Anda di halaman 1dari 2

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN


DIREKTORAT SISTEM PERBENDAHARAAN
GEDUNG PRIJADI PRAPTOSUHARDJO III, JALAN BUDI UTOMO NO. 6 JAKARTA 10710; TELEPON: 021-3449230
INTERN 5660, (021) 3849670; FAKSIMILE (021) 3849670; LAMAN: WWW.DJPB.KEMENKEU.GO.ID

NOTA DINAS
NOMOR ND-303/PB.7/2022

Yth : 1. Para Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan


2. Para Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
Dari : Direktur Sistem Perbendaharaan
Sifat : Segera
Hal : Penegasan Syarat Pengangkatan Bendahara pada Satuan Kerja Pengelola
Keuangan APBN
Tanggal : 07 Februari 2022

Sehubungan dengan implementasi Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2016 tentang


Sertifikasi Bendahara pada Satuan Kerja Pengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara,
dapat disampaikan hal-hal berikut:
1. Dasar hukum Sertifikasi Bendahara:
a. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2016 tentang Sertifikasi Bendahara pada Satuan
Kerja Pengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
b. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 162/PMK.05/2013 tentang Kedudukan dan
Tanggung Jawab Bendahara Pada Satuan Kerja Pengelola Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
230/PMK.05/2016;
c. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 126/PMK.05/2016 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Sertifikasi Bendahara pada Satuan Kerja Pengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
128/PMK.05/2017; dan
d. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor 23 Tahun 2017 tentang Petunjuk
Teknis Sertifikasi Bendahara pada Satuan Kerja Pengelola Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara.
2. Dalam implementasi Sertifikasi bendahara terdapat masa peralihan yang ditetapkan selama 4
(empat) tahun sejak Perpres dimaksud ditetapkan.
3. Menindaklanjuti hal dimaksud, dalam pelaksanaan tugas bendahara pada satuan kerja
pengelola APBN, maka:
a. Kepala Satuan Kerja yang akan mengangkat PNS/Prajurit TNI/Anggota POLRI sebagai
Bendahara Pengeluaran, Bendahara Pengeluaran Pembantu atau Bendahara
Penerimaan berpedoman pada ketentuan sebagai berikut:
1) PNS/Prajurit TNI/ Anggota POLRI yang diangkat menjadi Bendahara Pengeluaran,
Bendahara Pengeluaran Pembantu atau Bendahara Penerimaan harus memiliki
sertifikat Bendahara Negara Tersertifikasi (BNT) sesuai dengan jenis
bendahara/kompetensi yang tercantum pada sertifikat BNT;
2) Dalam hal satuan kerja pengelola APBN tidak memiliki PNS/Prajurit TNI/ Anggota
POLRI yang memiliki sertifikat BNT, maka Kepala Satuan Kerja dapat mengangkat
Bendahara Negara Tersertifikasi (BNT) pada satuan kerja lain dalam lingkup unit
eselon II K/L yang sama, atau Bendahara Negara Tersertifikasi (BNT) pada satuan
kerja lain dalam lingkup unit eselon I K/L yang sama, dalam lingkup KPPN Mitra
Kerja yang sama;
3) Pengangkatan Bendahara Negara Tersertifikasi (BNT) pada satuan kerja lain
sebagaimana dimaksud pada angka 2 dilaksanakan dengan berkoordinasi dengan
Kepala Satuan Kerja dari Bendahara Negara Tersertifikasi (BNT) yang bersangkutan
dan/atau K/L bersangkutan.
b. Selanjutnya, mempertimbangkan saat ini masih terdapat dinamika terkait kepemilikan
sertifikat BNT oleh bendahara pada satuan kerja yang disebabkan kebijakan
kepegawaian pada masing-masing K/L, antara lain karena adanya mutasi/rotasi pegawai,
dihimbau kepada satuan kerja pengelola APBN untuk dapat menyiapkan PNS/Prajurit
TNI/Anggota POLRI yang juga memiliki sertifikat BNT sebagai cadangan/pengganti
bendahara.
c. Dalam rangka pemenuhan kepemilikan sertifikat BNT sebagai salah satu syarat untuk
melaksanakan tugas sebagai bendahara, saat ini Direktorat Sistem Perbendaharaan dan
Pusat Pendidikan Pelatihan Anggaran dan Perbendaharaan, telah menyiapkan pelatihan
bendahara.
d. Adapun informasi pelatihan dimaksud dapat diakses pada tautan https://bit.ly/SWIPe-AP,
dengan target peserta adalah calon bendahara dan bendahara cadangan/pengganti
bendahara pada satuan kerja pegelola keuangan APBN.
4. KPPN dapat melakukan monitoring data PNS/Prajurit TNI/Anggota POLRI yang telah memiliki
Sertifikat BNT pada wilayah kerja masing-masing melalui Aplikasi Simserba pada Menu
Bendahara > Monitoring Bendahara.
5. Menindaklanjuti hal dimaksud, dimohon bantuan Kanwil DJPb dan KPPN untuk
menginformasikan poin-poin diatas kepada satuan kerja pada lingkup kerja masing-masing.
Demikian informasi ini disampaikan, atas perhatian dan kerja samanya diucapkan terima
kasih.

Ditandatangani secara elektronik


Ludiro

Anda mungkin juga menyukai