Anda di halaman 1dari 1

Penatalaksanaan

1. Penj ahitan Luka


Penanganan ruptur perineum dapat dilakukan dengan melakukan penjahitan
luka lapis demi lapis , dan memperhatikan jangan sampai terdapat ruang kosong
terbuka kearah vagina yang biasanya dapat dimasuki bekuan-bekuan darah yang dapat
menghambat pembekuan luka.
Penatalaksanaan menurut derajat
a. Ruptur perineum tingkat I
Tidak perlu dijahit jika tidak ada perdarahan dan aposisi luka baik.
b. Ruptur perineum tingkat II
Untuk laserasi derajat I atau II jika ditemukan robekan tidak rata atau bergerigi
harus diratakan terlebih dahulu kemudian barulah dilakukan penjahitan.
c. Ruptur perineum tingkat III
Penjahitan yang pertama pada dinding depan rektum yang robek, kemudian fasia
perirektal dan fasia septum rektovaginal dijahit dengan catgut kromik sehingga
jaringan bertemu kembali.
d. Ruptur Perineum tingkat IV
Ujung-ujung otot saraf sfingter ani yang terpisah karena robekan diklem dengan
klem pean lurus, kemudian dijahit antara 2- jahitan catgut kromik sehinggabertemu
kembali. Selanjutnya lapisan dijahit tiap lapis seperti menjahit robekan perineum
tingkat I.
2. Antibiotik
Pemberian antibiotik dianjurkan setelah dilakukan penjahitan luka. Antibiotik yang
digunakan adalah cefuroxim dan metronidazol yang berguna untuk mencegah
kontaminasi kuman yang berasal dari anus.
3. Pemberian Laksatif atau pencahar
Berguna untuk mencegah konstipasi yang dapat menyebabkan terlepasnya benang
jahitan. Pemberian laksatif.

Nonfarmakologis
1. Beri penjelasan kepada pasien dan keluarga bahwa pasien belum boleh pulang
sebelum BAB normal.
2. Beri penjelasan kepada pasien dan keluarga tentang trauma dan masalah seperti
infeksi atau kontrol BAB.
3. Program rehabilitasi otot dasar panggul dilakukan setelak 3 hari pasca penjahitan.

Anda mungkin juga menyukai