Anda di halaman 1dari 2

Jika kita berbicara mengenai masalah judi nampaknya memang tak akan pernah ada habisnya.

Bahkan pada dasarnya kegiatan berjudi ini telah ada sejak jaman jahiliyah dimana kala itu Islam
belum datang. Kala itu, Judi diberi nama dengan Maisir yaitu sebuah permainan dengan
menggunakan 10 anak panah yang memiliki fungsi layaknya sebuah dadu. Begitu Islam datang
maka selanjutnya permainan tersebut akhirnya dilarang dan mencapnya sebagai salah satu
perbuatan najis yang hanya dilakukan oleh syetan.

Larangan tentang judi ini sendiri sceara tegas telah dijelaskan dalam firman Allah dalam QS Al
Maidah ayat 90-91)

"Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk)
berhala, mengundi nasib dengan panah[434], adalah Termasuk perbuatan syaitan. Maka
jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan."(Q.S Al- Maidah:90-91).

"Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di


antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari
mengingat Allah dan sembahyang; Maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu)."

Hadirin kaum muslimin yang dimuliakan oleh Allah SWT.

Tentunya tak perlu dijelaskan mengapa hingga akhirnya turun larangan terkait berjudi. Karena
secara hitungan matematis saja, kita pasti bisa menilai bahwa judi itu hanya memberikan
kerugian karena memang pada dasarnya peluang untuk menang dalam berjudi sangatlah kecil.
Berjudi akan memberikan kecanduan yang negatif karena akan mendorong pihak yang kalah
untuk menutup kerugian yang didapatnya di permainan judi sebelumnya dan ini terus aja
dilakukan. Sehingga seringkali kita temukan banyak kasus rumah tangga yang berantakan
karena salah satu anggota keluarganya berjudi. Terlebih lagi, biasanya di tempat-tempat
perjudian pastinya akan dikelilingi dengan berbagai aktifitas maksiat lainnya seperti pelacuran
dan juga khamr yang jelas-jelas dilarang dan diharamkan dalam agama Islam.
Melihat demikian dampak negatif yang diakibatkan karena berjudi ini, maka marilah kita
sekalian untuk terus menumpas kegiatan berjudi ini hingga ke akar-akarnya. Tak hanya
dilakukan oleh pemerintah saja, namun menumpas perjudian merupakan tanggung jawab kita
sebagai hamba yang beriman.
Hadirin kaum muslimin yang dimuliakan oleh Allah SWT.

Demikian saja pidato tentang judi pada kesempatan kali ini. mohon maaf bila ada kesalahan..
Billahi Taufik Wal Hidayah Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai