Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan sangat penting untuk pembangunan berkelanjutan.
Pendidikan diharapkan mampu untuk meningkatkan kemampuan para
pemimpin dan warga masa depan untuk menciptakan solusi dan
menemukan jalan baru menuju masa depan yang lebih baik, lebih
berkelanjutan. Melalui pendidikanlah generasi penerus warga negara,
pemilih, pekerja, profesional, dan pemimpin akan dipersiapkan untuk
pembelajaran seumur hidup tentang keberlanjutan (UNSECO, 2012).
Education for Sustainable Development (ESD) adalah pendidikan
yang memberikan kesadaran dan kemampuan kepada semua orang
(utamanya generasi mendatang) untuk berkontribusi lebih baik bagi
terlaksananya pembangunan berkelanjutan pada masa sekarang dan yang
akan datang (Sudibyo, 2008). ESD membawai konsep yang luas
membawa orientasi khusus ke banyak aspek penting pendidikan secara
keseluruhan, termasuk akses, relevansi, keadilan dan inklusivitas. ESD
menyentuh setiap aspek pendidikan termasuk perencanaan, pengembangan
kebijakan, implementasi program, keuangan, kurikulum, pengajaran,
pembelajaran, penilaian, administrasi. ESD bertujuan untuk menyediakan
interaksi yang koheren antara pendidikan, kesadaran publik, dan pelatihan
dengan tujuan untuk menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan.
Lebih spesifik pendidikan yang saat ini masuk dalam potensi untuk
pendidikan berkelanjutan salah satunya yaitu pembelajaran biologi.
Mempelajari konsep biologi dibutuhkan pengathuan yang dibangun agar
ranah pemahan tidak salah dalam prosesnya. Konsep yang bersifat
dinamis, dan merupakan upaya yang bersifat kolektif dalam pendidikan,
agar setiap orang dapat belajar tentang gaya hidup, perilaku, dan nilainilai
yang penting bagi penciptaan masa depan yang berkelanjutan (Ali, 2009).

B. Tujuan
1. Untuk menjelaskan apa itu Biological Education Sustainable
Development.
2. Untuk menjelaskan 5 pilar pendidikan dalam Biological Education
Sustainable Development.
3. Untuk menjelaskan nilai yang terkandung dalam Biological Education
Sustainable Development.
4. Untuk menjelaskan tujuan generasi millenium dalam Biological
Education Sustainable Development.
5. Untuk menjelaskan kontribusi Biological Education Sustainable
Development.
6. Untuk menjelaskan Biological Education Sustainable Development
haarapan masa depan.
BESD (Biological Education sustainable development)
Pembangungan berkelanjutan pendidikan biologi atau Biological
Education sustainable development (BESD) berkaitan erat dengan pendidikan saat
ini yang penting untuk meningkatkan kemampuan para pemimpin dan warga
masa depan untuk menciptakan solusi dan menemukan jalan baru menuju masa
depan yang lebih baik. Penggunaan pengetahuan biologi untuk melayani
kebutuhan manusia bukanlah hal baru dalam usaha untuk menignkatakan potensi
berkelanjutan. manusia telah memanfaatkan pengetahuan biologis selama ribuan
tahun untuk menghasilkan makanan, pakan, minuman dan serat, tetapi munculnya
teknologi modern dan pengetahuan biologi baru telah memperluas aplikasi biologi
secara luas (Kim & Diong. 2012).
Dalam pendidikan biologi perlu dilakukan berbagai macam model
pendekatan yang digunakan dalam proses pembelajaran. Perubahan pedagogi dan
beberapa aspek tentu saja dan struktur kurikulum diperlukan untuk memfasilitasi
integrasi ESD ke dalam pendidikan biologi. Umum pendekatan adalah pendekatan
yang melibatkan siswa dalam mempelajari masalah kompleks yang penting bagi
masyarakat lokal dari berbagai perspektif dan dapat mencakup keterlibatan
masyarakat secara aktif (tindakan dalam komunitas atau lebih).
Pendidikan pembangunan berkelanjutan memeiliki dorongan tersendiri
dalam muatannya, berikut merupakan dorongan dalam pendidikan pembangunan
berkelanjutan menurut UNESCO (2012) :
1. Meningkatkan akses dalam pendidikan yang berkualitas
Melakukan atau mendaftarkan pendidikan yang berfokus pada
membantu siswa mendapatkan pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai dan
perspektif yang mendorong mata pencaharian berkelanjutan dan
mendukung warga negara untuk menjalani kehidupan yang berkelanjutan.
2. Reorientasi program pendidikan yang ada untuk mengatasi
keberlanjutan
Proses ini berorientasi pada masa depan karena murid masa kini
harus mampu mengatasi tantangan masa depan, yang akan membutuhkan
kreativitas serta keterampilan analitis dan pemecahan masalah.
3. Meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang
keberlanjutan.
Mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan membutuhkan warga
yang memiliki pengetahuan tentang keberlanjutan dan tentang tindakan
sehari-hari yang diperlukan untuk membantu mencapai tujuan
keberlanjutan masyarakat dan nasional. Warga negara ini akan
membutuhkan pendidikan masyarakat luas dan media yang bertanggung
jawab yang berkomitmen untuk mendorong masyarakat yang
berpengetahuan dan aktif untuk belajar sepanjang hidup.
4. Memberikan pelatihan untuk semua sektor tenaga kerja.
Semua sektor tenaga kerja dapat berkontribusi pada keberlanjutan
lokal, regional, dan nasional. Baik pekerja sektor publik dan sektor swasta
harus menerima pelatihan kejuruan dan profesional berkelanjutan yang
diresapi dengan praktik-praktik dan prinsip-prinsip keberlanjutan,
sehingga semua anggota angkatan kerja dapat mengakses pengetahuan dan
keterampilan yang diperlukan untuk membuat keputusan dan bekerja
secara berkelanjutan.
Pendidikan dalam pengembangan berkelanjutan memiliki karakteristik
yang dapat diterapkan dengan berbagai keragaman budaya yang dimiliki di dunia,
karakater tersebut yaitu :
1. Didasarkan pada prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang mendasari
pembangunan berkelanjutan
2. Mencakup ketiga bidang keberlanjutan - lingkungan, masyarakat, dan
ekonomi.
3. menggunakan berbagai teknik pedagogis yang mempromosikan
pembelajaran partisipatif dan keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS)
4. Mempromosikan pembelajaran seumur hidup
5. Relevan sesuai dengan kondisi local dan secara budaya
6. Didasarkan pada kebutuhan, persepsi, dan kondisi setempat
7. Melibatkan pendidikan formal, non-formal dan informal
8. Mengakomodasi sifat konsep yang berkembang keberlanjutan
9. membangun kapasitas sipil untuk pengambilan keputusan berbasis
masyarakat, toleransi, pengelolaan lingkungan, tenaga kerja, kemampuan
beradaptasi dan kualitas hidup
10. bersifat interdisipliner
Karakteristik esensial ini dapat diimplementasikan dalam beragam cara, sehingga
unik lingkungan, social dan kondisi ekonomi setiap daerah tercermin dalam
proses belajar mengajar di sekolah setempat juga dalam pembelajaran biologi.
(UNESCO, 2005).
Dalam sebuah pembelajaran peran guru dalam ESD (Education of
Sustainable Development) melalui mata pelajaran biologi diharapkan dapat
mengajak siswa untuk lebih mengetahui mengenai apa itu pembangunan
berkelanjutan dan bagaimana pembangunan berkelanjutan yang ada di Indonesia,
yaitu salah satunya melalui materi biologi. Guru dapat berperan sebagai fasilitator,
dengan menciptakan suasana kegiatan pembelajaran yang kondusif, serasi dengan
perkembangan siswa, sehingga interaksi belajar mengajar berlangsung efektif dan
optimal. Pentingnya BESD sangat erat kaitannya dengan bagaimana cara guru
biologi mengintegrasikan ketiga aspek yakni sosial budaya, ekonomi, dan
lingkungan untuk membahas isu-isu yang dipelajari oleh siswa sehingga dapat
memberikan pemahaman pengetahuan, perspektif, keterampilan, dan nilai-nilai
yang relevan untuk kehidupannya (Indrati & Hariyadi. 2016)

KESIMPULAN
Pembangungan berkelanjutan pendidikan biologi atau Biological
Education sustainable development (BESD) berkaitan erat dengan pendidikan saat
ini yang penting untuk meningkatkan kemampuan para pemimpin dan warga
masa depan untuk menciptakan solusi dan menemukan jalan baru menuju masa
depan yang lebih baik. Dalam pendidikan biologi perlu dilakukan berbagai macam
model pendekatan yang digunakan dalam proses pembelajaran. Perubahan
pedagogi dan beberapa aspek tentu saja dan struktur kurikulum diperlukan untuk
memfasilitasi integrasi ESD ke dalam pendidikan biologi.
DAFTAR RUJUKAN
Ali, M., 2009. Pendidikan untuk Pembangunan Nasional. Bandung: Penerbit PT
Imperial Bhakti Utama.
Kim, M., & Diong, C.H. 2012. Biology Education for Social and Sustainable
Development. Taipe : Sense Publisher
Sudibyo, R.S. 2008. Konsep EFSD di Indonesia. Bahan Presentasi. Yogyakarta:
Universitas Gadjah Mada.
UNESCO Education sector. 2012. Education for Sustainable Development.
France: the United Nation Education.

Anda mungkin juga menyukai