Anda di halaman 1dari 3

PERHATIAN

Dalam memberikan tanggapan dalam setiap diskusi, kemukakanlah


pendapat Anda dengan kalimat Anda sendiri.

Jangan mengcopy dari tanggapan yang sudah diberikan oleh teman


Anda sebelumnya.

Jangan mengambil dari artikel di internet dan langsung mengunggah


dalam diskusi. Artikel dalam internet hanya sebagai ide/masukan
untuk Anda dalam memberikan tanggapan dalam diskusi

Jika salah satu dari 2 hal tersebut Anda lakukan maka akan ada
penalti dalam nilai diskusi.

Berikan tanggapan dengan hasil pemikiran Anda sendiri.

Diskusikan topik berikut

  
1. Dari gambar di atas, konsep sosiologi apakah yang dapat
menjelaskan gambar tersebut.
2. Berdasarkan jawaban Anda pada no 1, apakah Anda pernah
mengalaminya
3. Jika pernah, kemukakan contoh yang pernah Anda alami dan
kemukakan alasan mengapa pengalaman yang pernah Anda alami
tersebut merupakan contoh dari jawaban no.1 

JAWAB:

1. Menurut pendapat saya dari gambar di atas, konsep sosiologi yang


sesuai dengan gambar tersebut adalah, Looking Glass Self. Konsep
ini sendiri menggambarkan seseorang yang termindset dalam
pikirannya seperti apa yang orang lain katakan, gambarkan ataupun
penilaian orang lain mengenai orang tersebut. penilaianitu
berdasarkan perkataan, pendapat atau penilaian orang lain.
Di gambar tersebut terlihat bahwa orang ini pada dasarnya memiliki
postur badan yang normal, bahkan cenderung ke kurus. Tetapi
karena perkataan dan penilaian orang lain kepadanya, orang ini
menganggap bahwa dirinya adalah sosok yang gemuk yang mana
hal tersebut tidak sesuai dengan kenyataan.
2. Saya pernah mengalaminya
3. Dulu saat saya pertama kali mengenal make up di awal bangku
kuliah, saya belajar menggunakan eyeliner yang notabene belum
pernah saya lakukan sebelumnya. Untuk awalnya, saya belajar
menggunakannya hanya di rumah saja dan tidak pergi keluar
kemanapu. Setelah berbulan-bulan belajar memakai eyeliner dan
sudah yakin bahwa eyeliner saya pengaplikasiannya sudah rapi dan
teratur saya pun memberanikan diri untuk menggunakan nya saat
saya ke kampus untuk kuliah. Eyeliner saya saat itu rapi, tidak tebal
atau pun Panjang, bahkan cenderung tidak terlalu terlihat jika tidak
benar-benar diperhatikan. Tetapi sesampainya saya di kampus, ada
salah satu teman sekelas saya yang bahkan tidak terlalu dekat
dengan saya berkata bahwa dandanan saya menor sekali.
Sedangkan saya hanya menggunakan eyeliner dan lipgloss yang
sangat tipis agar bibir saya tidak terlihat pucat. Kata “Menor” ini
sangat berdampak pada mood saya hari itu. Dimana yang awalnya
saya bersemangat untuk kuliah, tiba-tiba saya merasa down karena
satu komentar yang menurut saya tidak pada tempatnya. Saya tau
bahwa perkataan orang itu tidak benar, tapi saya tidak dapat
mencegah pikiran saya sendiri yang ikut menilai apakah saya terlalu
menor padahal teman-teman kampus saya yang lain bahkan banyak
yang lebih berani berdandan ke kampus dibandingkan eyeliner dan
lipgloss yang saya gunakan.
Menurut saya ini adalah salah satu contoh konsep Looking Glass
Self dimana saya yang notabene tidak berdandan menor tetapi
akhirnya beranggapan bahwa saya menor hanya karena omongan
dan penilaian orang lain.

Anda mungkin juga menyukai