PLAGIARISM SCAN REPORT

Words 693 Date July 28,2020

Characters 5139 Exclude Url

4% 96% 1 22
Plagiarism Unique Plagiarized Unique Sentences
Sentences
Content Checked For Plagiarism

sedangkan variabel yang lain dalam kondisi tetap maka variabel tax amnesty dapat memberikan kontribusi positif terhadap
kepatuhan wajib pajak sebesar 0,551 point. Adapun hasil analisis data adalah sebagai berikut: Tabel 2. Hasil uji t Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -2,523 ,604 -4,174 ,000 Pengetahuan
Perpajakan (X1) ,393 ,033 ,386 12,021 ,000 Pelayanan Fiskus (X2) ,070 ,025 ,063 2,802 ,005 Sanksi Pajak (X3) ,061 ,023 ,054 2,709
,007 Tax Amnesty (X4) ,551 ,030 ,519 18,297 ,000 Sumber : Data Primer, Tahun 2020 a. Variabel pengetahuan perpajakan
terhadap kepatuhan wajib pajak Berdasarkan tabel 4.15 dapat dilihat nilai thitung variabel pengetahuan perpajakan sebesar
12,021lebih besar dari ttabel = 1,98, maka Ho ditolak dan hipotesa alternatif diterima artinya variabel pengetahuan perpajakan
berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. b. Variabel pelayanan Fiskus terhadap kepatuhan wajib pajak Nilai
thitung variabel pelayanan Fiskus sebesar 2,802 lebih besar dari ttabel = 1,98, maka Ho ditolak dan hipotesa alternatif diterima
artinya variabel pelayanan Fiskus berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. c. Variabel sanksi pajak terhadap
kepatuhan wajib pajak Nilai thitung variabel sanksi pajak sebesar 2,709 lebih besar dari ttabel = 1,98, maka Ho ditolak dan
hipotesa alternatif diterima artinya variabel sanksi pajak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. d. Variabel
tax amnesty terhadap kepatuhan wajib pajak Nilai thitung variabel tax amnesty sebesar 18,297lebih besar dari ttabel = 1,98,
maka Ho ditolak dan hipotesa alternatif diterima artinya variabel tax amnesty berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan
wajib pajak. Secara bersama-sama pengaruh variable pengetahuan perpajakan, pelayanan Fiskus, sanksi pajak, dan tax
amnesty terhadap kepatuhan wajib pajaksebagai berikut. Tabel 3. Hasil uji F Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1
Regression 21822,947 4 5455,737 1344,38 ,000b Residual 1481,226 365 4,058 Total 23304,173 369 Sumber: Data Primer, Tahun
2020 Nilai Fhitung = 1344,38 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000. Hal ini berarti bahwa variabel bebas yang terdiri dari
pengetahuan perpajakan, pelayanan Fiskus, sanksi pajak, dan tax amnesty secara bersama-sama berpengaruh terhadap
kepatuhan wajib pajak. Fhitung 1344,38 fhitung > f tabel (2,70); tingkat signifikan < 0,05. Uji koefisien determinasi bertujuan
untuk mengetahui seberapa besar sumbangan variabel independen terhadap variabel dependen. Adapun hasil penelitian
adalah sebagai berikut: Tabel 4. Hasil uji R2 Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,968a ,936 ,936
2,014 a. Predictors: (Constant), Tax Amnesty (X4), Sanksi Pajak (X3), Pelayanan Fiskus (X2), Pengetahuan Perpajakan (X1)
Sumber: Data Primer, Tahun 2020 Dari hasil analisa data diperoleh nilai R2 = 0,936, ini menunjukkan variabel bebas yang
terdiri dari pengetahuan perpajakan, pelayanan Fiskus, sanksi pajak, dan tax amnesty mempunyai kontribusi pengaruh
terhadap kepatuhan wajib pajak sebesar 93,6%, sedangkan sisanya sebesar 6,4% dipengaruhi oleh variabel yang tidak diteliti.
Pembahasan 1. Pengaruh pengetahuan perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak Koefisien regresi variabel pengetahuan
perpajakan (X1) sebesar 0,393, artinya bahwa apabila pengetahuan perpajakan (X1) meningkat satu point sedangkan variabel
yang lain dalam kondisi tetap maka variabel pengetahuan perpajakan dapat memberikan kontribusi positif terhadap
kepatuhan wajib pajak sebesar 0,393 point. Nilai thitung variabel pengetahuan perpajakan sebesar 12,021 lebih besar dari
ttabel = 1,98, maka Ho ditolak dan hipotesa alternatif diterima artinya variabel pengetahuan perpajakan berpengaruh
signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Hasil penelitian ini relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hendrico (2011)
membuktikan bahwa pemahaman/ pengetahuan perpajakan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan
wajib pajak. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pengetahuan dan pemahaman wajib pajak terhadap
peraturan perpajakan, maka semakin tinggi pula tingkat kepatuhan wajib pajak terhadap peraturan perpajakan tersebut.
Sebaliknya, semakin rendah tingkat pengetahuan dan pemahaman wajib pajak terhadap peraturan perpajakan, maka semakin
rendah pula tingkat kepatuhan wajib pajak terhadap peraturan perpajakan tersebut. Spicer dan Lundsent (1976) dalam Hadi
(2010) menyatakan bahwa tinggi rendahnya pengetahuan wajib pajak mengenai perpajakan dapat mempengaruhi tinggi
rendahnya kepatuhan wajib pajak. 2. Pengaruh pelayanan Fiskus terhadap kepatuhan wajib pajak Koefisien regresi variabel
rendahnya kepatuhan wajib pajak. 2. Pengaruh pelayanan Fiskus terhadap kepatuhan wajib pajak Koefisien regresi variabel
pelayanan Fiskus (X2) sebesar 0,070, artinya bahwa apabila pelayanan Fiskus (X2) meningkat satu point sedangkan variabel
yang lain dalam kondisi tetap maka variabel pelayanan Fiskus dapat memberikan kontribusi positif terhadap kepatuhan wajib
pajaksebesar 0,070 point. Nilai thitung variabel pelayanan Fiskus sebesar 2,802 lebih besar dari ttabel = 1,98, maka Ho ditolak
dan hipotesa alternatif diterima artinya variabel pelayanan Fiskus

Sources Similarity

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig... | Course Hero

ratings 100% (12) 12 out of 12 people found this document helpful. this preview shows page 7 - 10 out of 10
pages. model sum of squares df meanlevel of democracy: today, urban coefficients a model unstandardized
coefficients standardized coefficients t sig. collinearity statistics b std. 10%
https://www.coursehero.com/file/p1g7he3/Model-Sum-of-Squares-df-Mean-Square-F-Sig-1-Regressio-n-
114433749-2-57216875/