Respon rate

Respon rate Puskesmas dan rumah tangga menurut Kabupaten/Kota

Puskesmas Rumah Tangga

Kabupaten/Kota N N % N N %
Target Realisasi Realisasi Target Realisasi Realisasi
KABUPATEN ACEH UTARA 32 32 100,0 320 320 100,0
KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA 17 17 100,0 255 255 100,0
KOTA PADANG 23 23 100,0 230 230 100,0
KABUPATEN ROKAN HILIR 20 20 100,0 200 200 100,0
KABUPATEN MERANGIN 27 27 100,0 270 270 100,0
KABUPATEN MUSI BANYUASIN 28 28 100,0 280 280 100,0
KABUPATEN BENGKULU UTARA 22 22 100,0 220 220 100,0
KABUPATEN PRINSEWU 13 13 100,0 260 260 100,0
KABUPATEN BANGKA SELATAN 10 10 100,0 200 200 100,0
KOTA BATAM 21 21 100,0 210 210 100,0
KOTA JAKARTA BARAT 73 73 100,0 730 730 100,0
KABUPATEN BOGOR 101 101 100,0 1010 1010 100,0
KOTA SEMARANG 37 37 100,0 370 370 100,0
KABUPATEN SLEMAN 25 25 100,0 250 250 100,0
KABUPATEN SIDOARJO 26 26 100,0 260 260 100,0
KABUPATEN TANGERAG 44 44 100,0 440 440 100,0
KABUPATEN GIANYAR 13 13 100,0 260 260 100,0
KABUPATEN LOMBOK BARAT 20 20 100,0 200 200 100,0
KOTA KUPANG 11 11 100,0 220 220 100,0
KABUPATEN SINTANG 20 20 100,0 200 200 100,0
KABUPATEN KOTA WARINGIN TIMUR 21 21 100,0 210 210 100,0
KOTA BANJARMASIN 26 26 100,0 260 260 100,0
KABUPATEN KUTAI TIMUR 20 20 100,0 210 200 95,2
KABUPATEN NUNUKAN 13 13 100,0 240 233 97,1
KABUPATEN MINAHASA UTARA 11 10 90,9 220 220 100,0
KABUPATEN SIGI 19 18 94,7 285 285 100,0
KABUPATEN MAROS 14 14 100,0 280 280 100,0
KOTA KENDARI 15 15 100,0 225 225 100,0
KABUPATEN BONE BOLANGO 20 20 100,0 200 200 100,0
KABUPATEN MAMUJU 20 20 100,0 220 220 100,0
KABUPATEN KEP. TANIMBAR 13 10 76,9 260 260 100,0
KABUPATEN HALMAHERA SELATAN 32 30 93,8 320 300 93,8
KABUPATEN MANOKWARI 14 14 100,0 210 220 104,8
KABUPATEN JAYAPURA 20 10 50,0 200 200 100,0
Indonesia 841 824 98,0 9725 9698 99,7

Jumlah puskesmas target adalah jumlah puskesmas yang ditetapkan saat penghitungan
sampel awal.
Jumlah puskesmas realisasi adalah jumlah puskesmas yang dimungkinkan untuk dilakukan
pengumpulan data setelah dilakukan identifikasi oleh Dinkes dan PJT.
Propinsi Maluku Utara ada 1 puskesmas yang belum masuk yaitu Puskesmas Sum.
Sedangkan Puskesmas Wayaloar datanya tidak dapat dilakukan export ke excel maupun
spss dikarenakan melakukan entri dengan masih menggunakan aplikasi entri versi 1.0.
Sedangkan untuk Propinsi Papua hanya dilakukan pengumpulan data pada 10 puskesmas
dari 20 puskesmas yang menjadi target awal karena kendala kondisi geografis yang tidak
memugkinkan dan kebutuhan biiaya yang besar. Untuk memenuhi kuota minimal sampel
maka dilakukan penambahan jumlah sampel rumah tangga pada puskesmas lain yang bisa
dilakukan pengumpulan data.
 Distribusi Jumlah Sampel Menurut Jenis SAM utama untuk Keperluan Minum Berdasarkan
Kabupaten/Kota

Kabupaten/Kota a b c d e f g h i j k l m n N Ruta
Kab. Aceh utara 3,1 29,7 15,3 10,6 25,6 9,4 0,3 0,6 0,3 1,6 0,3 0,0 3,1 0,0 320
Kab. Padang lawas
utara
0,4 10,2 5,9 16,1 45,9 8,6 3,9 0,4 0,4 6,3 2,0 0,0 0,0 0,0 255
Kota padang 5,2 45,7 19,1 10,0 14,3 0,9 4,8 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 230
Kab. Rokan hilir 1,0 44,0 0,0 16,0 8,5 0,5 0,0 0,0 26,0 0,0 0,0 0,0 1,5 2,5 200
Kab. Merangin 0,0 17,4 20,4 3,7 45,6 8,5 2,6 1,1 0,0 0,7 0,0 0,0 0,0 0,0 270
Kab. Musi
banyuasin
3,9 16,8 18,6 9,6 38,2 3,6 0,4 0,0 8,2 0,4 0,0 0,0 0,4 0,0 280
Kab. Bengkulu
utara
0,9 11,4 16,8 7,7 54,1 7,3 0,5 0,9 0,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 220
Kab. Prinsewu 2,3 34,2 3,5 9,2 29,2 6,2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 6,9 8,5 260
Kab. Bangka
selatan
4,0 39,0 1,5 2,5 23,0 11,5 9,5 0,0 2,0 0,0 0,0 0,0 0,0 7,0 200
Kota batam 25,2 59,0 3,8 2,9 5,7 0,5 0,0 0,0 2,9 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 210
Kota jakarta barat 34,0 39,0 17,5 6,3 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 1,1 0,1 1,9 730
Kab. Bogor 9,4 22,7 5,5 15,6 33,7 3,9 5,5 2,1 0,2 0,2 0,1 0,7 0,2 0,2 1010
Kota semarang 25,4 34,1 25,7 6,5 6,8 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,5 0,5 0,5 370
Kab. Sleman 5,2 6,8 11,2 5,6 60,4 6,8 1,2 0,0 0,0 0,0 2,4 0,0 0,4 0,0 250
Kab. Sidoarjo 51,9 16,9 2,3 1,5 1,5 0,0 0,8 0,0 0,0 0,0 0,0 6,5 1,9 16,5 260
Kab. Tangerag 18,2 35,0 4,5 30,7 4,5 0,2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,5 0,0 2,3 4,1 440
Kab. Gianyar 16,2 2,7 20,0 8,5 9,6 0,0 42,3 0,8 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 260
Kab. Lombok barat 4,5 17,5 34,5 5,5 36,0 0,0 1,5 0,0 0,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 200
Kota kupang 0,9 15,5 37,7 0,0 33,2 5,5 1,4 0,0 0,0 0,0 0,0 2,3 0,0 3,6 220
Kab. Sintang 0,5 39,0 6,5 8,0 10,0 3,0 3,5 9,0 20,0 0,5 0,0 0,0 0,0 0,0 200
Kab. Kota waringin
timur
1,0 49,0 3,3 18,6 6,2 1,9 2,4 0,0 11,9 5,7 0,0 0,0 0,0 0,0 210
Kota banjarmasin 6,9 35,4 56,9 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,8 0,0 260
Kab. Kutai timur 5,0 62,5 14,0 1,5 9,0 2,0 0,0 0,0 4,0 0,5 0,5 0,5 0,5 0,0 200
Kab. Nunukan 2,1 57,5 6,4 3,0 0,0 0,0 0,0 0,4 28,8 1,3 0,0 0,0 0,0 0,4 233
Kab. Minahasa
utara
1,8 13,2 37,7 1,4 41,4 1,4 1,8 0,0 0,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,9 220
Kab. Sigi 0,4 3,2 48,1 36,1 1,8 1,4 2,1 0,7 0,0 0,7 0,0 5,3 0,4 0,0 285
Kab. Maros 1,8 55,7 6,8 8,2 12,5 1,8 5,7 0,7 6,4 0,4 0,0 0,0 0,0 0,0 280
Kota kendari 0,4 60,9 6,2 7,6 13,8 4,4 6,7 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 225
Kab. Bone bolango 1,5 60,5 5,0 14,0 13,5 3,0 1,0 0,0 0,0 0,0 1,5 0,0 0,0 0,0 200
Kab. Mamuju 0,5 10,5 26,4 16,4 13,6 4,5 19,5 3,2 1,4 2,7 0,0 0,5 0,0 0,9 220
Kab. Kep.
Tanimbar
0,0 9,2 18,8 0,4 68,5 1,9 1,2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 260
Kab. Halmahera
selatan
2,0 12,0 46,3 2,0 14,7 4,7 9,3 0,0 5,0 0,7 3,3 0,0 0,0 0,0 300
Kab. Manokwari 2,7 23,6 29,5 1,4 26,4 7,7 4,5 0,0 0,9 0,0 0,0 0,0 0,5 2,7 220
Kab. Jayapura 0,5 16,5 14,5 21,5 4,0 1,0 6,0 0,5 12,0 22,5 0,5 0,0 0,5 0,0 200
INDONESIA 9,1 28,9 16,7 9,9 20,6 3,1 3,9 0,6 3,0 1,0 0,3 0,6 0,6 1,4 9698

a = Air kemasan h = Mata air tidak terlindung

b = Air isi ulang i = Penampungan air hujan
c = Air ledeng/Perpipaan j = Air permukaan
d = Sumur bor/pompa k = Hidran Umum
e = Sumur Gali Terlindung l = Terminal air
f = Sumur Gali Tidak Terlindung m = Air eceran membeli (mendatagi penjual)
g = Mata air terlindung n = Air eceran memberi (menunggu penjual ke rumah)

Distribusi Jumlah Rumah Tagga Menurut Lokasi Sarana Air yang Utama untuk Keperluan
Minum Berdasarkan Kabupaten/Kota
 Lokasi Mendapatkan SAM N Sampel
Kabupaten/Kota Dalam Rumah Dalam Pekarangan Luar Pekarangan Rumah
Rumah Rumah Tangga
KABUPATEN ACEH UTARA 31,7 53,7 14,6 205
KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA 33,3 42,1 24,6 228
KOTA PADANG 64,6 25,7 9,7 113
KABUPATEN ROKAN HILIR 34,3 52,9 12,7 102
KABUPATEN MERANGIN 37,7 45,3 17,0 223
KABUPATEN MUSI BANYUASIN 19,9 67,4 12,7 221
KABUPATEN BENGKULU UTARA 23,3 43,0 33,7 193
KABUPATEN PRINSEWU 36,8 57,6 5,6 125
KABUPATEN BANGKA SELATAN 18,0 41,0 41,0 100
KOTA BATAM 27,3 9,1 63,6 33
KOTA JAKARTA BARAT 75,8 18,1 6,0 182
KABUPATEN BOGOR 49,6 30,1 20,4 682
KOTA SEMARANG 69,9 23,3 6,8 146
KABUPATEN SLEMAN 55,3 36,5 8,2 219
KABUPATEN SIDOARJO 33,3 9,1 57,6 33
KABUPATEN TANGERAG 34,8 52,8 12,4 178
KABUPATEN GIANYAR 28,4 16,6 55,0 211
KABUPATEN LOMBOK BARAT 21,2 58,3 20,5 156
KOTA KUPANG 15,9 75,6 8,5 176
KABUPATEN SINTANG 24,8 45,5 29,8 121
KABUPATEN KOTA WARINGIN TIMUR 21,9 44,8 33,3 105
KOTA BANJARMASIN 83,1 16,2 0,7 148
KABUPATEN KUTAI TIMUR 56,3 7,8 35,9 64
KABUPATEN NUNUKAN 50,5 45,2 4,3 93
KABUPATEN MINAHASA UTARA 46,5 33,5 20,0 185
KABUPATEN SIGI 59,1 16,4 24,5 274
KABUPATEN MAROS 19,3 58,0 22,7 119
KOTA KENDARI 11,5 52,9 35,6 87
KABUPATEN BONE BOLANGO 35,5 52,6 11,8 76
KABUPATEN MAMUJU 22,2 31,4 46,4 194
KABUPATEN KEP. TANIMBAR 3,0 70,8 26,3 236
KABUPATEN HALMAHERA SELATAN 46,5 16,3 37,2 258
KABUPATEN MANOKWARI 11,0 78,7 10,3 155
KABUPATEN JAYAPURA 12,7 44,8 42,4 165
Indonesia 37,3 40,4 22,3 5806

Distribusi Jumlah Sampel Rumah Tangga Menurut Lama Waktu Mendapatkan Sarana Air
yang Utama untuk Keperluan Minum Berdasarkan Kabupaten/Kota

Kabupaten/Kota Lama Waktu Mendapatkan SAM N Sampel Rumah

 ≤ 30 menit > 30 menit Tangga
KABUPATEN ACEH UTARA 92,5 7,5 40
KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA 100,0 0,0 56
KOTA PADANG 100,0 0,0 11
KABUPATEN ROKAN HILIR 100,0 0,0 16
KABUPATEN MERANGIN 84,2 15,8 38
KABUPATEN MUSI BANYUASIN 100,0 0,0 29
KABUPATEN BENGKULU UTARA 98,5 1,5 65
KABUPATEN PRINSEWU 100,0 0,0 25
KABUPATEN BANGKA SELATAN 78,0 22,0 41
KOTA BATAM 100,0 0,0 21
KOTA JAKARTA BARAT 75,0 25,0 12
KABUPATEN BOGOR 87,2 12,8 141
KOTA SEMARANG 100,0 0,0 12
KABUPATEN SLEMAN 100,0 0,0 19
KABUPATEN SIDOARJO 37,5 62,5 24
KABUPATEN TANGERAG 100,0 0,0 32
KABUPATEN GIANYAR 77,6 22,4 116
KABUPATEN LOMBOK BARAT 100,0 0,0 32
KOTA KUPANG 66,7 33,3 15
KABUPATEN SINTANG 88,9 11,1 36
KABUPATEN KOTA WARINGIN TIMUR 100,0 0,0 35
KOTA BANJARMASIN 100,0 0,0 3
KABUPATEN KUTAI TIMUR 91,7 8,3 24
KABUPATEN NUNUKAN 50,0 50,0 4
KABUPATEN MINAHASA UTARA 94,6 5,4 37
KABUPATEN SIGI 95,6 4,4 68
KABUPATEN MAROS 77,8 22,2 27
KOTA KENDARI 45,2 54,8 31
KABUPATEN BONE BOLANGO 44,4 55,6 9
KABUPATEN MAMUJU 81,1 18,9 90
KABUPATEN KEP. TANIMBAR 100,0 0,0 62
KABUPATEN HALMAHERA SELATAN 62,5 37,5 96
KABUPATEN MANOKWARI 76,5 23,5 17
KABUPATEN JAYAPURA 73,2 26,8 71
Indonesia 85,0 15,0 1355

Distribusi Jumlah Sampel Rumah Tangga Menurut Ketersediaan Sarana Air yang Utama
untuk Keperluan Minum Berdasarkan Kabupaten/Kota
Ketersediaan SAM
N Sampel
Kabupaten/Kota Selalu Tidak Tersedia
Tidak Tahu Rumah Tangga
Tersedia Minimal 1 Kali
 KABUPATEN ACEH UTARA 89,1 10,9 0,0 320
KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA 91,0 9,0 0,0 255
KOTA PADANG 98,3 1,7 0,0 230
KABUPATEN ROKAN HILIR 84,5 15,5 0,0 200
KABUPATEN MERANGIN 96,7 3,3 0,0 270
KABUPATEN MUSI BANYUASIN 96,8 2,5 0,7 280
KABUPATEN BENGKULU UTARA 97,3 2,7 0,0 220
KABUPATEN PRINSEWU 97,3 2,7 0,0 260
KABUPATEN BANGKA SELATAN 99,0 1,0 0,0 200
KOTA BATAM 91,9 8,1 0,0 210
KOTA JAKARTA BARAT 97,7 1,9 0,4 730
KABUPATEN BOGOR 94,0 6,0 0,0 1010
KOTA SEMARANG 99,5 0,3 0,3 370
KABUPATEN SLEMAN 99,6 0,4 0,0 250
KABUPATEN SIDOARJO 98,5 1,2 0,4 260
KABUPATEN TANGERAG 97,0 3,0 0,0 440
KABUPATEN GIANYAR 99,2 0,8 0,0 260
KABUPATEN LOMBOK BARAT 97,5 2,5 0,0 200
KOTA KUPANG 89,5 10,5 0,0 220
KABUPATEN SINTANG 92,5 6,0 1,5 200
KABUPATEN KOTA WARINGIN TIMUR 97,6 2,4 0,0 210
KOTA BANJARMASIN 97,3 2,3 0,4 260
KABUPATEN KUTAI TIMUR 100,0 0,0 0,0 200
KABUPATEN NUNUKAN 89,3 10,7 0,0 233
KABUPATEN MINAHASA UTARA 91,4 8,2 0,5 220
KABUPATEN SIGI 87,4 12,6 0,0 285
KABUPATEN MAROS 97,9 2,1 0,0 280
KOTA KENDARI 95,6 4,0 0,4 225
KABUPATEN BONE BOLANGO 98,0 1,5 0,5 200
KABUPATEN MAMUJU 78,2 20,9 0,9 220
KABUPATEN KEP. TANIMBAR 93,5 5,8 0,8 260
KABUPATEN HALMAHERA SELATAN 94,7 4,7 0,7 300
KABUPATEN MANOKWARI 88,2 11,4 0,5 220
KABUPATEN JAYAPURA 74,0 21,5 4,5 200
Indonesia 94,3 5,4 0,3 9698

Distribusi Jumlah Sampel Menurut Jenis SAM utama untuk Keperluan Non Minum
Berdasarkan Kabupaten/Kota

Kabupaten/Kota a b c d e f g h i j k l m n N Ruta
KAB. ACEH
UTARA
1,3 23,1 14,7 39,1 18,1 0,0 0,6 0,0 2,5 0,6 0,0 0,0 0,0 0,0 320
KAB. PADANG 0,8 4,7 16,5 50,6 10,6 0,8 4,3 0,0 9,8 0,8 0,0 0,0 1,2 0,0 255
LAWAS UTARA
KOTA PADANG 1,3 39,1 18,7 34,8 2,2 3,5 0,4 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 230
KAB. ROKAN
HILIR
0,0 6,0 43,0 31,5 8,5 0,0 0,0 7,0 1,0 0,0 0,0 0,0 3,0 0,0 200
KAB. MERANGIN 0,0 21,9 5,9 53,3 11,9 1,5 3,3 0,0 2,2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 270
KAB. MUSI
BANYUASIN
0,7 26,8 12,1 46,4 5,0 0,4 0,0 7,5 0,7 0,0 0,0 0,0 0,0 0,4 280
KAB. BENGKULU
UTARA
1,4 21,4 9,1 58,2 8,2 0,5 0,9 0,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 220
KAB. PRINSEWU 0,0 5,4 16,5 66,2 11,9 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 260
KAB. BANGKA
SELATAN
1,5 3,5 5,0 48,5 34,0 4,5 1,5 0,0 1,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 200
KOTA BATAM 0,0 83,3 5,7 8,6 1,0 0,0 0,0 1,4 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 210
KOTA JAKARTA
BARAT
4,0 53,6 38,1 1,9 0,1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,1 0,3 0,3 1,4 0,3 730
KAB. BOGOR 1,2 9,3 23,1 51,0 5,2 5,8 2,8 0,0 0,4 0,1 0,8 0,1 0,1 0,1 1010
KOTA SEMARANG 0,8 68,1 13,2 15,4 0,3 0,0 0,0 0,0 0,0 0,3 0,0 0,3 0,0 1,6 370
KAB. SLEMAN 0,0 12,8 7,2 70,0 6,4 1,2 0,0 0,0 0,0 2,4 0,0 0,0 0,0 0,0 250
KAB. SIDOARJO 1,5 19,2 39,2 19,2 0,8 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 8,5 0,8 8,1 2,7 260
KAB. TANGERAG 2,5 9,8 71,8 13,2 2,7 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 440
KAB. GIANYAR 0,0 61,9 12,7 15,8 0,4 8,5 0,4 0,0 0,4 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 260
KAB. LOMBOK
BARAT
0,5 32,0 10,0 53,5 1,0 2,5 0,0 0,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 200
KOTA KUPANG 4,5 41,8 0,0 32,3 10,0 2,7 0,5 0,0 0,0 0,5 1,8 0,0 5,5 0,5 220
KAB. SINTANG 0,5 23,5 27,0 14,5 6,5 0,5 7,0 14,0 6,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 200
KAB. KOTA
WARINGIN TIMUR
0,0 21,9 29,5 9,5 3,3 2,4 0,0 15,2 18,1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 210
KOTA
BANJARMASIN
0,0 98,1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,8 0,0 0,0 0,8 0,4 0,0 260
KAB. KUTAI
TIMUR
0,5 61,0 9,5 19,0 5,0 0,0 1,0 1,0 1,5 0,5 0,0 0,5 0,5 0,0 200
KAB. NUNUKAN 0,4 42,5 5,6 0,9 1,3 1,7 0,9 41,2 1,7 0,0 0,0 0,0 1,3 2,6 233
KAB. MINAHASA
UTARA
0,0 48,2 1,4 43,6 3,6 1,8 0,0 0,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,9 0,0 220
KAB. SIGI 0,0 50,2 38,2 2,1 1,4 1,4 0,0 0,0 0,7 0,0 6,0 0,0 0,0 0,0 285
KAB. MAROS 1,1 25,4 17,5 28,6 3,9 8,9 1,4 13,2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 280
KOTA KENDARI 0,4 22,2 33,3 24,0 6,2 13,3 0,4 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 225
KAB. BONE
BOLANGO
1,5 16,0 36,5 26,5 10,5 2,5 0,0 0,0 0,0 6,5 0,0 0,0 0,0 0,0 200
KAB. MAMUJU 2,3 22,3 21,4 21,4 6,8 19,1 2,7 0,9 2,7 0,0 0,5 0,0 0,0 0,0 220
KAB. KEP.
TANIMBAR
1,2 20,4 1,2 71,5 2,3 2,7 0,8 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 260
KAB.
HALMAHERA 0,3 55,7 2,0 19,7 5,7 9,0 0,3 2,3 1,7 3,3 0,0 0,0 0,0 0,0 300
SELATAN
KAB.
MANOKWARI
6,4 32,7 3,2 30,9 10,0 7,7 1,4 3,2 0,0 0,0 0,0 0,5 4,1 0,0 220
KAB. JAYAPURA 0,0 14,5 24,5 12,5 2,5 5,0 2,0 11,0 27,5 0,0 0,0 0,5 0,0 0,0 200
INDONESIA 1,2 31,8 20,3 30,3 5,5 3,1 1,0 2,8 1,8 0,4 0,6 0,1 0,7 0,2 9698

a = Air isi ulang h = Penampungan air hujan

b = Air ledeng/Perpipaan i = Air permukaan
c = Sumur bor/pompa j = Hidran Umum
d = Sumur Gali Terlindung k = Terminal air
e = Sumur Gali Tidak Terlindung l = Air eceran membeli (mendatagi penjual)
f = Mata air terlindung m = Air eceran memberi (menunggu penjual ke
g = Mata air tidak terlindung rumah)
n = Lainnya
Distribusi Jumlah Sampel Rumah Tangga Menurut Lokasi Sarana Air yang Utama untuk
Keperluan Non Minum Berdasarkan Kabupaten/Kota
Lokasi Mendapatkan SAM N Sampel
Kabupaten/Kota Dalam Rumah Dalam Pekarangan Luar Pekarangan Rumah
Rumah Rumah Tangga
KABUPATEN ACEH UTARA 37,0 45,9 17,1 316
KABUPATEN PADANG
LAWAS UTARA
33,2 38,8 28,0 250
KOTA PADANG 70,0 24,7 5,3 227
KABUPATEN ROKAN HILIR 29,4 51,0 19,6 194
KABUPATEN MERANGIN 34,8 44,8 20,4 270
KABUPATEN MUSI
BANYUASIN
20,9 64,7 14,4 278
KABUPATEN BENGKULU
UTARA
28,1 42,4 29,5 217
KABUPATEN PRINSEWU 41,9 53,5 4,6 260
KABUPATEN BANGKA
SELATAN
17,8 41,6 40,6 197
KOTA BATAM 69,0 11,4 19,5 210
KOTA JAKARTA BARAT 78,8 20,6 0,6 689
KABUPATEN BOGOR 51,0 30,9 18,1 996
KOTA SEMARANG 53,6 38,3 8,2 366
KABUPATEN SLEMAN 56,4 36,0 7,6 250
KABUPATEN SIDOARJO 61,4 26,2 12,4 233
KABUPATEN TANGERAG 45,5 42,2 12,4 429
KABUPATEN GIANYAR 48,8 38,5 12,7 260
KABUPATEN LOMBOK
BARAT
24,6 58,8 16,6 199
KOTA KUPANG 17,7 72,2 10,1 198
KABUPATEN SINTANG 20,6 54,3 25,1 199
KABUPATEN KOTA
WARINGIN TIMUR
25,2 45,7 29,0 210
KOTA BANJARMASIN 85,6 13,2 1,2 257
KABUPATEN KUTAI TIMUR 61,4 23,4 15,2 197
KABUPATEN NUNUKAN 46,3 47,6 6,1 229
KABUPATEN MINAHASA
UTARA
44,5 37,2 18,3 218
KABUPATEN SIGI 59,3 17,9 22,8 285
KABUPATEN MAROS 24,5 60,6 14,8 277
KOTA KENDARI 10,3 52,2 37,5 224
KABUPATEN BONE
BOLANGO
38,1 49,7 12,2 197
KABUPATEN MAMUJU 20,9 37,2 41,9 215
KABUPATEN KEP.
TANIMBAR
4,3 71,6 24,1 257
KABUPATEN HALMAHERA
SELATAN
48,8 16,7 34,4 299
KABUPATEN MANOKWARI 10,2 76,0 13,8 196
KABUPATEN JAYAPURA 11,6 47,2 41,2 199
Indonesia 42,9 39,8 17,3 9498

Distribusi Jumlah Sampel Rumah Tangga Menurut Lama Waktu Mendapatkan Sarana Air
yang Utama untuk Keperluan Non Minum Berdasarkan Kabupaten/Kota

Lama Waktu Mendapatkan SAM

N Sampel Rumah
Kabupaten/Kota
≤ 30 menit > 30 menit Tangga
 KABUPATEN ACEH UTARA 94,4 5,6 54
KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA 97,1 2,9 70
KOTA PADANG 91,7 8,3 12
KABUPATEN ROKAN HILIR 100,0 0,0 38
KABUPATEN MERANGIN 76,4 23,6 55
KABUPATEN MUSI BANYUASIN 100,0 0,0 40
KABUPATEN BENGKULU UTARA 98,4 1,6 64
KABUPATEN PRINSEWU 91,7 8,3 12
KABUPATEN BANGKA SELATAN 87,5 12,5 80
KOTA BATAM 100,0 0,0 41
KOTA JAKARTA BARAT 66,7 33,3 6
KABUPATEN BOGOR 87,8 12,2 181
KOTA SEMARANG 100,0 0,0 31
KABUPATEN SLEMAN 100,0 0,0 19
KABUPATEN SIDOARJO 32,3 67,7 31
KABUPATEN TANGERAG 100,0 0,0 53
KABUPATEN GIANYAR 39,4 60,6 33
KABUPATEN LOMBOK BARAT 100,0 0,0 33
KOTA KUPANG 70,0 30,0 20
KABUPATEN SINTANG 90,0 10,0 50
KABUPATEN KOTA WARINGIN TIMUR 100,0 0,0 61
KOTA BANJARMASIN 100,0 0,0 5
KABUPATEN KUTAI TIMUR 90,3 9,7 31
KABUPATEN NUNUKAN 71,4 28,6 14
KABUPATEN MINAHASA UTARA 95,0 5,0 40
KABUPATEN SIGI 96,9 3,1 65
KABUPATEN MAROS 73,2 26,8 41
KOTA KENDARI 58,3 41,7 84
KABUPATEN BONE BOLANGO 29,2 70,8 24
KABUPATEN MAMUJU 81,1 18,9 90
KABUPATEN KEP. TANIMBAR 100,0 0,0 62
KABUPATEN HALMAHERA SELATAN 64,1 35,9 103
KABUPATEN MANOKWARI 85,7 14,3 28
KABUPATEN JAYAPURA 66,3 33,7 83
Indonesia 83,9 16,1 1654

Distribusi Jumlah Sampel Rumah Tangga Menurut Ketersediaan Sarana Air yang Utama
untuk Keperluan Non Minum Berdasarkan Kabupaten/Kota
Ketersediaan SAM
N Sampel
Kabupaten/Kota Selalu Tidak Tersedia
Tidak Tahu Rumah Tangga
Tersedia Minimal 1 Kali
KABUPATEN ACEH UTARA 91,6 8,1 0,3 320
KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA 90,2 9,8 0,0 255
KOTA PADANG 97,8 2,2 0,0 230
KABUPATEN ROKAN HILIR 80,5 19,5 0,0 200
KABUPATEN MERANGIN 97,8 2,2 0,0 270
KABUPATEN MUSI BANYUASIN 95,4 3,6 1,1 280
KABUPATEN BENGKULU UTARA 95,0 5,0 0,0 220
KABUPATEN PRINSEWU 97,7 2,3 0,0 260
KABUPATEN BANGKA SELATAN 99,5 0,5 0,0 200
KOTA BATAM 92,4 7,6 0,0 210
KOTA JAKARTA BARAT 97,5 2,2 0,3 730
KABUPATEN BOGOR 93,4 6,4 0,2 1010
KOTA SEMARANG 98,6 1,1 0,3 370
KABUPATEN SLEMAN 100,0 0,0 0,0 250
KABUPATEN SIDOARJO 99,6 0,4 0,0 260
KABUPATEN TANGERAG 96,4 3,6 0,0 440
KABUPATEN GIANYAR 98,8 1,2 0,0 260
KABUPATEN LOMBOK BARAT 96,5 3,5 0,0 200
KOTA KUPANG 90,0 10,0 0,0 220
KABUPATEN SINTANG 88,0 10,5 1,5 200
KABUPATEN KOTA WARINGIN TIMUR 95,2 4,3 0,5 210
KOTA BANJARMASIN 97,7 2,3 0,0 260
KABUPATEN KUTAI TIMUR 97,5 2,5 0,0 200
KABUPATEN NUNUKAN 79,0 21,0 0,0 233
KABUPATEN MINAHASA UTARA 91,4 8,2 0,5 220
KABUPATEN SIGI 85,3 14,4 0,4 285
KABUPATEN MAROS 95,0 5,0 0,0 280
KOTA KENDARI 91,6 7,1 1,3 225
KABUPATEN BONE BOLANGO 97,5 2,0 0,5 200
KABUPATEN MAMUJU 76,4 23,6 0,0 220
KABUPATEN KEP. TANIMBAR 93,1 6,2 0,8 260
KABUPATEN HALMAHERA SELATAN 94,7 4,3 1,0 300
KABUPATEN MANOKWARI 87,7 11,8 0,5 220
KABUPATEN JAYAPURA 71,5 22,5 6,0 200
Indonesia 93,3 6,3 0,4 9698

Distribusi Jumlah Sampel Rumah Tangga Menurut Orang yang Biasanya Mengambil Air
Minum Utama Berdasarkan Kabupaten/Kota
Orang yang Biasanya Mengambil Air Minum Utama N Sampel
Kabupaten/Kota Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Rumah
>15 thn >15 thn < 15 thn <15 thn Tangga
KABUPATEN ACEH UTARA 35,0 65,0 0,0 0,0 40
KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA 55,4 33,9 1,8 8,9 56
KOTA PADANG 18,2 81,8 0,0 0,0 11
KABUPATEN ROKAN HILIR 68,8 25,0 0,0 6,3 16
KABUPATEN MERANGIN 39,5 55,3 0,0 5,3 38
KABUPATEN MUSI BANYUASIN 48,3 27,6 0,0 24,1 29
KABUPATEN BENGKULU UTARA 15,4 83,1 1,5 0,0 65
KABUPATEN PRINSEWU 4,0 96,0 0,0 0,0 25
KABUPATEN BANGKA SELATAN 31,7 68,3 0,0 0,0 41
KOTA BATAM 23,8 76,2 0,0 0,0 21
KOTA JAKARTA BARAT 0,0 100,0 0,0 0,0 12
KABUPATEN BOGOR 37,6 61,0 0,0 1,4 141
KOTA SEMARANG 83,3 16,7 0,0 0,0 12
KABUPATEN SLEMAN 52,6 47,4 0,0 0,0 19
KABUPATEN SIDOARJO 20,8 79,2 0,0 0,0 24
KABUPATEN TANGERAG 37,5 59,4 0,0 3,1 32
KABUPATEN GIANYAR 10,3 87,1 0,0 2,6 116
KABUPATEN LOMBOK BARAT 62,5 37,5 0,0 0,0 32
KOTA KUPANG 53,3 46,7 0,0 0,0 15
KABUPATEN SINTANG 33,3 66,7 0,0 0,0 36
KABUPATEN KOTA WARINGIN TIMUR 20,0 77,1 0,0 2,9 35
KOTA BANJARMASIN 100,0 0,0 0,0 0,0 3
KABUPATEN KUTAI TIMUR 8,3 87,5 4,2 0,0 24
KABUPATEN NUNUKAN 50,0 50,0 0,0 0,0 4
KABUPATEN MINAHASA UTARA 51,4 48,6 0,0 0,0 37
KABUPATEN SIGI 26,5 72,1 0,0 1,5 68
KABUPATEN MAROS 18,5 81,5 0,0 0,0 27
KOTA KENDARI 16,1 83,9 0,0 0,0 31
KABUPATEN BONE BOLANGO 22,2 77,8 0,0 0,0 9
KABUPATEN MAMUJU 22,2 75,6 0,0 2,2 90
KABUPATEN KEP. TANIMBAR 12,9 83,9 3,2 0,0 62
KABUPATEN HALMAHERA SELATAN 35,4 62,5 2,1 0,0 96
KABUPATEN MANOKWARI 70,6 29,4 0,0 0,0 17
KABUPATEN JAYAPURA 47,9 36,6 14,1 1,4 71
Indonesia 31,7 65,2 1,3 1,9 1355

Hasil Penilaian IKL pada SAM

Rumah Tangga Menurut Dilakukan IKL Pada Titik SAM Utama dan alasan tidak Dilakukan
IKL Berdasarkan Propinsi Alasan Tidak IKL

SAM Penilaian IKL Alasan Tidak IKL

Kabupaten/Kota harus Tidak
IKL Dilakukan IKL Lokasi Jauh Lainnya
Dilakukan IKL
KABUPATEN ACEH UTARA 313 99,7 0,3 100,0 0,0
KABUPATEN PADANG LAWAS
UTARA
238 99,6 0,4 0,0 100,0
KOTA PADANG 230 99,6 0,4 0,0 100,0
KABUPATEN ROKAN HILIR 200 100,0 0,0 0,0 0,0
KABUPATEN MERANGIN 264 96,2 3,8 70,0 30,0
KABUPATEN MUSI BANYUASIN 276 98,6 1,4 100,0 0,0
KABUPATEN BENGKULU UTARA 219 100,0 0,0 0,0 0,0
KABUPATEN PRINSEWU 260 99,2 0,8 100,0 0,0
KABUPATEN BANGKA SELATAN 197 82,7 17,3 82,4 17,6
KOTA BATAM 210 100,0 0,0 0,0 0,0
KOTA JAKARTA BARAT 688 99,9 0,1 0,0 100,0
KABUPATEN BOGOR 1002 98,0 2,0 20,0 80,0
KOTA SEMARANG 362 94,8 5,2 31,6 68,4
KABUPATEN SLEMAN 250 98,4 1,6 75,0 25,0
KABUPATEN SIDOARJO 226 67,3 32,7 4,1 95,9
KABUPATEN TANGERAG 432 99,8 0,2 100,0 0,0
KABUPATEN GIANYAR 260 84,6 15,4 42,5 57,5
KABUPATEN LOMBOK BARAT 199 87,9 12,1 45,8 54,2
KOTA KUPANG 197 95,9 4,1 50,0 50,0
KABUPATEN SINTANG 195 97,4 2,6 80,0 20,0
KABUPATEN KOTA WARINGIN TIMUR 173 100,0 0,0 0,0 0,0
KOTA BANJARMASIN 256 100,0 0,0 0,0 0,0
KABUPATEN KUTAI TIMUR 194 99,0 1,0 100,0 0,0
KABUPATEN NUNUKAN 220 99,5 0,5 100,0 0,0
KABUPATEN MINAHASA UTARA 218 100,0 0,0 0,0 0,0
KABUPATEN SIGI 283 95,1 4,9 0,0 100,0
KABUPATEN MAROS 280 100,0 0,0 0,0 0,0
KOTA KENDARI 224 95,1 4,9 100,0 0,0
KABUPATEN BONE BOLANGO 200 97,0 3,0 16,7 83,3
KABUPATEN MAMUJU 209 98,6 1,4 33,3 66,7
KABUPATEN KEP. TANIMBAR 257 93,8 6,2 100,0 0,0
KABUPATEN HALMAHERA SELATAN 295 93,2 6,8 10,0 90,0
KABUPATEN MANOKWARI 198 99,0 1,0 0,0 100,0
KABUPATEN JAYAPURA 145 86,2 13,8 95,0 5,0
Indonesia 9370 96,3 3,7 43,0 57,0

Dilakukan IKL pada SAM utama yang berjenis air ledeng/perpipaan, sumur bor/pompa,
sumur gali, mata air, penampungan air hujan, hidran umum dan terminal air.
Jika SAM utama adalah air kemasan atau air isi ulang atau air permukaan atau air eceran
membeli maka IKl dilakukan pada SAM untuk kebutuhan lainnya yang berjenis selain air
kemasan, air isi ulang, air permukaan dan air eceran membeli.
Jawaban alasan lainnya pada yang tidak melakukan IKL termasuk yang menjawab sudah
dilakukan IKL rutin (oleh puskesmas) sehingga tidak dilakukan IKL pada pengumpulan data
PKAM.

Jumlah Sampel Rumah Tangga Menurut Tingkat Risiko Pencemaran SAM Jenis Perpipaan
terhadap Kualitas Air Minum Berdasarkan Kabupaten/Kota,

Risiko SAM
Kabupaten/Kota Rendah Sedang Tinggi Amat Tinggi dilakukan
IKL
KABUPATEN ACEH UTARA 69,3 28,0 2,7 0,0 75
KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA 40,0 53,3 6,7 0,0 15
KOTA PADANG 71,9 28,1 0,0 0,0 89
KABUPATEN ROKAN HILIR 0,0 100,0 0,0 0,0 5
KABUPATEN MERANGIN 84,7 15,3 0,0 0,0 59
KABUPATEN MUSI BANYUASIN 64,8 35,2 0,0 0,0 71
KABUPATEN BENGKULU UTARA 55,6 44,4 0,0 0,0 45
KABUPATEN PRINSEWU 84,6 15,4 0,0 0,0 13
KABUPATEN BANGKA SELATAN 70,0 30,0 0,0 0,0 10
KOTA BATAM 72,6 27,4 0,0 0,0 168
KOTA JAKARTA BARAT 90,2 9,1 ,7 0,0 408
KABUPATEN BOGOR 68,8 31,2 0,0 0,0 93
KOTA SEMARANG 78,0 20,4 1,6 0,0 255
KABUPATEN SLEMAN 61,3 35,5 3,2 0,0 31
KABUPATEN SIDOARJO 94,7 2,6 2,6 0,0 38
KABUPATEN TANGERAG 80,0 20,0 0,0 0,0 45
KABUPATEN GIANYAR 89,2 10,8 0,0 0,0 74
KABUPATEN LOMBOK BARAT 52,9 47,1 0,0 0,0 68
KOTA KUPANG 56,2 42,7 1,1 0,0 89
KABUPATEN SINTANG 62,5 35,0 2,5 0,0 40
KABUPATEN KOTA WARINGIN TIMUR 46,5 51,2 2,3 0,0 43
KOTA BANJARMASIN 70,7 27,7 1,6 0,0 256
KABUPATEN KUTAI TIMUR 55,6 44,4 0,0 0,0 117
KABUPATEN NUNUKAN 61,9 38,1 0,0 0,0 84
KABUPATEN MINAHASA UTARA 63,2 26,4 10,4 0,0 106
KABUPATEN SIGI 66,7 31,9 ,7 ,7 141
KABUPATEN MAROS 62,3 37,7 0,0 0,0 69
KOTA KENDARI 76,2 21,4 2,4 0,0 42
KABUPATEN BONE BOLANGO 64,7 35,3 0,0 0,0 34
KABUPATEN MAMUJU 54,2 32,2 8,5 5,1 59
KABUPATEN KEP. TANIMBAR 48,8 41,9 9,3 0,0 43
KABUPATEN HALMAHERA SELATAN 59,0 32,9 6,8 1,2 161
KABUPATEN MANOKWARI 18,7 54,7 26,7 0,0 75
KABUPATEN JAYAPURA 58,6 27,6 13,8 0,0 29
Indonesia 69,1 28,2 2,6 ,2 2950

Jumlah Sampel Rumah Tangga Menurut Tingkat Risiko Pencemaran SAM Jenis Hidran
Umum/Terminal Air terhadap Kualitas Air Minum Berdasarkan Kabupaten/Kota,

Risiko SAM
Kabupaten/Kota dilakukan
Rendah Sedang Tinggi Amat Tinggi IKL
KABUPATEN ACEH UTARA 100.0 0.0 0.0 0.0 2
KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA 80.0 20.0 0.0 0.0 5
KOTA PADANG 0.0 0.0 0.0 0.0 0
KABUPATEN ROKAN HILIR 0.0 0.0 0.0 0.0 0
KABUPATEN MERANGIN 0.0 0.0 0.0 0.0 0
KABUPATEN MUSI BANYUASIN 0.0 0.0 0.0 0.0 0
KABUPATEN BENGKULU UTARA 0.0 0.0 0.0 0.0 0
KABUPATEN PRINSEWU 0.0 0.0 0.0 0.0 0
KABUPATEN BANGKA SELATAN 0.0 0.0 0.0 0.0 0
KOTA BATAM 0.0 0.0 0.0 0.0 0
KOTA JAKARTA BARAT 100.0 0.0 0.0 0.0 9
KABUPATEN BOGOR 88.9 11.1 0.0 0.0 9
KOTA SEMARANG 100.0 0.0 0.0 0.0 2
KABUPATEN SLEMAN 100.0 0.0 0.0 0.0 6
KABUPATEN SIDOARJO 100.0 0.0 0.0 0.0 14
KABUPATEN TANGERAG 100.0 0.0 0.0 0.0 2
KABUPATEN GIANYAR 0.0 0.0 0.0 0.0 0
KABUPATEN LOMBOK BARAT 0.0 0.0 0.0 0.0 0
KOTA KUPANG 100.0 0.0 0.0 0.0 5
KABUPATEN SINTANG 0.0 0.0 0.0 0.0 0
KABUPATEN KOTA WARINGIN TIMUR 0.0 0.0 0.0 0.0 0
KOTA BANJARMASIN 0.0 0.0 0.0 0.0 0
KABUPATEN KUTAI TIMUR 100.0 0.0 0.0 0.0 2
KABUPATEN NUNUKAN 0.0 0.0 0.0 0.0 0
KABUPATEN MINAHASA UTARA 0.0 0.0 0.0 0.0 0
KABUPATEN SIGI 100.0 0.0 0.0 0.0 17
KABUPATEN MAROS 0.0 0.0 0.0 0.0 0
KOTA KENDARI 0.0 0.0 0.0 0.0 0
KABUPATEN BONE BOLANGO 100.0 0.0 0.0 0.0 13
KABUPATEN MAMUJU 0.0 100.0 0.0 0.0 1
KABUPATEN KEP. TANIMBAR 0.0 0.0 0.0 0.0 0
KABUPATEN HALMAHERA SELATAN 100.0 0.0 0.0 0.0 10
KABUPATEN MANOKWARI 0.0 0.0 0.0 0.0 0
KABUPATEN JAYAPURA 100.0 0.0 0.0 0.0 1
Indonesia 96.9 3.1 0.0 0.0 98

Jumlah Sampel Rumah Tangga Menurut Tingkat Risiko Pencemaran SAM Jenis Sumur
Gali/ Bor/Pompa terhadap Kualitas Air Minum Berdasarkan Kabupaten/Kota,

Risiko SAM
Kabupaten/Kota dilakukan
Rendah Sedang Tinggi Amat Tinggi IKL
KABUPATEN ACEH UTARA 60,8 15,9 16,4 6,9 232
KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA 77,0 16,2 5,9 1,0 204
KOTA PADANG 71,4 15,9 7,1 5,6 126
KABUPATEN ROKAN HILIR 68,4 20,6 5,1 5,9 136
KABUPATEN MERANGIN 64,9 24,3 8,6 2,2 185
KABUPATEN MUSI BANYUASIN 71,4 12,6 6,3 9,7 175
KABUPATEN BENGKULU UTARA 70,2 19,0 7,7 3,0 168
KABUPATEN PRINSEWU 72,8 16,5 5,8 4,9 243
KABUPATEN BANGKA SELATAN 84,4 8,6 1,6 5,5 128
KOTA BATAM 74,3 17,1 8,6 0,0 35
KOTA JAKARTA BARAT 92,6 7,4 0,0 0,0 270
KABUPATEN BOGOR 79,1 13,1 3,6 4,2 771
KOTA SEMARANG 82,4 11,8 3,5 2,4 85
KABUPATEN SLEMAN 79,9 11,5 5,3 3,3 209
KABUPATEN SIDOARJO 85,4 3,1 10,4 1,0 96
KABUPATEN TANGERAG 84,5 7,7 5,6 2,1 375
KABUPATEN GIANYAR 77,2 22,8 0,0 0,0 57
KABUPATEN LOMBOK BARAT 85,7 12,4 1,0 1,0 105
KOTA KUPANG 53,8 20,4 18,3 7,5 93
KABUPATEN SINTANG 48,7 34,2 5,3 11,8 76
KABUPATEN KOTA WARINGIN TIMUR 65,6 18,9 11,1 4,4 90
KOTA BANJARMASIN 0,0 0,0 0,0 0,0 0
KABUPATEN KUTAI TIMUR 59,3 11,1 11,1 18,5 54
KABUPATEN NUNUKAN 35,3 41,2 17,6 5,9 17
KABUPATEN MINAHASA UTARA 82,1 5,7 4,7 7,5 106
KABUPATEN SIGI 89,7 7,5 2,8 0,0 107
KABUPATEN MAROS 70,1 16,7 6,3 6,9 144
KOTA KENDARI 76,3 20,1 2,2 1,4 139
KABUPATEN BONE BOLANGO 85,7 14,3 0,0 0,0 133
KABUPATEN MAMUJU 62,1 15,8 11,6 10,5 95
KABUPATEN KEP. TANIMBAR 25,6 3,6 68,7 2,1 195
KABUPATEN HALMAHERA SELATAN 89,8 6,8 1,7 1,7 59
KABUPATEN MANOKWARI 51,0 28,6 9,2 11,2 98
KABUPATEN JAYAPURA 50,0 23,2 21,4 5,4 56
Indonesia 73,4 14,1 8,4 4,1 5062

Jumlah Sampel Rumah Tangga Menurut Tingkat Risiko Pencemaran SAM Jenis Mata Air
terhadap Kualitas Air Minum Berdasarkan Kabupaten/Kota

Risiko SAM
Kabupaten/Kota dilakukan
Rendah Sedang Tinggi Amat Tinggi IKL
KABUPATEN ACEH UTARA 100,0 0,0 0,0 0,0 2
KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA 100,0 0,0 0,0 0,0 11
KOTA PADANG 8,3 75,0 8,3 8,3 12
KABUPATEN ROKAN HILIR 0.0 0.0 0.0 0.0 0
KABUPATEN MERANGIN 44,4 11,1 44,4 0,0 9
KABUPATEN MUSI BANYUASIN 0,0 100,0 0,0 0,0 1
KABUPATEN BENGKULU UTARA 25,0 0,0 75,0 0,0 4
KABUPATEN PRINSEWU 0.0 0.0 0.0 0.0 0
KABUPATEN BANGKA SELATAN 90,0 5,0 0,0 5,0 20
KOTA BATAM 0.0 0.0 0.0 0.0 0
KOTA JAKARTA BARAT 0.0 0.0 0.0 0.0 0
KABUPATEN BOGOR 59,6 28,1 6,7 5,6 89
KOTA SEMARANG 0.0 0.0 0.0 0.0 0
KABUPATEN SLEMAN 0.0 0.0 0.0 0.0 0
KABUPATEN SIDOARJO 100,0 0,0 0,0 0,0 1
KABUPATEN TANGERAG 0.0 0.0 0.0 0.0 0
KABUPATEN GIANYAR 86,4 10,2 3,4 0,0 88
KABUPATEN LOMBOK BARAT 0.0 0.0 0.0 0.0 0
KOTA KUPANG 0.0 0.0 0.0 0.0 0
KABUPATEN SINTANG 23,1 23,1 11,5 42,3 26
KABUPATEN KOTA WARINGIN TIMUR 100,0 0,0 0,0 0,0 5
KOTA BANJARMASIN 0.0 0.0 0.0 0.0 0
KABUPATEN KUTAI TIMUR 0.0 0.0 0.0 0.0 0
KABUPATEN NUNUKAN 33,3 66,7 0,0 0,0 3
KABUPATEN MINAHASA UTARA 75,0 25,0 0,0 0,0 4
KABUPATEN SIGI 33,3 0,0 0,0 66,7 3
KABUPATEN MAROS 93,3 3,3 3,3 0,0 30
KOTA KENDARI 66,7 23,3 6,7 3,3 30
KABUPATEN BONE BOLANGO 100,0 0,0 0,0 0,0 5
KABUPATEN MAMUJU 24,0 48,0 26,0 2,0 50
KABUPATEN KEP. TANIMBAR 33,3 33,3 33,3 0,0 3
KABUPATEN HALMAHERA SELATAN 92,9 7,1 0,0 0,0 28
KABUPATEN MANOKWARI 83,3 11,1 5,6 0,0 18
KABUPATEN JAYAPURA 21,4 57,1 21,4 0,0 14
Indonesia 64,3 21,9 9,0 4,8 456

Jumlah Sampel Rumah Tangga Menurut Tingkat Risiko Pencemaran SAM Jenis
Penampungan Air Hujan terhadap Kualitas Air Minum Berdasarkan Kabupaten/Kota

Risiko SAM
Kabupaten/Kota dilakukan
Rendah Sedang Tinggi Amat Tinggi IKL
KABUPATEN ACEH UTARA 0,0 100,0 0,0 0,0 1
KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA 100,0 0,0 0,0 0,0 1
KOTA PADANG 0.0 0.0 0.0 0.0 0
KABUPATEN ROKAN HILIR 47,5 45,8 6,8 0,0 59
KABUPATEN MERANGIN 0.0 0.0 0.0 0.0 0
KABUPATEN MUSI BANYUASIN 24,0 68,0 8,0 0,0 25
KABUPATEN BENGKULU UTARA 100,0 0,0 0,0 0,0 2
KABUPATEN PRINSEWU 0.0 0.0 0.0 0.0 0
KABUPATEN BANGKA SELATAN 25,0 75,0 0,0 0,0 4
KOTA BATAM 28,6 71,4 0,0 0,0 7
KOTA JAKARTA BARAT 0.0 0.0 0.0 0.0 0
KABUPATEN BOGOR 100,0 0,0 0,0 0,0 2
KOTA SEMARANG 0.0 0.0 0.0 0.0 0
KABUPATEN SLEMAN 0.0 0.0 0.0 0.0 0
KABUPATEN SIDOARJO 0.0 0.0 0.0 0.0 0
KABUPATEN TANGERAG 0.0 0.0 0.0 0.0 0
KABUPATEN GIANYAR 0.0 0.0 0.0 0.0 0
KABUPATEN LOMBOK BARAT 0,0 100,0 0,0 0,0 1
KOTA KUPANG 0.0 0.0 0.0 0.0 0
KABUPATEN SINTANG 35,4 35,4 20,8 8,3 48
KABUPATEN KOTA WARINGIN TIMUR 85,7 11,4 2,9 0,0 35
KOTA BANJARMASIN 0.0 0.0 0.0 0.0 0
KABUPATEN KUTAI TIMUR 100,0 0,0 0,0 0,0 7
KABUPATEN NUNUKAN 72,6 20,4 6,2 ,9 113
KABUPATEN MINAHASA UTARA 100,0 0,0 0,0 0,0 1
KABUPATEN SIGI 0.0 0.0 0.0 0.0 0
KABUPATEN MAROS 37,8 32,4 29,7 0,0 37
KOTA KENDARI 0.0 0.0 0.0 0.0 0
KABUPATEN BONE BOLANGO 0.0 0.0 0.0 0.0 0
KABUPATEN MAMUJU 0,0 0,0 100,0 0,0 1
KABUPATEN KEP. TANIMBAR 0.0 0.0 0.0 0.0 0
KABUPATEN HALMAHERA SELATAN 93,3 0,0 0,0 6,7 15
KABUPATEN MANOKWARI 0,0 100,0 0,0 0,0 5
KABUPATEN JAYAPURA 45,8 33,3 20,8 0,0 24
Indonesia 56,2 31,7 10,6 1,5 388

HASIL PENGUJIAN KUALITAS AIR

Pengujian kualitas air pada titik sarana dilakukan pada jenis SAM utama air perpipaan/
ledeng, sumur bor/pompa, sumur gali, mata air, penampungan air hujan, terminal air dan
hidran umum. Jika jenis SAM utama air permukaan atau air eceran maka sampel diambil
dari penampungan yang ada di rumah tangga. Sedangkan jika SAM utama adalah air
kemasan atau air isi ulang maka pengujian dilakukan pada sarana air untuk keperluan non
minum.
Pengujian kualitas air pada titik konsumsi dilakukan pada semua jenis SAM dengan
menuangkan air yang sudah diolah ke dalam gelas yang biasa digunakan rumah tangga
untuk keperluan minum.

Hasil Pengujian Parameter Fisik

Distribusi Jumlah Sampel Rumah Tangga Menurut Parameter TDS yang Memenuhi Syarat
Berdasarkan Kabupaten/Kota

Titik SAM Titik Siap Minum

Kabupaten/Kota
TDS n Ruta diperiksa TDS n Ruta diperiksa
KABUPATEN ACEH UTARA 92,2 320 98,8 320
KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA 89,4 255 92,2 255
KOTA PADANG 97,8 230 97,8 230
KABUPATEN ROKAN HILIR 93,0 200 100,0 200
KABUPATEN MERANGIN 94,4 270 94,8 270
KABUPATEN MUSI BANYUASIN 98,9 278 98,9 278
KABUPATEN BENGKULU UTARA 97,7 219 99,1 219
KABUPATEN PRINSEWU 91,9 260 98,1 260
KABUPATEN BANGKA SELATAN 96,5 199 97,5 199
KOTA BATAM 91,4 210 92,9 210
KOTA JAKARTA BARAT 95,1 719 99,3 719
KABUPATEN BOGOR 97,1 1009 97,4 1009
KOTA SEMARANG 86,2 369 95,7 328
KABUPATEN SLEMAN 96,4 250 96,0 250
KABUPATEN SIDOARJO 81,9 260 96,2 260
KABUPATEN TANGERAG 82,8 431 94,9 431
KABUPATEN GIANYAR 96,2 260 96,2 260
KABUPATEN LOMBOK BARAT 94,0 200 93,0 200
KOTA KUPANG 89,5 210 96,7 210
KABUPATEN SINTANG 99,5 200 100,0 200
KABUPATEN KOTA WARINGIN TIMUR 97,1 210 93,8 210
KOTA BANJARMASIN 88,5 260 89,2 260
KABUPATEN KUTAI TIMUR 99,0 199 99,5 199
KABUPATEN NUNUKAN 96,6 232 97,0 232
KABUPATEN MINAHASA UTARA 100,0 220 100,0 220
KABUPATEN SIGI 93,7 285 96,5 285
KABUPATEN MAROS 97,1 280 100,0 280
KOTA KENDARI 91,1 224 98,2 224
KABUPATEN BONE BOLANGO 97,5 200 100,0 200
KABUPATEN MAMUJU 96,3 216 96,8 216
KABUPATEN KEP. TANIMBAR 99,6 257 100,0 257
KABUPATEN HALMAHERA SELATAN 98,0 299 99,3 299
KABUPATEN MANOKWARI 99,0 209 99,5 209
KABUPATEN JAYAPURA 95,0 200 99,0 200
Indonesia 94,3 9640 97,2 9599

Parameter yang memenuhi syarat adalah 0 s.d 500 mg/L

Distribusi Jumlah Sampel Rumah Tangga Menurut Parameter Suhu yang Memenuhi Syarat
Berdasarkan Kabupaten/Kota

Titik SAM Titik Siap Minum

Kabupaten/Kota
Suhu n Ruta diperiksa Suhu n Ruta diperiksa
KABUPATEN ACEH UTARA 92,5 320 93,4 320
KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA 74,5 255 42,7 255
KOTA PADANG 65,7 230 59,6 230
KABUPATEN ROKAN HILIR 88,5 200 81,0 200
KABUPATEN MERANGIN 85,6 270 85,6 270
KABUPATEN MUSI BANYUASIN 75,2 278 69,1 278
KABUPATEN BENGKULU UTARA 76,7 219 79,9 219
KABUPATEN PRINSEWU 89,2 260 86,9 260
KABUPATEN BANGKA SELATAN 93,0 199 92,0 199
KOTA BATAM 86,2 210 79,5 210
KOTA JAKARTA BARAT 84,8 719 85,8 719
KABUPATEN BOGOR 77,6 1009 77,2 1009
KOTA SEMARANG 87,8 369 73,5 328
KABUPATEN SLEMAN 94,8 250 86,8 250
KABUPATEN SIDOARJO 92,7 260 93,1 260
KABUPATEN TANGERAG 64,7 431 60,6 431
KABUPATEN GIANYAR 99,6 260 98,5 260
KABUPATEN LOMBOK BARAT 86,5 200 86,0 200
KOTA KUPANG 48,4 190 52,1 190
KABUPATEN SINTANG 84,9 185 81,1 190
KABUPATEN KOTA WARINGIN TIMUR 93,8 210 92,9 210
KOTA BANJARMASIN 94,2 260 90,8 260
KABUPATEN KUTAI TIMUR 71,4 199 71,4 199
KABUPATEN NUNUKAN 84,9 232 76,7 232
KABUPATEN MINAHASA UTARA 65,5 220 58,2 220
KABUPATEN SIGI 78,9 285 77,2 285
KABUPATEN MAROS 80,4 280 79,3 280
KOTA KENDARI 61,2 224 66,5 224
KABUPATEN BONE BOLANGO 94,5 200 95,5 200
KABUPATEN MAMUJU 89,4 216 90,7 216
KABUPATEN KEP. TANIMBAR 75,5 257 18,3 257
KABUPATEN HALMAHERA SELATAN 53,5 299 49,5 299
KABUPATEN MANOKWARI 72,2 209 66,5 209
KABUPATEN JAYAPURA 68,0 200 68,0 200
Indonesia 80,3 9605 75,7 9569

Parameter suhu yang memenuhi syarat adalah 240C s.d 300C

Distribusi Jumlah Sampel Rumah Tangga Menurut Parameter pH yang Memenuhi Syarat
Berdasarkan Kabupaten/Kota

Titik SAM Titik Siap Minum

Kabupaten/Kota
pH n Ruta diperiksa pH n Ruta diperiksa
KABUPATEN ACEH UTARA 77,2 320 76,6 320
KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA 55,3 255 72,2 255
KOTA PADANG 77,8 230 71,7 230
KABUPATEN ROKAN HILIR 45,5 200 55,5 200
KABUPATEN MERANGIN 73,0 270 84,8 270
KABUPATEN MUSI BANYUASIN 48,6 278 56,1 278
KABUPATEN BENGKULU UTARA 60,3 219 73,1 219
KABUPATEN PRINSEWU 73,5 260 81,9 260
KABUPATEN BANGKA SELATAN 15,6 199 35,7 199
KOTA BATAM 69,5 210 74,3 210
KOTA JAKARTA BARAT 95,0 719 96,7 719
KABUPATEN BOGOR 61,4 1008 82,9 1009
KOTA SEMARANG 88,1 369 71,3 328
KABUPATEN SLEMAN 83,6 250 82,0 250
KABUPATEN SIDOARJO 91,9 260 87,3 260
KABUPATEN TANGERAG 73,1 431 71,3 425
KABUPATEN GIANYAR 94,6 260 92,7 260
KABUPATEN LOMBOK BARAT 85,0 200 84,0 200
KOTA KUPANG 83,8 210 86,2 210
KABUPATEN SINTANG 50,8 185 63,5 189
KABUPATEN KOTA WARINGIN TIMUR 66,7 210 72,4 210
KOTA BANJARMASIN 88,8 259 90,0 259
KABUPATEN KUTAI TIMUR 78,4 199 88,9 199
KABUPATEN NUNUKAN 42,7 232 57,8 232
KABUPATEN MINAHASA UTARA 72,3 220 78,2 220
KABUPATEN SIGI 86,6 283 73,2 284
KABUPATEN MAROS 90,4 280 86,8 280
KOTA KENDARI 80,3 223 79,3 222
KABUPATEN BONE BOLANGO 71,5 200 88,5 200
KABUPATEN MAMUJU 85,6 216 80,1 216
KABUPATEN KEP. TANIMBAR 98,4 257 93,8 257
KABUPATEN HALMAHERA SELATAN 80,3 299 76,6 299
KABUPATEN MANOKWARI 83,3 209 92,8 208
KABUPATEN JAYAPURA 64,0 200 76,0 200
Indonesia 74,3 9620 78,9 9577

Parameter pH yang memenuhi syarat adalah 6,5 s.d 8,5

Hasil pengujian parameter Mikrobiologi

Distribusi Jumlah Sampel Rumah Tangga Menurut Parameter E.coli yang Memenuhi
Syarat Berdasarkan Kabupaten/Kota

Titik SAM Titik Siap Minum

Kabupaten/Kota
E.Coli n Ruta diperiksa E.coli n Ruta diperiksa
KABUPATEN ACEH UTARA 26,9 320 65,3 320
KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA 7,5 255 41,2 255
KOTA PADANG 53,0 230 83,0 230
KABUPATEN ROKAN HILIR 27,5 200 50,0 200
KABUPATEN MERANGIN 25,6 270 54,1 270
KABUPATEN MUSI BANYUASIN 39,6 278 71,9 278
KABUPATEN BENGKULU UTARA 33,3 219 86,3 219
KABUPATEN PRINSEWU 24,2 260 85,8 260
KABUPATEN BANGKA SELATAN 28,1 199 92,5 199
KOTA BATAM 65,2 210 66,7 210
KOTA JAKARTA BARAT 69,1 719 82,9 719
KABUPATEN BOGOR 34,6 1009 73,4 1009
KOTA SEMARANG 39,8 369 77,0 330
KABUPATEN SLEMAN 52,4 250 84,4 250
KABUPATEN SIDOARJO 28,1 260 77,3 260
KABUPATEN TANGERAG 38,3 431 84,0 431
 KABUPATEN GIANYAR 80,4 260 75,0 260
KABUPATEN LOMBOK BARAT 43,5 200 64,5 200
KOTA KUPANG 45,2 210 80,0 210
KABUPATEN SINTANG 33,2 190 60,1 198
KABUPATEN KOTA WARINGIN TIMUR 34,3 210 61,0 210
KOTA BANJARMASIN 77,7 260 88,5 260
KABUPATEN KUTAI TIMUR 36,7 199 76,9 199
KABUPATEN NUNUKAN 31,5 232 79,7 232
KABUPATEN MINAHASA UTARA 32,3 220 62,7 220
KABUPATEN SIGI 69,8 285 80,7 285
KABUPATEN MAROS 32,1 280 48,2 280
KOTA KENDARI 33,9 224 48,7 224
KABUPATEN BONE BOLANGO 16,5 200 69,0 200
KABUPATEN MAMUJU 26,4 216 70,4 216
KABUPATEN KEP. TANIMBAR 0,0 257 2,7 257
KABUPATEN HALMAHERA SELATAN 44,8 299 54,8 299
KABUPATEN MANOKWARI 12,0 209 50,7 209
KABUPATEN JAYAPURA 9,0 200 26,5 200
Indonesia 38,7 9630 68,7 9599

Ket: jumlah koloni 0 per 100 mL air artinya memenuhi syarat kesehatan berdasarkan PMK
No 492/2010

Distribusi Jumlah Sampel Rumah Tangga Menurut Parameter Total Coliform yang
Memenuhi Syarat Berdasarkan Kabupaten/Kota

Titik SAM Titik Siap Minum

Kabupaten/Kota
Total Coliform n Ruta diperiksa Total Coliform n Ruta diperiksa
KABUPATEN ACEH UTARA 19,1 320 48,1 320
KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA 1,6 255 9,8 255
KOTA PADANG 33,0 230 55,2 230
KABUPATEN ROKAN HILIR 7,0 200 20,0 200
KABUPATEN MERANGIN 12,2 270 25,6 270
KABUPATEN MUSI BANYUASIN 19,4 278 39,9 278
KABUPATEN BENGKULU UTARA 16,0 219 50,2 219
KABUPATEN PRINSEWU 6,9 260 38,8 260
KABUPATEN BANGKA SELATAN 14,6 199 64,8 199
KOTA BATAM 51,4 210 51,9 210
KOTA JAKARTA BARAT 62,6 719 76,2 719
KABUPATEN BOGOR 25,2 1009 52,5 1009
KOTA SEMARANG 25,7 369 50,9 330
KABUPATEN SLEMAN 19,6 250 50,4 250
KABUPATEN SIDOARJO 16,9 260 48,1 260
KABUPATEN TANGERAG 26,7 431 49,0 431
KABUPATEN GIANYAR 55,4 260 40,8 260
KABUPATEN LOMBOK BARAT 25,0 200 38,0 200
KOTA KUPANG 36,2 210 59,0 210
KABUPATEN SINTANG 23,2 190 46,0 198
KABUPATEN KOTA WARINGIN TIMUR 16,2 210 34,8 210
KOTA BANJARMASIN 46,9 260 41,9 260
KABUPATEN KUTAI TIMUR 17,1 199 39,2 199
KABUPATEN NUNUKAN 21,1 232 49,6 232
KABUPATEN MINAHASA UTARA 5,5 220 40,9 220
KABUPATEN SIGI 51,6 285 55,8 285
KABUPATEN MAROS 30,4 280 42,1 280
KOTA KENDARI 19,2 224 29,9 224
KABUPATEN BONE BOLANGO 1,0 200 10,5 200
KABUPATEN MAMUJU 19,9 216 33,3 216
KABUPATEN KEP. TANIMBAR 0,0 257 0,0 257
KABUPATEN HALMAHERA SELATAN 52,2 299 62,5 299
KABUPATEN MANOKWARI 12,9 209 32,1 209
KABUPATEN JAYAPURA 15,5 200 20,5 200
Indonesia 26,4 9630 44,6 9599

Ket: jumlah koloni 0 per 100 mL air artinya memenuhi syarat kesehatan berdasarkan PMK
No 492/2010

Hasil Pengujian Parameter Kimia

Distribusi Jumlah Sampel Rumah Tangga Menurut Kadar Nitrat dan Nitrit yang Memenuhi
Syarat Berdasarkan Kabupaten/Kota
Titik SAM Titik Siap Minum
Kabupaten/Kota Nitrat Nitrit Nitrat Nitrit
% N % N % N % N
KABUPATEN ACEH UTARA 95,3 320 77,2 320 95,3 320 81,3 320
KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA 99,6 255 91,0 255 100,0 255 96,5 255
KOTA PADANG 87,0 230 96,5 230 90,9 230 97,8 230
KABUPATEN ROKAN HILIR 84,0 200 93,0 200 85,5 200 95,0 200
KABUPATEN MERANGIN 96,7 270 91,1 270 98,1 270 94,1 270
KABUPATEN MUSI BANYUASIN 97,5 278 82,4 278 97,5 278 83,5 278
KABUPATEN BENGKULU UTARA 93,6 219 95,4 219 93,6 218 95,0 219
KABUPATEN PRINSEWU 80,0 260 85,0 260 84,6 260 86,9 260
KABUPATEN BANGKA SELATAN 97,0 199 98,0 199 94,0 199 97,5 199
KOTA BATAM 100,0 210 96,7 210 99,5 210 98,1 210
KOTA JAKARTA BARAT 97,7 710 95,3 719 99,6 709 97,4 719
KABUPATEN BOGOR 98,8 1004 94,4 1009 98,8 1009 97,1 1009
KOTA SEMARANG 94,9 369 96,2 368 95,7 328 96,3 328
KABUPATEN SLEMAN 100,0 250 99,2 250 99,6 250 99,6 250
KABUPATEN SIDOARJO 98,8 260 96,5 260 98,1 260 98,1 260
KABUPATEN TANGERAG 95,1 429 95,1 431 95,1 431 93,5 431
KABUPATEN GIANYAR 99,2 260 98,5 260 99,6 260 97,3 260
KABUPATEN LOMBOK BARAT 99,0 200 98,5 200 100,0 200 97,5 200
KOTA KUPANG 100,0 210 100,0 210 99,5 210 100,0 210
KABUPATEN SINTANG 99,2 122 78,1 146 99,3 141 85,6 160
KABUPATEN KOTA WARINGIN TIMUR 98,1 210 99,0 210 98,1 210 98,6 210
KOTA BANJARMASIN 100,0 260 98,5 260 100,0 260 99,6 260
KABUPATEN KUTAI TIMUR 96,0 199 87,9 199 96,5 199 89,4 199
KABUPATEN NUNUKAN 99,0 203 97,5 203 99,0 203 97,0 203
KABUPATEN MINAHASA UTARA 96,8 220 82,7 220 98,6 220 85,9 220
KABUPATEN SIGI 94,4 285 84,9 285 94,0 285 84,2 285
KABUPATEN MAROS 44,3 280 98,6 280 38,4 279 97,9 280
KOTA KENDARI 97,8 224 92,4 223 98,7 224 91,5 224
KABUPATEN BONE BOLANGO 98,5 200 99,5 200 100,0 200 100,0 200
KABUPATEN MAMUJU 78,2 211 90,7 216 78,1 215 87,5 216
KABUPATEN KEP. TANIMBAR 94,9 257 97,3 257 98,1 257 97,3 257
KABUPATEN HALMAHERA SELATAN 97,3 299 78,6 299 98,3 299 78,9 299
KABUPATEN MANOKWARI 85,2 209 90,9 209 86,1 209 85,2 209
KABUPATEN JAYAPURA 99,0 200 87,5 200 99,0 200 93,5 200
Indonesia 94,3 9512 92,7 9555 94,7 9498 93,7 9530

N=jumlah sampel yang diperiksa

Cut off parameter Nitrat maksimal 50 mg/L dan Nitrit maksimal 3,0 mg/L

Pengelolaan Air Minum Skala Rumah Tangga

Distribusi Jumlah Sampel Rumah Tangga Menurut Perilaku Mengolah dan Jenis
Pengolahan Air Minum dalam Rumah Tangga Berdasarkan Kabupaten/Kota

Mengolah Air Minum Jenis Pengolahan Air Minum

Kabupaten/Kota
Ya Tdk N1 a b c d e f
KABUPATEN ACEH UTARA 73,4 26,6 320 97,4 10,2 1,7 2,1 6,8 1,7
KABUPATEN PADANG LAWAS
UTARA
84,7 15,3 255 99,5 2,3 0,0 0,0 0,0 0,0
KOTA PADANG 50,9 49,1 230 100,0 11,1 0,0 0,0 0,0 0,0
KABUPATEN ROKAN HILIR 63,0 37,0 200 100,0 6,3 0,0 0,0 0,0 0,0
KABUPATEN MERANGIN 85,9 14,1 270 97,8 3,4 0,0 0,0 1,7 0,0
KABUPATEN MUSI BANYUASIN 80,7 19,3 280 99,6 16,4 1,8 1,3 4,9 2,2
KABUPATEN BENGKULU UTARA 95,0 5,0 220 100,0 5,7 1,0 ,5 1,0 ,5
KABUPATEN PRINSEWU 65,0 35,0 260 96,4 3,6 ,6 0,0 3,0 0,0
KABUPATEN BANGKA SELATAN 54,5 45,5 200 91,7 11,0 0,0 0,0 8,3 0,0
KOTA BATAM 28,1 71,9 210 96,6 16,9 0,0 0,0 3,4 0,0
KOTA JAKARTA BARAT 41,9 58,1 730 92,8 9,8 3,3 ,7 2,6 ,7
KABUPATEN BOGOR 78,8 21,2 1010 97,4 6,2 ,9 ,3 1,3 ,3
KOTA SEMARANG 68,6 31,4 370 98,4 14,6 1,2 ,8 1,2 ,8
KABUPATEN SLEMAN 89,2 10,8 250 99,6 1,3 ,4 0,0 0,0 0,0
KABUPATEN SIDOARJO 58,5 41,5 260 88,8 34,9 0,0 0,0 1,3 0,0
KABUPATEN TANGERAG 67,7 32,3 440 96,6 11,7 0,0 0,0 2,0 0,0
KABUPATEN GIANYAR 53,8 46,2 260 89,3 5,7 0,0 ,7 0,0 0,0
KABUPATEN LOMBOK BARAT 48,0 52,0 200 100,0 1,0 0,0 2,1 0,0 0,0
KOTA KUPANG 85,0 15,0 220 99,5 70,6 0,0 ,5 ,5 ,5
KABUPATEN SINTANG 75,0 25,0 200 88,7 18,0 0,0 0,0 4,0 0,0
KABUPATEN KOTA WARINGIN
TIMUR
58,6 41,4 210 98,4 6,5 5,7 ,8 1,6 ,8
KOTA BANJARMASIN 58,1 41,9 260 98,7 6,6 0,0 0,0 1,3 0,0
KABUPATEN KUTAI TIMUR 44,5 55,5 200 93,3 16,9 5,6 0,0 0,0 1,1
KABUPATEN NUNUKAN 51,1 48,9 233 99,2 10,1 0,0 0,0 ,8 0,0
KABUPATEN MINAHASA UTARA 95,0 5,0 220 100,0 10,5 0,0 ,5 0,0 0,0
KABUPATEN SIGI 95,1 4,9 285 98,5 25,1 0,0 0,0 1,5 0,0
KABUPATEN MAROS 46,4 53,6 280 98,5 7,7 3,1 ,8 0,0 0,0
KOTA KENDARI 52,0 48,0 225 95,7 20,5 ,9 ,9 16,2 ,9
KABUPATEN BONE BOLANGO 53,0 47,0 200 100,0 13,2 0,0 0,0 0,0 0,0
KABUPATEN MAMUJU 85,5 14,5 220 97,9 17,0 1,1 2,1 1,1 ,5
KABUPATEN KEP. TANIMBAR 99,2 ,8 260 99,6 38,4 1,2 0,0 ,4 ,4
KABUPATEN HALMAHERA
SELATAN
94,3 5,7 300 97,5 24,0 ,4 0,0 3,9 ,4
KABUPATEN MANOKWARI 76,8 23,2 220 98,8 24,9 0,0 0,0 ,6 0,0
KABUPATEN JAYAPURA 86,5 13,5 200 100,0 16,8 0,0 0,0 1,2 0,0
Indonesia 68,9 31,1 9698 97,4 14,4 ,8 ,4 1,9 ,3

N1 = Sampel ruta diwawancara

a = pengolahan air minum dengan cara dimasak
b = pengolahan air minum dengan cara disaring/filtrasi
c = pengolahan air minum dengan cara ditambah larutan tawas
d = pengolahan air minum dengan cara ditambah larutan klorin
e = pengolahan air minum dengan cara penyinaran UV
f = pengolahan air minum dengan cara ditambah kapur

Distribusi Rumah Tangga Menurut Jenis Wadah Penampungan Air Siap Minum
Berdasarkan Kabupaten/Kota
Teko/wadah
Panci Panci Tidak
Kabupaten/Kota Bermulut Galon N ruta
Tertutup Tertutup
Kecil
KABUPATEN ACEH UTARA 44,1 11,3 62,8 54,4 320
KABUPATEN PADANG LAWAS
UTARA
70,2 4,3 87,8 16,9 255
KOTA PADANG 47,4 9,6 59,6 59,1 230
KABUPATEN ROKAN HILIR 67,0 11,5 88,5 46,0 200
KABUPATEN MERANGIN 64,8 4,8 87,4 39,3 270
KABUPATEN MUSI BANYUASIN 91,1 31,4 91,8 49,6 280
KABUPATEN BENGKULU UTARA 62,7 3,2 87,3 25,0 220
KABUPATEN PRINSEWU 67,7 10,4 89,2 45,8 260
KABUPATEN BANGKA SELATAN 67,0 24,5 71,5 54,5 200
KOTA BATAM 7,6 ,5 39,0 69,0 210
KOTA JAKARTA BARAT 35,9 6,7 51,5 70,3 730
KABUPATEN BOGOR 45,9 10,2 78,0 42,2 1010
KOTA SEMARANG 48,1 6,5 65,9 57,0 370
KABUPATEN SLEMAN 62,8 10,8 90,8 23,6 250
KABUPATEN SIDOARJO 53,1 11,5 60,0 63,8 260
KABUPATEN TANGERAG 30,9 5,5 60,2 54,1 440
KABUPATEN GIANYAR 47,3 6,5 38,1 57,3 260
KABUPATEN LOMBOK BARAT 67,0 18,0 84,5 26,5 200
KOTA KUPANG 85,0 7,7 64,1 36,4 220
KABUPATEN SINTANG 67,5 25,0 85,0 59,0 200
KABUPATEN KOTA WARINGIN
TIMUR
53,3 20,0 78,6 61,9 210
KOTA BANJARMASIN 59,2 10,0 77,3 42,7 260
KABUPATEN KUTAI TIMUR 70,5 9,5 68,0 44,5 200
KABUPATEN NUNUKAN 45,1 5,2 55,8 53,6 233
KABUPATEN MINAHASA UTARA 77,3 20,9 83,6 28,6 220
KABUPATEN SIGI 93,0 16,1 85,6 11,2 285
KABUPATEN MAROS 70,7 9,3 78,6 69,3 280
KOTA KENDARI 72,0 17,3 80,9 68,0 225
KABUPATEN BONE BOLANGO 68,5 4,5 70,5 70,0 200
KABUPATEN MAMUJU 71,4 16,8 73,2 31,4 220
KABUPATEN KEP. TANIMBAR 97,7 23,1 93,1 74,6 260
KABUPATEN HALMAHERA
SELATAN
93,7 28,7 89,0 26,0 300
KABUPATEN MANOKWARI 58,2 13,2 64,5 37,7 220
KABUPATEN JAYAPURA 70,5 39,5 79,5 36,5 200
Indonesia 59,6 12,5 73,1 48,1 9698

Akses Air Minum Layak dan Aman

Distribusi Jumlah Sampel Rumah Tangga Menurut Akses Air Minum Layak Berdasarkan
Kabupaten/Kota
Akses Air Minum N
Tidak ada Akses Akses Akses Layak Sampe
akses Tidak Layak Dasar l
Kabupaten/Kota Layak Terbatas Ruma
h
Tangg
a
KABUPATEN ACEH UTARA 1,6 15,6 0,6 82,2 320
KABUPATEN PADANG LAWAS
UTARA
6,3 12,5 0,0 81,2 255
KOTA PADANG 0,0 2,2 0,4 97,4 230
KABUPATEN ROKAN HILIR 0,0 4,5 0,0 95,5 200
KABUPATEN MERANGIN 0,7 15,2 1,1 83,0 270
KABUPATEN MUSI BANYUASIN 0,4 5,4 0,0 94,3 280
KABUPATEN BENGKULU UTARA 0,0 8,6 0,0 91,4 220
KABUPATEN PRINSEWU 0,0 11,9 0,0 88,1 260
KABUPATEN BANGKA SELATAN 0,0 30,0 5,0 65,0 200
KOTA BATAM 0,0 1,0 0,0 99,0 210
KOTA JAKARTA BARAT 0,0 0,3 0,4 99,3 730
KABUPATEN BOGOR 0,2 8,0 1,8 90,0 1010
KOTA SEMARANG 0,0 1,4 0,0 98,6 370
KABUPATEN SLEMAN 0,0 6,8 0,0 93,2 250
KABUPATEN SIDOARJO 0,0 1,2 10,4 88,5 260
KABUPATEN TANGERAG 0,0 0,9 0,0 99,1 440
KABUPATEN GIANYAR 0,0 0,8 10,0 89,2 260
KABUPATEN LOMBOK BARAT 0,0 0,5 0,0 99,5 200
KOTA KUPANG 0,0 8,2 2,3 89,5 220
KABUPATEN SINTANG 0,5 17,0 0,5 82,0 200
KABUPATEN KOTA WARINGIN
TIMUR
5,7 15,2 0,0 79,0 210
KOTA BANJARMASIN 0,0 0,4 0,0 99,6 260
KABUPATEN KUTAI TIMUR 0,5 4,5 1,0 94,0 200
KABUPATEN NUNUKAN 1,3 4,3 0,0 94,4 233
KABUPATEN MINAHASA UTARA 0,0 1,4 0,9 97,7 220
KABUPATEN SIGI 0,7 2,1 1,1 96,1 285
KABUPATEN MAROS 0,4 5,4 4,3 90,0 280
KOTA KENDARI 0,0 6,7 14,7 78,7 225
KABUPATEN BONE BOLANGO 0,0 10,0 8,5 81,5 200
KABUPATEN MAMUJU 2,7 9,5 5,5 82,3 220
KABUPATEN KEP. TANIMBAR 0,0 2,7 0,0 97,3 260
KABUPATEN HALMAHERA
SELATAN
0,7 5,3 12,3 81,7 300
KABUPATEN MANOKWARI 0,0 10,5 1,8 87,7 220
KABUPATEN JAYAPURA 22,5 8,5 4,5 64,5 200
Indonesia 1,0 6,5 2,3 90,2 9698

Penghitungan akses sudah memperhatikan jenis SAM untuk keperluan non minum
jika SAM utama untuk minum adalah air kemasan atau air isi ulang.

Distribusi Jumlah Sampel Rumah Tangga Menurut Akses Air Minum Aman Berdasarkan
Kabupaten/Kota

Tdk ada Tidak Layak Layak N

KABPATEN/KOTA Aman
akses Layak Terbatas Dasar Ruta
KABUPATEN ACEH UTARA 1,6% 15,6% ,6% 75,3% 6,9% 320
KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA 6,3% 12,5% 0,0% 80,0% 1,2% 255
KOTA PADANG 0,0% 2,2% ,4% 68,7% 28,7% 230
KABUPATEN ROKAN HILIR 0,0% 4,5% 0,0% 88,5% 7,0% 200
KABUPATEN MERANGIN ,7% 15,2% 1,1% 71,9% 11,1% 270
KABUPATEN MUSI BANYUASIN ,4% 5,4% 0,0% 80,7% 13,6% 280
KABUPATEN BENGKULU UTARA 0,0% 8,6% 0,0% 76,4% 15,0% 220
KABUPATEN PRINSEWU 0,0% 11,9% 0,0% 76,2% 11,9% 260
KABUPATEN BANGKA SELATAN 0,0% 30,0% 5,0% 65,0% 0,0% 200
KOTA BATAM 0,0% 1,0% 0,0% 63,8% 35,2% 210
KOTA JAKARTA BARAT 0,0% ,3% ,4% 44,1% 55,2% 730
KABUPATEN BOGOR ,2% 8,0% 1,8% 75,1% 14,9% 1010
KOTA SEMARANG 0,0% 1,4% 0,0% 70,0% 28,6% 370
KABUPATEN SLEMAN 0,0% 6,8% 0,0% 50,0% 43,2% 250
KABUPATEN SIDOARJO 0,0% 1,2% 10,4% 68,5% 20,0% 260
KABUPATEN TANGERAG 0,0% ,9% 0,0% 82,5% 16,6% 440
 KABUPATEN GIANYAR 0,0% ,8% 10,0% 48,1% 41,2% 260
KABUPATEN LOMBOK BARAT 0,0% ,5% 0,0% 76,0% 23,5% 200
KOTA KUPANG 0,0% 8,2% 2,3% 63,2% 26,4% 220
KABUPATEN SINTANG ,5% 17,0% ,5% 74,5% 7,5% 200
KABUPATEN KOTA WARINGIN TIMUR 5,7% 15,2% 0,0% 65,7% 13,3% 210
KOTA BANJARMASIN 0,0% ,4% 0,0% 41,9% 57,7% 260
KABUPATEN KUTAI TIMUR ,5% 4,5% 1,0% 68,5% 25,5% 200
KABUPATEN NUNUKAN 1,3% 4,3% 0,0% 87,6% 6,9% 233
KABUPATEN MINAHASA UTARA 0,0% 1,4% ,9% 84,5% 13,2% 220
KABUPATEN SIGI ,7% 2,1% 1,1% 63,9% 32,3% 285
KABUPATEN MAROS ,4% 5,4% 4,3% 77,5% 12,5% 280
KOTA KENDARI 0,0% 6,7% 14,7% 60,9% 17,8% 225
KABUPATEN BONE BOLANGO 0,0% 10,0% 8,5% 74,0% 7,5% 200
KABUPATEN MAMUJU 2,7% 9,5% 5,5% 76,8% 5,5% 220
KABUPATEN KEP. TANIMBAR 0,0% 2,7% 0,0% 97,3% 0,0% 260
KABUPATEN HALMAHERA SELATAN ,7% 5,3% 12,3% 60,3% 21,3% 300
KABUPATEN MANOKWARI 0,0% 10,5% 1,8% 82,7% 5,0% 220
KABUPATEN JAYAPURA 22,5% 8,5% 4,5% 64,0% ,5% 200
INDONESIA 1,0% 6,5% 2,3% 69,8% 20,4% 9698

Distribusi Jumlah Sampel Rumah Tangga Menurut Akses Air Minum Aman Berdasarkan
Kabupaten/Kota rata2 di 34Kab/Kota = 20,4%
Halsel 21,3% diatas rata2 dari 34 Kab/Kota

Pendekatan :
- Hasil uji air pada titik sarana air ledeng, SGL, mata air, penampungan air hujan, hidran umum
dan terminal air diambil dari SAM utama
- Hasil uji air pada titik sarana air permukaan, mata air (yang jauh) dan air eceran diambil dari
penampungan air yang ada di rumah
 - Hasil uji air pada titik sarana air kemasan atau air isi ulang diambil dari sumber air non minum
- Hasil uji air pada titik konsumsi diambil di gelas dari air siap minum untuk semua jenis SAM
utama

Tidak ada akses - Air minum utama dari air permukaan

Akses tidak layak - Air minum utama dari SGL tidak terlindung atau MA tidak terlindung
- Air minum utama dari air kemasan atau air isi ulang yang air non minum dari SGL tidak
terlindung, MA tidak terlindung, air permukaan atau sumber lainnya.
Akses layak terbatas - Air minum utama dari air ledeng, sumur bor/pompa, SGL terlindung, MA terlindung, PAH,
hidran air, terminal air, air eceran yang berada di luar pekarangan dan waktu untuk mengambil
airnya >30 menit.
- Air minum utama dari air kemasan atau air isi ulang yang air non minum dari air ledeng, sumur
bor/pompa, SGL terlindung, MA terlindung, PAH, hidran umum, terminal air, atau air eceran
yang berada di luar pekarangan dan waktu untuk mengambil airnya >30 menit
Akses layak dasar - Air minum utama dari air ledeng, sumur bor/pompa, SGL terlindung, MA terlindung, PAH,
hidran umum, terminal air, air eceran yang berada di luar pekarangan dan waktu mengambil air
≤ 30 menit.
- Air minum utama dari air kemasan atau air isi ulang yang air non minum dari air ledeng, sumur
bor/pompa, SGL terlindung, MA terlindung, PAH, hidran umum, terminal air, air eceran yang
berada di luar pekarangan dan waktu mengambil air ≤ 30 menit.

- Air minum utama dari air ledeng, sumur bor/pompa, SGL terlindung, MA terlindung, PAH yang
berada di dalam pekarangan atau dalam rumah atau air eceran yang menunggu penjual datang
namun tidak selalu tersedia atau selalu tersedia namun tidak memenuhi syarat parameter
- Air minum utama dari air kemasan atau air isi ulang yang air non minum dari air isi ulang atau
air eceran yang menunggu penjual datang namun tidak selalu tersedia atau selalu tersedia
namun tidak memenuhi syarat parameter
- Air minum utama dari air kemasan atau air isi ulang yang air non minum dari air ledeng, sumur
bor/pompa, SGL terlindung, MA terlindung, PAH yang berada di dalam pekarangan atau dalam
rumah namun tidak selalu tersedia atau selalu tersedia namun tidak memenuhi syarat
parameter
Air aman - Semua jenis SAM layak, berada di dalam pekarangan rumah atau dalam rumah, selalu tersedia
sepanjang waktu dan memenuhi syarat parameter fisik mikrobiologi dan kimia terbatas.
- Jika air minum utama dari air kemasan atau air isi ulang maka dilihat jenis air non minum
apakah masuk kategori layak, berada di dalam pekarangan rumah atau dalam rumah, tersedia
sepanjang waktu dan memenuhi syarat parameter fisik, mikrobiologi dan kimia terbatas.

SKAM RT

SAM utama AK, ambil sampel sarana dari air kedua; SAM utama DAMIU ambil sampel dari galon (SAM utama)
SKAM RT
Skenario 1 Air kemasan dan DAMIU digolongkan sebagai akses air aman; data kualtas air kemasan yang digunakan adalah
 data kualitas secondary water
Skenario 2 Air kemasan tidak digolongan sebagai akses air aman tetapi digolongkan sebagai akses layak terbatas atau layak
dasar tergantung dari sumber air kedua. DAMIU digolongkan sebagai akses air aman
Skenario 3 Air kemasan dan DAMIU digolongkan sebagai akses air aman; data kualitas air kemasan yang digunakan adalah
data kualitas pada titik siap minum sedangkan sumber air minum yang lain menggunakan data kualitas air pada
titik sarana.
Pada versi 3, diasumsikan data pengujian semua parameter pada titik siap minum sama dengan pada titik sarana.
Hasil E.coli 1 ml = 0 dimasukkan sebagai memenuhi syarat
Hasil E.coli 1 ml > 0 dimasukkan sebagai tidak memenuhi syarat
Skenario 4 Air kemasan dan DAMIU tidak digolongkan sebagai akses air aman. Air eceran membeli digolongkan sebagai
akses air minum aman
Skenario 5 Air kemasan, DAMIU dan air eceran membeli tidak digolongkan sebagai akses air aman
Skenario 6 Air kemasan dan DAMIU diambil data kualitasnya dari jenis SAM untuk mandi.
Untuk air kemasan sudah tersedia data kualitas air kedua.
Untuk DAMIU tidak tersedia; solusi dilakukan imputasi dari nilai mean (pada setiap jenis SAM) dari data air
kemasan. Nilai mean yang digunakan adalah nilai mean nasional.

Surveilans KAM : SAM utama AK atau DAMIU (asumsi) ambil sampel dari air kedua.

Surveilans KAM
Skenario 1 Air kemasan dan DAMIU digolongkan air aman; lokasi dan ketersediaan melihat dari air kedua. Data kualitas air
kedua sudah tersedia
Skenario 2 sama dengan skenario 1
Skenario 3 Air kemasan dan DAMIU digolongkan sebagai akses air aman; data kualitas air kemasan yang digunakan adalah
data kualitas pada titik siap minum sedangkan sumber air minum yang lain menggunakan data kualitas air pada
titik sarana.
Pada versi 3, diasumsikan data pengujian semua parameter pada titik siap minum sama dengan pada titik sarana.
Hasil E.coli 1 ml = 0 dimasukkan sebagai memenuhi syarat
Hasil E.coli 1 ml > 0 dimasukkan sebagai tidak memenuhi syarat
Skenario 4 sama dengan skenario JMP
Skenario 5 Air kemasan, DAMIU dan air eceran membeli tidak digolongkan sebagai akses air aman
Skenario 6 Tidak perlu dilakukann imputasi karena data kualitas air kedua sudah tersedia.
sama dengan skenario 1
 Alternatif SKAM RT Surveilans KAM JMP
Skenario 1 Air kemasan dan DAMIU digolongkan sebagai akses air aman; data kualtas air kemasan yang Air kemasan dan DAMIU digolongkan air aman; lokasi Air kemasan dan
digunakan adalah data kualitas secondary water dan ketersediaan melihat dari air kedua. Data kualitas DAMIU digolongkan
air kedua sudah tersedia sebgi air layak.
Skenario 2 Air kemasan tidak digolongan sebagai akses air aman tetapi digolongkan sebagai akses layak terbatas sama dengan skenario 1 Lokasi, ketersediaan
atau layak dasar tergantung dari sumber air kedua. DAMIU digolongkan sebagai akses air aman dan kualitas air
dilihat dari SAM
utama.
Skenario 3 Air kemasan dan DAMIU digolongkan sebagai akses air aman; data kualitas air kemasan yang mengikuti SKAM Pada PKAM data
digunakan adalah data kualitas pada titik siap minum sedangkan sumber air minum yang lain kualitas sarana Air
menggunakan data kualitas air pada titik sarana. kemasan dan DAMIU
Pada versi 3, diasumsikan data pengujian semua parameter pada titik siap minum sama dengan pada tidak tersedia, yang
titik sarana. ada hanya data air
Hasil E.coli 1 ml = 0 dimasukkan sebagai memenuhi syarat kedua.
Hasil E.coli 1 ml > 0 dimasukkan sebagai tidak memenuhi syarat Pada penghitungan
air aman, Air
Skenario 4 Air kemasan dan DAMIU tidak digolongkan sebagai akses air aman. Air eceran membeli digolongkan sama dengan skenario JMP
kemasan dan DAMIU
sebagai akses air minum aman
dihitung sebagai air
Skenario 5 Air kemasan, DAMIU dan air eceran membeli tidak digolongkan sebagai akses air aman mengikuti SKAM layak dasar.
Skenario 6 Air kemasan dan DAMIU diambil data kualitasnya dari jenis SAM untuk mandi. Tidak perlu dilakukan imputasi karena data kualitas
Untuk air kemasan sudah tersedia data kualitas air kedua. air kedua sudah tersedia.
Untuk DAMIU tidak tersedia; solusi dilakukan imputasi dari nilai mean (pada setiap jenis SAM) dari sama dengan skenario 1
data air kemasan. Nilai mean yang digunakan adalah nilai mean nasional.

Tingkat Akses AM Skenario 1 Skenario 2 Skenario 3 Skenario 4 Skenario 5 Skenario 6 JMP

Tidak ada akses 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0
Akses Tidak Layak 6,5 6,5 6,5 3,8 6,5 6,5 3,8
Akses Layak Terbatas 2,3 2,3 2,3 1,8 2,3 2,3 1,8
Akses Layak Dasar 69,8 69,8 68,0 83,3 83,5 69,8 83,3
Akses Aman 20,4 20,4 22,2 10,1 9,9 20,4 10,1