Ciri apakah seseorang memiliki pikiran positif atau tidak ialah dari pencapaian
dan tindakannya. Jika Anda membiarkan pencapaian Anda tetap saja tanpa
peningkatan, maka Anda belum berpikiran positif. Jika Anda melakukan suatu
tindakan yang salah terus menerus, Anda juga belum berpikiran positif. Mari kita
lihat sejauh mana pikiran positif Anda.
1. Anda mau mendownload ebook ini. Selamat Anda sudah memiliki pikiran
positif, buktinya Anda sudah memiliki kemauan bertindak. Tapi belum cukup,
jika Anda membaca keseluruhan ebook ini dengan serius, maka Anda
memiliki tingkat berpikir positif pada level yang lebih tinggi. Jika Anda hanya
menyimpan di komputer Anda (seperti kebanyak orang) Anda benar-benar
harus memperbaiki pikiran Anda. Apa level berikutnya? Anda
mengaplikasikannya, ini baru top! Jika Anda terus mencari-cari alasan untuk
tidak mengaplikasikan cara berpikir positif, maka Anda memiliki maslah serius
dengan pikiran positif Anda, harus segera disembuhkan.
2. Cerminan berpikir positif bisa dilihat dari tindakannya. Salah satu tindakan
orang yang berpikir positif ialah menghargai karya orang lain. Termasuk
menghargai ebook yang sedang Anda baca ini, tak peduli apakah ebook ini
bagus atau jelek menurut Anda, tetapi orang yang memiliki pikiran positif
akan menghargai ebook ini. Bagaimana cara menghargai ebook ini?
a. Anda tidak membajak ebook ini, termasuk menjiplak dan sejenisnya,
apalagi ngaku-ngaku karya Anda.
b. Anda tidak mengirimkan ebook ini kepada orang lain secara
langsung, karena saya sebagai penulis mencari rezeki melalui ebook
ini. Jika menurut Anda ebook ini bagus untuk teman Anda, maka
sarankan teman Anda untuk membeli ebook, arahkan teman Anda ke
website saya www.motivasi-islami.com
Ciri utama orang yang berpikiran negatif ialah:
1. Mencari-cari alasan tidak melakukan sesuatu yang baik.
2. Mencari-cari alasan melakukan sesuatu yang tidak baik.
Saya berbahagia dan berterima kasih karena Anda membagi ebook ini dengan
orang lain, dengan cara mengarahkan teman Anda untuk mendapatkan ebook ini
melalui website kami, www.motivasi-islami.com. Saya berterima kasih Anda
tidak mengirimkan langsung ebook ini kepada orang lain. Beritahu teman Anda
tentang website kami dan mereka Anda mendapatkan ebook ini.
Didedikasikan untuk:
Untuk ibuku, yang sangat optimis dan sabar.
Dan…..
Untuk untuk semua yang selalu memberikan dukungan positif kepada saya
Mengubah Dunia
Dunia berjalan dengan hukum-hukum yang diciptakan Allah. Hukum-hukum
yang berlaku sepanjang dunia ini. Kita tidak bisa mengubah hukum-hukum
ini, yang bisa adalah hidup selaras dengan hukum-hukum ini.
Dunia yang ada di luar diri Anda adalah cerminan dunia yang ada di dalam
diri Anda. Anda memiliki kendali atas dunia di dalam diri Anda, maka
ubahlah dunia di dalam diri Anda, maka dunia di luar Anda akan berubah.
Pendahuluan
Penting! Pendahuluan ini harus dibaca.
Konsep berpikir positif sudah banyak dikenal. Namun dari pengamatan saya, ada
beberapa masalah mengenai berpikir positif yang harus segera dibenahi. Inilah
alasan saya mengapa menulis ebook ini untuk Anda. Masalah yang sering
dihadapi berkenaan berpikir positif adalah:
2. Pemahaman tentang konsep berpikir positif masih kurang. Hanya tahu saja
masih belum cukup. Banyak yang tahu kalau terlalu banyak makan akan
membuat gemuk, tetapi anehnya orang yang gemuk justru banyak makan,
padahal dia tidak mau gemuk. Begitu juga, mengenal atau mengetahui saja
tentang berpikir positif tidaklah cukup.
3. Banyak yang mengajarkan bahwa kita harus berpikir positif, tetapi tidak
mengajarkan bagaimana agar kita bisa berpikir positif. Insya ebook ini akan
menjelaskan bagaimana mengubah pikiran kita menjadi lebih positif.
Anda mungkin terkejut bahwa apa yang saya sampaikan pada ebook ini
bukanlah hal yang baru, kebanyakan konsep sudah kita kenal. Namun saya
merangkainya menjadi suatu konsep yang utuh dan sistematis, saya ingin Anda
melihat konsep berpikir positif secara intergral sehingga Anda bisa
memahaminya secara utuh dan mudah mengaplikasikannya dalam kehidupan
sehari-hari. Pemahaman secara parsial adalah salah satu penyakit yang sering
dialami siapa pun, sehingga sering kali menyalahkan suatu konsep, padahal dia
belum menjalankannya secara utuh.
Konsep-konsep yang dijelaskan pada ebook ini adalah hasil penelitian saya
selama 7 tahun. Ya, saya mulai belajar serius tentang motivasi dan
pengembangan diri sejak tahun 2000. Entah berapa banyak buku yang saya
baca, saya yakin sudah menembus angka ribuan, dan semua terkristal menjadi
suatu konsep inti motivasi dan pengembangan diri, dan semuanya tertuang
dalam ebook ini.
eBook inilah yang selama ini Anda cari, yang berisi suatu konsep inti dalam
pengembangan diri dan motivasi. Insya Allah jika Anda membaca ebook ini,
kemudian Anda aplikasikan maka Anda akan mendapatkan peningkatan luar
biasa dalam hidup Anda, insya Allah, karena semuanya tergantung kepada
Anda, jika Anda mau berubah, maka Anda harus mengubah pikiran Anda terlebih
dulu.
eBook ini diawali dengan bagian yang menjelaskan tentang pikiran indah. Agar
kita bisa menjalankan mesin cuci, kita harus mengetahui dulu tentang mesin
cuci, apa saja manfaatnya, sistem kerjanya, dan bagaimana cara
menggunakannya. Tentu kita tidak perlu memahami sistem kerja secara detil
dengan memahami elektronik dan mekanisme, yang kita perlu kita ketahui
adalah bagaimana mesin tersebut bisa membersihkan dan mengeringkan
pakaian kita. Dalam bagian pertama ini Anda akan belajar bagaimana cara kerja
pikiran kita. Bagian ini menjawab permasalahan mengenai kurangnya
pemahaman tentang berpikir indah.
Bagian kedua kita sudah mulai membangun pikiran indah kita. Kita memasuki
langkah yang penting yang menjawab permasalahan tentang cara berpikir indah.
Ini adalah langkah awal bagaimana agar kita memiliki pikiran indah. Yaitu
dengan menumbuhkan keyakinan-keyakinan positif, karena sumber pikiran
adalah keyakinan yang kita miliki.
Bagian ketiga adalah Anda mulai menjadikan berpikir indah menjadi bagian
hidup Anda sehari-hari. Ini yang sering dilupakan dalam proses pengembangan
diri. Inilah suatu cara bagaimana menjadikan apa yang awalnya sekedar tahu
menjadi bagian dalam hidup Anda. Anda tahu pikiran indah, tetapi hidup Anda
belum mencerminkan pikiran tersebut, hal ini disebabkan bahwa pikiran indah
tersebut belum tertanam pada diri Anda. Bagian ketiga menjelaskan bagaimana
kita menanam pikiran indah pada diri kita.
Bertindaklah!
Konsep yang hebat ini tidak ada manfaatnya sama sekali bagi Anda, kecuali
Anda bertindak. Yang pertama, pelajari semua bab dengan seksama sampai
Anda mengerti. Yang kedua, mulailah lakukan apa yang disarankan dalam ebook
ini, dan raihlah apa yang Anda inginkan. Anda mungkin perlu membaca berkali-
kali, ini menunjukan bahwa Anda serius ingin mengubah hidup Anda.
Sudah banyak ebook dan artikel yang saya tulis dan dipublikasikan di internet,
karena spesialisasi saya di internet. Saya memiliki minat yang sangat besar
dalam proses berpikir manusia, karena sumber penyakit dan sumber
keberhasilan berada pada pikiran. Tentu saya tidak hanya belajar dari
keberhasilan saja, kegagalan pun memberikan hikmah yang luar biasa, sehingga
saya bisa memahami konsep-konsep berpikir indah.
Saya pernah gagal bisnis, dan merugi sampai ratusan juta. Tentu ada hikmah
dibalik itu semua, dan saya tuangkan juga dalam book ini meski tidak secara
spesifik. Kegagalan saya, ternyata bukan cara berbisnis yang salah, ada suatu
kesalahan dalam cara berpikir saya. Dan saya sudah tahu apa kesalahan saya,
insya Allah jika Anda mengikuti saran-saran yang saya tulis dalam ebook ini,
maka Anda akan terhindar dari kerugian yang sama. Jadi, setidaknya, ebook ini
bernilai ratusan juta rupiah. Sayang jika hanya disimpan dalam komputer
Anda.
Saya sudah menikah dan dikaruniai seorang putri yang cantik, dan sekarang
tinggal di Cimahi, Jawa Barat. Bagi yang belum tahu, Cimahi adalah kota yang
baru berusia 4 tahun, pemekaran dari Kota Bandung.
Pelatihan Sehari
Change Your Mind
Enter New World Ikuti Pelatihan ini, maka:
Diagnosa, temukan pikiran-pikiran negatif
yang ada pada pikiran Anda agar Anda bisa
mengobatinya.
Pelatihan Kreativitas
Bagaimana orang-orang kreatif menghasilkan ide-ide brilian? Tentu ada proses
berpikir yang harus dijalani. Berdasarkan pengalaman, dari pertemuan pertama
saja, peserta pelatihan ini bisa meningkatkan kemampuan menghasilkan ide
puluhan kali dibanding sebelum mengikuti pelatihan. Setelah pelatihan Anda bisa
menghasilkan jutaan ide dalam hitungan menit. Bukan hanya kuantitas, tetapi
juga kualitas. Anda bisa menemukan ide mana yang memiliki kualitas atau ide
mana yang merupakan ide brilian. Semua ada pada pelatihan ini.
Bagi lembaga, organisasi, atau perusahaan yang ingin mengundang saya untuk
melatih atau bicara, silahkan hubungi Manager saya di 022-70923094 (Pak
Iwan). Anda juga bisa mengajukan tema pelatihan yang dibutuhkan. Atau kirim
saja email ke rahmat@mail2consultant.com
Daftar Isi
DAFTAR ISI ................................................................................................................................................. 1
BAGIAN 1 PIKIRAN INDAH........................................................................................................... 6
BAB 1 MENGUBAH PIKIRAN MENGUBAH HIDUP ........................................................................... 7
KEAJAIBAN PIKIRAN................................................................................................................................... 7
PIKIRAN DAN PENCAPAIAN ....................................................................................................................... 10
Keinginan............................................................................................................................................ 11
Visi ...................................................................................................................................................... 14
Sikap ................................................................................................................................................... 14
BAGAIMANA PIKIRAN BEKERJA ............................................................................................................... 18
Mekanisme Otomatis........................................................................................................................... 18
Hukum Tarik Menarik......................................................................................................................... 24
ANDA BISA MEMILIH ............................................................................................................................... 28
KESIMPULAN ............................................................................................................................................ 30
BAB 2 KEKUATAN BERPIKIR INDAH................................................................................................ 31
APA ITU BERPIKIR INDAH? ....................................................................................................................... 33
OPTIMIS DUNIA AKHIRAT......................................................................................................................... 34
Kuat Menghadapi Ujian ..................................................................................................................... 34
Ridha dan Lapang Dada..................................................................................................................... 36
Yakin ................................................................................................................................................... 37
BUKTI KEBERHASILAN ............................................................................................................................. 39
KESIMPULAN ............................................................................................................................................ 40
BAB 3 PERIKSA PIKIRAN ANDA ......................................................................................................... 41
POLA PIKIRAN NEGATIF ........................................................................................................................... 41
Mencari Kambing Hitam .................................................................................................................... 41
Rendah Diri......................................................................................................................................... 42
Ketidaktahuan..................................................................................................................................... 43
Generalisasi ........................................................................................................................................ 44
Salah Persepsi..................................................................................................................................... 45
Menganggap Masalah Permanen ....................................................................................................... 46
Mempertahankan Status Quo.............................................................................................................. 48
OBJEK PIKIRAN NEGATIF.......................................................................................................................... 49
Realitas ............................................................................................................................................... 49
Saya Tidak Bisa .................................................................................................................................. 50
ALASAN TERSEMBUNYI ............................................................................................................................ 50
MEMASUKI DUNIA BARU ......................................................................................................................... 51
BAGIAN 2 MEMBANGUN KEYAKINAN........................................................................................... 53
BAB 4 YAKINLAH.................................................................................................................................... 54
HASIL KEYAKINAN ................................................................................................................................... 54
Tindakan ............................................................................................................................................. 55
Arahan ................................................................................................................................................ 55
TIGA DIMENSI KEYAKINAN ...................................................................................................................... 55
Keajaiban Pikiran
Kita hidup di alam, dimana ada hukum-hukum yang berlaku di sana. Misalnya,
dalam dunia fisika kita mengenal hukum gravitasi. Kehidupan kita akan mudah
jika kita selaras dengan hukum gravitasi, jika tidak, hidup kita akan menemui
banyak kesulitan. Cobalah untuk melawan gravitasi, maka kita akan memerlukan
energi yang ekstra. Sebaliknya jika kita mengikuti hukum gravitasi, banyak
keuntungan yang akan kita dapat.
Hukum lain yang terjadi di alam ialah hukum sebab akibat. Allah memang
sumber segala akibat, namun di alam ini, Allah juga menciptakan sebab-sebab
tertentu yang akan menghasilkan akibat-akibat tertentu. Salah seorang ulama
dunia mengatakan bahwa takdir Allah bukan hanya pada akibat, tetapi juga pada
sebab, maksudnya untuk menyebabkan akibat tertentu, Allah menciptakan
sebab-sebanya terlebih dahulu. Jadi sebab akibat adalah salah satu sunatullah
yang ada dalam kehidupan kita.
Allah menciptakan pikiran kita sebagai sebab dari semua pencapaian manusia.
Semua pencapaian manusia diawali dengan pikiran terlebih dahulu. Pencapaian
manusia adalah salah satu dari penjabaran hukum sebab akibat, sebabnya
adalah pikiran dan akibatnya adalah pencapaian. Coba apa yang dicapai
manusia tanpa dipikirkan dulu oleh manusia? Tentu, akan ada banyak sebab-
sebab yang menyusun suatu pencapaian, tetapi jika ditelusuri lagi semua sebab
tersebut bermula dari pikiran.
Dengan demikian, semua pencapaian manusia baik berupa benda atau apa
yang dia raih berawal dari pikiran. Jika pikiran kita baik, maka apa yang kita raih
Dalam istilah agama, pikiran adalah bagian dari fungsi hati, seperti dijelaskan
dalam ayat berikut:
“maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati
yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan
itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang
buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada.” (QS. Al Hajj:46)
Dalam ayat-ayat lain pun masih banyak yang bisa kita temukan bahwa salah
satu fungsi hati ialah untuk memahami. Sementara dalam bahasa kita sehari-
hari, memahami adalah salah satu proses berpikir. Maka berpikir itu salah satu
bagian pekerjaan hati, selain merasakan. Sementara ada hadits yang
mengatakan jika hati (dimana pikiran ada di dalamnya) kita baik, maka
seluruhnya akan baik. Pernyataan ini ada dalam bagian sebuah hadits pada
kitab Shahih Bukhari, hadits ke-39. Berikut kutipannya:
Ketahuilah bahwa di dalam tubuh ada sekerat daging. Apabila daging itu baik,
maka seluruh tubuh itu baik; dan apabila sekerat daging itu rusak, maka seluruh
tubuh itu pun rusak. Ketahuilah, dia itu adalah hati. (HR Bukhari)
Dari sini kita bisa mengambil kesimpulan bahwa apa yang kita pikirkan akan
mempengaruhi semua hidup kita. Hati-hatilah dengan pikiran kita, usahakan agar
pikiran kita selalu memikirkan yang baik, positif, dan indah sebab akan
diwujudkan oleh tubuh dan hidup kita. Ada suatu prinsip tentang pikiran yang
Cobalah kita tengok sepenggal kisah nyata yang berkaitan dengan keajaiban
pikiran. Dulu, ada seseorang yang mengatakan bahwa dia bisa menyekolahkan
anak-anaknya sampai perguruan tinggi, padahal dia hanya seorang buruh
dengan gaji yang sangat pas-pasan. Sementara ada orang yang seprofesi
dengannya mengatakan bahwa hal tersebut tidak akan bisa. Setelah sekian
tahun pemikiran kedua orang tersebut terbukti. Orang yang mengatakan bisa,
akhirnya berhasil menyekolahkan 3 dari 4 anaknya ke perguruan tinggi.
Sementara orang yang mengatakan tidak bisa, tak satu pun dari anaknya
mengenyam bangku perguruan tinggi.
Anda percaya dengan prinsip pikiran di atas? Jika belum percaya, memang
prinsip tersebut perlu kita perbaiki menjadi seperti ini:
"Bila Anda pikir Anda bisa, maka insya Allah Anda bisa... tetapi bila Anda pikir
Anda tidak bisa, maka insya Allah Anda tidak bisa"
Inilah keajaiban berpikir. Jika Anda mengubah cara berpikir Anda, kehidupan
Anda pun ikut berubah. Jika pikiran Anda berubah ke arah positif maka
kehidupan Anda menuju arah yang positif. Sekali Anda dapat merangkul
sepenuhnya kekuatan pemikiran Anda, maka kekuatan itu akan mengubah cara
Anda menjalani kehidupan.
Muhammad Ali mengatakan bahwa sang juara dihasilkan dari keinginan, impian,
dan visi. Sementara, Dennis Waitley, mengatakan bahwa pemenang selalu
Thomas Alpha Edison adalah orang yang selalu melewatkan hari dengan
berpikir. Sehingga sampai dia meninggal dia memegang 1000 lebih hak paten.
Artinya dia menemukan lebih dari 1000 macam temuan, termasuk yang paling
terkenal ialah bohlam lampu.
Ihya Ulumuddin adalah buku yang fenomenal karya Imam Ghazali merupakan
hasil pemikiran beliau yang tidak pernah berhenti. Imam Ghazali adalah orang
yang gemar membaca dan memikirkannya kemudian ditulisnya sehingga kita
bisa membacanya sampai saat ini.
Apa yang bukan hasil pemikiran? Semua pencapaikan manusia dimulai dari
pikirannya. Tentu saja hasil yang akan didapat akan sebanding dengan kualitas
berpikirnya. Juga apa yang terjadi pada diri Anda dan saat ini adalah hasil dari
pikiran kita sebelumnya, bukan pikiran orang lain. Jadi jika Anda ingin mengubah
diri Anda menuju yang lebih baik, Anda harus memulai mengubah pikiran Anda.
Pikiran kita seperti komandan yang memerintahkan semua unsur yang ada di
dalam tubuh kita untuk mengikuti apa yang dia perintahkan. Apa pun yang
diperintahkan oleh pikiran, pasukan yang ada di dalam tubuh akan langsung
mengikuti komando tersebut, baik komando tersebut baik atau jelek. Pencapaian
besar yang contohnya baru saja disebutkan adalah pencapaian positif yang
dengan sengaja kita arahkan sehingga pikiran memberikan komando yang
positif. Untuk mengarahkan “kapten” yang ada di pikiran kita, dimulai dengan apa
yang disebut keinginan.
Keinginan
Ada suatu hadits yang sangat populer yaitu hadits tentang niat. Tema utama
hadits ini ialah untuk meluruskan niat kita saat kita melakukan ibadah. Hadits
tersebut adalah:
Dari Amirul Mu’minin, (Abu Hafsh atau Umar bin Khathab rodiyallohu’anhu) dia
berkata: ”Aku pernah mendengar Rosululloh shollallohu’alaihi wassalam
bersabda: ’Sesungguhnya seluruh amal itu tergantung kepada niatnya, dan
setiap orang akan mendapatkan sesuai niatnya. Oleh karena itu, barangsiapa
yang berhijrah karena Alloh dan Rosul-Nya, maka hijrahnya kepada Alloh dan
Rosul-Nya. Dan barangsiapa yang berhijrah karena (untuk mendapatkan) dunia
atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya itu kepada apa yang
Niat adalah suatu tekad dalam hati yang menyatakan tujuan melakukan sesuatu.
Niat adalah suatu pernyataan suatu keinginan dibalik suatu pekerjaan. Hadits itu
menekankan bahwa kita akan mendapatkan sesuatu sesuai dengan niat kita
melakukan hal tersebut. Pada hadits tersebut dicontohkan jika seseorang
melakukan hijrah karena harta atau wanita, maka dia akan mendapatkannya.
Saya memetik suatu kesimpulan tambahan dari hadits ini selain keikhlasan, yaitu
jika kita melakukan suatu pekerjaan dengan niat mendapatkan sesuatu, maka
kita akan mendapatkan sesuatu itu. Dengan kata lain, jika kita menginginkan
sesuatu maka kita akan mendapatkan apa yang kita inginkan.
Pertanyaanya adalah apakah ini akan merusak ibadah? Apakah ini termasuk
riya? Betul jika suatu ibadah yang ditujuakan hanya untuk Allah, tetapi kita
melakukan bukan untuk Allah, misalnya karena ingin mendapatkan pujian, maka
itu bisa merusak pahala ibadah tersebut bahkan ditolak. Tetapi jika memang
ibadah tersebut tujuannya selain mendapatkan pahala juga untuk mendapatkan
sesuatu, menurut saya tidak apa-apa kita memiliki tujuan sesuai maksud ibadah
tersebut. Contohnya ialah mencari nafkah. Mencari nafkah adalah suatu ibadah
selain untuk mendapatkan balasan dari Allah, juga untuk mendapatkan rezeki
dari Allah juga.
Sehingga saat kita mencari nafkah kita harus meluruskan niat kita yaitu mencari
pahala dari Allah dan juga untuk mendapatkan rezeki. Oleh karena itu
Hadits ini juga mengandung arti bahwa kita akan mendapatkan sesuatu yang kita
inginkan. Kita harus menyatakan keinginan sebelum kita berusaha agar
keinginan tersebut bisa terwujud. Inilah indahnya ajaran agama Islam, satu
pekerjaan bisa memberikan dua manfaat sekaligus yaitu untuk kebaikan di
akhirat dan kebaikan di dunia, contohnya adalah ibadah mencari nafkah. Inilah
indahnya ajaran Islam, yang mengharuskan semua yang kita lakukan dalam
rangka ibadah.
Keinginan datang dari pikiran. Sementara semua orang memiliki pikiran, jadi
semua orang bisa memiliki keinginan. Bahkan, memang semua orang punya
keinginan, siapa yang tidak? Lalu mengapa tidak semua orang menjadi orang
sukses. Tentu saja keinginan yang membawa kepada kesuksesan berbeda
dengan keinginan biasa. Keinginan yang membawa kepada sukses adalah
keinginan yang sangat jelas dan keinginan yang memberikan dorongan yang
besar untuk mencapainya. Bukan sekedar keinginan yang bila tercapai tidak
membawa dampak, begitu juga jika tidak tercapai.
Bukan juga keinginan yang samar, seperti saya ingin Keinginan yang
membawa kepada
bahagia dan saya ingin kaya.
sukses adalah
keinginan yang
Apa bedanya keinginan dan impian? Impian adalah sangat jelas dan
bagian dari keinginan. Impian memiliki makna lebih keinginan yang
memberikan
khusus, impian digunakan untuk keinginan yang dorongan yang
besar, keinginan yang menurut kebanyakan orang besar untuk
sulit atau tidak mungkin dicapai. Sudahkah Anda mencapainya.
punya impian? Sementara visi adalah gambaran dari impian tersebut dimana
Visi
Al Quran, dengan indah membangun visi manusia. Visi saat berada di surga.
Gambaran indah surga seakan-akan sudah terjadi pada diri kita. Gambaran
surga yang indah begitu sering diulang-ulang dalam Al Quran dan juga kita
dianjurkan untuk membaca Al Quran sesering mungkin. Hikmah yang bisa kita
ambil adalah agar visi kita di akhirat tersebut melekat dalam kepala kita sehingga
memiliki dorongan kuat untuk mencapainya.
Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat
baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di
dalamnya. Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-surga itu,
mereka mengatakan : "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu."
Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada
isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya. (QS Al Baqarah[2]:25)
Masih banyak lagi gambaran indah tentang surga baik dalam ayat Al Quran
maupun hadits.
Sikap
Pikiran positif, yang salah satunya memiliki visi hidup yang jelas baik dunia
maupun akhirat insya Allah akan membawa kita kepada keberhasilan. Pikiran
positif lainnya ialah selalu berkata 'saya bisa' dan 'saya akan'. Meskipun secara
islami akan lebih baik jika di tambah dengan kata insya Allah. Kata-kata 'saya
Dr Edward Banfield, seorang ahli sosiologi dari Universitas Harvard menulis buku
yang berjudul The Unheavenly City. Dia menggambarkan satu faktor penting
seseorang dalam meraih kesuksesan. Dia menemukan bahwa faktor utama yang
menyebabkan sesorang sukses adalah sikap tertentu yang ada dalam pikiran
orang tersebut.
Sikap itu adalah perspektif jangka panjang. Ini berarti bahwa seseorang yang
sukses dalam berencana dan bertindak selalu memiliki perspektif jangka
panjang. Setiap keputusan yang dibuat selalu memperhatikan akibatnya bagi
masa depan dalam jangka panjang. Tidak ada istilah bagi mereka yang berbunyi
"bagaimana nanti saja", mereka lebih berpikir: "Nanti bagaimana?"
Berpikir jauh ke depan bukan berarti mengkhawatirkan masa depan. Tetapi lebih
kepada mempersiapkan masa depan. Segala keputusan, rencana, dan tindakan
akan dipertimbangkan bagaimana dampaknya di masa depan. Apakah
keputusan saya saat ini akan membawa dampak positif bagi masa depan saya?
Apakah rencana saya mendukung visi saya? Apakah tindakan saya akan
mempengaruhi masa depan saya?
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap
diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan
bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang
kamu kerjakan. (QS Al Hasyr[59]:18)
Orang yang malas memiliki pikiran bahwa kekurangan dia sudah takdir sehingga
dia akan tetap miskin meskipun telah berusaha. Sedangkan orang yang rajin,
berpikiran bahwa kita harus berusaha dulu baru kemudian tawakal atau
menyerahkan kepada takdir. Karena memang Allah memerintahkan demikian,
usaha dulu baru tawakal.
Jika Anda berpikiran bahwa kegagalan itu memalukan dan kegagalan adalah
akhir segalanya, maka Anda akan merasa ketakutan saat melakukan sesuatu.
Lain lagi jika berpikir bahwa gagal adalah suatu pembelajaran dan menganggap
masih ada kesempatan lain, maka Anda akan menjadi orang yang berani.
Sikap pesimis disebabkan oleh pikiran bahwa dirinya tidak memiliki kemampuan.
Sikap pesimis juga karena merasa sudah ditakdirkan miskin, sikap pesimis juga
1
Akan dibahas pada bagian lain
Pernah ada orang yang tidak menjalankan bisnisnya karena tidak memiliki
contoh produk. Inilah orang reaktif, orang yang kalah dengan alasan. Sementara
ada orang lain yang bisa mengusahakan contoh produk, dia mencari, meminta,
meminjam, atau membeli. Dia berpikir bahwa setiap alasan selalu ada solusinya.
Inilah orang proaktif.
Saat kita berdiri, kita melihat dunia ini tegak semua. Saat kita berbaring, kita
melihat dunia ini miring semua. Saat kita berdiri dengan dua tangan dan kaki di
atas, kita melihat dunia ini terbalik. Saat mata kita terpejam seakan dunia ini
tidak ada. Saat kita pusing kita melihat dunia ini oleng. Dunia terlihat sesuai
dengan kondisi kita, padahal tidak ada perubahan pada dunia tersebut.
Itulah gambaran dari sikap kita. Kita memandang sesuatu tergantung pada sikap
yang kita miliki. Jika sikap kita positif, kita melihat segala sesuatu dengan positif,
sebaliknya jika sikap kita negatif, kita melihat segala sesuatu dengan negatif.
Sikap sungguh besar pengaruhnya terhadap kehidupan kita sebab
mempengaruhi cara pandang kita terhadap dunia.
Mungkin, Anda perlu merenungkan sikap yang dimiliki saat ini. Lihat korelasinya
dengan kesuksesan Anda saat ini. Perlukan Anda memperbaiki sikap? Kejujuran
Anda terhadap sikap Anda akan menentukan adanya perbaikan terhadap
kehidupan Anda. Sikap memang sulit untuk diubah, tetapi bukan tidak bisa,
ebook ini akan menuntun Anda untuk mengubah sikap.
Suatu saat mungkin Anda merasa dunia ini bau terasi, ke mana pun Anda pergi
bau terasi selalu tercium. Sebelum Anda memutuskan bahwa dunia ini penuh
dengan terasi, periksalah diri Anda mungkin ada terasi pada kumis atau pakaian
Anda. Jika memang ada, bersihkan terasi tersebut dan dunia pun kembali segar.
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda perlu memeriksa pikiran Anda, jika pikiran
Anda positif maka Mekanisme Sukses Otomatis yang bekerja pada diri Anda,
sebaliknya jika pikiran negatif maka Mekanisme Gagal Otomatis yang bekerja
pada diri Anda. Anda tidak perlu cemas, Anda bisa menentukan apakah yang
Kuncinya adalah kesadaran, jika Anda tidak menyadarinya, maka bisa jadi Anda
selama ini memicu mekanisme gagal otomatis yang bekerja pada diri Anda.
Anda patut bersyukur menemukan ebook ini, sehingga Anda bisa
mengubah mekanisme yang bekerja pada diri Anda sekarang juga, ya
sekarang, begitu Anda memahami dan
Apapun tindakan
mengaplikasikan teknik-teknik yang dijelaskan kita selalu dilandasi
dalam ebook ini. Kuncinya Anda mau melakukan apa sikap kita.
yang disarankan ebook ini, bukan hanya membacanya
kemudian disimpan di dalam hard disc Anda. Jika hanya disimpan saja, lebih
Anda delete saja karena hanya akan memenuhi komputer Anda saja. Suatu
ebook atau buku hanya berguna jika kita mau mengaplikasikan ebook tersebut.
Saya menganalogikan bahwa dari diri kita ada yang disebut panglima,
komandan, dan prajurit. Prajurit hanya akan bekerja sesuai dengan perintah
komandan, prajurit yang baik akan mendengarkan dan mematuhi semua yang
diperintahkan oleh komandan. Jika komandan mengatakan bertempur, maka
tanpa pertanyaan, prajurit akan melakukan, sebaliknya jika komandan
mengatakan mundur maka prajurit pun akan mundur. Sementara komandan
memberikan perintah kepada prajurit atas arahan atau perintah dari sang
panglima.
Dalam diri kita, panglima tersebut adalah pikiran sadar kita. Suatu pikiran yang
memilih apa yang dipikirkan. Sama seperti seorang panglima yang bisa memilih
strategi atau cara berperang sesuai dengan keperluannya. Panglima akan
memberikan komando kepada komandan. Dalam tubuh kita, komandan adalah
pikiran bawah sadar kita. Setelah menerima perintah dari pikiran sadar, pikiran
Sebagai seorang komandan yang baik, pikiran bawah sadar akan menerima
semua perintah dari panglimanya yaitu pikiran sadar dan terus diperintahkan
kembali ke pasukannya yaitu sel-sel yang ada dalam tubuh. Pikiran bawah sadar
tidak memiliki kemampuan untuk menyeleksi perintah mana yang baik atau
buruk, mereka menerima perintah dan melaksanakannya, sehingga begitu juga
pasukan akan bekerja, yang dalam hal ini adalah seluruh sel dalam tubuh kita.
Sel-sel dalam tubuh kita akan menerjemahkan apa yang ada dalam pikiran
bawah sadar kita ke dalam sebuah gerakan atau suatu mekanisme. Misalnya
saat pikiran bawah sadar kita sedang bersedih, maka sel-sel tubuh kita
membentuk suatu mekanisme otomatis sehingga muncullah reaksi fisik pada
tubuh kita, misalnya menangis. Sel-sel tubuh kita tidak bisa membedakan
apakah kita betul-betul bersedih atau tidak, sebagai contoh seseorang bisa
menangis hanya karena menonton sebuah film tragedi, padahal tragedi tersebut
tidak menimpa orang tersebut.
Mekanisme otomatis dalam tubuh kita juga bisa terlihat saat kita mengalami
gerakan refleks. Saat tangan kita mengenai benda panas, maka secara otomatis
tangan akan menjauh dari benda panas tersebut. Hal ini terjadi karena pikiran
sadar kita mengatakan bahwa tidak enak dan bahaya jika menyentuh benda
panas oleh karena kita harus menjauhinya, pikiran bawah sadar menerima
perintah tersebut, dan pasukan selalu melakukan apa yang diperintahkannya.
Mekanisme otomatis ini akan terus bekerja, untuk berbagai hal yang lainnya
tergantung apa yang sudah kita programkan dalam pikiran bawah sadar kita
melalui pikiran sadar kita. Sel-sel dalam tubuhkan kita akan membentuk suatu
Mekanisme otomatis ini bekerja seperti peluru kendali, yaitu jika kita berikan
sasaran kepada peluru kendali, maka secara otomatis peluru kendali akan
mencari sasaran tersebut. Dia akan mencari arah, jika salah akan
memperbaikinya, dan terus mengejar sampai sasarannya tercapai. Dalam tubuh
kita, sasaran itu ada pada pikiran bawah sadar dan yang memberikan sasaran
tersebut adalah pikiran sadar.
Mekanisme otomatis yang bekerja pada tubuh kita akan terus bekerja sesuai
dengan perintah dan informasi yang ada pada pikiran bawah sadar kita. Semua
data dan informasi yang ada di dalam pikiran bawah sadar akan digunakan oleh
tubuh kita untuk memecahkan masalah-masalah dan menanggapi situasi-situasi
yang sekarang (seperti menghindari panas).
Sehingga kita menjadi sadar bahwa apa yang terjadi pada diri kita ternyata
semuanya disebabkan oleh pikiran kita sendiri, bukan oleh yang lain. Jika diri kita
berperilaku dengan cara yang salah atau buruk, jawabannya ada pada sistem
mekanisme ini, masalahnya ada miskomunikasi antara pikiran bawah sadar
dengan pikiran sadar kita. Miskomunikasi terjadi karena pikiran bawah sadar
tidak bisa membedakan mana yang baik dan buruk, sehingga kalau pun maksud
kita baik, jika salah cara menyampaikannya bisa saja diterjemahkan buruk oleh
pikiran bawah sadar.
Ketahuilah bahwa di dalam tubuh ada sekerat daging. Apabila daging itu baik,
maka seluruh tubuh itu baik; dan apabila sekerat daging itu rusak, maka seluruh
tubuh itu pun rusak. Ketahuilah, dia itu adalah hati. (HR Bukhari)
Langkah pertama agar Anda tidak terjebak dalam mekanisme gagal otomatis
adalah kita harus menerima bahwa ada suatu mekanisme dalam tubuh kita yang
bisa kita program melalui pikiran sadar kita. Penerimaan ini akan membawa kita
ke sebuah pintu gerbang menuju pencapaian yang lebih baik lagi di hari esok.
Kita harus sadar bahwa setiap diri kita sudah terpasang sistem panduan atau
alat pencapaian terpasang, yang diberikan Allah kepada kita untuk membantu
kita bertahan hidup dan sebagai alat yang menunjang salah satu potensi
manusia yaitu berkehendak. Manusia diberikan kemampuan memilih dan
berkehendak oleh Allah disertai dengan alatnya, yaitu mekanisme ini.
Mekanisme ini meliputi semua sel-sel yang ada di dalam tubuh kita. Termasuk
otak sadar sendiri, sistem syaraf, dan otot-otot dalam tubuh kita. Mereka bekerja
seperti sebuah torpedo atau rudal dalam mencapai sasarannya. Mereka akan
bekerja sesuai dengan program yang ada dalam pikiran bawah sadar kita. Dalam
Sekali sudah menemukan jalan, tubuh kita akan menyimpan pola tersebut pada
pikiran kita untuk digunakan dikemudian hari jika menemui suatu kondisi yang
sama. Sama seperti hal kita menyentuh benda panas, karena sebelumnya kita
menghindar maka saat menyentuh benda panas lagi akan menghindar lagi. Hal
yang menakjubkan ialah, mekanisme tersebut memiliki perhitungan yang sangat
hebat dalam bekerja.
Sel-sel dalam tubuh kita memiliki perhitungan yang sangat akurat. Sebagai
contoh saat seseorang melempar bola ke ring basket. Dalam ilmu mesin,
diperlukan suatu perhitungan cermat untuk mengarahkan benda ke suatu
tempat, misalnya berapa gaya yang diberikan, berapa kecepatannya, berapa
sudutnya. Inilah tantangan dalam membuat robot. Tetapi dalam tubuh kita, otak,
sistem syaraf, dan otot kita bisa melakukan perhitungan yang akurat untuk
melemparkan bola ke ring yang dituju. Subhanallah.
Mekanisme ini bekerja dengan sistem koreksi, saat awal mungkin Anda sulit
memasukan bola ke ring, artinya saat awal mekanisme ini membuat kekeliruan,
kemudian dengan latihan berulang-ulang dibantu dengan penetapan sasaran
pada pikiran sadar kita, maka akan terbentuk suatu mekanisme yang mampu
memasukkan bola ke dalam ring. Mekanisme
ini akan disimpan dan bisa digunakan lagi saat Mekanisme otomatis yang
bekerja pada tubuh kita
kita melempar bola ke ring di lain waktu.
akan terus bekerja sesuatu
dengan perintah dan
Karena banyaknya mekanisme-mekanisme informasi yang ada pada
yang sudah dibuat dan disimpan pada pikiran pikiran bawah sadar kita.
bawah sadar kita, maka kita sering melakukan sesuatu tanpa upaya yang keras
Langkah kedua agar tidak terjebak pada meknisme gagal otomatis ialah
menggunakan prinsip-prinsip yang dijelaskan dalam ebook ini. Jangan sampai
tanpa sengaja atau tanpa sadar mekanisme yang bekerja apda diri Anda adalah
mekanisme gagal otomatis.
Namun tidak sampai di sini saja, ternyata pikiran bawah sadar kita bisa
memberikan suatu perintah kepada alam semesta. Jika pikiran bawah sadar bisa
membentuk suatu mekanisme dalam tubuh, maka bisa juga membuat
mekanisme di alam semesta ini.
Hukun Getaran mengatakan bahwa semua yang ada di alam ini bergetar.
Masing-masing memiliki getaran dengan frekuensi tertentu. Tidak ada sesuatu
pun yang benar-benar diam, semua bergetar, semuanya memiliki frekuensi.
Ada suatu fenomena pada getaran, yaitu apa yang disebut dengan resonansi.
Suatu benda yang bergetar bisa menggetarkan benda lain yang memiliki suatu
kesamaan. Mungkin Anda yang lulusan SMA jurusan IPA atau Fisika sudah
belajar tentang resonansi. Intinya suatu benda yang bergetar bisa menggetarkan
benda lain yang memiliki suatu kesamaan. Apa yang menyebabkan resonansi ini
bisa dipelajari melalui ilmu fisika. Namun tidak termasuk bahasan dalam ebook
ini karena ebook ini bukan ebook fisika, kita hanya mengambil konsep utamanya
saja yang perlu kita pahami untuk menunjang pemahaman kita tentang cara
kerja pikiran kita.
Dari pemahaman getaran ini, bisa kita lihat bahwa apapun yang ada di alam ini
saling terhubung, dan media penghubungnya adalah getaran. Begitu juga diri
kita terhubung dengan apa yang ada di alam ini. Tak masalah apakah hubungan
ini bisa dilihat dengan mata telanjang atau tidak, tetapi yang jelas adalah
terhubung. Hubungan ini melalui getaran, dan getaran yang merambat kita sebut
dengan istilah gelombang.
Seperti yang sudah dibahas, bahwa getaran bisa menyebabkan suatu fenomena
resonansi, yaitu menggetarkan objek lain yang memiliki suatu kesamaan. Saya
tidak akan membahas secara detil apalagi ditambah dengan berbagai rumus,
karena yang perlu kita ketahui sebatas konsepnya saja. Pembahasan konsep
getaran sejauh ini saya rasa sudah cukup untuk menjelaskan konsep pikiran kita.
Jika kita memikirkan sesuatu maka akan lahir getaran yang sesuai dengan apa
yang kita pikirkan, sehingga akan terjadi resonansi dengan berbagai objek yang
ada di alam yang memiliki suatu kesamaan (kemiripan) tertentu. Artinya pikiran
Anda akan mengarah ke objek yang Anda pikirkan dan sebaliknya objek pun
akan mengarah ke diri Anda, inilah yang disebut Hukum Tarik Menarik.
Bob Doyle, seorang pengarang dan spesialis hukum ini mengatakan, pada
dasarnya hukum tarik menarik mengatakan bahwa kemiripan akan menarik
kemiripan. Jadi ketika Anda memikirkan suatu pikiran, Anda juga menarik
pikiran-pikiran serupa ke diri Anda. Memang hukum ini berbicara pada tingkat
pikiran. Namun buku The Science of Getting Rich mengatakan bahwa apa yang
ada di alam ini memiliki sesuatu “pikiran”, yang sebenarnya suatu prinsip atau
mekanisme keberadaan alam itu sendiri.
Jadi bisa kita simpulkan bahwa pikiran kita bersifat magnetis dan memiliki
frekuensi. Selama Anda berpikir, pikiran-pikiran itu akan dikirim ke alam dan
akan menarik semua hal yang memiliki kemiripan dengan pikiran kita. Inilah
dasar dari konsep pikiran positif, yaitu jika kita berpikir positif maka semua hal
yang positif akan menghampiri kita.
Pemahaman inilah yang menjadi dasar bahwa apa yang kita pikirkan akan
terwujud karena jika kita memikirkan sesuatu, maka semua hal yang berkaitan
dengan yang kita pikirkan akan tertarik pada diri kita, termasuk unsur-unsur
pembentuknya. Jika unsur-unsur pembentuk sudah ada, maka yang diperlukan
ialah kita tinggal merangkainya dan sesuatu yang kita pikirkan akan terwujud,
kadang pula akan terwujud dengan sendirinya meski kita tidak merangkainya.
Lalu di mana keberadaan Allah jika kita bisa mewujudkan apa yang kita pikirkan?
Banyak orang yang bertanya masalah ini, termasuk saya sendiri saat baru
mengenal konsep ini. Jawabannya sebenarnya sederhana, proses perwujudan
ini sama saja seperti kita membuat atau mengambil sesuatu dengan tangan kita.
Tangan kita akan membentuk suatu mekanisme yang sesuai dengan apa yang
ada dalam pikiran bawah sadar kita.
Proses perwujudan ini adalah kemampuan yang diberikan Allah kepada kita,
sama dengan kemampuan-kemampuan lainnya. Yang penting adalah hal ini
bukan mistik dan bukan juga karena kerja Jin, tetapi memang suatu ketetapan
Allah seperti hukum gravitasi yang bisa kita manfaatkan untuk kepentingan kita.
Kita bisa memasukan makanan ke dalam mulut kita oleh kerja tangan kita yang
diperintah oleh pikiran kita. Hal ini bukan berarti kita meniadakan peran Allah.
Tetap saja peran Allah ada. Kekuatan dan mekanisme yang kita miliki adalah
pemberian Allah, Allah juga yang pada
hakikatnya menggerakan tangan kita untuk pada dasarnya hukum
tarik menarik mengatakan
mengambil makanan dan memasukannya ke
bahwa kemiripan akan
dalam mulut kita. Jika Allah tidak mengijinkan, menarik kemiripan.
maka hal ini tidak akan terjadi. Sekali lagi
pemahaman ini juga bisa diterapkan dalam konsep berpikir positif. Allah memang
memberikan kemampuan kita untuk memilih, termasuk apa yang akan dikerjakan
atau apa yang akan kita buat.
Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi
semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian
itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir.
(QS.Al Jaatsiyah:13)
Dan sudah diilhamkan di hati kita untuk mau berbuat memilih, mana jalan
kebajikan, mana jalan keburukan (QS Asy Syams 91:8)
Selanjutnya terserah Anda, apakah Anda mau memilih pikiran yang baik atau
memilih pikiran yang tidak baik. Insya Allah Anda bisa melakukannya karena
ebook ini akan menuntun Anda bagaimana memiliki pikiran yang indah sehingga
hidup Anda menjadi indah.
Hidup indah bukan berarti hidup penuh dengan kedamaian saja, tetapi hidup
indah ialah hidup yang dipenuhi dengan keberhasilan. Bukankan keberhasilan itu
sesuatu yang indah? Indah meliputi kedamaian dan keberhasilan, bukan
kedamaian tetapi tanpa daya, sebab kedamaian tanpa daya bukanlah suatu
keindahan.
Sistem tubuh tidak memiliki kemampuan membedakan mana perintah yang baik
atau tidak sehingga sistem tubuh akan menurut apa saja yang diperintahkan oleh
pikiran itu. Oleh karena yang kita perlukan adalah pikiran kita harus memilih
terlebih dahulu perintah yang akan diberikan kepada sistem tubuh kita.
Pikiran kita mampu menarik hal-hal yang memiliki kemiripan yang ada di alam
semesta ini. Jika Anda memikirkan sesuatu, maka Anda akan menarik semua
hal, seperti benda, situasi, kejadian, dan orang-orang yang mirp atau berkaitan
dengan apa yang Anda pikirkan. Baik atau buruk.
Bisa jadi Anda tidak merasa bahwa apa yang Anda lakukan hasil dari sebuah
pikiran, misalnya Anda mengatakan bahwa apa yang Anda lakukan adalah
refleks atau otomatis. Pada dasarnya, tindakan atau kerja tubuh manusia terdiri
dari dua kelompok gerakan. Yang pertama adalah gerakan otot-otot otomatis
yang telah diciptakan Allah untuk mempertahankan hidup. Misalnya kerja jantung
yang terus-menerus memompakan darah ke seluruh tubuh kita. Kita tidak pernah
memberikan perintah kepada jantung untuk memompa darah, seperti kita
memerintahkan tangan untuk mengambil cangkir.
Kelompok yang kedua ialah gerakan atau kerja yang sebelumnya diperintahkan
oleh pikiran kita. Jika gerakan pada kelompok pertama untuk mempertahan
hidup mendasar, dan kita tidak bisa membuat pilihan (kecuali bunuh diri),
sementara pada kelompok kedua kita bisa membuat pilihan, apa saja, dan harus
bagaimana kita bergerak. Tindakan atau kerja tubuh ini berdasarkan perintah
dari pikiran kita yang telah kita pilih atau diatur sebelumnya.
Tentu kita tidak akan membicarakan gerakan atau Kehidupan kita, apa yang
kerja tubuh yang otomatis seperti jantung, karena miliki, dan menjadi apa
bukan cakupannya. Kita akan berbicara tentang
diri kita sekarang ini
adalah hasil dari pikiran
gerakan atau kerja tubuh kita yang bisa kita perintah kita.
dengan pikiran. Gerakan tubuh inilah yang akan menentukan apa yang kita
Lalu bagaimana dengan gerakan refleks seperti saat kita menyentuh benda
panas. Ini adalah gerakan yang masih termasuk kelompok kedua, artinya
gerakan refleks pada manusia adalah gerakan yang diperintahkan oleh pikiran.
Hanya saja pikiran bawah sadar yang bekerja, bukan pikiran sadar. Secara tidak
sadar kita sudah memerintahkan kepada tubuh kita bahwa jika terkena panas
harus menghindar karena bahaya. Kita secara terus menerus memikirkan hal ini
sehingga pikiran bawah sadar kita bekerja sesuai dengan yang kita pikirkan.
Jadi semua tindakan luar kita termasuk pada kelompok kedua, yaitu yang
diperintahkan oleh pikiran kita, baik pikiran sadar maupun pikiran bawah sadar.
Tindakan-tindakan inilah yang akan menentukan apa yang kita miliki dan menjadi
apa diri kita. Jika pikiran kita positif maka kita akan memiliki atau menjadi
sesuatu yang positif, dan begitu juga sebaliknya.
Jika kita lihat lebih mendasar lagi, yang melandasi pikiran seseorang baik pikiran
sadar maupun pikiran bawah sadar adalah iman atau kepercayaan. Seseorang
akan berpikir berdasarkan kepercayaan-kepercayaan yang ada pada dirinya.
Seseorang tidak akan menjadikan sesuatu yang tidak dipercayainya menjadi
Oleh karena itu kita akan membahas konsep berpikir positif yang lebih lengkap
bukannya hanya melihat pada sisi manusia tetapi peran Allah dalam segala
aspek kehidupan kita. Inilah yang disebut berpikir indah, lebih dari sekedar
berpikir positif.
Kehidupan akhirat yang baik adalah tujuan utama kita, tetapi kita juga tetap perlu
menjadikan kehidupan di dunia baik juga. Alasan kita mengejar kehidupan dunia
yang baik adalah sebagai bekal meraih kehidupan akhirat yang lebih baik.
Dengan kehidupan dunia yang baik, kita akan memiliki kekuatan untuk
melaksanakan perintah-perintah dari Allah.
Optimis akhirat artinya jika melakukan sesuatu dengan ikhlas dalam rangka
beribadah kepada Allah, misalnya berbisnis sebagai jalan menafkahi keluarga,
selain optimis akan berhasil di dunia, apa pun yang terjadi, dia yakin apa yang
dilakukan tidak akan sia-sia. Selama niatnya ikhlas, maka dia akan mendapatkan
balasan dari usahanya, apa pun yang terjadi pada usahanya di dunia. Dengan
demikian orang yang berpikir indah akan memiliki motivasi untuk terus berusaha,
karena dia bisa mendapatkan hasil dunia akhirat, setidaknya di akhirat.
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan, sedang Allah belum
mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan
tidak mengambil menjadi teman yang setia selain Allah, RasulNya dan orang-
orang yang beriman. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
(QS.At Taubah:16)
Seperti dikatakan ayat diatas, bahwa kita tidak akan dibiarkan untuk hidup enak
terus, Allah memang akan menguji setiap hambanya. Ujian bisa datang untuk
berbagai bidang kehidupan. Bisa saja ujian muncul dalam kehidupan hubungan
rumah tangga kita, bisa saja ujian muncul berupa penyakit yang kita derita, bisa
juga ujian muncul di bidang bisnis berupa kegagalan dan kerugian, bisa juga
ujian muncul di tempat kerja Anda seperti ancaman PHK, gaji yang kecil, atasan
yang membuat kita kesal, dan berbagai bentuk ujian lainnya.
Ada ujian yang nyata-nyata membedakan apakah seseorang beriman atau tidak,
seperti godaan wanita cantik yang bukan muhrim bagi kaum pria. Siapa yang
beriman akan tetap teguh seperti nabi Yusuf a.s. digoda oleh istri penguasa yang
cantik. Ada juga ujian yang tidak nyata membedakan antara beriman dan tidak.
Hasil ujian jenis ini akan dilihat dari bagaimana kita menyikapinya, jika kita
menyikapi dengan baik, maka kita memenangkan ujian tersebut terlepas apakah
kita bisa terhindar dari kesulitannya atau tidak.
Ujian juga sering muncul sebagai jalan kita menuju keberhasilan. Jika kita kuat
dengan ujian yang ada maka kita akan sampai kepada keberhasilan, baik
Begitu juga bagi seorang karyawan di tengah suana kerja yang sulit, apakah dia
bisa bertahan atau tidak, karena bisa jadi dia akan mendapatkan kenaikan
jabatan jika bisa melaluinya dengan baik. Begitu juga dalam hubungan, mungkin
banyak sekali masalah yang dihadapi karena perbedaan dan kekurangan,
namun jika kita kuat menghadapi ujian tersebut maka hubungan akan berlanjut
dengan bahagia.
Lalu bagaimana agar kita kuat menghadapi ujian? Kita harus memantapkan
pikiran yang indah terhadap ujian yang kita hadapi. Jika kita berpikiran indah
terhadap ujian, insya Allah kita akan mampu melalui ujian tersebut dengan
baik. Saat kita menghadapi ujian, camkanlah dalam pikiran bahwa ujian tersebut
sanggup kita hadapi karena Allah tidak akan membebani hamba-Nya dengan
ujian diluar batas kemampuannya. Yang kedua, pikirkanlah bahwa ujian
diberikan kepada kita untuk kebaikan diri kita sendiri. Dan yang ketiga ialah ujian
diberikan untuk menguji siapa hamba yang beriman atau tidak. Kita akan bahas
tentang ujian lebih lanjut pada bab yang lain.
Jika Allah sudah menjadi wakil kita, jika kita sudah berserah diri kepada Allah,
dan jika kita hanya berharap kepada Allah, maka tidak ada lagi mahkluq yang
bisa menghalangi apa yang kita inginkan, jika Allah mengijinkannya. Allah
Mahakuasa atas segala sesuatu, sehingga kita tidak patut merasa sempit atau
khawatir lagi.
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan
mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi
tenteram. (QS. Ar Ra'd:28)
Yakin
Maka tatkala Thalut keluar membawa tentaranya, ia berkata: "Sesungguhnya
Allah akan menguji kamu dengan suatu sungai. Maka siapa di antara kamu
meminum airnya; bukanlah ia pengikutku. Dan barangsiapa tiada meminumnya,
kecuali menceduk seceduk tangan, maka dia adalah pengikutku." Kemudian
mereka meminumnya kecuali beberapa orang di antara mereka. Maka tatkala
Thalut dan orang-orang yang beriman bersama dia telah menyeberangi sungai
itu, orang-orang yang telah minum berkata: "Tak ada kesanggupan kami pada
hari ini untuk melawan Jalut dan tentaranya." Orang-orang yang meyakini bahwa
mereka akan menemui Allah, berkata: "Berapa banyak terjadi golongan yang
sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah
beserta orang-orang yang sabar." (QS. Al Baqarah:249)
Penyebab kemenangan pasukan Thalut lainnya ialah, karena yang ada dalam
benak pengikut Thalut yang minoritas ketika mereka berperang: tujuan mereka
adalah bertemu dengan Allah SWT. Menurut Dr. Ahzami, mereka paham bahwa
kemenangan bisa diraih hanya semata-mata atas ijin Allah, bukan kepiawaian
berperang. Kemudian beliau menambahkan, kesabaran adalah syarat mutlak
untuk mendapatkan kemenangan.
Penafsiran Dr. Ahzami sangat selaras seperti apa yang seperti penafsiran Sayyid
Quthb dalam tafsirnya Fi Zhilalil Quran, Sayyid mengatakan:
Kekuatan yang tersimpan (tersedia) di dalam jiwa itu tidak lain adalah iradah
(kemauan, tekad, kehendak), yaitu iradah yang dapat mengendalikan syahwat
dan keinginan, yang tegar menghadapi kesulitan dan penderitaan, yang mampu
mengungguli semua kebutuhan dan keperluan, yang lebih mengutamakan
ketaatan dan mengemban tugas-tugas dan tanggung jawabnya sehingga mampu
melewati ujian demi ujian.
Selanjutnya Sayyid Quthb mengatakan bahwa tentara yang diperlukan itu bukan
sekedar jumlahnya besar, tetapi haruslah dengan hati yang kokoh, kemauan
yang mantap, iman yang teguh, dan konsisten di atas jalan yang lurus.
Saya yakin, semua pernah sukses. Anda juga pernah sukses begitu juga saya
pernah sukses. Namun kesuksesan yang berawal dari “kemustahilan” akan lebih
memberikan inspirasi bagi kita. Contoh pertama, seorang tukang kayu, pada
pada beberapa dekade yang lalu adalah “mustahil” bisa menguliahkan anak-
anaknya, setidaknya banyak yang mengatakan begitu, namun dengan kekuatan
berpikir indah, kata “mustahil” tersebut bisa dikalahkan. Saya akan bercerita
banyak tentang orang ini di akhir bab, kita akan belajar mengambil hikmah dari
kehidupan sederhana tokoh ini.
Ada juga, orang yang 65% badannya terbakar, jangankan akan hidup kaya,
makmur, dan punya istri cantik, dia divonis akan lumpuh dari leher ke bawah,
namun keajaiban terjadi, dia punya istri cantik meski tubuh dan wajah dia
“hancur” akibat suatu kecelakaan, dia kaya, dia terkenal karena sebagai
pembicara dan pernah menjadi walikota, intinya dia bisa sukses. Semuanya
terjadi bukan karena kekuatan dari luar, tetapi kekuatan dari diri sendiri yang
dibangkitkan melalui berpikir positif, tentu saja atas pertolongan Allah juga.
Saya akan membahas pikiran positif atau indah apa saja yang mereka pikirkan
sehingga mereka bisa sukses. Jika Anda mengeluh dengan kondisi Anda
sekarang ini, insya Allah keluhan Anda tidak akan ada lagi setelah membaca
Kesimpulan
Optimis dunia akhirat adalah manfaat inti dari berpikir indah. Dengan bepikir
indah kita akan melihat hal indah baik bagi urusan dunia maupun akhirat.
Optimis ini digambarkan dengan kekuatan mental yang kita miliki kemudian, kita
menjadi tenang, ridla, dan lapang dada dalam menghadapi berbagai rintangan
dan halangan, dan yang kita yakin akan mendapatkan yang terbaik setelah kita
berusaha baik untuk dunia maupun akhirat.
Seseorang yang berpikiran negatif bisa saja menyalahkan orang lain, bahkan
orang yang ada di sekitar dia. Dia bisa saja mengatakan bahwa keluarganya
tidak mendukung, istrinya tidak memberikan motivasi, pamannya tidak memberi
modal, dan berbagai penyalahan lainnya. Semua ada jawabannya, yang
sebenarnya kesalahan ada pada diri dia sendiri. Yang membuat perubahan,
yang menyebabkan tidak bertindak, bukanlah orang lain, tetapi diri kita sendiri.
Kenyataannya, tidak sedikit seseorang yang justru dihalangi oleh keluarganya
malah meraih sukses yang luar biasa.
Kejadian juga sering menjadi kambing hitam. Saya tidak mau berbisnis lagi,
karena saya telah mengalami kebangkrutan. Saya sudah berkali-kali mencoba,
tetapi saya gagal terus, makanya saya berhenti. Ini hanya pikiran negatif, jika kita
melihat para pebisnis sukses, mereka selalu mengawali bisnisnya dengan
mencoba dan mencoba. Jika kegagalan bisa dijadikan alasan untuk berhenti,
Jika saya mau menuliskan hal apa saja yang bisa dijadikan objek kambing hitam,
pasti akan banyak sekali. eBook ini tidak akan muat untuk membahas
semuanya. Intinya ialah seseorang yang berpikiran negatif akan mencari
sesuatu, baik orang, lingkungan, atau peristiwa sebagai pembenaran kesalahan
atau tidak adanya tindakan yang diambil.
Coba renungkan, berapa kali Anda mencari kambing hitam atas kekurangan atau
kegagalan yang Anda lakukan? Renungkan dengan jujur, teliti dan tuliskan
sebagai bahan pembelajaran. Kejujuran dan kesadaran Anda akan menentukan
keberhasilan Anda selanjutnya.
Rendah Diri
Ciri orang yang berpikiran negatif ialah ketidakberdayaan, dia selalu merasa
tidak mampu atau tidak bisa. Mau bisnis tidak bisa, mau menjadi sales tidak bisa,
mau gabung dengan MLM tidak bisa, dan berbagai profesi sulit lainnya. Akhirnya
dia mencari profesi yang paling mudah. Apa coba? Padahal justru profesi yang
sulitlah yang akan mendatangkan penghasilan lebih besar.
Bisnis, sales, dan distributor MLM, adalah profesi yang saya akui sulit, meskipun
siapa pun bisa melakukannya kalau mau belajar, tetapi justru jika ada peringkat
orang-orang yang paling kaya, mayoritas berasal dari ketiga profesi ini. Sayang
sekali karena kita merasa rendah diri, maka banyak orang yang “alergi” terhadap
ketiga profesi ini.
Rendah diri diakibatkan dia tidak memahami atau tidak sadar akan potensi yang
ada pada dirinya sendiri. Coba renungkan, hal apa yang sebenarnya ingin Anda
lakukan tetapi belum Anda lakukan karena Anda merasa tidak bisa? Silahkan
tuliskan.
Ketidaktahuan
Karena pemahaman yang kurang, seseorang bisa menjadi memiliki pikiran yang
negatif. Banyak orang yang memiliki pikiran negatif terhadap seseorang,
terhadap suatu benda, terhadap suatu lembaga, dan terhadap suatu pekerjaan
karena dia tidak paham terhadap objek tersebut. Dia mungkin mendapatkan
informasi yang salah, tanpa mencari lebih jauh lagi, bahkan tanpa memikirkan
lebih jauh lagi, dia langsung mengambil kesimpulan, diyakini, dan jadilah suatu
pikiran negatif.
Contoh yang sering saya gunakan ialah bahwa banyak orang yang tidak tahu
kalau manusia bisa memakan sebuah sepeda. Betul, memakan dalam artian
harfiah, memasukan sepeda ke dalam mulutnya dan ditelan. Karena tidak tahu,
Adakah sesuatu yang Anda anggap jelek? Kata siapa jelek? Apakah hanya kata
orang-orang? Atau hanya prasangka orang lain? Coba tanya beberapa orang
untuk mendapatkan sudut pandang berbeda. Begitu juga, adakah sesuatu yang
Anda anggap sulit? Kata siapa sulit? Coba cari orang yang bisa melakukannya,
tanyakan bagaimana cara melakukannya.
Generalisasi
Salah satu pikiran negatif ialah selalu mengeneralisasi. Menyamakan semuanya.
Yang paling sering kita dengar ialah tudingan bahwa semua penjabat adalah
jahat hanya mengejar uang dan kedudukan saja. Memang betul, banyak pejabat
yang demikian, tetapi percayalah masih ada pejabat yang baik.
Begitu juga, memang banyak bisnis online yang melakukan penipuan, tetapi
masih banyak yang jujur bahkan mereka memperjuangkan atau
mengkampanyekan untuk berbisnis online secara jujur, termasuk saya. Memang
betul banyak yang mengaku MLM dan melakukan penipuan, tetapi tidak semua
MLM melakukan penipuan.
Cobalah lakukan sebuah penelitian terhadap sesuatu yang selama ini Anda pikir
jelek. Misalnya para pejabat. Cobalah teliti sebanyak mungkin pejabat, apakah
semuanya jahat? Mungkin Anda akan mengatakan bahwa sulit melakukan
penelitian ini. Jika melakukan penelitian itu sulit, lalu Anda mendapatkan
kesimpulan dari mana? Jangan dulu mengambil kesimpulan yang negatif
sebelum kita benar-benar mengetahuinya.
Salah Persepsi
Pikiran negatif sering kali diakibatkan karena salah persepsi. Misalnya Anda
sedang bicara di depan orang banyak, kemudian Anda melakukan kesalahan.
Setelah itu Anda merasa kapok tidak mau berbicara lagi. Semua itu karena salah
persepsi atau opini kita belaka yang menganggap Anda tidak mampu, yang
benar adalah Anda “melakukan kesalahan”, bukan berarti Anda tidak mampu.
Terlalu mengambil hati adalah salah satu akibat salah persepsi. Biasanya karena
komentar-komentar orang lain yang “menyalahkan” dia. Dia terlalu mengambil
hati menganggap dia yang disalahkan bukan pekerjaannya. Mungkin saja orang
lain hanya menyalahkan pekerjaan kita, bukan menganggap kita tidak mampu.
Mungkin saja penilaian orang lain bermaksud baik, tetapi persepsi kita
mengatakan bahwa orang tersebut menghina kita.
Kalaulah betul, orang menghina atau menyerang kita, orang yang berpikiran
indah akan menjadikannya sebuah pelajaran dan tidak memasukannya ke dalam
Adakah suatu anggapan baik datang dari diri sendiri atau orang lain yang
mempengaruhi hidup atau setidaknya tindakan Anda? Jika ada mungkin ini salah
satu kesalahan persepsi Anda. Cobalah untuk merenungkannya dan
mempertanyakan kembali dan mengapa harus mengubah hidup Anda.
Contoh lain pada masalah kemampuan. Jawaban lain yang sering dikatakan
ialah “tidak bisa”. Masalahnya dia menganggap masalah ketidakmampuan ini
permanen, dia menganggap bahwa dia tidak akan bisa selamanya, padahal dia
belum mencoba untuk belajar. Bisa juga penyebabnya adalah rendah diri seperti
yang dijelaskan di atas.
Ada seorang teman berkata bahwa dia tidak bisa berbisnis. Masalahnya dia
pernah mengatakan tidak bisa berbisnis pada suatu waktu yang lalu, cukup
lama. Kemudian dia sekarang mengatakannya lagi bahwa dia tidak bisa
berbisnis. Yang menjadi pertanyaan ialah apakah betul dia tidak bisa berbisnis?
Saat kuliah saya belum pernah mendapatkan nilai 100. Meskipun saya
mendapatkan nilai A, tetapi saya tidak mendapatkan nilai sempurna, saya
mendapatkan nilai yang hanya masuk ke kategori A. Misalnya saat saya
mengikuti ujian matematika, saya sudah memiliki keyakinan bahwa saya akan
mendapatkan nilai A, saat pengumuman dipasang, saya memang mendapatkan
nilai A, tetapi nilai angkanya “hanya” 87 saja. Memang cukup untuk
mendapatkan A, tetapi tetap saja tidak sempurna.
Akhirnya saya mengambil kesimpulan (salah) bahwa saya memang tipe orang
yang tidak bisa teliti. Lama sekali pikiran negatif ini muncul. Akhirnya pikiran ini
berangsur hilang karena sudah saya buktikan sendiri bahwa saya bisa teliti.
Terbukti saya bisa membuat pemograman dengan baik, padahal jika salah titik
saja, maka program kita tidak akan jalan. Ternyata masalah tidaklah permanen.
Bagaimana jika masalahnya adalah cacat fisik secara permanen. Cacat fisiknya
bisa saja memang permanen, ini sudah takdir. Tetapi masalah yang disebabkan
oleh kecacatan tersebut tidaklah permanen, selalu ada jalan keluar. Buktinya?
Tidak sedikit saudara kita yang mengalami cacat fisik tetapi bisa hidup normal
dan bisa melakukan apa yang bisa kita lakukan, bahkan bisa saja mereka
memiliki kemampuan yang lebih baik daripada orang lain yang normal.
Mengeluh adalah hasil dari anggapan bahwa masalah akan ada secara
permanen. Mengeluh hanya melihat bagian yang jelek saja, bagian yang negatif
saja, atau bagian yang tidak kita inginkan. Yang lebih parah, dengan mengeluh
kita menganggap bahwa masalah akan tetap ada. Ingat, pasti ada solusi atau
Pernahkan ada suatu hal yang ingin Anda lakukan atau yang Anda ingin miliki,
tetapi Anda mengeluh ada masalah yang menghambat? Apa masalahnya?
Betulkah tidak bisa diatasi? Betulkah tidak ada jalan yang lain?
“Saya kan sarjana, masa harus dagang?” Ini adalah contoh yang ingin
mempertahankan status quo, yang sebenarnya hanya persepsi dia saja. Zona
nyaman seorang sarjana ialah (misalnya menurut dia) bekerja di sebuah
perusahaan, sehingga begitu ada yang menawari dagang, dia akan
mempertahankannya.
“Saya bukan tipe orang gaul.” Kalimat ini keluar saat dia mengidentifikasikan
bahwa berhubungan dengan orang lain menjadi sangat penting dalam meraih
peluang yang ditawarkan. Misalnya dia ditawarkan menjadi staff humas di tempat
dia bekerja. Dia ingin mempertahankan zona nyaman dia, yaitu bekerja tanpa
banyak bertemu orang lain atau tidak mau berusaha belajar menjadi orang yang
gaul.
Tentu masih banyak kasus-kasus berpikir negatif yang terjadi dalam lingkungan
kita, atau pada diri Anda. Tetapi pola-pola tidak lepas dari apa yang baru saja
kita bahas. Ujung-ujungnya berpikiran negatif akan menjadikan seseorang
pesimis, melihat segalanya dengan cara yang jelek. Jika dilihat dalam tindakan,
orang yang berpikiran negatif memiliki ciri:
Apakah Anda masih mencari-cari alasan tidak membaca ebook ini secara serius
dan lengkap? Anda sendiri yang menjawabnya.
Marilah kita fokus untuk membahas masalah pertama dan kedua. Untuk masalah
ketiga kita serahkan kepada orang yang lebih kompeten yaitu para ulama.
Realitas
Seringkali kita terbentur oleh pikiran negatif tentang realitas. Saat kita memiliki
impian besar, seringkali ada orang yang mengatakan agar kita realistis saja.
Penyebabnya adalah bisa saja dia memang tidak bisa melihat bahwa tujuannya
memang real, artinya bisa dicapai. Penyebab ketidakmampuan melihat realitas
yang besar adalah kurangnya wawasan atau ilmu. Penilaian dia yang
mengatakan tidak realistis karena bisa jadi dia belum tahu caranya. Penyebab
kedua ialah masalah rendah diri.
Jika semua objek ini bermasalah, maka dia akan menjadi orang pesimis,
segalanya buruk dan akan buruk. Yang hanya bisa dilakukan adalah
mempertahankan apa yang sudah di dapatkan saja.
Alasan Tersembunyi
Yang perlu diperhatikan saat kita memeriksa pikiran kita ialah adanya alasan
tersembunyi dibalik alasan yang kita katakan. Yang paling sering digunakan oleh
Yang ada adalah pilihan. Setiap orang membuat pilihan dalam menggunakan
waktu yang dimilikinya. Coba pikirkan, semua orang hanya memiliki waktu 24
jam sehari, 7 hari sepekan, dan 52 pekan dalam setahun. Tapi tanyakan
mengapa dalam waktu yang sama, ada orang yang menghasilkan milyaran,
jutaan, ribuan, bahkan ada yang tidak menghasilkan. Itu semua karena kita
membuat pilihan, mau digunakan untuk apa waktu yang kita miliki.
Intinya, jika Anda mengatakan tidak punya waktu, sebenarnya Anda memang
tidak ingin melakukannya saja. Ada alasan lain dibalik itu. Periksalah, jangan-
jangan suatu pikiran negatif yang justru akan membahayakan hidup Anda.
Ajukan pertanyaan lebih mendalam kepada diri Anda, apa alasan sebenarnya.
Jika Anda tidak mau membahasnya dengan orang lain, tidak apa-apa, tidak usah
cerita kepada orang lain.
Bagi Anda, yang memiliki pikiran negatif, ebook ini akan menjadi obat bagi Anda.
Bagi Anda yang sudah bebas dari pikiran negatif, maka ebook ini akan
Percayalah, karena kita memandang dunia melalui pikiran kita, setiap kita
meningkatkan kekuatan berpikir kita, maka kita sama saja dengan memasuki
dunia baru. Dunia baru yang lebih baik dari hari ke hari. Dunia baru yang penuh
dengan harapan, dunia baru yang lebih bersahabat, di mana Anda sendiri lebih
bersemangat, lebih bergairah, semua hal yang ada di sekeliling Anda menjadi
lebih baik dan lebih indah.
Tidak perlu menunggu lama, sesaat setelah Anda membaca ebook ini, bahkan
Anda belum selesai membaca ebook ini maka Anda sudah mulai masuk ke dunia
baru. Apalagi jika Anda sudah membaca lengkap, kemudian
mengaplikasikannya, maka Anda akan terus berjalan jauh dan lebih jauh lagi
menuju dunia baru yang lebih baik.
Banyak yang mengatakan bahwa saya tidak akan percaya kalau belum melihat
sendiri. Kepercayaan terhadap hal yang nyata bukanlah kepercayaan, namanya
juga sudah nyata. Justru kepercayaan atau keyakinan yang benar-benar
keyakinan adalah terhadap yang belum kita lihat. Tidak berbeda dengan kaum
kafir pada jaman Rasulullah saw yang mengatakan mereka akan percaya akhirat
jika mereka sudah mengalaminya. Maka mereka tidak termasuk golongan orang
yang beriman. Rukun iman tidak akan terlaksana dengan sempurna jika kita
tidak percaya kepada yang ghaib.
Hasil Keyakinan
Jika para mujahid dengan gagah berani maju ke medan tempur, tidak takut
terkena panah, tidak takut terkena pedang, tidak takut disiksa, tidak takut
ditawan, bahkan tidak takut mati meski dengan leher terpenggal, karena mereka
memiliki keyakinan bahwa balasan hari esok di syurga akan melebihi
pengorbanan apa pun yang diberikan saat ini.
Agar Anda bisa memiliki
pikiran positif, langkah
Jika Nabi Ibrahim a.s. tega meninggalkan istri dan pertama yang harus Anda
anak beliau di tengah padang pasir yang tandus lakukan ialah memiliki
dan tidak ada orang lain yang menemani. Beliau
keyakinan yang positif
terlebih dahulu.
tidak takut anak istrinya mati kehausan, mati
Tindakan
Karena Rasulullah saw dan para sahabat yakin akan memenangkan perang
meskipun dengan jumlah tentara yang sedikit, maka mayoritas peperangan
dimenangkan oleh Rasulullah saw dan para sahabat. Karena Roger Bannister
yakin bisa lari lebih cepat dari 4 menit per mil, maka dia mampu lari 3:59 menit
per mil. Setiap keyakinan akan menghasilkan sesuatu, bisa 100%, bisa lebih,
dan juga bisa kurang, tetapi selalu ada hasilnya. Intinya jika kita yakin akan
meraih yang kita inginkan, maka kita akan bertindak untuk meraih apa yang kita
tuju.
Arahan
Tindakan-tindakan Anda akan dituntun oleh keyakinan yang Anda pegang.
Seorang Muslim tentu akan bertindak sesuai ajaran Islam, karena yakin ajaran
Islam akan membawanya kepada kebaikan. Begitu juga pada bidang kehidupan
lainnya, semuanya dituntun sesuai dengan keyakinannya. Misalnya seorang
pebisnis akan menjalankan usaha dengan cara yang diyakininya paling jitu.
Keyakinan pada diri sendiri apa yang disebut dengan percaya diri. Penyebab
utama percaya diri yang rendah karena citra diri kita yang negatif. Citra diri
adalah anggapan Anda terhadap diri Anda. Jika Anda ingin lebih percaya diri,
maka Anda harus memprogram citra diri Anda menjadi lebih positif.
Dengan percaya diri yang rendah, kita akan terhalang meraih berbagai
kesempatan yang ada. Percaya diri yang rendah akan membuat Anda statis
tidak bertindak, padahal tidak ada yang namanya sukses tanpa tindakan. Bukan
hanya tidak akan mengambil tindakan atau mengambil peluang, tetapi rasa
percaya diri yang rendah membuat Anda malah menghindar dari berbagai
peluang yang muncul di depan Anda.
Keyakinan yang kedua adalah keyakinan akan hasil yang dituju. Jika tujuan yang
Anda tetapkan tidak Anda yakini, maka Anda tidak akan mengejarnya. Otak
bawah sadar Anda secara otomatis akan memberitahukan kepada otak sadar
Anda bahwa tujuan tidak akan tercapai sehingga percuma diusahakan juga.
Orang yang putus asa adalah orang yang kehilangan keyakinan. Orang putus
asa akan menghentikan usahanya, karena dia merasa bahwa usaha yang
dilakukan akan percuma.
Dan keyakinan ketiga ialah keyakinan bahwa Allah akan memberikan yang
terbaik bagi kita. Keyakinan ini meliputi keyakinan bahwa Allah akan menolong
dan memberikan perlindungan kepada kita, sehingga munculah suatu keyakinan
Salah satu saja dari tiga dimensi keyakinan ini lemah atau tidak ada, akan
membuat Anda pincang bahkan tidak bisa berjalan, apa lagi jika kedua kaki
keyakinan tersebut lemah atau tidak ada. Kabar baiknya, bahwa keyakinan bisa
diubah dan bisa diperkuat. Ada berbagai metode yang bisa Anda gunakan untuk
mengubah dan meningkatkan keyakinan Anda menjadi lebih positif.
Sang dokter pun minta agar sang komentator menasihati orang di stadium itu
untuk tidak membeli minuman dari kios tertentu karena kemungkinan keracunan
makanan. Tidak lama kemudian, lebih dari dua ratus orang mengeluh gejala
keracunan makanan. Hampir separuh gejalanya itu demikian parahnya sehingga
mereka bahkan di bawa ke Rumah Sakit.
Seringkali keyakinan datang kepada kita tanpa kita sadari. Hal ini banyak terjadi
pada orang yang kurang memperhatikan kondisi pikirannya. Keyakinan orang
lain bisa masuk dan menjadi keyakinan kita dari hasil komunikasi dengan orang
lain baik melalui media seperti media cetak atau elektronik, maupun komunikasi
langsung.
Kesimpulan
Keyakinan akan menuntun hidup Anda. Sayangnya kita sering tidak sadar
dengan keyakinan yang kita miliki. Jika hidup Anda ingin lebih baik, maka kita
perlu memperbaiki keyakinan kita. Tantanglah keyakinan Anda, bandingkan
dengan rujukan lain untuk memeriksa keyakinan Anda, dan gantilah dengan
keyakinan baru.
Begitu juga Allah SWT, Allah SWT tentu sudah memberikan bekal kepada kita
untuk mengemban tugas besar kita sebagai khalifah di muka bumi ini. Bekal
yang sudah diberikan kepada kita ialah akal beserta potensi-potensi lainnya, hati
dan jasad. Dengan bekal ini insya Allah kita akan sanggup mengemban tugas
dari Allah yang penuh dengan ujian.
Yang penting ialah agar potensi yang diberikan kepada manusia bisa berjalan
baik dan tersalurkan dengan baik, manusia harus mengikuti perintah Allah dan
Rasul-Nya. Segala potensi pada manusia
Allah SWT tentu sudah
diperuntukkan dan disediakan Allah SWT agar memberi bekal kepada kita
manusia dapat menjalankan ibadah dan untuk mengemban tugas
melaksanakan fungsi khalifah, termasuk di besar kita sebagai khalifah di
muka bumi ini.
dalamnya menghadapi ujian yang diberikan.
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan
siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia,
dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia
hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala
jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit
dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi
kaum yang memikirkan. (QS.Al-Baqarah:164)
Ayat di atas adalah salah satu ayat yang menggambarkan hanya sebagian kecil
fenomena yang di bumi. Di ujung ayat disebutkan bahwa itu adalah tanda-tanda
kebesaran Allah SWT, tentu saja bagi kaum yang memikirkannya. Di sini tersirat
bahwa memikirkan alam merupakan salah satu cara mengenal kebesaran Allah
SWT.
Itu hanya sebagian contoh saja. Masih banyak fenomena lainnya yang
menakjubkan, kompleks, dan rumit. Seperti perputaran bumi, cuaca, adanya dua
kutub, salju, pegunungan, keadaan di perut bumi, laut, dan sebagainya yang
tidak mungkin dituliskan semua dalam ebook ini. Namun dibalik semua ini,
ternyata, Allah SWT menundukannya bagi kita.
Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi
semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian
itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir.
(QS.Al Jaatsiyah:13)
Allah SWT memerintahkan kita untuk mau berpikir tentang penciptaan-Nya yang
begitu menakjubkan, rumit, dan kompleks. Namun semua itu telah Allah SWT
tundukan untuk kita. Ini sebagai tanda bahwa manusia memiliki kemampuan
(dari Allah) untuk menundukan apa yang ada di langit dan di bumi. Suatu
kemampuan yang luar biasa. Sudahkah Anda memanfaatkan kemampuan ini?
Tiada seorang muslim tertusuk duri atau yang lebih dari itu, kecuali Allah
mencatat baginya kebaikan dan menghapus darinya dosa. (HR. Bukhari)
Barangsiapa dikehendaki Allah kebaikan baginya maka dia diuji (dicoba dengan
suatu musibah). (HR. Bukhari)
Seperti mengendarai sebuah mobil akan terasa gampang jika Anda sudah
terlatih dan sudah terbiasa. Hal ini merupakan prinsip umum yang bisa kita
gunakan dalam mencari kemudahan. Latihan itu sulit dan membosankan, tetapi
tanpa melalui latihan Anda akan tetap dalam kesulitan. Setelah latihan selesai
Latihan dan pembiasaan adalah prinsip yang harus Anda lakukan jika anda
menginginkan suatu kemudahan. Bersabarlah dengan kesulitan yang Anda
hadapi, jika Anda memang menginginkan kemudahan. Ujian-ujian yang berikan
Allah adalah salah bentuk kesulitan yang kita hadapi agar setelahnya kita bisa
mendapatkan kemudahan.
Kegagalan adalah salah satu konsekuensi dari latihan, maka jangan takut
dengan kegagalan karena berkat kegagalan Anda akan mendapatkan sesuatu
yang memudahkan dikemudian hari. Dengan kegagalan Anda bisa mendapatkan
pelajaran bahwa apa yang Anda lakukan adalah salah, berarti Anda jangan
melakukannya lagi. Dengan kegagalan Anda akan mendapatkan kesiapan
mental yang lebih kuat dari sebelumnya. Jangan sesali kegagalan karena Anda
mendapatkan sesuatu yang berharga dari kegagalan tersebut. Yang penting
adalah Anda tetap bangkit kembali, anggaplah Anda baru selesai latihan tahap
pertama. Berapa tahap latihan seluruhnya? Tidak ada orang yang tahu.
Suatu cerita populer tentang kegagalan adalah cerita Thomas Alfa Edison yang
menemukan bola lampu, dia telah mencoba membuat bola lampu sebanyak
10.000 lebih, saat ditanya tentang kegagalan tersebut, dia mengaku bahwa dia
selalu mendapat pelajaran dari tiap kegagalan
Barangsiapa dikehendaki
tersebut.
Allah kebaikan baginya
Begitu juga jangan merasa rendah dengan maka dia diuji (dicoba
kegagalan, tidak ada manusia yang tidak pernah dengan suatu musibah).
gagal. Bahkan manusia terbaikpun, Rasulullah saw (HR. Bukhari)
pernah gagal, pernah mengalami kesulitan. Apa lagi kita.
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan, sedang Allah belum
mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan
tidak mengambil menjadi teman yang setia selain Allah, RasulNya dan orang-
orang yang beriman. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
(QS.At Taubah:16)
Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami
telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? (QS. Al 'Ankabuut:2)
Sa'ad bin Abi Waqqash berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah Saw, "Ya
Rasulullah, siapakah orang yang paling berat ujian dan cobaannya?" Nabi Saw
menjawab, "Para nabi kemudian yang meniru (menyerupai) mereka dan yang
meniru (menyerupai) mereka. Seseorang diuji menurut kadar agamanya. Kalau
agamanya tipis (lemah) dia diuji sesuai dengan itu (ringan) dan bila imannya
kokoh dia diuji sesuai itu (keras). Seorang diuji terus-menerus sehingga dia
berjalan di muka bumi bersih dari dosa-dosa. (HR. Bukhari)
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan,
kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita
gembira kepada orang-orang yang sabar. (QS. Al Baqarah:155)
Sekarang Allah telah meringankan kepadamu dan dia telah mengetahui bahwa
padamu ada kelemahan. Maka jika ada diantaramu seratus orang yang sabar,
niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang kafir; dan jika
diantaramu ada seribu orang (yang sabar), niscaya mereka akan dapat
mengalahkan dua ribu orang, dengan seizin Allah. Dan Allah beserta orang-
orang yang sabar. (QS.Al Anfaal:66)
Tidak ada suatu rezeki yang Allah berikan kepada seorang hamba yang lebih
luas baginya daripada sabar. (HR. Al Hakim)
Dengan bersabar kita
disukai Allah, dengan
Ada tiga hal yang termasuk pusaka kebajikan, bersabar Allah memberikan
yaitu merahasiakan keluhan, merahasiakan kekuatan kepada kita,
seperti para mujahid yang
musibah dan merahasiakan sodaqoh (yang bisa mengalahkan pasukan
kita keluarkan). (HR. Ath-Thabrani) yang lebih besar.
Meraih Kesabaran
Dan bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah adalah benar dan sekali-kali
janganlah orang-orang yang tidak meyakini (kebenaran ayat-ayat Allah) itu
menggelisahkan kamu. (QS. Ar Ruum:60)
Langkah awal agar kita bersabar ialah keyakinan akan ayat-ayat Allah. Jika
seorang muslim, pasti kita sudah yakin dengan ayat-ayat Allah dan kita akan
menjadi orang yang sabar. Namun jika kita masih kurang sabar, berarti iman kita
masih lemah, kita harus memperkuat iman kita. Sabar adalah buah dari iman,
bahkan setengah dari iman.
Sabar adalah separo iman dan keyakinan adalah seluruh keimanan. (HR. Ath-
Thabrani dan Al-Baihaqi)
Langkah kedua agar kita bisa sabar ialah konsep-konsep sabar dan ujian yang
kita baca dari Al Quran harus benar-benar menyerap ke dalam pikiran kita,
sehingga sabar akan menjadi akhlaq kita, yaitu kita akan sabar tanpa harus
memikirkannya terlebih dahulu, karena inilah sabar yang sebenarnya.
Sabar yang sebenarnya ialah sabar pada saat bermula (pertama kali) tertimpa
musibah. (HR. Bukhari)
Begitu juga dengan perjalanan menuju Mekah. Selalu dimulai dengan satu
langkah. Bahkan perjalanan keliling dunia pun selalu diawali dengan satu
langkah. Tidak ada seorang pun yang bisa melakukan perjalan besar dengan
sekaligus, semua bertahap dan semua perlu proses.
Seperti membangun bisnis, perlu proses untuk memiliki bisnis yang besar.
Mungkin Anda mengenal Mooryati Soedibyo, yah, seorang pengusaha jamu
ternama di negeri ini. Bahkan produk jamunya sudah dikenal di manca negara.
Jamu tradisional produk dari perusahaannya tidak lagi sekedar industri rumah
tangga, melainkan sudah tumbuh menjadi industri eksportir raksasa.
Seperti dijelaskan diatas, bahwa semua perlu proses. Usaha jamu Mooryati
dimulai dengan modal Rp 25.000. Jamunya dibuat sendiri di rumah ditemani oleh
hanya dua orang pembantunya. Malam membuat jamu paginya ditawarkan ke
arisan atau door to door. Bahkan dia rela pulang pergi Jakarta Solo sekali
seminggu untuk mendapatkan bahan bakunya.
Saat ditanya apa resepnya, ternyata sangat sederhana, yaitu tekun dan sabar.
Jadi, jika Anda punya impian, kejarlah dengan tekun dan sabar, tekun artinya
terus melakukannya dan tidak kenal menyerah. Sementara sabar diperlukan
karena hal-hal yang besar tidak terjadi secara instant. Rasulullah saw adalah
manusia terbaik di alam ini, tetapi untuk mencapai keberhasilan dakwahnya
memerlukan waktu tidak kurang dari 20 tahun.
Apakah ia berhenti? Saat dia yang berkata tidak. Dia tidak berhenti, dia terus
mencari rumah makan yang mau menggunakan resepnya, sampai 1009 rumah
makan dia datangi dan selalu menerima jawaban "tidak". Berarti dia
mendapatkan penolakan sampai 1009 kali. Setelah itulah dia mendapatkan
jawaban "ya".
Mari kita renungkan diri kita, sudahkan kita melakukan usaha seperti yang
dilakukan kolonel Sanders dalam membangun bisnis kita? Sudahkan kita
berusaha menawarkan ide kita kepada puluhan, ratusan, bahkan ribuan orang?
Sudahkah kita mencoba dan mencoba lagi ketika gagal?
Masalah yang utama bukanlah panjang tidaknya jalan yang kita tempuh, namun
yang lebih penting dari itu semua ialah bagaimana kita menyikapi setiap perjalan
yang kita tempuh. Bisa saja kita menemukan jalan yang mulus dan singkat.
Tidak ada yang menjamin akan membawa kita kepada kesuksesan, kita bisa
gagal.
Apakah setelah kita gagal akan diam? Tidak mencari jalan lainnya lagi yang
memungkinkan membawa kita menuju sukses? Jika Anda tidak mencari jalan
lain setelah gagal, maka yang namanya sukses akan selalu jauh dari Anda.
Sementara ada orang menempuh jalan yang panjang dan berliku. Tentu saja
akan menguras energi yang banyak. Dari waktu ke waktu cadangan energi kita
bisa terkuras. Dari waktu ke waktu bisa saja kebosanan menghampiri Anda dan
menyuruh Anda untuk berhenti saja. Berbagai alasan diberikan agar Anda
berhenti. Jika demikian, maka Anda tidak akan pernah mencapai ujung jalan di
mana keberhasilan mungkin berada di sana.
Jika Anda berjalan sampai ke ujung, Anda akan mendapatkan peluang untuk
berhasil, seberapa besar pun peluangnya. Tetapi jika Anda berhenti di tengah
jalan, maka Anda tidak memiliki peluang mendapatkan keberhasilan. Kalau pun
kegagalan yang Anda jumpai, tidaklah 100% kerugian yang Anda dapatkan.
Karena di balik kegagalan tersebut akan terkandung hikmah yang bisa Anda
manfaatkan untuk meraih keberhasilan pada kesempatan berikutnya. Sementara
dari perjalanan yang berhenti di tengan jalan, Anda akan mendapatkan pelajaran
yang salah, kesimpulan yang semu, atau alasan yang hanya pembenaran diri
sendiri saja.
Kesimpulan
Kesulitan, rintangan, dan kegagalan yang kita temui dalam kehidupan kita baik
dalam bisnis, kerja, dan berbagai kehidupan lainnya adalah bentuk ujian dari
Allah bagi kita. Yakinlah bahwa ujian tersebut untuk
Jika Anda berjalan
kebaikan kita sendiri dan kita sanggup untuk sampai ke ujung, Anda
menghadapinya. akan mendapatkan
peluang untuk berhasil,
seberapa besar pun
Jalan yang pasti dan harus kita lakukan ialah sabar. peluangnya.
Kadang ujian berupa lamanya porses yang harus
kita lalui, maka kita harus sabar melalui tahapan-tahapan proses yang ada. Bisa
jadi ujian berupa kegagalan, maka kita harus sabar dalam mencoba lagi dan
mungkin berkali-kali. Dan yang yang terpenting ialah kita harus tetap sabar dan
sebagai manifestasinya ialah tidak pernah putus asa.
Berbagilah rahmat dengan orang lain, baik dalam bentuk fisik seperti memberi
harta. Berbagi rahmat bisa juga dengan bentuk kasih sayang, memaafkan, dan
tidak membalas dendam. Sungguh perbuatan-perbuatan baik kita kepada orang
lain akan kembali berupa kebaikan-kebaikan kepada diri kita.
Orang yang belas kasihan akan dikasihi Arrahman (Yang Maha Pengasih),
karena itu kasih sayangilah yang di muka bumi, niscaya kamu dikasih-sayangi
mereka yang di langit. (HR. Bukhari)
Tiada dicabut rahmat kecuali dari (hati) seorang pendurhaka. (HR. Abu Dawud)
Barangsiapa tidak mengasihi dan menyayangi manusia maka dia tidak dikasihi
dan tidak disayangi Allah. (HR. Bukhari)
Begitu juga hal-hal lain yang diperlukan sudah tersedia, sebab rahmat Allah
begitu luas, artinya sangat berlimpah. Apa yang kita perlukan sudah ada di sana,
yang penting ialah bagaimana kita bisa menariknya. Sekali lagi dengan hukum
Tarik Menarik Anda bisa menariknya ke hadapan Anda.
Memang tidak seperti sihir, apa yang Anda butuhkan akan langsung ada
dihadapan Anda. Bisa saja melalui orang tertentu yang Anda temui, bisa saja
karena Anda menemukan berita dari media, bisa saja Anda sendiri yang
menghampiri sumber daya yang Anda butuhkan untuk mewujudkan apa yang
Anda inginkan.
Bagaimana?
Seringkali kita terjebak oleh pemikiran yang merupakan pertanyaan bagaimana
kita bisa mewujudkannya. Kita seringkali ingin tahu, bagaimana kita akan
mencapainya. Jangan khawatir dengan Hukum Tarik Menarik, pemikiran yang
menjawab “bagaimana” ini akan muncul di hadapan Anda. Seolah seperti kita
pergi ke tempat yang jauh di malam hari yang gelap.
Mobil kita mungkin hanya bisa menerangi jalan sejauh puluhan meter, tetapi
jarak yang kita tempuh dengan mobil kita bisa puluhan bahkan ratusan kilometer.
Saat mobil bergerak, maka jalan selanjutnya akan tampak diterangi lampu.
Begitu juga dengan cara kita meraih apa yang kita inginkan, bertindaklah,
setelah Anda melangkah maka jalan berikutnya akan nampak, bertindak lagi,
maka jalan selanjutnya akan nampak lagi dan seterusnya, sampai semua jalan
menuju apa yang kita inginkan bisa kita lalui.
Saat awal mungkin kita akan bingung tidak bisa melihat “bagaimana”
mewujudkan apa yang kita inginkan. Tetapi dengan Hukum Tarik Menarik,
semua pikiran yang butuhkan akan hadir
menghampiri Anda. Saat awal mungkin kita Dengan memvisualisaikan
apa yang Anda inginkan,
bingung apa saja yang dibutuhkan untuk maka berdasarkan hukum
mewujudkan apa yang kita inginkan, tetapi Tarik Menarik, Anda akan
dengan hukum ini, semua yang Anda butuhkan menarik semua yang Anda
butuhkan.
akan tertarik kepada Anda atau Anda akan
Imajinasi
Yang Anda perlu lakukan ialah imajinasi, yaitu visualisasi terhadap apa yang
Anda inginkan. Karena dengan visualisasi yang benar maka semua yang Anda
butuhkan, semua cara yang butuhkan, dan semua orang yang akan membantu
Anda akan nampak dengan jelas untuk Anda pergunakan mewujudkan apa yang
Anda inginkan tersebut.
Semakin kuat imajinasi Anda, semakin jelas dan semakin besar getaran yang
dipancarkan untuk menarik semua hal yang diperlukan. Ingatlah, bahwa rahmat
Allah begitu melimpah, semuanya sudah disediakan untuk kita.
Kesimpulan
Yang kita perlukan untuk bisa meraih semua tujuan kita ialah kita perlu
menariknya dan mengelolanya sehingga terwujudlah apa yang kita inginkan.
eBook ini akan membimbing Anda bagaimana bisa menarik semua apa yang
Anda butuhkan itu. Semuanya sudah disediakan oleh Allah.
Jikalau mereka sungguh-sungguh ridha dengan apa yang diberikan Allah dan
RasulNya kepada mereka, dan berkata: "Cukuplah Allah bagi kami, Allah akan
memberikan sebagian dari karunia-Nya dan demikian (pula) Rasul-Nya,
sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berharap kepada Allah," (tentulah
yang demikian itu lebih baik bagi mereka). (QS. At Taubah:59)
Jika Allah menolong kamu, maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan
kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah
gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? Karena itu
hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal. (QS.Ali
'Imraan:160)
Tidak perlu takut dan khawatir karena Allah yang akan melindungi kita. Jika Allah
melindungi kita, tidak ada yang sanggup lagi mengalahkan perlindungan Allah.
Kita tidak perlu takut dan khawatir jika kita akan gagal atau kalah dalam
berusaha sebab Allah akan melindungi kita kecuali Allah menginginkan ujian
bagi kita. Keberhasilan kita karena kita dilindungi oleh Allah dan kalaupun kita
gagal karena kita sedang diuji oleh Allah. Dan keduanya baik.
Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah
ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah
orang-orang yang beriman harus bertawakal." (QS. At Taubah:51)
Tidak perlu takut untuk berusaha dan mencoba apapun karena tidak ada yang
bisa mengalahkan kita jika Allah berkehendak. Perlindungan Allah membuat kita
menjadi lebih berani dan percaya diri untuk mencoba dan berusaha meraih
sesuatu. Percaya diri karena kita memang dilindungi oleh Allah. Berusahalah dan
minta perlindungan dari Allah.
Janganlah kamu berhati lemah dalam mengejar mereka (musuhmu). Jika kamu
menderita kesakitan, maka sesungguhnya merekapun menderita kesakitan
(pula), sebagaimana kamu menderitanya, sedang kamu mengharap dari pada
Allah apa yang tidak mereka harapkan. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi
Maha Bijaksana. (QS. An Nisaa':104)
Kita tidak boleh berputus asa dari rahmat Allah, Allah melarang kita berputus asa
dari rahmat-Nya. Ini berarti bahwa rahmat Allah memang untuk kita. Alangkah
anehnya manusia yang tidak berharap kepada Allah. Apa yang tidak bisa
dilakukan oleh Allah? Apa yang tidak dimiliki oleh Allah? Apa yang tidak
diketahui oleh Allah? Jangan sampai kita menjadi orang yang sesat karena
berputus asa dari rahmat Allah.
Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan
saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya
tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir".
(QS.Yusuf:87)
Ibrahim berkata: "Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhan-nya,
kecuali orang-orang yang sesat". (QS. Al Hijr:57)
Do'a adalah senjata seorang mukmin dan tiang (pilar) agama serta cahaya langit
dan bumi. (HR. Abu Ya'la)
Sesungguhnya Allah Maha Pemalu dan Maha Murah hati. Allah malu bila ada
hambaNya yang menengadahkan tangan (memohon kepada-Nya) lalu
dibiarkannya kosong dan kecewa. (HR. Al Hakim)
Do’a kita akan tetap mendatangkan hasil, meski Allah tidak memberikan apa
yang kita minta di dunia seperti dijelaskan pada hadits berikut ini:
Tiada seorang berdo'a kepada Allah dengan suatu do'a, kecuali dikabulkanNya,
dan dia memperoleh salah satu dari tiga hal, yaitu dipercepat terkabulnya
baginya di dunia, disimpan (ditabung) untuknya sampai di akhirat, atau diganti
dengan mencegahnya dari musibah (bencana) yang serupa. (HR. Ath-Thabrani)
Kesimpulan
Dengan selalu berharap kepada Allah, menjadikan Allah sebagai Pelindung dan
penolong kita, maka Allah akan menolong kita. Kita akan lebih berani dan
percaya diri dalam berusaha. Sebagai tindakan nyata bahwa kita berharap
kepada Allah ialah dengan cara berdo’a yang penuh harap kepada Allah.
Untuk membangun rasa berani dan percaya diri, resapi ayat dan hadits diatas.
Bacalah secara berulang-ulang setiap hari agar meresap ke dalam sanubari.
Semakin sering kita baca, insya Allah akan semakin berani dan percaya diri.
Berani dan percaya diri adalah kunci untuk meraih sukses yang tidak boleh kita
lewatkan.
Bukan hanya berani bertindak, tetapi tindakan kita harus diiringi dengan do’a
yang sungguh-sungguh dan yakin akan dikabulkan oleh Allah.
Pentingnya Visi
Mengapa harus punya visi? Manakah yang terbaik menurut Anda, Anda berjalan
asal jalan tak tentu arah? Atau Anda berjalan tegap mencapai suatu arah yang
jelas? Visi akan memberikan arah kepada pikiran Anda. Jadi jika visi Anda indah
maka pikiran Anda juga indah.
Banyak manusia yang hanya melihat saat ini tanpa melihat apa yang terjadi
dihari esok, jangankan untuk saudara-saudaranya yang lain bahkan untuk dirinya
sendiri mereka tidak memikirkannya. Mereka terombang-ambing bagaikan
perahu di tengah samudera tanpa arah dan tujuan yang jelas. Hanya kebetulan
dan keberuntungan yang akan membawa dia ke suatu tempat. Apa layak disebut
berhasil?
Dengan memiliki visi kita akan menggunakan akal pikiran kita untuk mengejar
sesuatu yang baik. Menuju arah yang benar, tidak asal jalan, mau ke timur kek,
mau ke barat kek, yang penting jalan. Mending jika kita kebetulan menuju arah
yang benar, bagaimana jika kita menuju arah yang salah?
Visi seorang muslim di dunia bukan hanya melihat dirinya sendiri, tetapi melihat
saudaranya, karena dia ditugaskan untuk mencintai saudaranya, bahkan dia juga
melihat seluruh manusia serta alam di bumi ini karena dia sebagai seorang
khalifah di muka bumi dan sebagai rahmatan lil 'alamin. Tidak sepantasnya
seorang muslim mempunyai visi yang sempit yang hanya memikirkan dirinya
sendiri, visi seorang muslim harus luas tidak hanya mencakup dirinya sendiri
tetapi mencakup sodara dan lingkunannya serta seluruh bumi ini.
Dengan pengetahuan tentang diri, akan kita ketahui sejauh mana potensi diri kita
dan sejauh mana keterbatasan diri kita. Dengan mengetahui diri kita kita akan
tahu tugas utama kita, tujuan hidup kita sebenarnya sehingga visi yang kita
rumuskan tidak menyimpang pada tugas dan tujuan hidup kita.
Selain itu manusia diberi potensi yaitu hati, akal, dan jasad. Inilah kelebihan
manusia dibanding makhluq lainnya. Ketiga potensi ini dimiliki oleh semua
manusia, hanya tidak semua manusia mampu mengoptimalkan ketiga potensi
tersebut. Orang yang beriman semestinya mampu mengoptimalkan potensi itu
karena merupakan perintah dan kewajiban bagi muslim.
Potensi yang diberikan kepada manusia akan berjalan dan tersalurkan dengan
baik apabila mengikuti perintah Allah dan rasul-Nya. Segala potensi pada
manusia diperuntukan dan disediakan oleh Allah agar manusia dapat
menjalankan ibadah dan melaksanakan fungsi khalifah.
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
menyembah-Ku. (QS 51:56)