0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan2 halaman
Nota Dinas ini membahas pendataan bendahara di satuan kerja pengelola APBN yang belum memiliki sertifikat bendahara. Kantor Wilayah DJPb dan KPPN diminta untuk mengidentifikasi dan mengumpulkan data bendahara/calon bendahara yang belum tersertifikasi untuk diusulkan sebagai peserta pelatihan sertifikasi bendahara. Data harus diisi pada form online hingga 18 Januari 2021 untuk menjadi dasar usulan calon peserta pelatihan periode pertama t
Nota Dinas ini membahas pendataan bendahara di satuan kerja pengelola APBN yang belum memiliki sertifikat bendahara. Kantor Wilayah DJPb dan KPPN diminta untuk mengidentifikasi dan mengumpulkan data bendahara/calon bendahara yang belum tersertifikasi untuk diusulkan sebagai peserta pelatihan sertifikasi bendahara. Data harus diisi pada form online hingga 18 Januari 2021 untuk menjadi dasar usulan calon peserta pelatihan periode pertama t
Nota Dinas ini membahas pendataan bendahara di satuan kerja pengelola APBN yang belum memiliki sertifikat bendahara. Kantor Wilayah DJPb dan KPPN diminta untuk mengidentifikasi dan mengumpulkan data bendahara/calon bendahara yang belum tersertifikasi untuk diusulkan sebagai peserta pelatihan sertifikasi bendahara. Data harus diisi pada form online hingga 18 Januari 2021 untuk menjadi dasar usulan calon peserta pelatihan periode pertama t
DIREKTORAT SISTEM PERBENDAHARAAN GEDUNG PRIJADI PRAPTOSUHARDJO III, JALAN BUDI UTOMO NO. 6 JAKARTA 10710; TELEPON: 021-3449230 INTERN 5660, (021) 3849670; FAKSIMILE (021) 3849670; LAMAN: WWW.DJPB.KEMENKEU.GO.ID
NOTA DINAS NOMOR ND-58/PB.7/2021
Yth : 1. Para Kepala Kantor Wilayah DJPb
2. Para Kepala KPPN Dari : Direktur Sistem Perbendaharaan Sifat : Segera Lampiran : - Hal : Pendataan Bendahara Belum Tersertifikasi pada Satuan Kerja Pengelola APBN Tahun 2021 Tanggal : 13 Januari 2021
Sehubungan dengan implementasi Sertifikasi Bendahara pada satuan kerja pengelola
APBN, dapat kami sampaikan hal-hal sebagai berikut: 1. Sesuai dengan ketentuan pada Pasal 2 ayat (1) Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2016 tentang Sertifikasi Bendahara pada Satuan Kerja Pengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, disebutkan bahwa PNS, anggota Tentara Nasional Indonesia, atau anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia yang akan diangkat sebagai Bendahara Penerimaan, Bendahara Pengeluaran, atau Bendahara Pengeluaran Pembantu pada Satuan Kerja Pengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, harus memiliki Sertifikat Bendahara. 2. Sampai dengan saat ini masih terdapat bendahara pada satuan kerja (satker) pengelola APBN yang belum memiliki sertifikat Bendahara Negara Tersertifikasi (BNT) yang disebabkan karena adanya Pegawai/bendahara lama pindah tugas/mutasi, dan purna tugas/pensiun 3. Berkenaan dengan hal tersebut, dimohon bantuan kepada KPPN untuk dapat mengidentifikasi Bendahara/Calon Bendahara (yang akan segera diangkat sebagai pengganti bendahara yang lama) pada satker mitra kerja KPPN yang belum memiliki Sertifikat BNT serta menginformasikan kepada satker yang bersangkutan untuk melengkapi isian data pada tautan http://bit.ly/FormPendataanBendahara yangakan dibuka sampai dengan hari Senin tanggal 18 Januari 2021. 4. Adapun persyaratan yang harus dipenuhi oleh pegawai yang diusulkan sebagaimana dimaksud pada angka 3 adalah sebagai berikut: a. PNS, anggota Tentara Nasional Indonesia, atau anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia; b. Pendidikan paling rendah SLTA atau sederajat; c. Golongan paling rendah II/b atau sederajat; dan d. Berstatus sebagai berikut: 1) Bendahara yang dibuktikan dengan kepemilikan Surat Keputusan Penetapan sebagai Bendahara oleh Kepala Satker; atau 2) Calon Bendahara pengganti dalam hal terdapat kondisi mendesak (bendahara meninggal/pensiun/mutasi/promosi/cuti hamil) dan diperlukan penggantian bendahara namun SK penetapan oleh Kepala Satker belum dapat ditetapkan. 5. Ketidaksesuaian data hasil pendataan dan tidak terpenuhinya persyaratan sebagaimana dimaksud pada angka 4 akan mengakibatkan bendahara/calon bendahara pengganti tidak dapat diusulkan sebagai peserta pelatihan bendahara dalam rangka sertifikasi bendahara. 6. Berkenaan dengan hal tersebut di atas, diminta kepada KPPN untuk dapat melakukan verifikasi pada tautan http://bit.ly/MonitoringPendataanBendahara dan dapat memberikan informasi perubahan data pada Grup Whatsapp sesuai dengan regional KPPN masing- masing. 7. Pendataan Bendahara/Calon Bendahara pengganti dimaksud, akan disampaikan kepada Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan, BPPK, sebagai dasar usulan calon peserta pelatihan Bendahara Periode I tahun 2021 (jadwal pelatihan bendahara akan disampaikan pada kesempatan selanjutnya). 8. Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan dimohon bantuannya untuk dapat melakukan koordinasi dan pemantauan atas pelaksanaan pendataan dimaksud pada seluruh KPPN di wilayah kerjanya masing-masing.
Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerja samanya kami ucapkan terima kasih.