Anda di halaman 1dari 2

Citra Diri mu di pengaruhi oleh Isi Pikiran mu

Ketika anda berpikir “ berbohong sekali-kali tak apa lah ! ”, maka anda akan melaksanakan
perbuatan itu. Dan setelah perbuatan itu terjadi, anda telah membentuk suatu citra diri untuk diri
anda sendiri. Bila ada satu kali, tentu pasti akan muncul yang kedua kalinya dan seterusnya. Setelah
beberapa kali perbuatan yang sama di lakukan, citra diri anda akan terbentuk lebih kuat lagi. Dan
pada akhirnya anda akan memiliki citra diri sebagai seorang pembohong. Orang-orang di sekeliling
anda tentu juga akan mengetahui citra diri anda itu, sebab dia terpancar keluar dan dapat di lihat
dan dirasakan oleh orang lain sewaktu berhubungan dengan anda.

Demikian halnya, jika anda cemburu – maksudnya anda sedang berpikir cemburu terhadap orang
lain – rasa cemburu itu akan anda ekspresikan – mungkin dalam bentuk ucapan atau perbuatan –
keluar dan bisa di lihat dan dirasakan oleh orang lain. Apa yang anda ekspresikan keluar itu terjadi
secara otomatis, sebab pada ajaran Neuro Linguitic Programming ( NLP ) mengatakan bahwa Mind
and Body is one system. Tubuh adalah sarana untuk mengalami dan merasakan apa yang anda
pikirkan.

Demikian juga jika anda tidak senang terhadap seseorang dan orang tersebut membuat anda marah.
Kemarahan itu juga akan terpancar keluar entah dalam bentuk ucapan atau perbuatan. Anda akan
terlihat jelek di mata orang lain.

Kalau anda sedang curiga dengan seseorang, maka rasa curiga itu akan terpantul keluar. Walaupun
anda hanya diam saja, tapi ekspresi wajah dan tubuh anda akan mencerminkan isi pikiran anda –
kecurigaan itu.

Sebaliknya kalau anda sedang senang, gembira dan bahagia. Semua perasaan baik ini pun juga
terpantul keluar. Anda akan menampilkan citra diri yang baik dan positif. Mungkin anda bisa
tersenyum kepada orang lain, mungkin anda bisa ramah terhadap orang lain, mungkin anda bisa
bermurah hati kepada orang lain. Perilaku ini sebetulnya merupakan bentuk dari citra diri positif
anda.

Jadi citra diri anda itu entah baik atau buruk bersumber dari isi pikiran anda sendiri. Anda tidak bisa
memerintah tubuh anda untuk bersikap dan berprilaku baik sementara isi pikiran anda sangat buruk.
Bahasa tubuh anda itu selalu jujur, dia tidak pernah berbohong. Mungkin ucapan-ucapan anda bisa
berbohong, tetapi tubuh anda tidak akan bisa berbohong.

Oleh karena itu bila anda ingin mengubah citra diri anda, tentulah harus di mulai dari pikiran. Selama
pikiran anda masih buruk, anda akan kesulitan untuk berpikir positif dan berprilaku positif.

Bagaimana mengubah pikiran ?

Kalau anda ingin agar citra diri anda baik dan positif di mata orang lain, anda harus terlebih dahulu
mengubah pemikiran-pemikiran yang selama ini sudah menetap sebagai program mental anda dan
inilah yang perlu anda lakukan :

1. Kesadaran Diri

Terlebih dahulu anda harus sadar diri bahwa citra-citra yang anda miliki dan tampilkan saat ini
kurang baik dan tidak meguntungkan buat diri anda. Akui kesalahan itu. Dan buatlah komitmen pada
diri sendiri bahwa anda ingin merubah diri menjadi lebih baik.

2. Menetapkan citra-citra yang baru


Secara sadar anda memilih dan menetapkan citra-citra yang lebih baik dari pada citra sebelumnya.
Dan yakini bahwa citra ini adalah sangat baik dan menguntungkan untuk diri anda, dan yang lebih
penting citra yang baru itu adalah kebenaran yang hakiki diri anda. Misalkan kalau dulu anda suka
cemburu, maka pilihkan suatu citra yang lain yang lebih baik – mungkin anda memilih bersyukur
sebagai citra yang baru.

3. Pemrograman ulang.

Setelah anda menetapkan pilihan tentang citra-citra yang baru yang benar – benar anda yakini
sebagai kebenaran hakiki diri anda. langkah selanjutnya adalah memprogram ulang pikiran anda.

Cara memprogram ulang bisa melalui affirmasi dan visualisasi, tetapi sebaiknya gunakan keduanya
bersamaan atau satu-persatu.

Yang perlu anda ingat bahwa untuk memprogram ulang tentu membutuhkan waktu, kesabaran dan
ketekunan, bila tidak program ini tidak akan menetap dengan sempurna.

Menurut Maxwell Maltz., dalam bukunya Psycho-Cybernetic, dibutuhkan waktu 21 satu hari terus
menerus untuk pemrograman ini. Sedangkan menurut ajaran Psikologi membutuhkan waktu 90 hari.
Namun begitu jangalah mempermasalahkan soal waktu ini, yang penting lakukan dengan sebaik-
baiknya pemrograman itu dan lakukan setiap hari sampai benar-benar berhasil.

4. Praktekkan sehari-hari.

Setelah anda melakukan pemrograman ulang, sebaiknya tidak berhenti sampai disitu. Anda harus
melanjutkan dengan tindakan nyata. Dalam hidup anda sehari-hari anda harus berupaya untuk
mengaplikasikan citra-citra baru itu sewaktu anda berinteraksi dengan orang lain. Ini juga sangat
penting. Sebab ketika anda sudah mengalami maka apa yang anda alami akan menjadi ingatan anda,
dan ingatan ini akan terus mengingatkan anda untuk melakukan hal yang serupa di lain waktu.

5. Abaikan cemohan dan kritikan

Sebagai orang yang baru memulai perubahan diri, tentu akan banyak orang-orang di sekeliling anda
yang terkejut. Keterkejutan mereka akan di ungkapkan lewat pujian dan celaan.

Bila teman-teman anda mencela perubahan diri anda, biarkan saja omongan mereka, tidak usah di
masukkan dalam hati. Suatu saat mereka akan berhenti sendiri. Jangan larut dengan kritikan,
cemohan dan ejekan orang-orang di sekeliling anda. Anda harus tetap sadar diri – ingat dengan
komitmen yang telah anda buat. Kalau anda larut dengan kritikan dan cemoohan, anda pasti gagal
mengubah diri anda.

Akhir kata, anda harus mengubah isi pikiran anda terlebih dahulu, barulah anda bisa mengubah citra
diri anda. Mengubah citra diri berarti mengubah keseluruhan hidup anda.

Anda mungkin juga menyukai