sebuah abstrak.
Indonesia kini sedang dilanda masalah darurat sampah. Berdasarkan data Kementerian
Lingkungan Hidup yang dirilis pada tahun 2015, sampah di Indonesia setiap tahunnya
bertambah sekitar 200 ribu ton per hari, atau sekitar 73 juta ton per tahun. Dari 73 juta
ton sampah tersebut paling banyak dihasilkan dari rumah tangga, yakni sebesar 48
persen, diikuti oleh pasar tradisional dengan 24 persen, kawasan komersial dengan 9
persen, dan sisanya dari fasilitas publik, sekolah, kantor, jalan, dan lain-lain.
Diperkirakan pada tahun 2019, Negara Indonesia akan menghasilkan sampah sekitar
77 juta ton per tahun jika tidak ditangani secara serius dan komprehensif. Penanganan
sampah terkini lebih populer dengan menggunakan sistem bank
sampah. Penggunaan bank sampah yang efektif dapat memudahkan pengelolaan
sampah menjadi lebih teratur sebesar 2-2,5 ton sampah per bulannya. Sistem ini
memungkinkan masyarakat untuk menabung tanpa menggunakan uang, tetapi
menggunakan sampah yang sudah dipisahkan berdasarkan jenisnya. Aplikasi bank
sampah pada smartphone dibuat untuk memudahkan pengguna dalam mengelola
sampah miliknya dengan berbagai fitur yang disediakan.
Fitur tersebut seperti akses informasi mengenai jenis sampah dan cara daur ulang,
kalkulator estimasi biaya sampah, akses lokasi bank sampah terdekat, layanan
penjemputan sampah, pendaftaran sukarelawan untuk daur ulang sampah, dan lapak
untuk menjual hasil daur ulang. Pengguna juga dapat melihat tabungan sampahnya
melalui aplikasi ini.
Kelebihan
Kelemahan
Abstrak tersebut juga memiliki kekaburan makna dibeberapa sub judul. Selain itu untuk
abstrak ini terlalu panjang, Abstrak ini bisa dibuat lebih singkat, padat dan jelas.