Anda di halaman 1dari 5

Nama : Maryani

Nim : 856707056

MK : Konsep Dasar IPS di SD

1).Konsep tentang waktu merupakan aspek penting dalam sejarah karena sejarah adalah ilmu mengenai
waktu, artinya bahan sejarah berbicara mengenai kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa yang
terjadi di masa lampau. Berkaitan dengan waktu dalam sejarah, terdapat peristiwa-peristiwa penting
yaitu perkembangan, kesinambungan, pengulangan dan perubahan. Uraikan peristiwa-peristiwa penting
tersebut dalam peristiwa sejarah!

Jawaban :

berhubung konsep waktu dan konsep manusia itu memang saling berkaitan maka terdapat empat
konsep waktu esensial dalam suatu peristiwa sejarah, yakni ada perkembangan, kesinambungan,
pengulangan, dan perubahan (Kuntowijoyo). Empat konsep tersebut tentu saja berkaitan, sebab sejarah
memang tidak hanya terbatas pada pengkajian mengenai perkembangan kehidupan masyarakat di masa
lampau saja, tetapi juga pada kesinambungan, pengulangan, dan perubahan dari peristiwa-peristiwa di
masa lampau tersebut. Berikut adalah uraiannya.

1. Perkembangan

Konsep perkembangan ini dapat terjadi jika masyarakat yang mana juga berperan sebagai subjek dan
objek dari sejarah, bergerak dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Maksudnya, masyarakat cenderung
akan melakukan perubahan dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang lebih kompleks. Contohnya
adalah perkembangan sistem demokrasi di Indonesia. Perkembangan masyarakat dari masa lampau
hingga masa sekarang ini juga hasil pembelajaran melalui sejarah. Pembaruan yang terjadi di setiap
generasi menjadi bukti keberhasilan perkembangan dari masa ke masa. Maka dari itu, keberadaan ilmu
sosiologi dan antropologi juga turut berperan dalam mengungkapkan sejarah sesuai dimensi waktunya

2. Kesinambungan

Konsep kesinambungan ini dapat terjadi jika suatu masyarakat baru hanya melakukan adopsi dari
lembaga-lembaga lama. Maksudnya, meskipun masyarakat sudah mengambil pembelajaran yang ada di
masa lalu, tetapi mereka tetap mengembangkannya dan diterapkan pada masa sekarang ini. Misalnya,
pada masa lampau terdapat sistem patrimonialisme (bentuk pemerintahan yang mana semua
kekuasaan mengalir langsung ke penguasa) yang kemudian dilanjutkan menjadi sistem kolonialisme.
Hal tersebut membuktikan bahwa sejarah ternyata tetap berkesinambungan dengan hal-hal di masa
lampau, meskipun sudah terlewati banyak waktu.

3. Pengulangan

Dalam konsep pengulangan ini dapat terjadi jika suatu peristiwa yang terjadi di masa lampau itu terjadi
lagi di masa selanjutnya. Contoh sederhana adalah peristiwa perang dunia yang terulang dua kali dan
memberikan dampak yang sama-sama merugikan terutama bagi masyarakat sipil. Contoh peristiwa di
masa lampau yang mengalami konsep waktu pengulangan ini adalah ketika lengsernya kekuasaan
Soekarno. Kala itu, kekuasaan presiden Soekarno jatuh karena adanya aksi-aksi yang dilakukan oleh para
mahasiswa. Namun ternyata, peristiwa tersebut terjadi kembali secara berulang pada masa kekuasaan
Soeharto yang sama-sama diakibatkan oleh aksi-aksi mahasiswa. Maka dari itu, tidak mustahil jika suatu
peristiwa sejarah dapat terulang kembali, baik dengan dimensi manusia yang berbeda maupun sama.

4. Perubahan

Konsep perubahan ini dapat terjadi jika dalam suatu masyarakat berhasil mengalami suatu pergeseran
atau perubahan. Biasanya, konsep perubahan ini terjadi secara besar-besaran dan dalam waktu yang
relatif singkat. Selain itu, konsep perubahan ini juga dapat terjadi akibat adanya pengaruh dari luar.
Misalnya, adanya peristiwa sejarah berupa Gerakan Paderi di Sumatera Barat yang menentang kaum
adat. Peristiwa tersebut dianggap sebagai hasil pengaruh dari Gerakan Wahabi di Arab yang “ditularkan”
melalui para haji sepulangnya dari Makkah.

2). Dinamika kebudayaan adalah cara kehidupan masyarakat yang selalu bergerak, berkembang dan
menyesuaikan diri dengan setiap keadaan. Dinamika dan adaptasi budaya berlangsung karena adanya
perubahan-perubahan yang melingkupi kehidupan manusia melalui proses belajar kebudayaan sendiri
(internalisasi, sosialisasi, dan enkulturasi), proses pengenalan kebudayaan asing (akulturasi dan
asimilasi), evolusi dan difusi kebudayaan, dan proses inovasi atau penemuan kebudayaan baru. Berikan
argumentasi tentang proses adaptasi budaya dimaksud beserta contohnya!

Jawaban :

Kebudayaan juga bersifat dinamis, artinya selalu mengalami perubahan terus-menerus. Perubahan
kebudayaan terjadi seiring perubahan yang dialami oleh manusia. Perubahan-perubahan dalam
kebudayaan inilah yang disebut sebagai dinamika kebudayaan.

Kebudayaan yang dinamis contohnya adalah penemuan alat transportasi karena alat transportasi
berkembang mengikuti zaman.

3).Perilaku sosial akan muncul ketika seseorang berinteraksi atau berhadapan dengan orang lain.
Perilaku sosial dapat berupa sikap atau perbuatan dan ucapan yang merupakan bentuk respons
seseorang dalam berinteraksi dengan suatu kelompok, orang lain ataupun dengan lingkungannya.
Perilaku sosial yang terjadi dapat berbentuk positif dan negatif. Bullying adalah salah satu bentuk
perilaku sosial negatif yang sering terjadi khususnya dalam kelompok remaja. Sebutkan dan tafsirkan
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap maraknya perilaku bullying di kalangan remaja!

Jawaban :

1 faktor keluarga

Penyebab bullying pada anak dan remaja yang pertama datang dari faktor keluarga. Anak yang tumbuh
dan berkembang di dalam keluarga yang kurang harmonis, orang tua yang terlalu emosional dan
kurangnya perhatian orang tua terhadap anaknya dapat menyebabkan timbulnya perilaku menyimpang
salah satunya perilaku bullying.

Orang tua yang terlalu sibuk dan kurang mencurahkan perhatian anak dapat menyebabkan sosialisasi
tidak sempurna pada anak. Anak yang mengalami sosialisasi tidak sempurna ini berkemungkinan
memiliki perilaku menyimpang.

Anak bisa menjadi pelaku bullying di antaranya karena kemampuan adaptasi yang buruk, pemenuhan
eksistensi diri yang kurang, harga diri yang rendah, adanya pemenuhan kebutuhan yang tidak
terpuaskan di aspek lain dalam kehidupannya. Bahkan bisa jadi pelaku ini juga merupakan korban
bullying sebelumnya.

2.faktor teman sebaya

Salah satu faktor yang sangat besar dari perilaku bullying pada remaja disebabkan oleh teman sebaya
yang memberikan pengaruh negatif dengan cara memberikan ide baik secara aktif maupun pasif bahwa
bullying tidak akan berdampak apa-apa dan merupakan suatu hal yang wajar dilakukan. Padahal hal
tersebut jelas-jelas salah dan merugikan orang lain.

3.Faktor media masa

Anak-anak maupun remaja merupakan kelompok yang paling mudah untuk dipengaruhi, sebab mereka
sedang mencari jati diri sehingga mereka sangat mudah meniru atau mencontoh apa yang dilihat.
Seperti pada film atau sinetron yang berisi adegan kekerasan dan sebagainya.

Media massa lain yang sedang banyak digandrungi anak-anak hingga remaja adalah internet dan media
sosial. Tidak dapat dipungkiri bahwa media sosial memiliki peran yang besar dalam kehidupan
seseorang. Faktanya banyak dari para pelaku bullying yang senang bermain sosial media seperti
Facebook, Instagram, Tiktok, maupun Youtube.
Maka dari itu penting untuk mendampingi dan memberikan pengertian pada anak-anak mengenai
pentingnya menyaring informasi yang beredar di jagat maya agar tidak mudah termakan hoax apalagi
dengan mudah menerimanya mentah-mentah.

4).Konflik horizontal seringkali terkait dengan tindakan kekerasan. Bahkan dalam perkembangan sosial
masyarakat yang mengarah ke demokratisasi seringkali diwarnai dengan berbagai peristiwa anarkis yang
justru berangkat dari rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Konsep demokrasi
dalam konteks masyarakat madani seperti menyampaikan pendapat di muka umum, unjuk rasa dan
sebagainya, secara normative adalah penyampaian aspirasi secara damai. Menurut pendapat anda, apa
yang harus dilakukan pemerintah dalam rangka upaya penanggulangan konflik baik dalam rangka
pencegahan konflik, penghentian konflik maupun upaya pemulihan pasca konflik?

Jawaban :

Pencegahan konflik :

1.Upaya memelihara kondisi damai dalam masyarakat

2.Mengembangakan penyelesaian perselisihan secara damai

3.Meredam potensi konflik

4.Membangun sistem peringatan dini

Penanganan konflik pada saat terjadi konflik:

1.Penghentian kekerasan fisik

2.penetapan status keadaan konflik

3.Tindakan darurat penyelamatan dan perlindungan korban.

4.Pengerahan dan penggunaan kekuatan TNI.

Penangan konflik pada pasca konflik:

Pemerintah dan pemerintah daerah berkewajiban melakukan upaya pemulihan pasca konflik secara
terencana: terpadu,berkelanjutan,dan terukur melalui upaya,rekonsiliasi,rehabilitas,dan rekonstruksi.

5.Menjelang pemilu, banyak para ahli maupun politikus membicarakan sistem ekonomi kerakyatan dan
juga sering menjadikannya sebagai kendaraan politik dalam meraih kursi dan jabatan, akan tetapi
mereka tidak pernah menjelaskan tentang apa yang dimaksud sistem ekonomi kerakyatan tersebut.
Masyarakat sendiri tidak pemah paham dengan apa yang dimaksud dengan ekonomi kerakyatan.
Penggambaran ekonomi kerakyatan hanya terlihat dalam iklan di televisi antara lain dengan
mempertontonkan petani yang sedang panen raya, membenturkan pasar tradisional dengan pasar
modem, mempertontonkan industri rumah tangga, dan lain sebagainya. Bagaimana pendapat anda
terkait dengan fenomena tersebut?

Jawaban :

Apa yang di sebutkan diatas hanya penggambaran tentang ketidak pahaman masyarakat terhadap
sistem ekonomi kerakyatan tersebut jadi menurut saya,pemahaman terhadap ekonomi kerakyatan itu
sangatlah di perlukan,agar masyarakat tidak keliru dalam menafsirkan ya.di samping itu,memahami
ekonomi kerakyatan juga penting dalam kita ingin memahami ide negara hukum kesejahteraan
sebagaimana dianut hampir seluruh negara di dunia,termasuk indonesia.ide negara hukum
kesejahteraan dapat di lihat di dalam Pancasila dan UUD 1945 sebagai cita hukum dalam pelaksanaan
pembangunan di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai