis Hampir semua tumor dapat dilakukan biopsi aspirasi, baik yang letaknya superfisial palpable ataupun tumor yang terletak di dalam rongga tubuh unpalpable, dengan indikasi: a. Membedakan tumor kistik, solid dan peradangan b Diagnosis prabedah kanker sebagai pengganti diagnosis potong beku intraoperatif ¢, .Diagnosis pertama pada wanita muda yang kurang dari 30 tahun dan wanita lanjut usia 4. .Payudara yang telah dilakukan beberapa kali biopsi diagnostik . .Penderita yang menolak operasi atau anestesi £...Nodul-nodul lokal atau regional setelah operasi mastektomi &, -Kasus Ca mammae stadium lanjut yang sudah inoperabel + .Mengambil spesimen untuk kultur dan penelitian Aliperolch dengan cepat schingen pasien dapat segera mendapatkan terapi selanjutnya, Keuntungan Iain dari metode ini adalah biaya pemeriksaan lebih murah, rasa cemas dan LL oe with CamScanner stress pasien lebih singkat dibandingkan metode biopsi. Kekurangan dari metode ini hanya mengambil sangat sedikit jaringan atau sel payudara sehingga hanya dapat ‘menghasilkan diagnosis berdasarkan keadaan sel, Dari kekurangan tersebut, FNAB tidak dapat menilai Tuasnya invasi tumor dan terkadang subtipe kanker tidak dapat b, Pemeriksaan Histopatologi Pemeriksaan ini dapat dilakukan baik dengan menggunakan jarum yang sangat hhalus maupun dengan jarum yang cukup besar untuk mengambil jaringan, Kemudian pewarnaan dengan Hematoxylin dan Eosin. Metode biopsi eksisi maupun insisi ini merupakan pengambilan jaringan yang dicurigai patologis disertai pengambilan inj hampir 100% karena pengambilan sampel jaringan cukup banyak dan kemungkinan kesalahan diagnosis sangat kecil. Tetapi metode ini memiliki kekurangan seperti harus ‘melibatkan tenaga ahli anastesi, mahal, membutuhkan waktu pemulihan yang lebih lama ‘karena harus di insisi, menimbulkan bekas berupa jaringan parut yang nantinya akan dan infeksi, ‘¢. Mammografi dan ultrasonografi Berperan dalam membantu diagnosis lesi payudara yang padat palpable maupun impalpable serta bermanfaat untuk membedakan tumor solid, kistik dan ganas. Teknik ini ‘merupakan dasar untuk program skrinning sebagai alat bantu dokter untuk mengetahui ‘lokasi lesi dan sebagai penuntun FNAB. Menurut Mubartono (2012), FNAB yang dan spesifisitas 96%. Pemeriksaan ini mempergunakan linear scanner dengan transduser berfrekuensi $ MHz. Secara sistematis, scanning dimulai dari kuadran medial atas dan ‘bawah dilanjutkan ke kuadran lateral atas dan bawah dengan film polaroid pada potongan ‘kraniokaudal dan mediolateral oblik. Nilai ketepatan USG untuk lesi kistik adalah 90- 195%, sedangkan untuk lesi solid seperti FAM adalah 75-85%. Untuk mengetahui tumor ‘ganas nilai ketepatan diagnostik USG hanya 62-78% schingga masih diperlukan pemeriksaan Iainnya untuk menentukan keganasan pada payudara, ‘Scanned with CamScanner 4. MRI (Magnetic Resonance Imaging) dan CT-SCAN Walaupun dalam beberapa hal MRI lebih baik daripada mamografi, namun secara umum tidak digunakan sebagai pemeriksaan skrining karena biayanya mahal dan ‘memerlukan waktu pemeriksaan yang lam, Akan tetapi MRI dapat dipertimbangkan pada wanita muda dengan payudara yang padat atau pada payudara dengan implant, dipertimbangkan pasien dengan resiko tinggi untuk menderita Ca Mamae, ¢. USG payudara USG payudara dapat memberi gambaran jelas mengenai kondisi jaringan kelenjar susu , tepi, ada tidaknya benjolan, ukuran, bentuk, sifat tumor, dan lainnya. Ketepatan USG dalam mendiagnosa sekitar 80-85% f Pemeriksaan Immunohistokimia Pemeriksaan Imunohistokimia (IHK) adalah metode pemeriksaan menggunakan antibody sebagai probe untuk mendeteksi antigen dalam potongan jaringan (tissue sections) ataupun bentuk preparasi sel lainnya. THK merupakan standar dalam ‘menentukan subtipe kanker payudara, Pemeriksaan IHK pada karsinoma payudara berperan dalam membantu menentukan prediksi respons terapi sistemik dan prognosis. Pemeriksaan imunohistokimia yang standar dikerjakan untuk karsinoma payudara adalah 1. Reseptor hormonal yaitu reseptor esterogen (ER) dan reseptor progesterone (PR) 2. HER2 3. Ki-67 G. Penatalaksaan Farmakologi dan Non Farmakologi 1. Penatalaksanzan Farmakologi Obat kemo yang paling umum digunakan untuk Ca mammae dini meliputi antrasikdlin (seperti doxorubicin/Adriamycin dan epirubicin/Ellence) dan taxanes (seperti paclitaxel/Taxol dan docetaxel/Taxotere). Ini dapat digunakan dalam kombinasi dengan bat-obatan tertentu lainnya, seperti fluorouracil (5-FU), siklofosfamid (Cytoxan), dan carboplatin. Wanita yang memiliki gen HER2 dapat diberikan trastuzumab (Herceptin) dengan salah satu taxanes. Pertuzumab (Perjeta) juga dapat dikombinasikan dengan ‘rastuzumab dan docetaxel untuk kanker HER2 positif. Banyak obat kemoterapi yang berguna dalam mengobati wanita dengan Ca mammae stadium lanjut, seperti Scanned with CamScanner 1) Docetaxel 2) Paclitaxel 3) Agen Platinum (cisplatin, carboplatin) 4) Vinorelbine (Navelbine) 5) Capecitabine (Xeloda) 6) Liposomal doxorubicin (Doxil) 7) Gemcitabine (Gemzar) 8) Mitoxantrone 9) Ixabepilone (Ixempra) 10) Albumin-terikat paclitaxel (menangkap-paclitaxel atau Abraxane) 11) Bribulin (Halaven)(Samiadi, 2017), 2. Penatalaksanaan Non Farmakologi Terapi pada Ca mammae harus didahului dengan diagnosa yang lengkap dan akurat ( termasuk penetapan stadium ). Diagnosa dan terapi pada Ca mammae haruslah dilakukan dengan pendekatan humanis dan komprehensif. Terapi pada Ca mammae sangat ditentukan luasnya penyakit atau stadium dan ekspresi dari agen biomolekuler atau biomolekaler-signaling. Terapi pada Ca mammae selain mempunyai efek terapi yang diharapkan, juga mempunyai beberapa efek yang tak diinginkan (adverse effect), sehingga sebelum memberikan terapi haruslah dipertimbangkan untung ruginya dan harus dikomunikasikan dengan pasien dan keluarga. Selain itu juga harus dipertimbangkan mengenai faktor usia, co-morbid, evidence-based, cost effective, dan kapan menghentikan seri pengobatan sistemik termasuk end of life isssues. 1, Pembedahan Pembedahan merupakan ferapi yang paling awal dikenal untuk pengobatan Ca ‘mammae. Terapi pembedahan dikenal sebagai berikut : a. Terapi atas masalah lokal dan regional : Mastektomi, breast conserving surgery, diseksi aksila dan terapi terhadap rekurensi lokal/regional b. Terapi pembedahan dengan tujuan terapi hormonal : Ovariektomi, Adrenalektomi, dsb. c. Terapi terhadap tumor residif dan metastase. Scanned with CamScanner 4.-Terapi rekonstruksi, terapi memperbaiki kosmetik stas terapi Iokal atau regional 3) 2) Estimasi kesintasan lebih dari 6 bulan 3) Masa bebas penyakit > 36 bulan (Kemnkes, 2017) 2. ‘Terapi Sistemik a, Kemoterapi Kemoterapi yang diberikan dapat berupa obat tunggal atau berupa gabungan biasanya sebanyak 6 — 8 siklus agar mendapatkan efek yang diharapkan dengan efek samping yang masih dapat diterima. Hasil pemeriksaan imunohistokimia ppertama (first line) adalah : 1, CHF Cyclophospamidel00 mg/m2, hari 1 s/d 14 (oral(dapat diganti injeksi cyclophosphamide $00 mg/m2, hari 1 & 8 ), Methotrexate $0 mg /m21V, ‘hari 1 & 85 Fluoro-uracil $00 mg/m2 TV,hari 1 & 8. 2 CAF Cyclophospamide 500 mg/m2, hari 1 ‘Doxorubin 50 mp/m2, hari 1 S Fluoro Uracil $00 mg/m2, hari 1 6 Interval 3 minggn / 21 hari, 6 siklus 3. CEF Cyclophospamide 500 mg/m2, hari 1 Scanned with CamScanner Epirubicin 70 mg/m2, hari 1 ‘5 Fluoro Uracil 500 mg/m2, hari 1 Interval 3 minggu/21 hari, 6 siklus Cisplatin 75 mg/m2 TV, hari 1 ‘Docetaxel 90 mg/m2, hari 1 Interval 3 minggu /21 hari, 6 siklus 4. Pilihan kemoterapi kelompok HER 2 negatif ‘Dose Dence AC + paclitaxel Docetaxel eyclophospamide 5. Pilihan kemoterapi HER 2 positif AC (Antharacycline) + TH (Taxotere dan Herceptin) TCH (Taxotere, Carboplatin, Herceptin) b. Terapi hormonal imunohistokimia memegang peranan penting dalam menentukan dengan baik. Terapi hormonal diberikan pada kasus-kasus dengan hormonal positif. Terapi hormonal bisa diberikan pada stadium 1 sampai IV. Pada kasus kanker dengan luminal A (ER+,PR+,Her2-)pilihan terapi ajuvan utamanya adalah ‘hormonal ‘bukan Kemoterapi. Kemoterapi tidak lebih baik dari hormonal Te nnn een Seanned with CamScanner terapi..Pilihan terapi tamoxifen sebaiknya didahulukan dibandingkan pemberian ‘aromatase inhibitor apalagi pada pasien yang sudah menopause dan Her2-.Lama ‘pemberian ajuvan hormonal selama S-10 tahun. (Kemnkes, 2017) . Terapi target Pemberian terapi anti target hanya diberikan di rumah sakit tipe A/B. Pemberian anti-Her2 hanya pada kasus-kasus dengan pemeriksaan IHK yang Her2 positif. Pilihan utama anti-Her2 adalah herceptin, lebih diutamakan pada kasus-kasus rang stadium dini dan yang mempunyai prognosis baik (selama satu tahun: tiap 3 minggu). Penggunaan anti VEGF atau m-tor inhibitor belum direkomendasikan. (Kemnkes, 2017) Radioterapi Radioterapi merupakan salah satu modalitas penting dalam tatalaksana Ca mammae, Radioterapi dalam tatalaksana Ca mammae dapat diberikan sebagai terapi kuratif ajuvan dan paliatif. Radioterapi Kuratif Ajuvan Radioterapi pasca BCS (radioterapi seluruh payudara) Indikasi Radioterapi seluruh payvdara pada pasca BCS diberikan pada semua kasus Ca mammae (ESMO Level 1, grade A). Hal ini disebabkan radioterapi pada BCS ‘meningkatkan kontrol lokal dan mengurangi angka kematian arena Ca mammae ‘dan memiliki kesintasan yang sama dengan pasien Ca mammae stadium dini yang, pasien Ca mammae pasca BCS berusia > 70 tahun dengan syarat: (ESMO Level 2, grade B, NCCN kategori 1). Reseptor estrogen +Klinis NO T1 yang mendapat terapi hormonal (Kemenkes, 2017) Scanned with CamScanner PATHWAY Faktor predisposisi dan resiko tinggi Hiperplasia pada sel mamae [le as Mensuplai Jaringan sekitar cant onal nutrisi ke “Sag, 4 oe Jat a ‘Menekan jaringan — ae ete SN Hipermetabolis Alirandarah mae recatdon Ea jahaaked konsistensi mamae ‘Suplai nutrisi + Jaringan tain) Mamae hipoksta + _ Perfusi jaringan parietal + 4 vulkus Scanned with CamScanner ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGGUAN SISTEM PERSYARAFAN DIRUANGAN G3 ATAS RSUDPROF-Dr.Il ALOESABOE, ‘TanggalMasuk = DiagnossMedis : Ruang/Keas Tangoalpengiajian: 1. DATADEMOGRAFT ‘A. Identitasiaien Nama PARA ‘Umur 38 TaKUN Jeniskelamin 1: PEREMpuan Alamat 2 SuLeTALawal TIMUR Status perkawinan MENA Suku 2 INDOWESTA Pendidikan or Pekerjaan 1 HowoneR B. PenanggungJawab Nama 2 PRP Umur : 24 TAMU Jeriskelamin 2 PeRempuow Pekerjaan 1: MaHAsiswA Hubungan dengan Mien: 11, RIWAYATKEPERAWATAN A. RiwayatKesehatanSekarang 4. Alasan MasukRS PASTE MASUK DEWwAsN KewHan Umas , SAKiT Baoan BAalAw BELaKavG , TERKADAVA VAI. ,BIOPSIG AOA BENDCLAY DIPATUDARA KAWAW ~ WYERI TeRKADAWA 2:Kehihan Utama; PASIEY MEMGATAKAN WYER! ADA DAERAH payUDARA « Wreni fankapawa - 3, Kronologis Kelunan Scanned with CamScanner B. Riwayat KesehotanLalu 1. Penyakit yang pernahdialam! Kien mengatakan. behim pornah mit seperty nf stbelumnya ° 2. Permah mengalami pembedahan y Pidale. pernal 3. Riwayat Alergl 1: Tidale ada 4, Riwayat Keblasaan terhadap zat makanar/obat/rokok 5, Imunisas! C. RiwayatKesehatanKeluarga 1. Riwayat Kesehatan Anggota keluarga 'D. Riwayat Psikososial 1.Orang yang terdekat dengan len Kiten wengatikan jaitng dekct dengan. sitami dan. anaknya « Kifer bea. berbayi maratahnys sMaeninga © 2. Interaksidalam keluarge (lien berTntercke derpan Wik didalam hellaryanys » 3, Dampak penyalit pasien terhadap keluarga « Killen. autre wmembanhe Heluarganya jika butuh baabian « 4. Adalah masalah yang mempengaruhi pasien 5, Mekanisme koping terhadap masaiah : 6, Persepsl pasien terhadap penyakitnya + Klien anenpatalcan. Khawahi- terhedap penyakidrye « 7 Bagalmana hubungan pasien dengan tenaga kesehatan/keperawatan selama dirawat * Pavien Kurang eres'§ « E. Keadaan Spiritual Pasien 1. Sapa atau apa suber kekuatan KlTen. whengatalian. rniber Kekuatunsya adder lami dan anak. asaknya + 2, Keglatan agama atau kepercayaanya yang diakukan : Kiten. wmengatakan farang beribadal, . FormatPengkajianK tt, Scanned with CamScanner F. KondisiLingkunganRumah 1. Keadaan rumah dan linghungannya = Hien smengatelian ramah, dan. Vinghungsnnyr aa 2.Statusrumah + Ruma Sendiei - G. Aktivitassehari-hari ‘LNutish a.Frekwenst makan b.Nafsu makan_ ¢.Waktu-waktu makan d.Porsi makan yang dihabiskan e.Makanan yang disukai f.Makanan pantang/tidak disukai o.Muat ‘.Muntah(warna,jenis jumiah), Jelaskan:klenmengatakantidakmnuntah 2.Cairen a.Frekwen siminum bJumiah minuman yg dikonsumsi ¢.Jenis minuman yang disukal ‘denis minuman yang tidak disuka ‘Sebelum sakst ‘Seatsakit 3x/han 3x/hant Batik Sak P.o,M PsM Haba Achaibskan On wax Feryaas = Fepec ces /ta ‘Sebetumsabst — | -sifloi = -¢x hon rg aa anotinl Irraa anak U1 howe xt won’ Lusi bamaey pareh ; Pon Poy sansa ‘Seat sakit : +70 jam 47-0 jar £ Let jam 4-2 far Scanned with CamScanner 5, Aktivitas & Latihan 2, Keglatan sehari-hari b, Waktu bekerja . Keglatan waktu luang 4, Olahraga , Keluhan dalam beraktivitas 6, Personal Hygiene Mandl a. Frekwenst b. Menggunakan sabun Oral Hygiene a, Frekwens! b, Waktu ‘, MenggunakanOdol ‘Keblasaan menggunting kuky 7 Rekreas! a.Frekwens! bApakah puas setelah rekreasi ‘TIL PEMERIKSAAANFISIK ‘A. KeadaanUmum ‘L.Tingkat Kesadaran (Koma 2.Tanda-tandavital Ni Gq Xfm 3, TinggiBadan So scm 4. BeratBadan B. PemeriksaanSistermik 4. SistemPenginderaon ‘Mata: a. Posisimata i A)simetis b. Peradangan «ye ¢. Kelopakmata (A pnormal ( )hordeotum d, Tekananintraokuler 1( )normal e. Konjungtva (7 merahmudat f, Sklera s@normal g. Pergerakanbolamata i Anormal: hh Pupil s@okor FormatPengkajianKMB batehurthee :omposmentis STD: {fo/eg wml ( ( ( ( ( ( ( Janisokor( Member a hlin ued ( YSopor —()Apatis ( )Somnolen Suhu; "e+ RR BAAS * 'yo sSebelum sakit = kg, saat sakit = kg Jasimetris: ptosis: (Qeksophtalmus oedema abnormal anemia Dikterk strabismus ——_()ristagmus )midriasisg losis. Scanned with CamScanner j, Ketajamanpengiinatan = Visus: 1 * Menggunakanalatbantu: * Diplopia (ya Qtidak '* Fotophobia (Wye — Qédak Telingai a.Struktur sQsimetris ( Jasimetris b.Dauntelinga formal (__)sakitsaatdigerakkan cKondisitelinga xOformal ) (terdapatiesi(op ( Ybengkak ——_Kkemerahan( us dnyeri d.Serumen(warna, konsistens,bau) :tidakada e.Cairandaritelinga ye (fidak ‘.Fungsipendengaran x( )normal ul (kurang g-Pemakalanalatbantu (ya Qfidak Hiduna; a.Struktur 3 OSmetris ( Dasimetris b’Mukosa(warna, eksudat, perdarehan),elaskan: tidakada ¢.Peradangan «ya Utidak .Polip Wa Otidak Sinusitis «ya (tidak {.Fungsi perciuman : MulutdanKeronakonaan: a, Struktur sg imetris ( dasimetris b, Bibir x(vjmeratmuda (keting (- Japhtae ( )sianosis s( )pecatrpecan ( Ypucat (est c. Gus) x(4jmerahmuda —(_)perdarahan ( )peradangan — (_)iain-lain 4, Gigl Whlengkap (- Ytanggal3aio! 1 )karles ( berlubang e, Udah s(ufmerahmuda —(_ )aphtac ( Ypecahepecah Yoercak-bercak (est f, Saliva :(gformal (abnormal g. Tonsil :@formal (_ )peradangan hh, Kerongkongan (refleks ‘gag,sakitmenelan) :reflex menelan normal teraba,tidak terdapat ssakit saat menelan. 2, SisterPemsfasan a. Bentukdada sepsimetris ( )asimetris ( )plgeonchest ( Dbarrelchest ( )funnelchest ( Jabnomal b, Pergerakan/pengemb,Thoraks:(Joormal FormatPengkajianKMB Scanned with CamScanner cramapemafasan d.Batuk e.Sputum f, Konsistensisputum @.Bunyinafas 3. SisternKardiovastuler a. Distensivenajugularis b, Ietuscordis , Pengisian kapiter 4d, Ketepatan denyutapikal , Tramadenyutapikal f. Bunyljantung 9. Nyeridada = Timbulnya = Karakteristik a. Warnakullt b, Bentuk -c. Kuntur d, Gerakanabdomen e. Peristaltik f. Bruits/desiran 4g. Keadaanperkus! h. Keadaanpalpasi L.Nyeritekan j.keadaananus FormatPenghajianKMB s(yfesikuler (Jeupnea £ Yoonee (Odispnea ( Dhiperventiiass —-(_takipnoe ( dchyenestoke ( Ybradipnoe (blot © usa ya (Adak (7 put C kuning ( dhjau ( Ybercampurdarah 2 ental C Jencer normal (| )wheezing —( )ronkhi (rales + -kanani() yagytidak chil 3 YyaGytidak ya tidak Areguler ( )irreguler 2 normal (C Jgallop ( mur-mur ya yidak ‘( )saataktivitas — ( )tanpaaktivitas x( )sepertiditusuk-tusuk —(_)sepertiterbakar +() Sepetti tertimpa benda berat (Jmerata ( tidakmerata (les! ( )peradangan ( striae ( Jjaringanparut s(A)simetris ( dasimetris iAdatar ( )distensi/cekung()asites s€fnormal (abnormal ( Dhipoperistaltik —(_)hiperperistaltik ye (Aridek ssHepar : Len *Lambung t= Hepar: (_ )teraba ( ) tidakteraba 2ikateraba, Ukuran. “Lien: ( )teraba (_ ) tidak teraba Jka teraba,Ukuran, (ye Osak (Dies (massa ( )kemerahan Scanned with CamScanner ( Yhaemoroid = )nyeri 5 SisterrPerkernitan a.CVA shanan: ari b. Nyeripinggang aCe (eek c-Keadaanpalpas + Ginjalaran = ( eraba —( idaiteraba WearerabaUUAN... eens * Ginjalkiri ( )tereba —(_ )iidakteraba Taaterab, VAN rn a.Distensikandungkemin, te Uiiticak 6.SistemEndokrin aPembesarankelenjartiod = (ya (Tidak bPerubahansuara Xa (Avicak ecTremor « ica d.Pigmertasiiuit se/inormal ( hipopigmentast (C hiperpigmentast ‘eNafas berbauketon Cw tidak fPoliuria ( (Jidak gPolidips «a (Jooak hPoliphagia (ye dak 7. SisterPersarafan a.Glasgow coma scale(GCS) 4 :E5M GV b.Orientasi(orang,tempat,we Ku) : ¢, Memori (jangka panjang,jangka pendek): 4. Koordinasi 4 (abnormal e. Pemeriksaannervus a Fi OLIV v va va x x x {. Pergerakan sC )past ——( )aktif_(_)mengggunakanalatbantu 9. Refleksfisiologi +( Yorisep ( Jarchiles ( )bisep ( patella FormatPengkajianKMB Scanned with CamScanner pefeksbabinskl {( )postit ( fregatir hh Kakukuduk 2 )posttit (hegatit Kemigsign + )positit (A negatit |. Peningkatantekananintrakranial:( ya (tidak J. Kejang Or (tidak 8 SistemMuskuloskeletal a. Kekuatanotot(0-5) + b. Tonusotot :(hipotont c) On . Kekauansendi Ca atoni() . Nyeripadatulangsendi ya tidak W ) .Kelainanbentuktulangsendi :(—)kontvaktur tidak Vv“ ( )ekolests ( Dlordosis ( )kiposis (laine Saker ye lain,sebutkan:tidakada()tidak 9 SistemiIntegumen acTurgorault x(Abaik ( )sedang ( Youruk b.Warnakulit pucat ( )slanosis c.Keadaankulit ¢Abaik ( dies tua ( ) gatalgatal( —( )bercak-bercakmerah Jetechi ——(_terdapatukabakar( ( Ydekubitus ‘memar/bengkak d.Jeniskulit 2 Akering (embed 10. Sistem Reproduksi a, Siklus menstruas! : Wowmned b. Keadaan organ kelamin luar > wovwvaL IV. PEMERIKSAANPENUNJANG A. Laboratorium Pemeriksaan Darah Lengkap GRIMROSIT (ROC) Hemaraownit (HET) teuKosit (wee) TRomBosiy (PLT) uRecuM Kasarivin Foar Sart GUUKOSA Se WAKTU FormatPengkajianKMB Scanned with CamScanner . Wajal hen foul metingis ~ kes. @ TW = To: tobe wath) khen vempa geksal ~ Ken wampale taya0g ee | Scanned with CamScanner ANALISA DATA erblasia pad So ah aa L Mendesah im selabar Manelan daringan pada Mamae Renivglelan kensstene’ Mamae + Ukotan Mamae Abnormal b Ansie las ETIOLOGI aa b = SALATL toy Hp ribet te] Aaa be eel Scanned with CamScanner INTERVENSI KEPERAWATAN Penpaiaman sensory N DIAGNOSA LUARAN INTERVENSI KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN , (0.0077) Neri Akut — | setelah dilakukan Aindakan| Manajemen Men + pepinist Wrekin sclame *%4 jm| Observar éharaptian Hngkat nyerd |, Uuntiftkad lokart karaktaishk ; | avian , dengan Kivtena, duraci rgrekuenss, kuateae » berkaitan dengan — |haesl + Intensitae nyesi + ringan hingga beret kerusakan Faringan lf, Keluhan nyei menunin fi_ldenifthari_pengarun wyert lg. WMentifikas® Skala nyor i, enfiot feoy yo wenprbe dan menperngan_vyel = fada_kualifee Wtdup + tearm yen berlawgsung £3 bln + Penyelab Ib. Besikan thntk nonfavnalotoni edukasi + 4. Agen poncedra ii Fglologis i Am pode & Afjavlsan, telenie wonfarmakoloot MARK. iMengurangt ‘Ayer | Kolaborasi Kolaborar pemberian analgetik, Scanned with CamScanner INTERVENSI KEPERAWATAN [N DIAGNOSA LUARAN INTERVENSI O | KEPERAWATAN KKEPERAWATAN KEPERAWATAN Ansiekas (0.0080) |-Tingliat Ansielas | Pedal Ansiclas Dehniar: Beaty Malekan Csehos Kadi onoa & |Bodalcn Fepernaoatan |. Mon'pr tarda-tonda anadks | lpen eet subyele 3x24 pon, Imasalal, onsets | Trabeule Ua ‘jelas & |dhormblan dabat | Ophea aoacana za ee a Srets ? a r ato nora ant bal i ran cee i mm ee hadahr ~Penler gelwa Mi Mensa acon 2- Ren on ie rs 2 pa tpn F lasloo baedr, Ferma 7 le dtalana’ Mercea awalir ‘hasten ty voll ala da | : didelo forte i — 1 Rea Bs Prod NersLanwean Potebkes Kemenkes Manado ESM Scanned with CamScanner IMPLEMENTASI DAN EVALUASI HARD | NO. | JAM ae ee IMPLEMENTASI EVALUASI i R lotaet -durasi, $3.00 ienéiy Karaktevistik, kualltas S: Klien Pr) dan Interstar yes - Deng 07h - idara Kanan , nyeh. perk hyot kanans nye |ditisute-tucuk, shale nye 6, rit ditusuk- tusule, thala myers 5, | nyen hitang Ambul - m hiang -imbul . 2. Menge Shale nye, Yr: |O' Wejah tlfen malingis Skala nyet § TV. 1s "Joo mmHg - [ns 3. Mengidentifixart a N+ by Xm- dan. fingan wyer,. Br 36°C Yin, nyen hileng tmbul - ili cal 4. Venkifkasi penganin ayers pads ualitas Widap - Zn ten gute | Rs Maslak myer abut bdun | 5+ Memberikan. dbekaite nonfarmalctent ; Te etter. eltbuikan. velalesact wafes| P= Uargutkean- Infervennt dalam - = Menkifkast lokeri pduran , lo. Aetwie venformabiing| — frekuensi, karckteristik ¢ ——— ayer Th Kuctites dan Intensites nyeri - Kren, muengerh elon + bevikean. teknitk wonfarmckttes| joie ajes dalam - « Avsrkan taknike wonfarmabolayi labora eran. analgchk| < Kolaboms pomburian 7. Menghe! ae mei Scanned with CamScanner on i hal TMPLEMENTASI EVALUASI [| i erkifilas En Toms Bm rf = ee = — | Te Net Se in He | | 18/8 i ih Bis Ble &l& “5 ene = sic - = A: a Ale P: Laujulian lnberveus ~Veraplcasi has, dora, SS ee ea a nel eee ae | - Beran eof nenfarwolclen ee a fre lL semaine. | Pee sae et cbt Poel sia aimee eat Scanned with CamScanner IMPLEMENTASI DAN EVALUASI HARUNO. | JAM IMPLEMENTASI TVALUAST TGL | Mewanitor anda-tarda_anselas| € + Ren ieee waa Als: Kien mero wwerasa Hewat dengan Khowoohir- dengan Tanck londinga 2- Mencibfakan svasana mk , ra wworurbalon Feprcexpan [0+ lehen wash vatfle 5 i ik je! [= Wis ou ea fi wl Tn amine Prodi NersLanjulan Potebkes Kemenkes Manado @ Scanned with CamScanner IMPLEMENTASI DAN EVALUASI —— ARI] NO, | JAM IMPLEMENTASI GL_| DX EVALUASI Memonifor fanda-handa anstetas 6 Keen mengalacan mash Hh: Ron meugatalan wast erasa Khavoalr dengan Gedilak mena Ichaawalir dengan | Tonlsinga Teoodtsinya 2. Mancibbalan Sonana terabevtic |0 «= ten mash wacufale Unfole menatabablan Kefercayaan f Isah ~ Ken mash way pale A: foram? erg wangpale hen tutte hercerita ‘eyang 3. Merapafurkan lelvai url do didoleak Icken A: Masalah Ansebas Tum a Keloarga. wemptolcan cla teralge’ ersawa _|ehen 4. Meld, Plrite relaksasi p= Lanfian Wwervarn Yn + Uatule wore Tecemacan | Wontor tanda-tanda “yor, Halen (en anselos 2. Optolan sasana Yerabecle 3. lath Telenile relalecasi » pamck }__t L cht ott ph z Scanned with CamScanner «cau TERAPI DZIKIR TERHADAP INTE PENG FT ENPOST OPERASICAMAMMAEDI pons TER! PROFDRMARGONOSOEKARJOPURWO} KERTO pes 0,05) Sehingga terapidzikir samzat bermanfeat terhadap Seca mammac saindengatterapimakle KataKunet Nye TerapiDziki Post Operasi.CaMamame ABSTRACT al Si re dng ress, eres nd nl ded ine at i ey cae feng eesed TY vis confront r ceived ecings can be airessed. The Purpose Of thesdy was io Ks ee Cana Post Srl Patents befere ee afr given leroy wiles 0 pralue < a (0,000 < ‘105).In conclusion, dikir therapy very usful todecrease pain of intensity ‘enMammae Cancer Post Surgical Patients in addition to, Keywords painintensity deikinierapy.postoperation,cancermamnae PENDAHULUAN dalam ‘sel. _ Kankerpayudara gouies Tak ae Sa disebutdengancertinoma/calmanmacteropaka rasilah—‘karenamerupakan’—_Je® npertumbuban sel payudara yang tidak kankeryangangkakejadiannyapalinet inggidindo trkonroiarastadipebcanstnormaais nesia(DepkesR,2011) Jurnail —————————ee — Scanned with CamScanner rreatnOrgonizaion WHO}meNy —NTAEBASKRT Iasaskay ee _ ankor ecvagijeisankeryanepalingbany stadium akhir dapat i SobulanKumaassidanAdhyantr0, 2017 pare ere terdapat sebanyak 23.310 i 5 cerpayudarasebanyak2. 743kasus Daridat asurveypenelitianyangdil srmaisJakartaditemakandatabahwatahun 201 ladal Ojeniskankeryangpaling a an vita 4 kanker payudarad, 7% kankerserviks26 4% kankerPst 6%,kankerovarium dankimfomsNon — (Kankerlimfe)3,5%.Hal ini -menunjokian Sahwakankerpayudarapaing banyak | teria ; ejadian kankerin(Haryon0,2012) HasilurveyriselKes prevalensi penyakit tumor/kanker sebesard, 3per1000penduduk (Kem 2007) Kankerpayudara, gai membuatkanks nyakitpembunuhwanitanomor 1 di Indonesia. itu berlbibankarenatiapharidilndonesiadari4Owani 11 0 ~~ wanita diantaranya~—meninggal ‘arena kankerpayudara. Tingginya kasus kanker payudara diindonesiamembuaWHOmenempatkanIndone siasebogainegaradenganjumlahpenderita kanker payudara terbanyak di dunia(Maureen,2013). BerdasarkanhasilSurveyKesehatanRum RSUDPrefDRMargonoSoekafo Punvokers gs “ToniBudlyanto,AtunRaudotulMa'ifah,Paulinalrmasusant! Scanned with CamScanner merasakan neste hilangmaka pasion a an nyeri pada Hal au ‘ukantersebutbisadiatasi(Semiun,2006)- Sal spat diakukan ‘untuk ‘mengurangi_ beban imasalahperasaandihadapiadalahdengan Scanned with CamScanner mendek: kiran melalui ritual fenangkan Pi itasroigivsita(Ward,2010), Aktifiaseliginsitasyangdpatdakukanadaleh engin mengingat Allah aesbeel pasicn, esien dajak untuk fnsennua Kondisi yang dialaminya kepada AllahSWT, pasien juga untuk menyadaribahwa apa yang terjadi saat ini adalah kehendakAllah SWTsehinggapasien stanyakt4 org penderta ca mammae yang pasiencams Scanned with CamScanner ‘untuk mengetatui intensitas nyeri sebelum dansesudahterapidzikirmenggunakanjilVileox on. HASIL ——_-PENELITIAN DANPEMBAHASAN Tabel 1DistribusiFrekuensilntensitasNyeri_ padaPasien Post Operasi__ Ca MammaeSebelumDilakukan'TerapiDzikir Nyeri ‘Sebelum “Meares 7,820,707 ___ MineMax____ 79 Berdasarkantabeld. 1diatasdapatdiketahui bohwarata-ratanyerisebelumdilakukan perlakukan adalah 7,8 dengan nyeriterendahadalah7dantertinggiadalah9. ‘Tabel _2DistribusiF rekuensilntensitasNyert padaPasien Post = Operasi._ «= Cat ‘MammaeSesudahDilakukan TerapiDzikir NyeriSesudah MeantSD 3,320,945 Min-Max_ 26 Berdasarkantabel4,2diatasdapatdiketah uibahwarata-ratanyerisetelahdilakukan pperlakukan ‘edalah 3,32 ‘dengannyeriterendahadalah2dantertinggiadalah 6. Tabel.3 PengaruhTerapiDzikirTerhadap InionsitasNyeri ‘Nyeri Zz pvalue NyeriSebelum~ ~~ -4,465 0,000 Berdasarkay tab 4.3dapat dikctahuibahwa nilai p-value sebesur 0,000, value 80% = Berhasil = 50-80% = Cukup Scanned with CamScanner ~ <50% = Kurang berhasil 1. Referensi Ocviyanti, D, 2009, Berbagai teknik deteksi dini kanker leher rahim dn payudara. FKUI. Jakarta Davey, patrick, 2006. Kanker payudara, Dalam: devy, patrick, ed. Ata glance medicine, Jakarta : penerbit Erlangga, 341. Suryaningsih, E. K., dan Sukaca, B. E., 2009. Gejala-Gejala Kanker Payudara. Dalam: Suryaningsih, E. K., dan Sukaca, B. E., ed. Kanker Payudara. Yogyakarta : Paradigma Indonesia, 35-36. Rasjidi, Imam, dan Hartanto, Andree, 2009, Kanker Payudara. Dalam: Rasjidi, Imam, ed, Deteksi Dini dan Pencegahan Kanker Pada Wanita, Jakarta : Sagung Seto, 51-91. Djamaloeddin, 2007. Kelainan Pada Mamma (Payudara). Dalam: Wiknjosastro, Hanifa., Abdul Bari Saifuddin, dan Trijatmo Rachimhadi, ed. Imu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 486-493. Scanned with CamScanner MATERI SATUAN ACARA PENYULUHAN KANKER PAYUDARA pEFINISI KANKER PAYUDARA Kanker payudara adalah sekelompok sel tidak normal pada payudara yang terus tumbuh berupa ganda. Pada akhimya sel-sel ini menjadi bentuk bejolan di payudara. Jika benjolan kanker itu tidak dibuang atau terkontrol, sel-sel kanker bisa menyebar (metastase) pada bagian- bagian tubuh lain. Metastase bisa terjadi pada kelenjar getah bening (limfe) ketiak ataupun di atas tulang belikat. Selain itu sel-sel kanker bisa bersarang di tulang, paru-paru, hati, kulit, dan bawah kulit. PENYEBAB KANKER PAYUDARA Belum diketahui secara pasti apa penyebab terjadinya kanker payudara. Namun terdapat beberapa faktor yang diperkirakan mempengaruhi terjadinya kanker payudara. Yaitu : Keluarga yang memiliki penyakit serupa Usia yang makin bertambah Tidak memiliki anak Kehamilan utama pada usia di atas 30 tahun Periode mentruasi yang lebih lama (menstruasi pertama lebih awal atau manopause lebih lambat). 6, Faktor hormonal eer FS GEJALA KANKER PAYUDARA Gejala-gejala yang perlu diperhatikan saat pemeriksaan: 1. Terdapat benjolan di payudara atau ketiak Perubahan luar biasa pada tekstur, bentuk, ukuran payudara Kulit payudara berkerut Puting payudara tertarik ke dalam 2. 4; 4. Keluar lelehan luar biasa dari puting payudara Scanned with CamScanner CARA PEMERIKSAAN Setiap wanita seharusnya memeriksakan payudaranya setiap bulan, Waktuyang terbaik untuk melakukan pemeriksaan adalah seminggu setelahmendapat haid, karena sebelum haid banyak wanita berpayudara lembut ataubergumpal, Pemeriksaan payudara bulanan ini sebaiknya dilakukan pada saat mencapai usia 25 tahun, kema resiko kanker payudara sneningkat dengan bertambahnya usia, Untuk yang telah monopause, pemeriksaan payudara dapat dilakukan sesuai keinginan tetapi rutin setiap bulan pada tanggal yang sama, Prosedur 3 langkah berikut dapat menyelamatkan Jiwa anda karena dengan prosedur ini, kanker payudara dapat dideteksi secara dini, pada saat masih dapat disembuhkan, Cara-cara melakukan pemeriksaan payudara sendiri ; + Ketika mandi Periksa payudara sewaktu anda mandi, ‘Tangan dapat lebih mudah bergerak pada kulit yang basah. Mulailah dengan melakukan pemijatan dibawah ketiak & berputar (kearah dalam) dengan menggerakan ujung jari-jari anda, Lakukan pemijatan ini pada kedua payudara, + Didepan cermin Periksa payudara anda dengan kedua lengan diangkat keatas,Perhatikan: Perubahan ukuran, bentuk, adanya cekungan, tertariknyaatau perbedaan putting payudara,Lakukanlah beberapa tekanan seputar payudara yang dimulai dari bagianbawah, Hal ini untuk mengtahui apakah putting mengeluarkan cairan atautidak (kecuali air susu bagi mereka yang menyusui), + Berbaring Berbaring & letakan sebuah bantal kecil dibawah pundak kanan (Untukmemeriksa payuadara kiri), Letakan tangan kanan anda dibawah kepala,Cara pemeriksaan sama dengan pada saat mandi, Lakukan hal yang sama untuk pemeriksaan payudara kanan, Apakah setiap benjolan dipayudara selalu kanker?Anda tidak boleh langsung memastikan bahwa menderita kanker payudara jika merasakan ada benjolan pada payudara, Benjolan tersebut bisa terjadi karena berbagai sebab selain kanker. Pembengkakan, radang, penyumbatan saluran susu & pembuluh darah, atau beberapa tumor jinak dapat pulamenyebabkan benjolan pada payudara,, Scanned with CamScanner cARA PENCEGAHAN KANKER PAYUDARA lL Beberapa cara pencegahan kanker payudara: Berolahraga Berjalan kaki 30 menit, lima kali seminggu dapat menurunkan risiko kanker payudara hingga 18 persen menurut studi lain yang melibatkan 74 ribu wanita berumur 50 sampai 79 tahun. Menjaga berat badan Semakin banyak kenaikan berat badan sejak wanita berumur 18 tahun, semakin besar risiko mengidap kanker payudara di masa menopause. Mereka yang bertambah berat badan sampai 30 kilogram meningkatkan risikonya dua kali lipat. Kelebihan berat badan tampaknya meningkatkan estrogen, yang mendukung pembentukan kanker. ‘American Cancer Society pemah melakukan studi yang melibatkan 62 ribu wanita, Para peneliti menemukan bahwa semakin banyak kenaikan berat badan sejak wanita berumur 18 tahun, semakin besar risiko mengidap kanker payudara di masa menopause. ‘Mereka yang bertambah berat badan sampai 30 kilogram meningkatkan risikonya dua kali lipat. Kelebihan berat badan tampaknya meningkatkan estrogen, yang mendukung pembentukan kanker. Menghindari lemak ‘Ada keterkaitan antara konsumsi tinggi lemak tak jenuh rantai jamak (minyak jagung,bunga matahari dil) dengan kanker payudara. Banyak mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan Pigmen karotenoid yang terdapat pada buah dan sayuran dipercaya melindungi kanker payudara, Para peneliti Universitas New York membandingkan sampel darah 270 wanita penderita kanker payudara dengan sampel darah 270 wanita sehat. Wanita yang memiliki karotenoid terendah memiliki risiko dua kali lebih tinggi terkena kanker payudara dibandingkan yang berkarotenoid tertinggi. Usahakan selalu menyertakan sayur dan buah- buahan dalam menu harian Anda, terutama wortel, tomat, semangka dan bayam. Banyak mengkonsumsi kedelai Kedelai mengandung fitoestrogen yang mencegah kanker payudara dengan membatasi efek karsinogenik dari estrogen. Meminum segelas susu kedelai atau tiga potong tahu/tempe setiap hari dapat melindungi Anda dari kanker payudara, Scanned with CamScanner Menyusti ‘Menyusui tidak hanya bermanfaat bagi bayi, tetapi juga bagi ibunya karena menekan kadar estrogen. Para peneliti membandingkan angka melahirkan dan pola menyusui wanita yang hidup di negara maju dan negara berkembang. Mereka mendapati bahwa wanita di negara maju dapat mengurangi risiko kanker payudara hingga setengalnya bila memiliki anak lebih banyak dan menyusui mereka seperti para wanita di negara berkembang (rata-rata 30 bulan per kelahiran). Tidak merokok Semakin muda wanita merokok, semakin besar peluangnya terkena kanker payudara sebelum menopause, California Environmental Protection Agency melaporkan bahwa merokok pasif, terutama di kalangan wanita muda, adalah salah satu penyebab kanker payudara, Bagi para suami atau ayah, berhentilah merokok agar istri atau anak perempuan Anda tidak terkena kanker payudara Scanned with CamScanner

Anda mungkin juga menyukai