Anda di halaman 1dari 7

1.

Pertanyaan nomor satu:


a. Dari pandangan saya sendiri, Saya sangat tidak setuju dengan adanya pasar
monopoli yang tidak begitu fair dan sehat, karena pada dasarnya, tentu saja
pasar monopoli bisa terjadi juga karena adanya pengaruh dari beberapa pihak,
yang tentunya lebih cenderung merasakan dampak negatifnya dibandingkan
dengan hal positifnya. Selain menciptakan bentuk persaingan yang tidak sehat di
pasar karena tidak adanya pesaing sama sekali di industri tersebut yang
menyebabkan perusahaan yang merupakan pelaku usaha yang juga sebagai sisi
produsen, tentunya saja menimbulkan keterbatasan pilihan kepada konsumen
yang merupakan pengguna jasa atau produk tersebut, sehingga membuat
konsumen harus menanggung sejumlah biaya atau beban yang dikeluarkan dari
pendapatan yang mereka miliki atau saving yang diperoleh untuk mendapatkan
barang atau jasa tersebut. Tidak hanya itu saja, dengan pasar monopoli yang
begitu problematik atas pengendalian harga yang tentunya membuat mereka
sendiri sebagai produsen bisa melakukan manipulasi harga tanpa mengikuti
pertimbangan pasar yang terjadi, contoh saja seperti tren pasar internasional di
industri tersebut. Maka, produk atau jasa tersebut bisa dimark-up seenaknya
oleh produsen tanpa mempertimbangkan beberapa aspek untuk membeli
produk tersebut. Tidak hanya itu saja, kesenjangan ekonomi yang terjadi di
masyarakat, menimbulkan adanya kesulitan bagi masyarakat untuk memperoleh
kebutuhannya yang semakin buruk atas harga yang dikendalilkan dengan
kuantitas yang mungkin dibatasi. Selain itu, dengan meningkatnya demand dari
masyarakat yang merupakan konsumen yang diinginkan atau dipenuh yang juga
harus melihat aspek dari supplies produsen yang tentunya melakukan
penawaran atas barang yang ditawarkan dan kemampuan dari masyarakat di
negara tersebut untuk bisa mengeluarkan savingnya dan juga melihat dari
beberapa aspek makro yang juga harus dikaji, tidak hanya dari sisi mikro.
b. Dalam hal ini, perusahaan sendiri tentu saja, akan mengalami kondisi yang terjadi
dengan pasar persaingan sempurna. Perusahaan sendiri, menghadapi yang
namanya memiliki beberapa pesaing yang melebihi jumlahnya dari oligopoli,
yang berakibat adanya beragam variasi bentuk skala pesaing, yang menyebabkan
perusahaan sendiri memiliki kendali yang kecil untuk melakukan price maker dan
juga sebagai price taker. Selain itu juga, dengan adanya persaingan sempurna,
menunjukkan bahwa perusahaan yang pasarnya monopoli memiliki kesulitan
untuk mengendalikan pasar, karena daya monopoli yang terjadi ketika P=MC
terjadi adalah nol.

2. Diketahui:
DL = 10.000 – 0,5W
SL = -1000+2W

Ekuilibriumnya
DL = SL
10.000 - 0,5W = -1000 + 2W
11.000 = 2,5W
W = 4.400
Jumlah kesempatan kerja
DL = 10.000 – 0,5 (4.500)
DL = 10.000 – 2.250
DL = 7.750

SL = -1000+2W
SL = -1000+ 2(4500)
SL = -1000+9000
SL = 8.000

Bentuk kesempatan kerja yang tersedia = SL – DL


= 8.000 – 7.750
=50

Jumlah permintaan dan penawaran tenaga kerja jika UMP 6.000


W = 6.000
Langsung masukkan ke setiap permintaan dan penawaran

DL = 10.000 – 0,5 (6.000)


DL = 10.000 – 3.000
DL = 7.000

SL = -1000+2W
SL = -1000+ 2(3000)
SL = -1000+6000
SL = 5.000

Bentuk kesempatan kerja jika UMP 6.000 = 7.000 – 5.000 = 2.000


Dari sini, kita bisa simpulkan bahwa ketika mencapai keseimbangan, diharapkan
jumlah UMP atau gaji di titik tertentu, tidak hanya mampu memberikan efisiensi
yang terbaik bagi pekerja dan jumlah upah yang didistribusikan demi efisiensi dan
efektivitas output (yang tidak hanya memberikan impact baik untuk negara sendiri,
yang memiliki pengukuran atas pendapatan nasional yang bisa diukur melalui
investasi (yang sifatnya melalui metode pengeluaran atau juga melihat jumlah
output produksi di sektor – sektor yang dicantumkan suatu negara) dengan tujuan,
melihat perkembangannya dan apa saja titik lemah yang bisa dipertimbangkan
dengan apa saja aspek yang bisa dilihat. Jika ekuilibrium atas W 4.400 degan bentuk
selisih bentuk kesempatan kerja yang tersedia adalah 50, maka dari sini, kita bisa
lihat bahwa potensi yang bisa dimiliki karyawan untuk memperoleh lapangan
pekerjaan dengan patokan yang stabil di rata – rata memberikan prospek yang
tinggi. Diharapkan dengan adanya rerata gaji dan jumlah penyerapan tenaga kerja,
pemerintah di suatu negara bisa melihat oportuniti dan penekanan masalah yang
diselesaikan dengan regulasi kebijakan politik yang mengkaji isu yang terjadi secara
nyata.
3. Berikut analisa dari kondisi harga tertinggi dengan table grafik yang disajikan sebagai
berikut:

Kondisi Harga Tertinggi


Waktu P Q delta p delta q p1 q1 elastisitas
Jan-19 80.000 200 0 0 0 0 0
Feb-19 80.000 80 0 -120 80.000 200 #DIV/0!
Mar-19 100.000 350 20.000 270 80.000 80 13,5
4,4285714
Apr-19 80.000 40 -20.000 -310 100.000 350 3
Mei-19 90.000 50 10.000 10 80.000 40 2
Jun-19 90.000 10 0 -40 90.000 50 #DIV/0!
Jul-19 70.000 50 -20.000 40 90.000 10 -18
Agu-19 80.000 100 10.000 50 70.000 50 7
Sep-19 60.000 50 -20.000 -50 80.000 100 2
Okt-19 80.000 10 20.000 -40 60.000 50 -2,4
Nov-19 80.000 1 0 -9 80.000 10 #DIV/0!
Des-19 80.000 2 0 1 80.000 1 #DIV/0!
Jan-20 80.000 4 0 2 80.000 2 #DIV/0!
Feb-20 62.000 20 -18.000 16 80.000 4 -17,777778
Mar-20 60.000 50 -2.000 30 62.000 20 -46,5
Apr-20 70.000 50 10.000 0 60.000 50 0
Mei-20 70.000 1 0 -49 70.000 50 #DIV/0!
Jun-20 75.000 2 5.000 1 70.000 1 14
Jul-20 65.000 3 -10.000 1 75.000 2 -3,75
Agu-20 50.000 35 -15.000 32 65.000 3 -46,222222
Sep-20 80.000 100 30.000 65 50.000 35 3,0952381
Okt-20 75.000 500 -5.000 400 80.000 100 -64
Nov-20 70.000 700 -5.000 200 75.000 500 -6
Des-20 70.000 1000 0 300 70.000 700 #DIV/0!
Jan-21 80.000 4 10.000 -996 70.000 1.000 -6,972
Feb-21 80.000 900 0 896 80.000 4 #DIV/0!
Mar-21 100.000 10 20.000 -890 80.000 900 -3,9555556
Apr-21 90.000 4 -10.000 -6 100.000 10 6
total 2.147.000 4.326
rata - rata 76.679 154,5

Kondisi Harga Terendah


Waktu P Q delta p delta q p1 q1 elastisitas
Jan-19 20.000 200 0 0 0 0 0
Feb-19 20.000 100 0 -100 20.000 200 #DIV/0!
Mar-19 15.000 350 -5.000 250 20.000 100 -10
Apr-19 15.000 40 0 -310 15.000 350 #DIV/0!
Mei-19 13.000 25 -2.000 -15 15.000 40 2,8125
Jun-19 15.000 10 2.000 -15 13.000 25 -3,9
Jul-19 15.000 500 0 490 15.000 10 #DIV/0!
Agu-19 10.000 300 -5.000 -200 15.000 500 1,2
Sep-19 10.000 200 0 -100 10.000 300 #DIV/0!
Okt-19 20.000 20 10.000 -180 10.000 200 -0,9
Nov-19 12.000 1 -8.000 -19 20.000 20 2,375
Des-19 12.000 1 0 0 12.000 1 #DIV/0!
Jan-20 10.000 5 -2.000 4 12.000 1 -24
Feb-20 10.000 100 0 95 10.000 5 #DIV/0!
Mar-20 20.000 100 10.000 0 10.000 100 0,0000
Apr-20 20.000 100 0 0 20.000 100 #DIV/0!
Mei-20 10.000 1 -10.000 -99 20.000 100 1,98
Jun-20 7.000 3 -3.000 2 10.000 1 -6,6666667
Jul-20 7.000 300 0 297 7.000 3 #DIV/0!
2,3333333
Agu-20 5.000 100 -2.000 -200 7.000 300 3
Sep-20 15.000 200 10.000 100 5.000 100 0,5
Okt-20 13.000 800 -2.000 600 15.000 200 -22,5
0,5416666
Nov-20 10.000 700 -3.000 -100 13.000 800 7
Des-20 10.000 1000 0 300 10.000 700 #DIV/0!
Jan-21 14.000 4 4.000 -996 10.000 1.000 -2,49
Feb-21 14.000 1.000 0 996 14.000 4 #DIV/0!
Mar-21 15.000 5 1.000 -995 14.000 1.000 -13,93
Apr-21 12.000 15 -3.000 10 15.000 5 -10
total 369.000 6.180
rata - rata 13.179 220,714286
Kondisi Terendah (P dan Q)
25,000

20,000

15,000

10,000

5,000

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

P Q

elastisitas pasar terendah


12

10

0
0 2 4 6 8 10 12

Kondisi Tertinggi (P dan Q) Bagan


120,000

100,000

80,000

60,000

40,000

20,000

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

P Q
elastisitas kondisi tertinggi
20

10

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
-10

-20

-30

-40

-50

-60

-70

Dari data yang bisa kita lihat, dengan kondisi harga yang paling tinggi dan juga difase
terendah selama 2019 hingga 2021, menunjukkan bahwa jika pasar beras mengalami
periode inelastis permintaan, yang menunjukkan bahwa ketika harga beras rendah,
maka kuantitas permintaannya meningkat dan juga menyebabkan orang – orang
tentunya saja juga bisa terpenuhi kebutuhannya, dengan adanya supplies dari
konsumen. Maka dari itu, ketika elastisitas permintaannya inelastis, maka
perusahaan sendiri yang memproduksi beras, memiliki ekspektasi yang bisa
diperkirakan dalam melihat kondisi pasar yang lesu atau meningkat deras
permintaannya, dengan demikian, perusahaan tentunya bisa membuat tindakan
relevan yang bisa diambil. Selain itu, dengan kondisi permintaan elastisitasnya yang
inelastis, berarti pada saat harga beras mengalami naik atau turun, kondisi harga
beras tentunya ketika mengalami penurunan, akan mengakibatkan adanya jumlah
peningkatan konsumsi beras untuk kebutuhan sehari – hari (terutama dalam rumah
tangga biasanya) dan juga sebaliknya.

4. Dari grafik yang ditunjukkan, kita bisa melihat bahwa pergerakan ekonomi (baca:
dalam konteks makro), yang bergerak, tentunya saja kita bisa melihat bahwa
pergerakan negara maju, tentu saja kita sendiri, tentunya harus melihat bahwa MNC
sendiri juga tidak hanya beroperasi di daerah asalnya, tetapi juga merambah ke
setiap negara yang mereka bisa ciptakan peluang pasarnya, sehingga mereka
beroperasi tidak hanya secara lokal, tetapi mampu beroperasi secara global (konteks
internasional). Selain itu, dengan keberhasilan yang kita lihat dari negara maju, tentu
saja melihat begitu banyak aspek. Dengan adanya FDI, suatu negara bisa berhasil
membangun dan juga menjaga ketahanan pembangunan negara yang juga tentunya,
memiliki pertimbangan yang dilakukan untuk aspek nasional. Akan tetapi, meskipun
Amerika dan beberapa negara majunya memiliki FDI yang berkembang begitu pesat,
akan tetapi negara berkembang juga tidak kalahnya dalam mengembangkan potensi
yang mereka punya. Indonesia sendiri, juga tidak ingin kalah untuk menggebor FDI
yang ditargetkan. Potensi funding atau pembiayaan investasi secara langsung di Asia
memiliki begitu potensi besar, terutama market sharenya yang juga cukup kuat. Bisa
kita lihat bahwa negara berkembang mengalami peningkatan yang konstan atau
berkembang seiring waktu, meski dilanda beberapa krisis yang terjadi dalam
beberapa tahun lalu sebelumnya. Untuk negara yang masuk dalam negara transisi,
perubahannya cukup signifikan dirasakan secara perlahan, agar bisa semakin
ekspansif dalam perdagangan internasional. Dari sini, perbandingan saat 1990
hingga 2015, ada pengaruh yang begitu fluktuatif naik dan juga turun. Seperti yang
bisa kita lihat, perkembangan perdagangan internasional tidak hanya memberikan
pengaruh besar dalam suatu negara untuk bisa berkembang dengan investasi yang
dikucurkan oleh investor, tetapi juga bisa mencapai pemenuhan kepentingan
investor untuk usahanya. Maka dar itu, ekspor yang terjadi dari suatu perusahaan
bisa berjalan dan mampu menggerakan pasar dan juga modal yang diputar mampu
memberikan pengaruh yang memuaskan, tidak hanya untuk perkembangan
perusahaan, tetapi juga peningkatan GDP negara yang signifikan dan juga variabel
makro. Dari garis besarnya, Amerika sendiri memgang beberapa kekuatan yang
mereka miliki dalam konteks FDI. Amerika sendiri, bisa menjadi calon rank MNC yang
digencar untuk pembangunannya, yang dibekali dengan tujuan mencapai
keuntungan bersama. Dari data yang digunakan, jelas sudah bahwa Amerika dan
China memang memiliki sumber kekuatan investasi yang kuat, sehingga pendapatan
yang diperoleh juga jelas dan bisa dirincikan.Secara mayoritas, USA mampu
memegang jumlah pendapatan domestik kotor sebesar 20 milyar dollar, yang disusul
dengan Cina sebesar 13,6 milyar dollar. Hal ini yang menyebabkan, negara adidaya
ini tentunya saling berusaha untuk menggencat investor semakin yakin dalam
menanamkan modalnya di negara tersebut.

4b) Seperti Amerika sederhananya, para investor yang melakukan investasi di suatu negara,
terutama di perusahaan multinasional, juga menginginkan memperoleh return atas investasi
yang dikeluarkan. Maka, tidak heran jika negara maju memiliki perputaran ekonomi yang
begitu kompleks, terutama dari FDInya. FDI dalam ranah MNC sendiri, biasanya cenderung
mengarah ke horizontal. Dari kajian penelitian yang dibuat oleh staff pengajar UNEJ,
Sarwedi, menyatakan bahwa, upah, pendapatan nasional, pertumbuhan dan ekspor,
memainkan peranan penting dalam peningkatan dan juga keberhasilan FDI yang terjadi di
suatu negara. Maka dari itu, berkat strateginya yang sustain dan juga memiliki pergerakan
yang konsisten, membuat banyak investor memilih mempercayakan investasinya ke
korporasi swasta, terutama di MNC yang sudah dikenal dan juga regulasi yang cukup kuat
untuk memberikan perlindungan atas investor dan investee.

https://media.neliti.com/media/publications/74095-ID-investasi-asing-langsung-di-
indonesia-da.pdf

FOREIGN DIRECT INVESTMENT, INDEKS KEMUDAHAN


BERUSAHA, DAN TARIF PAJAK PENGHASILAN NEGARA-NEGARA
ASEAN

https://media.neliti.com/media/publications/348697-determinan-aliran-masuk-foreign-
direct-i-5c8603f6.pdf

Anda mungkin juga menyukai