Anda di halaman 1dari 3

Saudara, Anda sudah sampai pada materi penyusunan atau penulisan Karya Ilmiah.

Sekarang, melalui diskusi kelima ini, silakan tuangkan pemahaman Anda tentang:

 proses penulisan karya ilmiah, dan


 pentingnya memperhatikan notasi ilmiah.

Sertakan sumber-sumber yang mendukung penjelasan Anda yang Anda peroleh dari
buku (selain modul) dan dari internet

Kronologi proses penulisan artikel ilmiah, dari mulai menentukan judul sampai dengan
tersusunya naskah artikel yang siap untuk dikirim keredaksi jurnal ilmiah.

A. PROSES PENULISAN KARYA ILMIAH

Kronologi proses penulisan artikel ilmiah, mulai dari menentukan judul karya
ilmiah hingga dengan tersusunnya naskah artikel ilmiah yang siap untuk
dipublikasikan di jurnal ilmiah adalah:

- Menetapkan tujuan penulisan, judul karya ilmiah hingga target pembaca

- Menyusun desain dan struktur tulisan ilmiah dengan judul yang sesuai
dengan tujuan penulisan artikel ilmiah. Hal ini diperlukan agar karya ilmiah
anda tidak melenceng dari tujuan awal penulisan hingga upaya penyampaian
gagasan kepada target pembaca dapat tersalurkan dngan baik. Contohnya:
latar belakang, rumusan masalah, metode penelitian, hasil dan pembahasan,
penutup.

- Membuat diagram kerangka penulisan atau outline karya ilmiah yang tepat
untuk dapat menggambarkan topik-topik yang akan kita tulis. Menuliskan
draft rancangan kasar di computer atau draft tertulis di kertas coretan sesai
dengan struktur penulisan dan outline yang sudah tersedia.
- Untuk tulisan versi terakhir atau draft final, hal-hal yang perlu diperhatikan
antara lain: memeriksa semua data, fakta serta referensi. Memeriksa
rangkaian penulisan sebuah topik dalam paragraph dengan tepat. Yang
dimaksud dengan paragraph adalah rangkaian kalimat yang membahas
sebuah ide, dimulai dengan baris.

B. PENTINGNYA MEMPERHATIKAN NOTASI ILMIAH

Karya Tulis Ilmiah berperan sebagai dokumentasi hasil penelitia, dimana hasil
tersebut akan dapat:

a. Dikembangkan oleh komunitas ilmiah

b. Dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat

c. Diterapkan sebagai bahan rekomendasi kebijakan. Dalam konteks


perkembangan dunia ilmiah yang semakin berkembang dengan sangat pesat,
kualitas dan kuantitas karya tulis ilmiah dapat menjadi cerminan produktifitas
dan daya saing peneliti, Lembaga, juga bangsa dan negara.

Karya tulis ilmiah bukan hanya hasil akhir dari sebuah kegiatan penelitian, tetapi
juga bagian dari rangkaian metode ilmiah (scientific methods) yang berkelanjutan
yang meliputi hipotesis, data dan kesimpulan. Yang membedakan Karya tulis
ilmiah dengan tulisan lainnya adalah adanya proses mitra bestari (peer review)
yang harus dilalui setiap manuskrip Karya tulis ilmiah sebelum layak diterbitkan di
jurnal atau penerbitan ilmiah.

Dari segi substansi, Karya tulis ilmiah yang baik memiliki kriteria logis, obyektif,
sistematis, andal, desain dan akumulatif. Sebagai intisari dari setiap Karya tulis
ilmiah, data yang memiliki tingkat akurasi dan presisi yang tinggi menjadi aspek
penting dalam proses publikasi ilmiah dan perkembangan ilmu pengetahuan.
Suatu Karya tulis ilmiah harus memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi yang
dapat tercapai dengan struktur penyampaian ide yang runut, pemakaian diksi
yang mudah dipahami, serta ketatabahasaan yang sesuai kaidah. Karya tulis
ilmiah yang baik tidak hanya unggul dalam kualitas, tetapi juga memenuhi kaidah
etika penulisan ilmiah. Hal ini meliputi tahap penelitian, penulisan manuskrip, dan
kredibilitas pihak penerbit.

SUMBER REFERENSI:

- BMP MKWU4108

-  http://nauraut.blogspot.com. teknik-penulisan-karya-ilmiah.html. 2015

Anda mungkin juga menyukai