Dampak pandemik dan gawai terhadap perkembangan sosial
dan emosional peserta didik
MKDK4002/Perkembangan Peserta Didik
Nama mahasiswa : Kusumaningrum SW
NIM : 044844868 Prodi : Biologi UPBJJ : Bogor
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Terbuka 2022.2 KATA PENGANTAR Tugas ini saya buat untuk memenuhi tugas yang wajib dikerjakan dalam mata kuliah Perkembangan Pesera Didik. Dalam membuat tugas ini saya menggunakan modul Perkembangan Peserta Didik dan menggunakan internet sebagai bahan referensi.
PEMBAHASAN
1. Dampak Pandemi covid terhadap perkambangan sosial dan emosional
pesera didik Anak menjadi kurang bersosial. Hal tersebut dilakukan karena protokol kesehatan yang diterapkan pemerintah guna mengurangi laju penularan covid-19 itu dengan menerapkan social distancing. Jadi diharapkan semua orang, tidak terkecuali anakanak untuk tetap berada di rumah dan menghindari kerumunan. Kegiatan tersebut memang bagus untuk diterapkan guna menjaga kesehatan agar tidak tertular wabah covid-19, namun tentu akan memberikan dampak bagi perkembangan sosial anak.. Hal ini tentu sangat disayangkan karena menurut (Latifa, 2017) menyatakan bahwa pada masa ini akan terlihat tingkat kemampuan interaksi sosialnya, kemampuan dirinya untuk bergaul, dan kemampuan menyesuaikan diri dengan keadaan atau aturan-aturan yang ada di lingkungan sekitar. Selain itu, proses ini juga dapat dijadikan latihan dan bimbingan bagi anak untuk menuju pada tingkat kepribadian social yang lebih baik lagi dan tentunya akan mencetak generasi yang beranggung jawab. Contohnya yaitu anak jadi tidak main keluar rumah karena takut terkena covid sehingga anak lebih banyak bermain dirumah. Karena waktu banyak dirumah banyak yang bermain dengan gawai.
Motivasi belajar anak menjadi menurun karena terdapat beberapa
kegiatan yang seharusnya dilakukan di sekolah seperti Ujian Nasional dan pemberian reward bagi siswa yang mendapatkan nilai tinggi dalam UN namun terpaksa dibatalkan akibat adanya pandemi covid-19 ini. Sebagai contoh dengan adanya ujian online anak jadi lebih menyepelekan karena anak menganggap pengawas ujian tidak langsung mengawasi. Contoh yang lain ketika sudah menggunakan gawai anak cenderung terlena dengan gawai dan lupa waktu sehingga waktu unuk belajar berkurang. Salah satu dampak positif yaitu seharusnya menjadi motivasi bagi orangtua agar terus melakukan kegiatan ataupun nasihat sedemian rupa sehingga perkembangan anak tetap bisa berkembang sebagaimana mestinya. 2. Strategi Saya sebagai seorang guru agar gawai dapat berkontribusi positif terhadap kegiatan pembelajaran tanpa mengabaikan lingkungan sosial dan emosional peserta didik : Saya akan memberikan tugas dengan memanfaatkan gawai misalnya dengan menonton video yang berhubungan dengan mata pelajaran kemudian membuat inti sari dari video tersebut, membuat kliping yang berhubungan dengan mata pelajaran atau tugas yang lain yang memanfaatkan gawai. Saya juga memberikan tugas kelompok yang memanfaatkan gawai, sehingga anak selain menggunakan gawai dalam mengerjakan ugas, anak juga bersosialisasi dengan temannya. Disamping itu saya juga bekerja sama dengan orang tua untuk mengawasi pemakaian gawai tersebut dengan memberikan batas waktu pemakaian gawai, sehingga anak bisa membagi waku antara menggunakan gawai dan bersosialisasi dengan keluarga dan teman sebaya.
DAFTAR PUSTAKA/REFERENSI
Felicia, Nisa. (2021). Perkembangan Peserta Didik. Tangerang Selatan.
Universitas Terbuka Lintang Tunjung Sekar Jati., Woro Sumarni. (2020). Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Perkembangan Anak Sekolah Dasar. Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana UNNES