Anda di halaman 1dari 6

Apakah pertimbangan majelis hakim dalam putusan PTUN Semarang No.

049/G/2015/PTUN.Smg, yang menyatakan “tidak ditemukan adanya


pelanggaran Asas-asas Umum Pemerintahan yang Baik (AUPB)” sudah
tepat? Berikan argumentasi anda!.

(Putusan tersebut berkaitan dengan kasus PLTU Batang, yang mana


dalam sengketa tersebut yang menjadi objek gugatan adalah Surat
Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor: 590/35 Tahun 2015 tentang
penunjukan Unit Induk Pembangunan VIII PT. PLN (Persero) untuk
melakukan pembebasan tanah menggunakan Undang-undang No. 2
Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Kepentingan Umum)

JAWAB:

UU No 2 tahun 2012 berisikan mengenai beberapa hal tentang Pengadaan


Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum:

a. Pasal 3

Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum bertujuan menyediakan


tanah bagi pelaksanaan pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan
dan kemakmuran bangsa, negara, dan. masyarakat dengan tetap
menjamin kepentingan hukum Pihak yang Berhak.

b. Pasal 4 ayat (1)

Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah menjamin tersedianya tanah


untuk Kepentingan Umum.

c. Pasal 5
Pihak yang Berhak wajib melepaskan tanahnya pada saat pelaksanaan
Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum setelah pemberian Ganti
Kerugian atau berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh
kekuatan hukum tetap.

d. Pasal 6

Pengadaan Tanah untuk Kepentingan diselenggarakan oleh Pemerintah.

e. Pasal 7 ayat (1)

Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum diselenggarakan sesuai


dengan:

1. Rencana Tata Ruang Wilayah;


2. Rencana Pembangunan Nasional/Daerah;
3. Rencana Strategis; dan
4. Rencana Kerja setiap Instansi yang memerlukan

f. Pasal 8

Pihak yang Berhak dan pihak yang menguasai Objek Pengadaan Tanah
untuk Kepentingan Umum wajib mematuhi ketentuan dalam Undang-
Undang ini.

g. Pasal 9

Pasal 1: Penyelenggaraan Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum


memperhatikan keseimbangan antara kepentingan pembangunan dan
kepentingan masyarakat.
Pasal 2: Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum dilaksanakan
dengan pemberian Ganti Kerugian yang layak dan adil.

h. Pasal 10

Tanah untuk Kepentingan Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4


ayat (1) huruf F digunakan untuk pembangunan pembangkit, transmisi,
gardu, jaringan, dan distribusi tenaga listrik.

Menurut UU Administrasi Pemerintahan AUPB terdiri dari 8 asas sebagai


berikut:
1. Asas Kepastian Hukum

Asas dalam negara hukum yang mengutamakan landasan ketentuanÂ


peraturan perundang-undangan, kepatutan, keajegan, dan keadilan
dalam setiap kebijakan penyelenggaraan pemerintahan.

2. Asas Kemanfaatan

Manfaat yang harus diperhatikan secara seimbang antara:

a. kepentingan individu yang satu dengan kepentingan individu yang


lain
b. kepentingan individu dengan masyarakat
c. kepentingan Warga Masyarakat dan masyarakat asing
d. kepentingan kelompok masyarakat yang satu dan kepentingan
kelompok masyarakat yang lain
e. kepentingan pemerintah dengan Warga Masyarakat
f. kepentingan generasi yang sekarang dan kepentingan generasi
mendatang
g. kepentingan manusia dan ekosistemnya
h. kepentingan pria dan wanita

3. Asas Ketidakberpihakan

Asas yang mewajibkan Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan dalam


menetapkan dan/atau melakukan Keputusan dan/atau Tindakan dengan
mempertimbangkan kepentingan para pihak secara keseluruhan dan
tidak diskriminatif

4. Asas Kecermatan

Asas yang mengandung arti bahwa suatu Keputusan dan/atau Tindakan


harus didasarkan pada informasi dan dokumen yang lengkap untuk
mendukung legalitas penetapan dan/atau pelaksanaan Keputusan
dan/atau Tindakan sehingga Keputusan dan/atau Tindakan yang
bersangkutan dipersiapkan dengan cermat sebelum Keputusan
dan/atau Tindakan tersebut ditetapkan dan/atau dilakukan.

5. Asas Tidak Menyalahgunakan Kewenangan

Asas yang mewajibkan setiap Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan


tidak menggunakan kewenangannya untuk kepentingan pribadi atau
kepentingan yang lain dan tidak sesuai dengan tujuan pemberian
kewenangan tersebut, tidak melampaui, tidak menyalahgunakan,
dan/atau tidak mencampuradukkan kewenangan.

6. Asas Keterbukaan
Asas yang melayani masyarakat untuk mendapatkan akses dan
memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif dalam
penyelenggaraan pemerintahan dengan tetap memperhatikan
perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan, dan rahasia negara.

7. Asas Kepentingan Umum

Asas yang mendahulukan kesejahteraan dan kemanfaatan umum


dengan cara yang aspiratif, akomodatif, selektif, dan tidak diskriminatif

8. Asas Pelayanan Yang Baik

Asas yang memberikan pelayanan yang tepat waktu, prosedur dan


biaya yang jelas, sesuai dengan standar pelayanan, dan ketentuan
peraturan perundang-undangan

Menurut pendapat saya putusan PTUN Semarang sudah tepat, karena


Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 secara umum menyatakan bahwa
Pembangunan untuk Kepentingan Umum tersebut memerlukan tanah yang
pengadaannya dilaksanakan dengan mengedepankan prinsip yang
terkandung di dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 dan hukum tanah nasional.

Dilihat dari sisi manfaatnya, listrik adalah salah satu kepentingan yang
termasuk dalam kebutuhan penting bagi masyarakat. Setiap tahunnya,
jumlah pengguna baru PLN pasti bertambah sehingga dapat diambil
kesimpulan pula bahwa tingkat penggunaan listrik pertahun pasti
mengalami kenaikan. Baik penggunaan di tingkat rumah tangga, fasilitas
umum, bidang industry dan sebagainya tidak pernah terlepas dari
penggunaan listrik. Boleh dibilang kehidupan kita saat ini tidak dapat
dipisahkan dengan listrik dalam segala aspek. Sehingga pembangunan
PLTU ini menurut saya merupakan salah satu langkah positif yang harus
diambil untuk dapat memenuhi peningkatan kebutuhan listrik masyarakat.

Tetapi mungkin, yang menjadi persoalan di lapangan adalah proses


birokrasi yang harus diambil dalam upaya pembebasan lahan milik
masyarakat yang akan digunakan untuk lokasi PLTU ini. Mungkin saja
menurut para pemilik lahan, langkah-langkah yang diambil pemerintah
dalam proses pembebasan lahan mereka kurang tepat dan sesuai dengan
apa yang mereka harapkan hingga akhirnya menimbulkan persoalan di
lapangan.

Kesimpulan yang dapat saya ambil dalam kasus ini; Dari sisi hukum,
proses ini sudah sesuai dengan UU No.2 Tahun 2012.

SUMBER REFERENSI:

- BMP ISIP4131 

Anda mungkin juga menyukai