Machine Translated by Google

Carson dkk. Pengobatan Pelengkap dan Alternatif BMC (2017) 17:153

DOI 10.1186/s12906-017-1672-9

S TUD YP RO TOC OL Akses terbuka

Yoga Mindful untuk wanita dengan kanker

payudara metastatik: desain uji coba
terkontrol secara acak
James W. Carson1*, Kimberly M. Carson1, Maren K. Olsen2, Linda Sanders3 dan Laura S. Porter4

Abstrak
Latar Belakang: Wanita dengan kanker payudara metastatik (MBC) memiliki harapan hidup rata-rata sekitar 2 tahun, dan
melaporkan tingkat tinggi gejala terkait penyakit termasuk nyeri, kelelahan, gangguan tidur, tekanan psikologis, dan gangguan
fungsional. Ada pengakuan yang berkembang dari keterbatasan pendekatan medis untuk mengelola gejala tersebut. Yoga
adalah disiplin pikiran-tubuh yang telah menunjukkan dampak positif pada kesehatan psikologis dan fungsional pada pasien
dan penyintas kanker payudara stadium awal, tetapi belum dipelajari secara ketat dalam sampel kanker stadium lanjut.

Metode: Uji coba terkontrol secara acak ini menguji kelayakan dan kemanjuran awal dari program Mindful Yoga,
dibandingkan dengan kondisi dukungan sosial yang mengontrol perhatian, pada ukuran gejala yang berhubungan dengan
penyakit seperti nyeri dan kelelahan. Studi ini akan selesai pada Desember 2017. Enam puluh lima wanita dengan MBC usia
18 sedang diidentifikasi dan diacak dengan alokasi 2:1 untuk Mindful Yoga atau intervensi kontrol kelompok pendukung.
Sesi intervensi 120 menit berlangsung setiap minggu selama 8 minggu. Penelitian ini dilakukan di pusat medis akademik
perawatan tersier perkotaan yang terletak di Durham, North Carolina. Hasil kelayakan utama adalah kehadiran di sesi
intervensi. Hasil kemanjuran meliputi rasa sakit, kelelahan, kualitas tidur, tekanan psikologis, perhatian dan kapasitas
fungsional pada pasca-intervensi, tindak lanjut 3 bulan, dan tindak lanjut 6 bulan.
Diskusi: Dalam artikel ini, kami menyajikan tantangan merancang uji coba terkontrol secara acak dengan tindak lanjut
jangka panjang di antara wanita dengan MBC. Tantangan-tantangan ini termasuk memastikan perekrutan yang memadai
termasuk minoritas, membatasi dan mengendalikan bias seleksi, menyesuaikan intervensi yoga untuk memenuhi
kebutuhan khusus, dan memaksimalkan kepatuhan dan retensi. Proyek ini akan memberikan informasi penting mengenai
yoga sebagai intervensi untuk wanita dengan kanker stadium lanjut, termasuk data awal tentang efek psikologis dan
fungsional yoga untuk pasien MBC. Penyelidikan ini juga akan menetapkan metode yang ketat untuk penelitian yoga di
masa depan sebagai intervensi untuk populasi ini.
Pendaftaran percobaan: ClinicalTrials.gov pengenal: NCT01927081, terdaftar 16 Agustus 2013

Kata kunci: Kanker payudara, Nyeri kanker, Yoga, Mindfulness, Desain penelitian

* Korespondensi: carsonja@ohsu.edu
1
Department of Anesthesiology & Perioperative Medicine, Oregon Health
& Science University, 3181 SW Sam Jackson Park Rd., Portland, OR
97239, USA Daftar lengkap informasi penulis tersedia di akhir artikel

© Penulis. Akses Terbuka 2017 Artikel ini didistribusikan di bawah ketentuan Lisensi Internasional Creative Commons
Attribution 4.0 (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/), yang mengizinkan penggunaan, distribusi, dan reproduksi
tanpa batas dalam media apa pun, asalkan Anda berikan kredit yang sesuai kepada penulis asli dan sumbernya, berikan
tautan ke lisensi Creative Commons, dan tunjukkan jika ada perubahan. Pengabaian Dedikasi Domain Publik Creative
Commons (http://creativecommons.org/publicdomain/zero/1.0/) berlaku untuk data yang disediakan dalam artikel ini, kecuali dinyatakan lain.
Machine Translated by Google

Carson dkk. Pengobatan Pelengkap dan Alternatif BMC (2017) 17:153 Halaman 2 dari 10

Latar Belakang teknik pernapasan, dan latihan relaksasi atau meditasi. Sekitar
Meskipun kanker payudara metastatik (MBC) adalah penyakit 50% dari RCT membandingkan yoga dengan kondisi kontrol
terminal, pengembangan terapi yang lebih efektif dan daftar tunggu, dan sebagian besar studi yang tersisa
ditoleransi lebih baik telah menyebabkan perbaikan prognosis, menggunakan kondisi kontrol perawatan suportif [29].
dengan harapan hidup rata-rata 2 tahun atau lebih. Meskipun Kesimpulan konsensus di seluruh ulasan adalah bahwa ada
demikian, wanita dengan MBC terus melaporkan kualitas bukti sedang hingga baik bahwa, setidaknya dalam jangka
hidup yang buruk dan tingkat nyeri yang tinggi dan gejala pendek, yoga memiliki dampak positif pada kesehatan psikologis
terkait penyakit lainnya termasuk kelelahan, gangguan tidur, pada pasien dan penyintas kanker payudara stadium awal.
tekanan psikologis, dan gangguan fungsional [1]. Mengatasi Ukuran efek untuk hasil psikososial (misalnya, tekanan
gejala-gejala ini dalam konteks penyakit yang membatasi emosional, kecemasan, depresi, kualitas hidup global) sedang
hidup sangat menantang [2, 3]. Ada pengakuan yang hingga besar, sedangkan untuk ukuran efek kesejahteraan
berkembang dari keterbatasan pendekatan medis untuk fungsional kecil. Kelelahan membaik pada sekitar 50% studi
mengelola nyeri kanker dan gejala terkait, dan minat yang yang dinilai. Hanya satu RCT — yang dilakukan oleh penulis
meningkat pada peran yang dapat dimainkan oleh intervensi makalah ini — yang menilai nyeri, yang membaik dalam
manajemen diri dalam pengendalian gejala kanker [4]. penelitian itu [32]. Tak satu pun dari studi melaporkan efek
Mengingat perjalanan MBC yang menantang bersama samping yang serius. Setiap tinjauan sistematis yang tersedia
dengan tingginya prevalensi nyeri dan gejala serta gangguan menyimpulkan bahwa uji coba yang lebih besar dan lebih ketat
yang terkait, sangat penting untuk mengembangkan intervensi diperlukan dan bahwa uji coba ini harus mencakup perbaikan
yang efektif untuk meningkatkan kualitas tahun-tahun sisa kehidupan para wanita
metodologis sepertiini.kondisi kontrol yang lebih baik, tindakan
Baru-baru ini ada minat yang berkembang untuk yang lebih fisiologis, tindak lanjut jangka panjang, dan rentang
menggabungkan praktik pikiran/tubuh seperti yoga dan tai chi populasi kanker yang lebih luas, termasuk mereka yang
untuk membantu pasien kanker mengatasi gejala yang menderita kanker stadium lanjut. Kesenjangan penting dalam
berhubungan dengan penyakit [5, 6]. Office of Cancer yoga untuk literatur kanker payudara adalah tidak adanya RCT
Complementary and Alter native Medicine telah memprioritaskan di antara individu dengan kanker stadium lanjut. Baru-baru ini,
studi yoga dan terapi pikiran/tubuh lainnya, seperti halnya Pusat kami melakukan studi percontohan untuk menguji intervensi
Nasional untuk Kesehatan Pelengkap dan Integratif [7, 8]. Yoga Yoga Mindful 8 minggu baru yang dirancang untuk mengatasi
telah dipraktekkan di India untuk manfaat fisik dan mental yang rasa sakit terkait kanker, kelelahan, dan tekanan emosional
diusulkan selama ribuan tahun [9]. Yoga (yang berarti 'penyatuan' yang dialami oleh wanita dengan MBC. Intervensi ini (sebelumnya
dalam bahasa Sansekerta) bertujuan untuk menyatukan pikiran diterbitkan sebagai 'Yoga Kesadaran') menunjukkan hasil yang
dan tubuh melalui berbagai strategi seperti berlatih pose yang menjanjikan dalam hal efek pada gejala ini, dan kelayakan [33].
meningkatkan kekuatan, keseimbangan, dan fleksibilitas [10-12]; Namun, studi percontohan MBC memiliki keterbatasan utama
teknik pernapasan yang memiliki efek menenangkan dan termasuk kurangnya kelompok kontrol, ukuran sampel yang
memberi energi [13, 14]; dan meditasi untuk mengembangkan sangat kecil (N = 13), dan kegagalan untuk menangani mediator yang mungkin m
ketenangan mental dan kejernihan emosi [15]. Dalam makalah ini, kami menyajikan desain dan protokol
Selama beberapa dekade terakhir, intervensi yoga telah terperinci dari RCT pertama yang diketahui dari intervensi yoga
terbukti berdampak positif pada berbagai kondisi medis, untuk pasien dengan kanker stadium lanjut. Uji klinis single-
termasuk hipertensi [16, 17], asma [18], multiple sclerosis [19], blinded, acak, terkontrol perhatian, untuk wanita dengan MBC
tuberkulosis [20], nyeri punggung [21, 22] ], fibromyalgia [23, ini didanai oleh National Center for Complementary and
24], dan nyeri leher [25]. Yoga juga menjanjikan untuk Integrative Health. Seiring dengan pertimbangan desain, kami
memperbaiki gejala yang berhubungan dengan kanker seperti membahas tantangan keseluruhan dari percobaan ini
kelelahan dan stres [26]. Namun penelitian sebelumnya pada sehubungan dengan strategi perekrutan, penyesuaian intervensi
pasien kanker sebagian besar terbatas pada pasien dan yoga, dan memaksimalkan kepatuhan dan retensi.
penyintas kanker payudara stadium awal. Sejauh ini, lima Kami menjelaskan metode untuk mengatasi masalah teoretis
tinjauan sistem atic dari uji coba terkontrol secara acak (RCT) dan logistik yang dihadapi dalam melakukan uji coba semacam itu.
yoga untuk kanker telah diterbitkan [27-31]. Tiga ulasan Setelah studi selesai, hasilnya akan dilaporkan sesuai dengan
termasuk meta-analisis [27, 28, 30], dan satu dari dua sisanya pedoman Konsolidasi Standar untuk Percobaan Pelaporan
berfokus secara eksklusif pada hasil kelelahan [31]. Jumlah (CONSORT) [34].
RCT yang disertakan di seluruh tinjauan berkisar antara 10
hingga 18, dengan ukuran sampel berkisar antara 18 hingga Metode/Desain
164. Meskipun kualitas penelitian di seluruh studi ini sangat Desain Studi Ini
bervariasi, rata-rata kualitasnya relatif baik (misalnya, kualitas adalah uji klinis yoga secara acak, terkontrol, tersamar
median = 67%, kisaran 22–89% [27]). Sebagian besar intervensi tunggal dalam pengobatan nyeri terkait kanker dan gejala
yoga yang ditinjau terutama menekankan pose fisik, ditambah terkait pada 65 wanita dengan kanker payudara metastatik.
dengan beberapa kombinasi dari: Mengingat tidak adanya RCT yoga sebelumnya untuk
Machine Translated by Google
Carson dkk. Pengobatan Pelengkap dan Alternatif BMC (2017) 17:153
pasien dengan kanker stadium lanjut, tujuan kami mencakup
kelayakan dan penerimaan intervensi Mindful Yoga pada populasi ini,
serta membandingkan kemanjuran intervensi ini dengan kondisi
perbandingan dukungan sosial. Kelayakan akan ditunjukkan oleh
kemampuan kami untuk memenuhi tujuan akrual, dan oleh setidaknya
70% pasien yang menghadiri 4 dari 8 sesi dan memberikan penilaian
pasca tes. Penerimaan akan ditunjukkan oleh 80% peserta yang
melaporkan kepuasan dengan intervensi yoga pada ukuran standar
efektivitas/kepuasan efek pengobatan. Mengenai kemanjuran, kami
berhipotesis bahwa intervensi yoga akan menyebabkan pengurangan
rasa sakit, kelelahan, gangguan tidur, dan tekanan psikologis dan
peningkatan kapasitas fungsional dibandingkan dengan intervensi
dukungan sosial.
Perbandingan dukungan sosial dipilih karena beberapa alasan.
Pertama, kami berusaha untuk mengatasi kritik pengulas literatur
tentang seringnya penggunaan pengobatan seperti biasa dan kondisi
kontrol daftar tunggu dalam yoga untuk RCT kanker [27-31].
Perbandingan semacam itu gagal mengendalikan faktor apa pun
selain berlalunya waktu secara umum. Kedua, berdasarkan penelitian
kami sebelumnya dan rekomendasi peninjau, kami menentukan
bahwa faktor yang paling penting untuk dikendalikan adalah perhatian
dan waktu dalam konteks intervensi kelompok yang dipandu secara
profesional. Kami akhirnya memutuskan kondisi perbandingan
dukungan sosial karena penelitian sebelumnya menunjukkan jenis
intervensi ini dipandang sangat kredibel oleh pasien, dan kehadiran
di kelompok dukungan sosial sebanding dengan kelompok intervensi
lainnya [35-37]. Seiring dengan kontrol perhatian dan waktu, kondisi
ini mengontrol efek pengobatan nonspesifik seperti dukungan sosial
umum. Desain studi "single-blind" dipilih karena tidak layak untuk
menyembunyikan penugasan intervensi yoga dari peserta dan
instruktur intervensi. Namun, semua peneliti studi dan staf studi yang
terlibat dalam pengumpulan data akan tertutup untuk kondisi
pengobatan, dan ahli statistik akan tetap tertutup sampai database
dianggap final dan siap untuk analisis statistik. Karena ini adalah uji
coba perilaku berisiko rendah, kami tidak memperkirakan keadaan
apa pun di mana anggota staf yang buta perlu dibutakan selama uji
coba.
Penilaian hasil meliputi tingkat kehadiran intervensi, ukuran laporan
diri dari kepuasan intervensi, nyeri, kelelahan, kualitas tidur, tekanan
psikologis, kesadaran, tes berjalan 6 menit mengukur kapasitas
fungsional, dan harapan pengobatan. Penilaian akan diselesaikan
pada awal, pasca perawatan, dan 3 bulan dan 6 bulan tindak lanjut.
Selain itu, selama periode intervensi, peserta akan menyelesaikan
catatan harian singkat pada minggu alternatif (total 4 minggu) menilai
gejala (nyeri, kelelahan, suasana hati positif, suasana hati negatif,
bencana nyeri, penerimaan rasa sakit) dan latihan yoga. Fitur inovatif
dari penelitian ini adalah bahwa kami akan menggunakan langkah-
langkah harian ini untuk melakukan tes ketat terhadap dua mediator
psikologis utama
Halaman 3 dari 10
yang dapat menjelaskan mekanisme efek pengobatan.
Teori nyeri dan penelitian menunjuk pada dua variabel — bencana
nyeri (kecenderungan untuk fokus pada dan melebih-lebihkan nilai
ancaman dari rangsangan nyeri dan mengevaluasi secara negatif
kemampuan seseorang untuk mengatasi rasa sakit) dan penerimaan
nyeri (kesediaan untuk mengalami rasa sakit namun tetap terikat).
dalam aktivitas hidup yang bermakna meskipun ada rasa sakit)—yang
mungkin menjadi sangat penting dalam menjelaskan efek intervensi
yoga pada rasa sakit dan hasil yang berhubungan dengan rasa sakit
[38, 39]. Memahami mekanisme yang mendasari efek potensial
intervensi yoga dapat memiliki implikasi yang luas untuk desain dan
evaluasi intervensi yoga masa depan untuk kondisi yang memerlukan
nyeri terus-menerus.
Tempat penelitian adalah pusat medis akademik perawatan tersier
perkotaan yang berlokasi di Durham, North Carolina (Duke Cancer
Institute). Studi ini telah ditinjau dan disetujui oleh Duke Medical
Center Institutional Review Board (IRB). Studi ini akan mematuhi
pedoman CONSORT untuk uji klinis [34]. Alur penelitian disajikan
pada Gambar 1.
Populasi penelitian
Partisipan dalam penelitian ini adalah wanita dengan usia 18 tahun
yang sedang menjalani pengobatan kanker payudara metastatik
(kanker payudara stadium IV atau kanker payudara metastatik
rekuren). Peserta harus memiliki harapan hidup 9 bulan seperti yang
diperkirakan oleh ahli onkologi yang merawat mereka; berbicara dan
membaca bahasa Inggris; dan mampu memahami prosedur studi dan
mematuhinya selama masa studi. Individu akan dikecualikan jika
mereka memiliki: (a) gangguan kognitif sebagaimana dinilai oleh Ujian
Status Mental Mini 6 item; (b) Peringkat Eastern Cooperative Oncology
Group (ECOG) 3 atau Karnofsky Performance Status (KPS) < 60
seperti yang dinilai oleh penyedia onkologi; (c) terlalu sakit untuk
berpartisipasi, sebagaimana ditentukan oleh ahli onkologi yang
merawat; (d) menerima pengobatan untuk penyakit kejiwaan yang
serius (misalnya, skizofrenia, depresi berat) dalam 6 bulan terakhir;
(e) keterlibatan saat ini dalam latihan yoga 1 hari per minggu; (f)
tekanan darah sistolik istirahat > 180 mm dan/atau tekanan darah
diastolik > 100 mm, atau denyut jantung istirahat > 100 denyut per
menit pada penilaian awal; (g) tidak mampu atau tidak mau
memberikan persetujuan tertulis.
Selama uji coba, semua peserta akan terus menerima perawatan
seperti biasa yang diberikan oleh penyedia layanan kesehatan mereka.
Obat dan perawatan yang diterima selama penelitian didokumentasikan
dan diperiksa kemudian dalam analisis data, tetapi tidak dibatasi.
Strategi perekrutan
Persentase pasien MBC yang menerima entri ketika didekati tentang
studi intervensi perilaku sangat bervariasi dalam literatur, dari 27%
[40] hingga 84% [41]. Strategi rekrutmen kami fokus pada pendaftaran
yang tertarik,
Machine Translated by Google
Carson dkk. Pengobatan Pelengkap dan Alternatif BMC (2017) 17:153
Merekrut
Penyaringan & Penilaian Dasar
Pengacakan (N=65),
alokasi 2:1 untuk yoga atau kelompok pendukung
Intervensi Yoga Mindful 8 sesi
mingguan 120 menit
Penilaian pasca-intervensi
Penilaian Tindak Lanjut 3 bulan
Penilaian Tindak Lanjut 6 bulan
Hasil
Gambar 1 Diagram alir studi
peserta yang benar-benar terinformasi, dan kami telah
memproyeksikan tingkat penerimaan 25% sederhana untuk
penelitian ini. Untuk mengatasi kesenjangan yang signifikan
dalam partisipasi penelitian di antara minoritas yang membatasi
generalisasi temuan, terutama di antara orang Afrika-Amerika
(38% dari populasi di Durham County, North Carolina [42]), kami
menggunakan berbagai strategi untuk mengoptimalkan minoritas.
keterlibatan peserta dalam penyelidikan.
Kontak awal dengan calon peserta diprakarsai oleh setiap
penyedia layanan kesehatan pasien, baik secara lisan atau
dengan surat pengantar dan pamflet yang disetujui IRB.
Mengingat minat yang berkembang pesat dalam yoga di antara
pasien kanker payudara [43], materi pengantar menggambarkan
intervensi yoga sebagai "kelompok diskusi manajemen diri +
latihan ringan", dan intervensi dukungan sosial sebagai
"kelompok diskusi manajemen diri" , dengan tujuan meminimalkan
bias seleksi yang terkait dengan preferensi intervensi pasien.
Pengenalan ini mencakup grafik yang mencakup berbagai
kelompok minoritas. Konsisten dengan rekomendasi tentang
perekrutan peserta Afrika-Amerika untuk uji klinis dan
pencegahan, terutama dalam onkologi, kami memberikan
kesempatan kepada peserta potensial Afrika-Amerika (dan
semua) untuk meninjau informasi tentang penelitian tanpa
permintaan langsung untuk berpartisipasi. . Individu yang tidak
menolak kontak lebih lanjut disebut dengan a
Halaman 4 dari 10
Intervensi Kelompok
Dukungan 8 sesi mingguan 120 menit
Penilaian pasca-intervensi
Penilaian Tindak Lanjut 3 bulan
Penilaian Tindak Lanjut 6 bulan
Hasil
koordinator penelitian klinis yang telah menerima pelatihan
tentang cara mengatasi hambatan sosial dan budaya untuk
melibatkan penyintas kanker Afrika-Amerika dalam studi
pengobatan perilaku. Koordinator studi memberikan penjelasan
singkat tentang studi, menjawab pertanyaan apa pun, dan
memverifikasi kelayakan. Jika pasien memenuhi syarat dan
memilih untuk berpartisipasi, pengaturan dibuat untuk
mendapatkan persetujuan tertulis dan untuk mengelola baseline
sebagai penilaian. Sebagai insentif tambahan, setiap peserta
dibayar $190 untuk partisipasi penuh dalam penelitian ini untuk
mengimbangi biaya yang mungkin dikeluarkan peserta dengan
berpartisipasi (misalnya, pengasuh anak selama sesi) dan sebagai honorarium u
Strategi kepatuhan dan retensi
Kepatuhan dan retensi merupakan penentu penting dari kualitas
dan interpretasi uji klinis. Hambatan terhadap kehadiran
pengobatan saat melakukan intervensi dengan pasien dengan
penyakit lanjut termasuk berbagai masalah yang berhubungan
dengan penyakit, seperti gejala memburuk yang tidak dapat
diprediksi, energi yang terbatas, dan prioritas pasien alternatif
mengingat harapan hidup yang lebih pendek. Strategi yang telah
kami terapkan untuk meningkatkan kehadiran adalah salah satu
praktik terbaik yang digunakan dalam banyak uji coba intervensi
perilaku berkualitas tinggi. Strategi ini termasuk wawancara
motivasi selama fase rekrutmen, email pengingat mingguan
selama fase intervensi, panggilan cepat dari intervensionis ke peserta
Machine Translated by Google
Carson dkk. Pengobatan Pelengkap dan Alternatif BMC (2017) 17:153
yang melewatkan kelas, dan membuat sesi. Iklan yang memadai di sini
dalam uji coba ini telah didefinisikan sebagai 70% dari peserta
menghadiri sesi penuh (masing-masing 120 menit) untuk setidaknya 4
dari 8 sesi perawatan. Ini adalah revisi dari definisi awal kepatuhan
yang memadai, yang menetapkan 70%
kehadiran minimal 7 sesi intervensi. Kami percaya
bahwa revisi tersebut mewakili harapan yang lebih masuk akal
mengingat tingkat keparahan penyakit pada populasi pasien ini. Di
meninjau data dari tiga studi sebelumnya dari 8-
sesi intervensi Mindful Yoga, terlihat jelas bahwa
target 70% peserta hadir minimal 7 sesi
kemungkinan terlalu ambisius [32, 33, 44]. Ini tercapai
hanya dalam satu dari tiga penelitian sebelumnya, dengan populasi
wanita yang jauh lebih sehat setelah perawatan
untuk kanker payudara stadium awal [32].
Atrisi adalah tantangan yang diakui dalam mempelajari MBC
populasi, mengingat sifat penyakit yang progresif. Ke
meminimalkan data yang hilang, kami mengembangkan rencana penyimpanan untuk
memastikan putus sekolah minimal karena alasan selain kematian
atau perkembangan penyakit yang parah. Paket ini telah menampilkan
minimalisasi beban peserta, pemberian dukungan peserta melalui
protokol intervensi, pengumpulan informasi tentang kesulitan peserta
dan
tanggapan cepat terhadap masalah yang diangkat, dan upaya yang konsisten
untuk mengoptimalkan pengalaman peserta studi partisipasi.
Pemantauan kualitas terus menerus dari indikator kinerja kunci retensi
telah memungkinkan kami untuk dengan cepat mengidentifikasi dan
menanggapi masalah.
Ukuran sampel
Ukuran sampel asli kami dari 60 pasien (40 intervensi
dan 20 kontrol) terutama didasarkan pada tujuan utama:
kelayakan dan penerimaan intervensi. Sementara kita punya
meningkatkan pendaftaran yang ditargetkan menjadi sekitar 65
pasien, kekuatan statistik untuk mendeteksi perbedaan intervensi yang
signifikan masih terbatas. Meskipun demikian, ukuran sampel kami
akan cukup untuk melakukan longitudinal
analisis variabel hasil untuk menginformasikan desain
dari skala yang lebih besar, percobaan multisite.
Pengacakan
Peserta diacak dengan alokasi 2:1 untuk: (a)
Yoga Mindful, atau (b) intervensi kontrol kelompok pendukung.
Ahli statistik studi (MO & LS) menghasilkan
skema pengacakan sebelum dimulainya perekrutan,
yang disimpan dalam database studi yang tidak dapat diakses oleh
personil studi buta. Koordinator studi yang menjalankan jadwal
pengacakan tidak memiliki akses ke
data dan tidak terlibat dalam penilaian hasil.
Karena sifat kelompok dari intervensi, pendaftaran
telah berlangsung secara kohort. Pengacakan telah distratifikasi dalam
setiap kohort menggunakan ukuran blok variabel 3 dan
6. Koordinator studi menginformasikan kepada setiap peserta tentang
Halaman 5 dari 10
diberikan kondisi pengobatan setelah penilaian awal dan 14 hari
sebelum dimulainya intervensi.
Kami berencana untuk melakukan kohort 20-25 peserta,
sehingga setiap kelompok intervensi (dua kelompok yoga dan
satu kelompok dukungan sosial per kelompok) akan memiliki
antara 5 sampai 10 anggota kelompok. Setelah dua yang pertama
kohort, kami menemukan bahwa ukuran kelas merupakan faktor penting
di kelas yoga, yang berfungsi paling baik dengan setidaknya
lima pasien yang hadir, tetapi ukuran kelas itu tidak
tampaknya memengaruhi fungsi dukungan sosial
kelas. Mengingat kehadiran di setiap kelas biasanya lebih sedikit
dari 100%, perlu untuk menetapkan setidaknya tujuh
pasien ke setiap kelas yoga untuk memenuhi harapan
biasanya memiliki setidaknya lima pasien yang hadir. Ini
mengharuskan mendaftarkan setidaknya 20 pasien per kohort untuk
mengisi dua kelas yoga dan satu kelas dukungan sosial.
Intervensi
Kedua intervensi terdiri dari delapan sesi kelompok yang dilakukan
setiap minggu dalam sesi 120 menit (Gbr. 1).
Program Yoga yang Penuh Perhatian
Intervensi ini terdiri dari delapan 120 menit setiap minggu
sesi kelompok yang dipimpin oleh instruktur yoga bersertifikat yang memiliki
pengalaman luas dalam mengajarkan teknik yoga untuk
pasien medis. Program Yoga Penuh Perhatian berbasis di
bagian di sekolah yoga Kripalu, yang secara luas
diajarkan di AS [45, 46]. Mindful Yoga dapat dibedakan dari banyak
gaya yoga saat ini di tempat-tempatnya
penekanan kuat pada pengembangan kesadaran melalui latihan
meditasi substansial, latihan pernapasan, studi tentang
filosofi yoga, pertemuan praktisi, dan aplikasi informal kesadaran sadar
dalam kehidupan sehari-hari [26]. Perhatian penuh memerlukan strategi
untuk mengembangkan kehadiran pikiran dari waktu ke waktu yang
lebih besar, bersama dengan penerimaan dan
kemauan untuk belajar dari pengalaman yang penuh tekanan, sehingga dapat
mulai mengenali dengan jelas pilihan apa yang berkontribusi
lebih banyak kesejahteraan versus penderitaan [39, 47, 48]. Sesuai
dengan itu, selama latihan postur Mindful Yoga secara intensif
menyoroti dimensi batin dari latihan—seperti
pemantauan nonreaktif dari fluktuasi sensorik, mental, dan emosi—
bersama dengan penyelarasan yang tepat dan
teknik pernapasan. Instruktur yoga mengikuti manual intervensi de
tailed (Carson JW, Carson KM:
Manual Pelatihan Profesional Yoga Mindful, tidak diterbitkan). Setiap
sesi mencakup postur lembut (sekitar.
40 menit), teknik pernapasan (10 menit), meditasi
(25 menit), presentasi tentang penerapan prinsip-prinsip yoga untuk
koping yang optimal (misalnya, reaksi stres pikiran/tubuh; 20 menit),
dan diskusi kelompok (misalnya, pengalaman
selama meditasi; 25 menit). Pose yoga termasuk dalam
protokol ini tidak membawa risiko cedera lebih dari sehari-hari
aktivitas seperti menaiki tangga. Mereka telah dipilih secara khusus
dan disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan wanita
Machine Translated by Google

Carson dkk. Pengobatan Pelengkap dan Alternatif BMC (2017) 17:153 Halaman 6 dari 10

dengan MBC, dan instruktur menekankan penampilan yang lembut.
Pasien diberikan matras yoga, eye pil lows, dan guling untuk
melakukan pose. Peserta adalah
didorong untuk berlatih teknik yoga di rumah, 15-30
min per hari, 5–6 hari per minggu, dipandu oleh profesional
rekaman video yang dihasilkan. Peserta juga mendapatkan brief
selebaran ringkasan sesi setiap minggu, yang termasuk dalam
instruksi untuk penerapan informal latihan yoga
untuk kehidupan sehari-hari (misalnya, penerimaan nyeri pada saat itu).
keluarga dan teman; masalah kejuruan; citra tubuh dan masalah
fungsi fisik; ketakutan tentang fisik masa depan atau
perubahan psikologis, kekambuhan, dan kematian; dan rencana
demi masa depan. Dengan menggunakan pendekatan suportif, terapis
berfokus pada mendorong pasien untuk berbagi kekhawatiran terkait
untuk diagnosis dan pengobatan kanker, untuk menggambarkan
pengalaman dan emosi mereka yang terkait dengan pengalaman ini, untuk
masalah suara yang mereka miliki dalam mengatasi kanker, dan untuk
memberikan dukungan dan saran kepada anggota kelompok lainnya.

Kondisi perbandingan dukungan sosial

Pengukuran
Intervensi ini terdiri dari delapan kelompok mingguan 120 menit
Semua peserta menyelesaikan penilaian pada awal, pasca perawatan,
sesi yang dipimpin oleh pekerja sosial klinis berlisensi yang berpengalaman
dan 3 bulan dan 6 bulan tindak lanjut (lihat
dalam kelompok terkemuka dan dalam bekerja dengan pasien dengan
Tabel 1). Selain itu, mereka menyelesaikan catatan harian
kanker stadium lanjut. Penjadwalan sesi identik
selama berminggu-minggu bergantian selama periode intervensi
untuk itu untuk intervensi yoga. Intervensi dukungan sosial dimodelkan
menilai gejala dan latihan yoga (bagi mereka yang
setelah protokol yang digunakan oleh Breitbart
kondisi yoga).
dan rekan, dan terapis mengikuti detail
panduan pengobatan [35]. Sesi fokus pada diskusi tentang
masalah dan tema yang muncul untuk mengatasi pasien Kehadiran
MBC, antara lain sebagai berikut: mengatasi tes kesehatan; Kehadiran dan waktu yang dihabiskan di setiap sesi dicatat
berkomunikasi dengan penyedia layanan kesehatan; mengatasi dengan meminta peserta masuk dan keluar dari setiap sesi,

Tabel 1 Urutan pengukuran percobaan untuk hasil primer dan sekunder

Pra Telepon Perawatan Awal Perawatan Pertengahan Perawatan Post 3 bulan 6 bulan
Penyaringan Penyaringan Perlakuan Menindaklanjuti Menindaklanjuti

KUNJUNGAN, Waktu (minggu) (-16-0) (-13-0) 1 (-4–0) 2–4 (1–3) 5 (4) 6–9 (6–8) 10 (9) 11 (21) 12 (34)

Ukuran hasil utama

Kehadiran di intervensi X X
sesi

X
Kuesioner Kepuasan Klien-8

Ukuran hasil sekunder

Inventarisasi Nyeri Singkat-Formulir Singkat X X X X

Inventarisasi Kelelahan Singkat X X X X

Indeks Kualitas Tidur Pittsburg X X X X

Kecemasan & Depresi Rumah Sakit X XXX

Skala

Kuesioner perhatian X XXX

(FFMQ-SF)

Pelengkap/alternatif X XXX
penggunaan obat

Tes Jalan 6 menit X X X X

Peninjauan rekam medis X X X X X

ECOG atau KPS X

Demografi X

item buku harian X X

Log obat X X X X X

Kuesioner kesehatan X

Harapan pengobatan X X

Kejadian buruk X X X X X X X
Machine Translated by Google
Carson dkk. Pengobatan Pelengkap dan Alternatif BMC (2017) 17:153
termasuk waktu yang tepat di mana mereka masuk dan keluar.
Intervensionist memverifikasi waktu yang direkam.
Kepuasan dengan intervensi Hal
ini dinilai dengan Kuesioner Kepuasan Klien 8 item-8, versi yang lebih
singkat dari Kuesioner Kepuasan Klien yang lebih besar [49]. Ukuran
ini sering digunakan untuk menilai kepuasan peserta dengan, dan
kesan efektivitas, layanan yang mereka terima.
Item dinilai pada skala empat poin. Ukuran ini memiliki reliabilitas yang
baik (koefisien alfa = 0,93). Ini diberikan pada penilaian pasca
perawatan saja.
Rasa sakit
Nyeri dinilai dengan Brief Pain Inventory-Short Form, ukuran laporan
diri 9 item yang menilai tingkat nyeri terburuk, paling sedikit, dan rata-
rata dan tingkat nyeri yang mengganggu aktivitas, suasana hati,
hubungan, tidur, dan kenikmatan hidup. . Ukuran ini banyak digunakan
pada pasien kanker, memiliki bukti reliabilitas dan validitas, dan
dianggap sebagai metode yang disukai untuk menilai titik akhir nyeri
[50, 51].
Kelelahan
Inventarisasi Kelelahan Singkat menilai tingkat kelelahan yang
dilaporkan sendiri saat ini, terburuk, dan biasa, dan gangguan karena
kelelahan. Ukuran terdiri dari 9 item di mana responden memilih nomor
dari 0 sampai 10 untuk menilai setiap item pada skala. Analisis faktor
telah menunjukkan bahwa 75% dari varians pada Inventarisasi
Kelelahan Singkat dapat dijelaskan oleh satu faktor yang menunjukkan
bahwa itu mengukur satu konstruksi. Ukuran ini juga telah menunjukkan
bukti yang baik dari validitas bersamaan dan diskriminan serta
konsistensi internal yang sangat baik (alpha = .96.) [52].
Kualitas tidur
Kualitas tidur dinilai oleh Pittsburgh Sleep Quality Index, ukuran
laporan diri 19 item yang menghasilkan skor kualitas tidur total dan
tujuh skor komponen tidur [53]. Skor yang lebih tinggi menunjukkan
kualitas tidur yang lebih buruk. Skala telah banyak digunakan dengan
pasien kanker payudara dengan konsistensi internal untuk skala total
dilaporkan sebagai 0,78 [54].
Tekanan psikologis
Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS) digunakan untuk
menilai gejala depresi dan kecemasan. HADS adalah skala 14 item, 2
domain (depresi dan kecemasan) dengan bukti reliabilitas, validitas,
dan responsif di antara pasien kanker [55, 56]. Skor domain 8
menunjukkan kemungkinan depresi atau kecemasan.
Mindfulness
The Five Facet Mindfulness Questionnaire-Short Form (FFMQ-SF)
menilai berbagai aspek perhatian [57]. FFMQ-SF adalah bentuk
pendek 24-item dari Lima
Halaman 7 dari 10
Facet Mindfulness Questionnaire, ukuran komprehensif untuk menilai
kesadaran [58]. FFMQ-SF telah menunjukkan reliabilitas dan validitas
serta kepekaan terhadap perubahan sampel orang dewasa dengan
kecemasan dan depresi serta fibromyalgia [57].
Kapasitas fungsional
Kapasitas fungsional pasien dinilai dengan Tes Berjalan 6 menit yang
diberikan di koridor yang diukur menurut pedoman American Thoracic
Society (ATS) [59].
Pasien diinstruksikan untuk berjalan dengan kecepatan tercepat dan
menempuh jarak sejauh mungkin selama 6 menit. Tes ini telah terbukti
menjadi ukuran kapasitas fungsional yang andal dan sensitif dalam
populasi klinis yang tidak terkondisi dan tes sensitif untuk menilai
respons terapeutik. Tes ini telah berhasil digunakan dalam beberapa
penelitian sebelumnya pada pasien kanker, termasuk pasien dengan
penyakit lanjut, tanpa efek samping [60]. Tes ini telah terbukti menjadi
prediktor kuat dari semua penyebab kematian pada pasien kanker
paru-paru [61].
Nyeri harian, kelelahan, suasana hati positif, suasana hati negatif,
bencana nyeri, dan penerimaan rasa sakit Variasi harian dalam
rasa sakit, kelelahan, suasana hati positif, dan suasana hati negatif
masing-masing dinilai dengan satu item skala 0-9.
Skala numerik serupa secara luas digunakan dalam pengaturan klinis
dan penelitian untuk mengukur fenomena subjektif dan telah ditemukan
valid dan dapat diandalkan [62]. Katastrofi nyeri diukur dengan
menggunakan dua ukuran item yang divalidasi dengan baik pada
skala 0-6 [63]. Penerimaan nyeri diukur dengan menggunakan dua
item dari Kuesioner Penerimaan Nyeri Kronis (CPAQ), satu-satunya
ukuran penerimaan nyeri yang divalidasi dengan baik [64]. Dua item
CPAQ dipilih berdasarkan beban tinggi mereka pada masing-masing
dari dua subskala CPAQ, kesediaan untuk mengalami rasa sakit dan
terlibat dalam aktivitas meskipun ada rasa sakit [65].
Harapan pengobatan Kami
akan memeriksa harapan pengobatan menggunakan 9 item Ekspektasi
Hasil untuk Skala Latihan, di mana peserta diminta untuk menilai
persetujuan mereka dengan manfaat potensial dari aktivitas fisik yang
diukur pada skala tipe Likert 5 poin, dengan 1 menunjukkan tidak ada
harapan dan 5 harapan tertinggi untuk berolahraga. Validitas dan
reliabilitas telah ditetapkan sebelumnya untuk ukuran ini [66].
Peserta
Studi Keselamatan dipantau setiap minggu selama periode intervensi
untuk terjadinya efek samping, dan pada setiap penilaian (dasar,
pasca perawatan, 3 bulan tindak lanjut, dan 6 bulan tindak lanjut).
KTD didefinisikan sebagai diagnosis, gejala, tanda yang tidak
diinginkan dan tidak diinginkan (termasuk temuan laboratorium yang
abnormal), sindrom atau penyakit yang terjadi selama penelitian,
Machine Translated by Google
Carson dkk. Pengobatan Pelengkap dan Alternatif BMC (2017) 17:153
telah absen pada awal, atau jika ada pada awal, tampaknya
memburuk. Efek samping dicatat terlepas dari hubungannya
dengan intervensi studi. Efek samping yang diminta termasuk
tekanan psikologis (skor HADS 15), dan detak jantung, tekanan
darah, dan saturasi oksigen yang dikumpulkan selama Tes
Berjalan 6 menit. Selain itu, informasi tentang nyeri otot
dikumpulkan pada setiap sesi intervensi yoga.
Analisis statistik
Hasil utama yang terkait dengan kelayakan adalah kehadiran,
yang diukur setiap minggu pada setiap sesi intervensi.
Kelayakan yang memadai akan ditunjukkan oleh setidaknya
70% pasien yang menghadiri 4 dari 8 sesi. Hasil utama yang
terkait dengan penerimaan dikuantifikasi oleh Kuesioner
Kepuasan Klien-8 sebagaimana dinilai pada evaluasi pasca-
intervensi. Penerimaan yang memadai dari intervensi yoga
akan ditunjukkan oleh 80% peserta melaporkan skor kepuasan
rata-rata 3. Hasil sekunder adalah pengukuran perubahan
pada pasca perawatan, tindak lanjut 3 bulan, dan tindak lanjut
6 bulan evaluasi nyeri, kelelahan, kualitas tidur, tekanan
psikologis, perhatian dan kapasitas fungsional.
Ini akan dianalisis baik sebagai titik waktu individu dan dalam
analisis longitudinal. Harapan pengobatan-termasuk potensi
bias seleksi pra-pengacakan mengenai intervensi yoga-akan
dikendalikan dalam analisis dengan data dari ukuran menilai
harapan hasil [66]. Kami akan menerapkan asumsi intent-to-
treat untuk semua analisis.
Kami juga akan mengeksplorasi hubungan pribadi antara
latihan yoga, hasil (nyeri, kelelahan, suasana hati) dan mediator
(malapetaka nyeri, penerimaan nyeri) di antara peserta dalam
kondisi yoga. Model efek acak bertingkat akan digunakan
untuk mengevaluasi asosiasi ini, dengan tingkat rata-rata
latihan yoga individu sebagai variabel kontrol, dan tingkat
praktik berpusat pada orang untuk mengontrol asosiasi dalam-
orang yang berpotensi palsu [67]. Pemodelan bertingkat adalah
metodologi lanjutan untuk mengintegrasikan data dari berbagai
tingkat pengambilan sampel, seperti dua tingkat penelitian ini
(dalam orang dan antar orang). Model bertingkat sangat
menguntungkan dalam menganalisis kumpulan data dengan
banyak pengukuran berulang, seperti catatan harian [68, 69].
Dengan mempertahankan detail yang kaya dalam kumpulan
data lengkap setiap individu, model bertingkat memungkinkan
penentuan independen yang sensitif dari kejadian sehari-hari
yang saling terkait untuk setiap pasien, serta agregasi perkiraan
individu untuk hasil yang dapat diandalkan untuk rata-rata
pasien. Model multilevel juga memungkinkan kontrol ketat
untuk potensi pembaur, seperti autokorelasi serial dalam pengukuran.
Diskusi
Dalam laporan ini kami telah merangkum tantangan merancang
uji coba terkontrol secara acak dari intervensi yoga untuk
pasien kanker payudara metastatik dengan tindak lanjut jangka
panjang. Tantangan yang kami hadapi dalam desain ini termasuk
Halaman 8 dari 10
memastikan perekrutan yang memadai termasuk minoritas,
membatasi dan mengendalikan bias seleksi, menyesuaikan
intervensi yoga, dan memaksimalkan kepatuhan dan retensi.
Proyek ini akan memberikan informasi penting mengenai
kelayakan dan penerimaan yoga sebagai intervensi untuk
wanita dengan kanker stadium lanjut, dan data awal yang
berharga tentang efek psikologis dan fungsional yoga untuk
pasien MBC, termasuk evaluasi sistematis pertama dari
mekanisme psikologis dimana a intervensi yoga dapat
menghasilkan pereda nyeri. Penyelidikan ini juga akan
menetapkan metode yang ketat untuk penelitian masa depan
untuk menguji mekanisme yang yoga dapat mempengaruhi
rasa sakit, kelelahan, tekanan emosional, dan kapasitas fungsional dalam pop
Singkatan
CONSORT: Konsolidasi Standar untuk Pelaporan Percobaan; CPAQ: Nyeri Kronis
Kuesioner Penerimaan; ECOG: Grup Onkologi Koperasi Timur; FFMQ
SF: Formulir Singkat Kuesioner Perhatian Lima Sisi; HADS: Kecemasan Rumah Sakit dan
Skala Depresi; IRB: Dewan Peninjau Kelembagaan; KPS: Pertunjukan Karnofsky
Status; MBC: Kanker payudara metastatik; RCT: Uji coba terkontrol secara acak
Ucapan Terima Kasih Dr
Porter didukung oleh R01 AT007572 dari NCCIH. Isi dari naskah ini sepenuhnya menjadi
tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan NCCIH. Para penulis mengucapkan
terima kasih kepada anggota Dewan Pemantau Keamanan Data: Diana Wilkie, PhD, RN,
FAAN; Mary Jane Ott, NP, MN, RYT; Christopher Corcoran, PhD; dan Beverly Moy, MD atas
saran dan komentar mereka yang mendalam untuk protokol penelitian.
Pendanaan
Studi ini didanai oleh National Center for Complementary and Integrative Health
(R01 AT007572).
Ketersediaan data dan bahan Percobaan
ini terdaftar di ClinicalTrials.gov (NCT01927081) di mana data dan bahan saat ini tersedia
untuk umum.
Kontribusi penulis
LP memperoleh dana untuk penelitian. LP, JC, KM, dan MO berpartisipasi dalam
merancang uji coba terkontrol secara acak. Semua penulis telah terlibat dalam melakukan
penelitian. JC menulis draf pertama naskah. Semua penulis berpartisipasi dalam revisi draft
berikutnya, dan semua menyetujui versi final dari naskah.
Kepentingan yang bersaing
Para penulis menyatakan bahwa tidak ada konflik kepentingan.
Persetujuan untuk publikasi
Tidak berlaku.
Persetujuan etik dan persetujuan untuk berpartisipasi
Penelitian ini telah ditinjau dan disetujui oleh Dewan Peninjau Kelembagaan Pusat Medis
Duke (IRB).
Catatan Penerbit Springer
Nature tetap netral sehubungan dengan klaim yurisdiksi di peta yang diterbitkan dan
afiliasi institusional.
Detail penulis 1
Departemen Anestesiologi & Kedokteran Perioperatif, Universitas Kesehatan & Sains
Oregon, 3181 SW Sam Jackson Park Rd., Portland, OR 97239, AS.
2
Pusat Penelitian Layanan Kesehatan di Perawatan Primer, Durham VA Medical
3 Pusat, Durham, NC 27705, AS. 4 PusatDepartemen Kedokteran, Universitas Duke
Medis, Kotak 2628,
Durham, NC 27710, AS. Departemen
Ilmu Psikiatri dan Perilaku, Pusat Medis Universitas Duke, Box 90399, Durham, NC
27708, AS.
Machine Translated by Google
Carson dkk. Pengobatan Pelengkap dan Alternatif BMC (2017) 17:153
Diterima: 25 Februari 2017 Diterima: 8 Maret 2017
Referensi
1. Irvin WJ, Muss HB, Mayer DK. Manajemen gejala pada kanker payudara metastatik. Ahli
onkologi. 2011;16(9):1203–14.
2. Cella D. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pasien kanker: anemia dan
kelelahan. Semin Onkol. 1998;25:43–6.
3. Cleeland CS, Chapman CR, Foley KM. Mendokumentasikan hambatan untuk manajemen nyeri
kanker. Dalam: Isu Saat Ini dan Muncul dalam Manajemen Nyeri Kanker: Penelitian dan
Praktik. New York: Gagak; 1993.
4. Gordon DB, Dahl JL, Miaskowski C, McCarberg B, Todd KH, Paice JA, Lipman AG, Bookbinder
M, Sanders SH, Turk DC, dkk. Rekomendasi American Pain Society untuk meningkatkan
kualitas manajemen nyeri akut dan kanker: American Pain Society Quality of Care Task Force.
Med Intern Arch. 2005;165(14):1574–80.
5. Latihan Tai Chi Dipelajari untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Para Penyintas Kanker
Senior. Kantor Pengobatan Komplementer dan Alternatif Kanker. [https://
cam.cancer.gov/cam_at_nci/annual_report/2010/tai_chi_survivors. htm]. Diakses 16 Oktober
2016.
6. Yoga dan Kanker. Kantor Komplementer dan Alternatif Kanker
Obat-obatan. [https://cam.cancer.gov/health_information/highlights/yoga_
cancer_highlight.htm]. Diakses 23 September 2016.
7. Penelitian Pikiran dan Tubuh—Informasi untuk Peneliti. Pusat Nasional untuk Kesehatan
Pelengkap dan Integratif. [https://nccih.nih.gov/grants/ mindbody]. Diakses 23 September
2016.
8. Prioritas Penelitian. Kantor Komplementer dan Alternatif Kanker
Obat-obatan. [https://cam.cancer.gov/about_us/about_occam.htm#priorities].
Diakses 23 September 2016.
9. Telles S, Naveen KV. Yoga untuk rehabilitasi: gambaran umum. India J Med Sci.
1997;51(4):123–7.
10. Hart CEF, Tracy BL. Yoga sebagai pelatihan kemantapan: efek pada variabilitas motorik pada
orang dewasa muda. J Pengkondisian Kekuatan Res. 2008;22(5):1659–69.
11. Krishnamurthy M, Telles S. Pengaruh Yoga dan persiapan Ayurveda pada gaya berjalan,
keseimbangan dan mobilitas pada orang tua. Med Sci Monit. 2007;13(12):LE19–20.
12. Raub JA, Full N. Efek psikofisiologis dari Hatha Yoga pada
fungsi muskuloskeletal dan kardiopulmoner: tinjauan literatur. J Altern Melengkapi Med.
2002;8(6):797–812.
13. Busch V, Magerl W, Kern U, Haas J, Hajak G, Eichhammer P. Pengaruh pernapasan dalam
dan lambat pada persepsi nyeri, aktivitas otonom, dan pemrosesan suasana hati-studi
eksperimental. Obat Sakit. 2012;13(2):215–28.
14. Dhruva A, Miaskowski C, Abrams D, Acree M, Cooper B, Goodman S, Hecht FM. Pernapasan
yoga untuk gejala dan kualitas hidup terkait kemoterapi kanker: hasil uji coba terkontrol
secara acak percontohan. J Altern Melengkapi Med. 2012;18(5):473–9.
15. Holzel BK, Lazar SW, Gard T, Schuman-Olivier Z, Vago DR, Ott U. Bagaimana cara kerja
meditasi kesadaran? Mengusulkan mekanisme tindakan dari perspektif konseptual dan
saraf. Perspektif Ilmu Psikologi. 2011;6(6): 537–59.
16. Murugesan R, Govindarajulu N, Bera TK. Pengaruh praktik yoga yang dipilih pada pengelolaan
hipertensi. India J Physiol Pharmacol. 2000;44(2):207–10.
17. Sundar S, Agrawal SK, Singh VP, Bhattacharya SK, Udupa KN, Vaish SK. Peran yoga dalam
pengelolaan hipertensi esensial. Akta Kardiol. 1984;39(3):203–8.
18. Manocha R, Marks GB, Kenchington P, Peters D, Salome CM. Sahaja yoga dalam pengelolaan
asma sedang hingga berat: uji coba terkontrol secara acak. dada. 2002;57(2):110–5.
19. Oke BS, Kishiyama S, Zajdel D, Bourdette D, Carlsen J, Haas M, Hugos C, Kraemer DF,
Lawrence J, Mass M. Uji coba terkontrol acak yoga dan olahraga di multiple sclerosis.
Neurologi. 2004;62(11):2058–64.
20. Visweswaraiah NK, Telles S. Uji coba yoga secara acak sebagai terapi komplementer untuk
tuberkulosis paru. Respirologi. 2004;9(1):96-101.
21. Sherman KJ, Cherkin DC, Erro J, Miglioretti DL, Deyo RA. Membandingkan yoga, olahraga,
dan buku perawatan diri untuk nyeri punggung bawah kronis: uji coba terkontrol secara
acak. Ann Intern Med. 2005;143(12):849–56.
22. Williams K, Abildso C, Steinberg L, Doyle E, Epstein B, Smith D, Hobbs G,
Gross R, Kelley G, Cooper L. Evaluasi efektivitas dan kemanjuran terapi yoga Iyengar pada
nyeri punggung bawah kronis. Tulang belakang. 2009;34(19):2066–76.
23. Carson JW, Carson KM, Jones KD, Bennett RM, Wright CL, Mist SD. Sebuah uji coba
terkontrol secara acak percontohan dari program Yoga of Awareness dalam pengelolaan
fibromyalgia. Rasa sakit. 2010;151(2):530–9.
Halaman 9 dari 10
24. Carson JW, Carson KM, Jones KD, Lancaster L, Mist SD. Studi percontohan yoga yang penuh
perhatian menunjukkan modulasi pemrosesan nyeri abnormal pada pasien fibromyalgia. Int
J Yoga Ada. 2016;26:93–100.
25. Cramer H, Lauche R, Hohmann C, Ludtke R, Haller H, Michalsen A, Langhorst J, Dobos G. Uji
coba terkontrol secara acak membandingkan yoga dan latihan di rumah untuk nyeri leher
kronis. Clin J Pain. 2013;29(3):216–23.
26. Carson JW, Carson KM. Yoga sebagai perawatan suportif untuk penyembuhan dari kanker.
Yoga Ada Hari Ini. 2015;11:18–22.
27. Buffart LM, van Uffelen JGZ, Riphagen II, Brug J, van Mechelen W, Brown WJ, Chinapaw
MJM. Manfaat fisik dan psikososial yoga pada pasien dan penyintas kanker, tinjauan
sistematis dan meta-analisis dari uji coba terkontrol secara acak. Kanker BMC. 2012;12:559.
28. Cramer H, Lange S, Klose P, Paul A, Dobos G. Yoga untuk kanker payudara
pasien dan korban: tinjauan sistematis dan meta-analisis. Kanker BMC. 2012;12:412.
29. Harder H, Parlor L, Jenkins V. Uji coba yoga terkontrol secara acak
intervensi untuk wanita dengan kanker payudara: tinjauan literatur sistematis.
Dukungan Perawatan Kanker. 2012;20(12):3055–64.
30. Lin KY, Hu YT, Chang KJ, Lin HF, Tsauo JY. Efek yoga pada kesehatan psikologis, kualitas
hidup, dan kesehatan fisik pasien kanker: analisis meta. Pengobatan Alternatif Pelengkap
Berbasis Bukti. 2011;2011:659876.
31. Sadja J, Mills PJ. Efek intervensi yoga pada kelelahan pada pasien kanker dan penyintas:
tinjauan sistematis uji coba terkontrol secara acak. Mengeksplorasi. 2013;9(4):232–43.
32. Carson JW, Carson KM, Porter LS, Keefe FJ, Seewaldt VL. Program Yoga of Awareness untuk
gejala menopause pada penderita kanker payudara: Hasil dari uji coba secara acak. Dukungan
Perawatan Kanker. 2009;17:1301–9.
33. Carson JW, Carson KM, Porter LS, Keefe FJ, Shaw H, Miller JM. Yoga untuk wanita
dengan kanker payudara metastatik: hasil dari studi percontohan. J Penanganan Gejala
Nyeri. 2007;33(3):331–41.
34. Hopewell S, Clarke M, Moher D, Taruhan E, Middleton P, Altman DG, Schulz KF, Grup C.
CONSORT untuk melaporkan uji coba terkontrol secara acak dalam jurnal dan abstrak
konferensi: penjelasan dan elaborasi. PLoS Med. 2008;5(1):e20.
35. Breitbart W, Rosenfeld B, Gibson C, Pessin H, Poppito S, Nelson C, Tomarken A, Timm AK, Berg
A, Jacobson C, dkk. Psikoterapi kelompok yang berpusat pada makna untuk pasien dengan
kanker stadium lanjut: uji coba terkontrol secara acak percontohan. Psikoonkologi.
2010;19(1):21–8.
36. Helgeson VS, Cohen S, Schulz R, Yasko J. Pendidikan dan diskusi sejawat
intervensi kelompok dan penyesuaian terhadap kanker payudara. Psikiatri Jendral Agung.
1999;56(4):340–7.
37. Keefe FJ, Caldwell DS, Baucom D, Salley A, Robinson E, Timmons K, Beaupre P, Weisberg J,
Helms M. Pelatihan keterampilan koping yang dibantu pasangan dalam pengelolaan nyeri
lutut osteoartritis. Perawatan Arthritis Res. 1996;9(4):279–91.
38. Keefe FJ, Rumble ME, Scipio CD, Giordano LA, Perri LM. Aspek psikologis dari rasa sakit yang
persisten: keadaan sains saat ini. Sakit. 2004;5(4):195–211.
39. McCracken LM, Carson JW, Eccleston C, Keefe FJ. Penerimaan dan perubahan dalam
konteks nyeri kronis. Rasa sakit. 2004;109(1-2):4–7.
40. Cunningham AJ, Edmonds CV, Jenkins GP, Pollack H, Lockwood GA, Warr D.
Sebuah uji coba terkontrol secara acak dari efek terapi psikologis kelompok pada kelangsungan
hidup pada wanita dengan kanker payudara metastatik. Psikoonkologi. 1998; 7(6)::508–17.
41. Kelas C, Butler LD, Koopman C, Miller E, DiMiceli S, Giese-Davis J, Fobair P, Carlson RW,
Kraemer HC, Spiegel D. Terapi kelompok suportif-ekspresif dan tekanan pada pasien dengan
kanker payudara metastatik: acak percobaan intervensi klinis. Psikiatri Jendral Agung.
2001;58(5):494–501.
42. Fakta Singkat Durham County, Carolina Utara. Biro Sensus Amerika Serikat. [http://
www.census.gov/quickfacts/table/RHI225215/37063]. Diakses 14 Oktober 2016.
43. Sharma M, Haider T, Knowlden AP. Yoga sebagai alternatif dan
pengobatan komplementer untuk kanker: tinjauan sistematis. J Altern Melengkapi
Med. 2013;19(11):870–5.
44. Carson JW, Carson KM, Jones KD, Mist SD, Bennett RM. Tindak lanjut yoga kesadaran untuk
fibromyalgia: hasil pada 3 bulan dan replikasi dalam kelompok daftar tunggu. Clin J Pain.
2012;28(9):804–13.
45. Tentang Pusat Yoga dan Kesehatan Kripalu. Aliansi Yoga. [https://www.
yogaalliance.org/SchoolPublicProfile?sid=1875&lid=1875]. Diakses pada 17 Oktober 2016.
46. Cope S. Kebijaksanaan yoga. New York: Buku Banten; 2006.
47. Carson JW, Carson KM, Gil KM, Baucom DH. Hubungan berbasis kesadaran
peningkatan. Perilaku Ada. 2004;35:471–94.
48. Krishnamurti J. Kesadaran tanpa pilihan. Ojai: Publikasi Krishnamurti Amerika; 1992.
Machine Translated by Google

Carson dkk. Pengobatan Pelengkap dan Alternatif BMC (2017) 17:153 Halaman 10 dari 10

49. Nguyen TD, Attkisson CC, Stegner BL. Penilaian kepuasan pasien: pengembangan dan
penyempurnaan kuesioner evaluasi layanan. Rencana Evaluasi Program.
1983;6(3-4):299–313.
50. Atkinson TM, Mendoza TR, Sit L, Passik S, Scher HI, Cleeland C, Basch E. The
Inventarisasi Nyeri Singkat dan item "rasa sakitnya yang terburuk dalam 24 jam terakhir":
pertimbangan titik akhir uji klinis. Obat Sakit (Malden, Mass). 2010;11(3):337–46.
51. Cleeland CS, Ryan KM. Penilaian nyeri: penggunaan global Inventarisasi Nyeri
Singkat. Ann Acad Med Singapura. 1994;23:129–38.
52. Mendoza TR, Wang XS, Cleeland CS, Morrissey M, Johnson BA, Wendt JK,
Huber SL. Penilaian cepat keparahan kelelahan pada pasien kanker: penggunaan
Inventarisasi Kelelahan Singkat. Kanker. 1999;85(5):1186–96.
53. Buysse DJ, Reynolds 3rd CF, Monk TH, Berman SR, Kupfer DJ. Indeks Kualitas Tidur
Pittsburgh: instrumen baru untuk praktik dan penelitian psikiatri.
Psikiatri Res. 1989;28(2):193–213.
54. Tukang kayu JS, Andrykowski MA. Evaluasi psikometri dari Pittsburgh Sleep Quality Index.
J Psikosom Res. 1998;45(1):5–13.
55. Pengalaman Herrmann C. Internasional dengan Skala Kecemasan dan Depresi
Rumah Sakit – tinjauan data validasi dan hasil klinis. J Psikosom Res.
1997;42(1):17–41.
56. Zigmond AS, Snaith RP. Skala kecemasan dan depresi rumah sakit. Akta
Scan Psikiater. 1983;67(6):361–70.
57. Bohlmeijer E, sepuluh Klooster PM, Fledderus M, Veehof M, Baer R. Sifat psikometri dari
kuesioner perhatian lima segi pada orang dewasa yang depresi dan pengembangan bentuk
pendek. Penilaian. 2011;18(3):308–20.
58. Baer RA, Smith GT, Lykins E, Tombol D, Krietemeyer J, Sauer S, Walsh E,
Duggan D, Williams JMG. Membangun validitas kuesioner perhatian lima segi dalam
sampel bermeditasi dan tidak bermeditasi. Penilaian. 2008; 15(3):329–42.

59. Masyarakat AT. Pernyataan ATS: pedoman untuk tes berjalan enam menit. Apakah J
Respir Crit Care Med. 2002;166(1):111–7.
60. Jones LW, Eves ND, Mackey JR, Peddle CJ, Haykowsky M, Joy AA, Courneya KS, Tankel K,
Spratlin J, Reiman T. Keamanan dan kelayakan pengujian latihan kardiopulmoner pada
pasien dengan kanker stadium lanjut. Kanker paru-paru. 2007;55(2):225–32.
61. Jones LW, Hornsby WE, Goetzinger A, Forbes LM, Sherrard EL, Quist M, Lane AT, West M,
Eves ND, Gradison M, dkk. Signifikansi prognostik kapasitas fungsional dan perilaku
olahraga pada pasien dengan kanker paru-paru non-sel kecil metastatik. Kanker paru-paru.
2012;76(2):248–52.
62. Cella DF, Perry SW. Keandalan dan validitas bersamaan dari tiga skala suasana
hati analog visual. Psychol Rep. 1986;59(2 Pt 2):827–33.
63. Jensen MP, Keefe FJ, Lefebvre JC, Romano JM, Turner JA. Ukuran satu dan dua item dari
keyakinan nyeri dan strategi koping. Rasa sakit. 2003;104(3):453–69.
64. McCracken LM, Vowles KE, Eccleston C. Penerimaan nyeri kronis: komponen
analisis dan metode penilaian yang direvisi. Rasa sakit. 2004;107(1-2):159–66.
65. Vowles KE, McCracken LM, McLeod C, Eccleston C. Rasa Sakit Kronis
Kuesioner Penerimaan: analisis faktor konfirmatori dan identifikasi subkelompok pasien.
Rasa sakit. 2008;140(2):284–91.
66. Steinhardt MA, Dishman RK. Keandalan dan validitas hasil yang diharapkan dan hambatan
untuk aktivitas fisik kebiasaan. J Menempati Med. 1989;31(6)::536–46.
67. Bryk AS, Raudenbush SW. Penerapan model linier hierarkis untuk menilai perubahan.
Banteng Psiko. 1987;101:147–58.
68. Carson JW, Keefe FJ, Affleck G, Rumble ME, Caldwell DS, Beaupre PM,
Kashikar-Zuck S, Sandstrom M, Weisberg JN. Perbandingan pelatihan keterampilan
koping nyeri konvensional dan pelatihan keterampilan koping nyeri dengan komponen
pelatihan pemeliharaan: Analisis buku harian harian tentang efek pengobatan jangka
pendek dan jangka panjang. Jurnal Sakit. 2006; dalam pers.
69. Schwartz JE, Batu AA. Strategi untuk menganalisis data penilaian ekologi sesaat.
Psikolog Kesehatan. 1998;17:6–16.

Kirimkan naskah Anda berikutnya ke BioMed Central dan

kami akan membantu Anda di setiap langkah:

• Kami menerima pertanyaan pra-pengajuan •

Alat pemilih kami membantu Anda menemukan jurnal yang paling relevan • Kami

menyediakan dukungan pelanggan sepanjang waktu

• Pengiriman online yang nyaman

• Tinjauan sejawat yang

menyeluruh • Penyertaan dalam PubMed dan semua layanan

pengindeksan utama • Visibilitas maksimum untuk penelitian Anda

Kirimkan naskah Anda di

www.biomedcentral.com/submit