Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 2

1. Lokasi Penelitian
Lokasi Penilitian ini bertempat di Posko Satuan Satuan Tugas Penanganan Covid
– 19 atau Dinas kesehatan Kabupaten Gowa. Alasan peneliti memilih lokasi
penilitian tersebut karena instansi tersebut yang aktif dalam penanganan Covid –
19 di Kabupaten Gowa.
2. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian ini yaitu penilitian kualitatif. Jenis penelitian kualitatif merupakan
jenis penilitian yang dilakukan melalui pengamatan yang objektif dan menyeluruh
dan terfokus pada lapangan penelitian. Penilitian jenis ini memerlukan daya
analisa yang tinggi terhadap situasi yang terjadi dilapangan terutama terhadap hal
– hal yang berfokus dan berkaitan langsung dengan topic penilitian
(Sugiyono,2010).
Jenis penelitian ini melalui beberapa tahapan proses yakni melakukan interaksi
langsung pada narasumber melalui media, wawancara dan menafsirkan setiap
informasi yang diperoleh agar tercipta akurasi informasi penilitian yang
memuaskan dan konheren.

Tipe Penelitian
Adapun tipe yang digunakan dalam penilitian ini yaitu deskriptif kualitatif yakni
tipe penilitian yang mengharuskan adanya pendeskripsian yang utuh dan
menyeluruh terhadap informasi yang diperoleh di lapangan. Dari pendskripsian
yang menyeluruh tersebut akan membentuk sebuah kesimpulan yang dapat ditarik
sehingga peniliti mampu menjawab permasalahan yang telah di ajukan
sebelumnya sebagai pokok pembahasan pada penilitiannya.

Informan Penelitian
Teknik penentu informa dalam penilitian ini berdasarkan purposive sampling atau
sengaja memilih orang – orang yang dianggap dapat memberikan informasi yang
akurat sesuai maksud penelitian terkait Analisis Implementasi Kebijakan
Vaksinasi Covid – 19.

Teknik pengumpulan data


A. Teknik obeservasi
Teknik observasi merupakan teknik pengumpulan data yang wajib dilakukan
sebab teknik ini dilakukan dengan cara mengamati secara objektif segala
bentuk peristiwa yang ada di lapangan atau lokasi penilitian. Teknik ini akan
menghasilkan informasi yang cukup akurat karena sudah melalui pengamatan
yang cukup dalam serta analisis yang terorganisir terkait implementasi
kebijakan penanganan Covid – 19 di Kabupaten Gowa.
B. Wawancara
Teknik wawancara ini dilakukan guna untuk mendapatkan informasi atau data
yang akurat dan langsung pada orang – orang atau instansi terkait dengan fous
penilitian yang ada. Dengan melakukan wawancara diharapkan mampu
memberikan informasi yang sesuai dengan persoalan yang diangkat dalam
topic penilitian terkait dengan implementasi kebijakan penanganan Covid – 19
di Kabupaten Gowa.
C. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang dapat mendukung
data – data yang sebelumnya telah diperoleh dari observasi atau wawancara.
Teknik ini dapat dilakukan dengan mengabadikan potret – potret peristiwa
atau data yang ada dalam lapangan penilitian guna menunujang kerelevanan
data.

3. Deskripsi Objek Penelitian


lokasi penelitian yang meliputi sejarah Kabupaten Gowa dan Gugus Tugas
Penanganan Covid-19 Kabupaten Gowa.
1. Gambaran umum Kabupaten Gowa
Kabupaten Gowa secara geografis terletak di antara Bujur Barat 119,3773º
utara, 120.36.6º bujur timur dan 50.33.6º bujur timur dari Kutub Utara,
sementara lokasi wilayah administratif antara 5.0829342862º Lintang
Utara dan 5.577305437º Lintang Selatan. Kabupaten yang terletak di
bagian selatan provinsi Sulawesi Selatan ini berbatasan dengan 7
kabupaten/kota lainnya, yaitu: Utara: Kota Makassar, Kabupaten Maros
dan Kabupaten Bone, Selatan: Kabupaten Takalar dan Kabupaten
Jeneponto, Barat: Kota Makassar dan Kabupaten Takalar, Timur:
Kabupaten Sinjai, Kabupaten Bantaeng dan Kabupaten Jeneponto.
Wilayah administrasi Kabupaten Gowa terdiri dari 18 kecamatan dan 167
desa dengan luas sekitar 1.883,33 kilometer persegi atau setara dengan
3,01 persen dari luas wilayah Provinsi Sulawesi Selatan. Kabupaten Gowa
sebagian besar merupakan dataran tinggi yaitu Parangloe, Manuju,
Tinggimoncong, Tombolo Pao, Parigi, Bungaya, Bontolempangan,
Tompobulo dan Biringbulu. Berikut tabel di bawah ini mengenai luas
wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Gowa 2018.

Kabupaten Gowa terdiri dari dataran rendah dan dataran tinggi dengan

ketinggian antara 10 - 2800 m di atas permukaan laut. Namun, wilayah

Kabupaten Gowa sebagian besar merupakan dataran tinggi yang sekitar 72,26

persen terutama di timur ke selatan karena merupakan Gunung

Tinggimoncong, Pegunungan Bawakaraeng-Lompobattang dan Pegunungan

Batureppe - Cindako. Dari total luas wilayah Kabupaten Gowa 35,30 persen

memiliki kemiringan tanah di atas 40 derajat, yaitu di kecamatan Parangloe,

Tinggimoncong, Bungaya dan Tompobulu. Kabupaten Gowa dilalui banyak

sungai yang cukup besar, yakni ada 15 sungai. Sungai dengan luas aliran

terbesar adalah Sungai Jeneberang yang mencakup area seluas 881 km persegi

dengan panjang sungai utama 90 kilometer.


Wilayah Kabupaten Gowa sebagian besar dataran tinggi sekitar 72,26

persen atau ada 9 kecamatan yang dataran tinggi. Oleh karena itu, jarak antara

kecamatan dan ibukota kabupaten relatif jauh. Jarak terjauh dari

kabupaten adalah Kecamatan Biringbulu yang menempuh jarak 140 Km dan

Kecamatan Bontolempangan dengan jarak 120 Km yang harus dilalui

Jeneponto dan Takalar. Sedangkan jarak terdekat adalah Kecamatan Pallangga

yang hanya menempuh jarak 2,45 Km dan Kecamatan Bontomarannu dengan

jarak 9 kilometer. Jumlah penduduk Kabupaten Gowa tercatat 691.309 yang

terdiri dari 339.575 laki-laki dan 351.734 perempuan.

2. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Gowa


Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Gowa dibentuk sesuai
dengan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 440/5184/SJ tanggal 17 September 2020 tentang Pembentukan
Gugus Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Daerah.
Satuan Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
Kabupaten Gowa ini sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu terdiri
Atas Ketua, Wakil Ketua, Sekretariat, dan Tim Ahli, serta Bidang Tugas
dengan tugas masing-masing sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Gowa
nomor 381/IX/2020.

Anda mungkin juga menyukai