Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

”Gejala Campuran”

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah pengantar


managemen

Dosen Pengampuh : Dwi noviana komsi M,pd


Oleh :
Arpina Mandayani (20220210002)
Muhamad Nursalim (20220210007)

PRODI MANEJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULITAS TARBBIYAH
INSTITU AGAMA ISLAM (IAI)
AL-AZHAR LUBUKLINGGAU TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur Alhamdulilah atas kehadirat Allah SWT, yang


mana dengan rahmat dan karunia-NYA lah saya mampu menyelesaikan penulisan
Makalah ini. yang membahas berdasarkan mata kuliah PSIKOLOGI UMUM.
Adapun tujuan makalah ini hanyalah untuk membantu perkembangan
wawasan penalaran bagi pembaca agar lebih mengetahui gejala-gejala campuran
pada diri seperti gejala perhatian dan kelelahan.
saya menyadari bahwa dalam makalah ini tentu masih tardapat kekurangan
mengingat kemampuan serta keter- batasan saya. Karena itu kepada para pembaca
yang telah memberikan kritik serta saran yang bersifat konstruktif demi
kesempurnaan isi Makalah ini kami sampaikan banyak terima kasih.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................i

DAFTAR ISI ...................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang .................................................................................1

B.Rumusan Masalah ............................................................................2

C.Tujuan ..............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Perhatian ..................................................................................4
B. kelelahan...................................................................................7

BAB III PENUTUP

Kesimpulan ..........................................................................................9

Daftar Pustaka ......................................................................................10


BAB I

PENDAHULUAN
A Latar belakang
Kita sering mendengar gejala campuran, namun kita tidak tahu apa itu gejala
campuran dan seperti apa gejala campuran itu. Disini kami akan menjelaskan
gejala campuran, seperti perhatian dan kelelahan.Pembicaraan tentang perhatian
dan kelelahan kami akan memberikan defenisi yang jelas dan objektif mengenai
pengertian masing-masing, agar pembaca lebih memahami isi makalah ini.Gejala
perhatian dan kelelahan ini selalu ada pada setiap diri seseorang dan selalu ada dalam
kehidupan sehari-hari, tetapi kita bisa menghindarinya dengan beberapa tiori dan
peringatan agar dapat memajukan perhatian dan menghindari kelelahan.
Perhatian itu sangat dipengaruhi oleh perasaan dan suasana hati, dan di tentukan
oleh kemauan. Artinya jika seseorang itu suasana hatinya lagi kacau maka sangat
sulit rasa perhatian ini bisa timbul sedangkan kelelahan itu seperti hilangnya energi
pada diri ini sehingga menjadi susut, sebagai akibat pemakaian energi yang
berlebih karena menyelesaikan macam-macam tugas pekerjaan.Dan disini ada
beberapa teori tentang perhatian ada pun juga tentang cara mengatasi kelelahan
yang ada pada diri seseorang.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas didalam makalah ini adalah :
A. Penjelasan apa itu gejala campuran?
B. Penjelasan gejala campuran seperti perhatian dan kelelahan?
C. Peringatan masalah konsentrasi dan perhatian!
D. Teori mengenai kelelahan?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah Untuk mengetahui sekaligus
memahami tentang gejala campuran seperti, perhatian dan kelelahan beserta teorinya
dan peringatannya yang harus diketahui
BAB II
PEMBAHASAN
I. GEJALA CAMPURAN
Dalam kehidupan psikis kita ini terdapat beberapa gejala yang sulit
digolongkon dalam kelompok, gejala-gejala tersebut adalah perhatian dan kekelahan.
A. Perhatian
Perhatian itu merupakan reaksi umum dari organisme dan kesadaran,
sehingga menyebabkan bertambahnya aktifitas, daya konsentrasi, dan pembatasan
kesadaran terhadap satu objek.
Pembatasan kesadaran terhadap satu objek adalah menyingkirkan peristiwa-
peristiwa yang tidak perlu, disebut: inhibisi. Sedang usaha menampilkan hal-hal yang
perlu dan berkaitan dengan objek yang diminati, disebut sebagai appersepsi.
Perhatian itu sangat dipengaruhi oleh perasaan dan suasana hati, dan
ditentukan oleh kemauan. Sesuatu yang dianggap sebagai luhur mulia dan indah,
akan me mikat perhatian. Sesuatu yang menimbulkan rasa ngeri dan ketakutan, akan
mencekam juga perhatian. Sebaliknya, segala sesuatu yang menjemukan, membosan
kan, sepele dan terus berlangsung secara otomatis bagaikan mesin, tidak akan bisa
memikat perhatian. Adapun jenis perhatian sbt :
1. Perhatian spontan langsung (direct), ialah per- hatian yang tidak sengaja dan
tertarik secara langsung.
2. Perhatian tidak langsung (indirect), ialah per- hatian dengan sengaja dan distimulir
oleh kemauan serta mengarah pada satu objek.
3. Perhatian statis ialah perhatian yang mengasyiki satu objek secara terus-menerus,
dan tidak menjadi semakin lemah.
4. Perhatian dinamis ialah perhatian yang senantiasa memerlukan tambahan seperti
perangsang secara terus-menerus, agar perhatian tersebut tidak mengendor dan
jadi lemah.
5. Perhatian konsentratif ialah perhatian yang me- musatkan pikiran, perasaan, dan
kemauan terhadap satu objek saja.
6. Perhatian distributif ialah perhatian yang mem-bagi-bagi kan pikiran, perasaan,
dan kemauan pada banyak objek.
Dalam pengertian yang sempit, perhatian di anggap sebagai akibat dari
kemampuan psikis sebagai minat. Minat merupakan momen dari kecenderungan
yang terarah secara intensif terhadap satu objek yang dianggap penting. Minat erat
berkaitan dengan ke pribadian, dan juga selalu mengandung unsur afektif ataupun
perasaan, kognitif, dan kemauan. Jika minat dan perhatian itu begitu kuat ter
konsentrasi kepada satu objek, hingga pengalaman psikis lainnya terabaikan,
keadaan ini di sebut sebagai “verstrooid”, absent minded atau minat yang tercecer.
Untuk mendapatkan sukses dalam hidup, perlu kiranya kita memiliki
kemampuan untuk mengkonsentrasikan diri pada terhadap satu tugas pekerjaan.
Sehubungan dengan ini diperlukan sekali adanya minat dan perhatian. Sebab, tugas
yang dikerjakan dengan penuh minat akan memberikan buah yang lebih besar dan
lebih memuaskan hati.
a. peringatan yang perlu diperhatikan sehubungan dengan masalah konsentrasi dan
perhatian, sbt:
1. Singkirkan dan hindari sebanyak mungkin kejadian-kejadian yang mengakibatkan
terpecahnya perhatian dan minat, (misalnya siaran radio, TV, gambar porno, suara
recorder, dll).
2. Kerjakan satu tugas saja; konsentrasikan segenap minat dan perhatian pada
penunaian tugas.
3. Sukses terhadap satu usaha memberikan rangsangan untuk mencapai kesuksesan
dalam usaha lainnya. Sebaliknya, kegagalan pada satu usaha akan mem- berikan
pengaruh yang kurang menguntungkan pada usaha pencapaian hasil di bidang lain.
4. Bersikap tenang, hati_hati dan waspada selalu.

B Kelelahan

apabila kita dalam waktu cukup lama terus-menerus mengerjakan tugas


pekerjaan, maka akan timbulah gejala kelelahan. karena kelelahan tersebut segenap
fungsi jasmaniah maupun rohaniah mejadi “mogok” atau menjadi tidak efisien lagi
kerjanya. Maka kelelahan mempunyai tugas regulatif, yaitu mengatur kondisi tubuh
kita.
Kelelahan adalah isyarat, bahwa energi tubuh kita menjadi sangat susut,
sebagai akibat pemakaiannya atau menyelesaikan macam-macam tugas pekerjaan.
Oleh kelelahan timbullah kemudian ketegangan –ketegangan, dan pekerjaan harus
dihentikan, lalu digantikan dengan kegiatan lainnya, ataupun individu yang
bersangkutan harus beristirahat.
1. Teori Intoxikasi (peracunan)
Karena orang itu bekerja, maka terjadilah penambahan pertukaran zat dalam
tubuh. Muncullah kemudian produk pembakaran, yang diserap oleh darah, dan
kemudian di- angkut kesusuna syaraf sentral; sehingga mengakibatkan semacam
proses peracunan disana. Lalu timbullah gejala kelelahan, yang sifatnya bisa lokal
misalnya pada; lengan, bahu, kaki, dan bisa juga terasa di seluruh tubuh. Teori
peracunan ini banyak di tinggalkan orang, dan orang lebih menyukai teori lainnya.
2. Teori biologis
Psikolog Amerika Thorndike menyatakan, bahwa kerja yang berkepanjangan
akan muncul dua gejala, yaitu:
1. Substaksi ataupun berkurangnya energi, sehingga timbul gejala kelelahan;
2. Gejala additive/penambahan kecenderungan pengerem dan penghambat, sehingga
mengakibatkan menurunnya “curve satisfaksi / kepuasan”. Dengan kata lain, muncul
lah ke engganan yang makin banyak untuk melanjutkan pekerjaan. Teori ini
menyatakan, oleh berkelanjutannya pekerjaan, semakin banyak timbul reaksi-reaksi
instiktif yang menghambat ke- lancaran pekerjaan; misalnya kemunculan gejala
menguap, kaki dan tangan merasa pegal kaku dan harus direntangkan, perhatian
berkurang. Sehingga orang perlu beristirahat untuk menaik kan kembali kepuasan dan
menggali energi baru.
Jelaslah, bahwa kelelahan adalah gejala normal dan menjadi produk dari
semua pekerjaan. Untuk pemulihan nya diperlukan waktu istirahat dan tidur. Jika
waktu istirahat dan tidur itu tidak mencukupi, maka masih tertinggal sisa-sisa
kelelahan. Dan jika kita terus melanjutkan pekerjaan dalam kondisi sedemikian ini,
maka timbullah gejala lemas habis terkuras atau bentuk kelelahan yang amat parah.
Ada kalanya seseorang yang sudah sangat lelah itu tiba-tiba menjadi segar
kembali, menyelesaikan kembali tugas-tugasnya, ini di sebabkan oleh tugas
pekerjaan yang diminatinya. Juga faktor-faktor lingkungan missal nya udara panas,
suasana berisik, hawa pengap, dan bakat serta vitalitas fisik memegang peranan
penting dalam cepat tidaknya seseorang menjadi lelah.
BAB III
PENUTUP

A Kesimpulan
Gejala campuran itu seperti perhatian dan kelelahan, perhatian adalah suatu
pengaruh perasaan dari suasana hatinya dan ditentukan oleh kemauannya. Perhatian
bisa timbul dari rasa ngeri dan ketakutan sebaliknya,segala sesuatu yang
menjemukan, membosankan, sepele dan terus –menerus berlangsung secara otomatis
bagaikan mesin, tidak akan bisa menimbulkan perhatian.
Perhatian dianggap sebagai akibat dari kemampuan psikis yang disebut
sebagai minat. Minat merupakan momen dari kecenderungan yang terarah secara
intensif kepada satu objek yang dianggap penting. Minat ini ber kaitan dengan
kepribadian, dan selalu mengandung unsur perasaan, kognitif, dan kemauan.
Kelelahan ialah isyarat, bahwa energy tubuh kita men jadi sangat susut,
sebagai akibat pemakaiannya untuk menyelesaikan macam-macam tugas pekerjaan.
Kelelahan menimbulkan ketegangan-ketegangan, dan pekerjaan harus dihentikan,
terus digantikan dengan kegiatan lainnya seperti beristirahat ataupun tidur.

B. Saran
Sebaiknya setiap individu ataupun organisme jauhilah perasaan menjemukan,
membosankan dan sepele yang ber- langsung secara terus-menerus. Perbanyak
beristirahat ketika melakukan tugas atau pekerjaan agar terhindar dari gejala
kelelahan.
DAFTAR PUSTAKA

KARTONO, KARTINI, Psikologi Umum, bandung : CV. Mandar Maju, 1996Annur.saipul


2019. Psikologi Pendidikan Palembang;Noerfikr

Dimyanti.M.1990. Psikologi Pendidikan Yogyakarta ;B. DJamarah Syaiful Bahri.2008


Psikologi Belajar ,Jakarta ;Rincka

Walgato Bimo 1990.Pengantar Psikologi Umum Yogyakarta;Andi

Anda mungkin juga menyukai