Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MANAJEMEN OPRASIONAL

RENCANA TEKNIS USAHA


VIRGIN COCONUT OIL CANDRA USADA

OLEH:
Nama: I Putu Candra Wiguna Antara
NIM : 2015744015
Kelas : 3E MBI

MANAJEMEN BISNIS INTERNASIONAL


ADMINISTRASI NIAGA
POLITEKNIK NEGERI BALI
BADUNG
2021
VIRGIN COCONUT OIL
CANDRA USADA

1. Latar Belakang
Meningkatnya jumlah penduduk di dunia sekarang ini mendorong peningkatan pemenuhan
kebutuhan manusia yang semakin kompleks, salah satunya adalah pemenuhan kebutuhan pada
bidang kesehatan, apalagi pada masa pandemic seperti ini, kebutuhan akan obat dan alat
kesehatan begitu tinggi. Dimasa sekarang orang-orang lebih suka memakai obat-obatan herbal,
karena orang-orang sudah merasa bosan dan merasa ketergantungan dengan obat-obatan kimia,
maka pada zama sekarang banyak yang beralih ke obat herbal.
Pohon kelapa sering disebut pohon kehidupan karena sangat bermanfaat bagi kehidupan
manusia diseluruh dunia. Hampir semua bagian tanaman kelapa memberikan manfaat b agi
manusia. Beberapa jenis produk yang dapat dihasilkan dari tanaman kelapa ini antara lain santan,
gula, air kelapa segar, lidi, janur, arang aktif, daging kelapa, sabut, minyak kelapa dan industri
kerajinan tangan. Bahkan limbah pengolahan minyak kelapa pun masih dapat digunakan sebagai
pakan ternak. Minyak kelapa merupakan minyak yang diperoleh dari kopra (daging buah kelapa
yang dikeringkan) atau dari perasan santannya. Kandungan minyak pada daging buah kelapa tua
diperkirakan mencapai 30%-35%. Minyak kelapa sebagaimana minyak nabati lainnya merupakan
senyawa trigliserida yang tersusun atas berbagai asam lemak dan 90% diantaranya merupakan
asam lemak jenuh. Selain itu minyak kelapa yang belum dimurnikan juga mengandung sejumlah
kecil komponen bukan lemak seperti fosfatida, gum, sterol (0,06-0,08%), tokoferol (0,003%), dan
asam lemak bebas (< 5%) dan sedikit protein dan karoten. Minyak kelapa kaya akan asam lemak
berantai sedang (C 8 – C14), adanya asam lemak rantai sedang ini (medium chain fat) yang relatif
tinggi membuat minyak kelapa mempunyai beberapa sifat daya bunuh terhadap beberapa
senyawaan yang berbahaya di dalam tubuh manusia. Sifat inilah yang didayagunakan pada
pembuatan minyak kelapa murni (VCO, virgin coconut oil).Virgin Coconut Oil merupakan salah
satu obat herbal yang telah terkenal ditengah masyarakat. Minyak kelapa murni (virgin coconut
oil) merupakan minyak kelapa yang dihasilkan dengan sebuah proses alamiah tanpa menggunakan
zat kimia atau bahan sintetik lainnya yang tidak mempunyai efek samping bagi tubuh. Minyak
kelapa murni mengandung senyawa-senyawa aktif yang bermanfaat bagi tubuh manusia.
Senyawa-senyawa aktif tersebut antara lain tokoferol, dan beberapa jenis asam lemak seperti
kaproat, kaprilat, kaprat, dan laurat. Tokoferol berkhasiat sebagai antioksidan sehingga dapat
memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan menangkal radikal bebas. Manfaat yang luas dari minyak
kelapa murni tidak hanya digunakan sebagai pengobatan, tetapi juga untuk perawatan dan
kecantikan kulit. Minyak kelapa murni mengandung antioksidan tinggi yang berkhasiat sebagai
anti radikal bebas dan anti penuaan pada kulit.Itulah yang membuat kami berkeinginan untuk
mengembangkan usaha Virgin Coconut Oil dengan nama Virgin Coconut Oil Candra Usada.

2. Perencananaan Produk
Kami berencana membuat produk virgin coconut oil (VCO) dikarenakan tingginya
permintaan terhadap obat herbal, dan VCO merupakan salah satu obat herbal yang telah terkenal
di tengah masyarakat mampu mengobati berbagai macam penyakit, itu membuat kami
berkeinginan membuat produk ini. Selain itu bahan baku yang mudah kami dapatkan dan cara
pembuatan yang tidak begitu sulit menjadi bahan pertimbangan kami untuk membuatnya. Dengan
kualitas produk yang akan kami jamim kebersihannya dan standar VCO yang berkualitas yaitu
berwarna bening, berbau kelapa, dan masih berasa kelapa, kami berharap mampu meningkatkan
kepuasan pelanggan dan meningkatkan penerimaan perusahaan.

3. Perencanaan Lokasi Pabrik


Lokasi pabrik untuk membuat virgin coconut oil ini kami rencanakan di Desa
Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan . Itu berdasarkan beberapa
pertimbangan diantaranya:
a. Lokasi dekat dengan bahan baku, yaitu kelapa. Daearah Selemadeg Barat salah satu daerah
yang terkenal dengan hasil pertanianya, salah satunya kelapa, dengan memilih daerah
tersebut kami berharap mampu menekan biaya produksi yaitu bahan baku, karena kita bisa
membeli kelapa (bahan baku) langsung ke petani.
b. Lokasi strategis, dekat akses jalur Denpasar-Gilimanuk jadi proses pendistribusian produk
bisa dilakukan dengan lancar, dan fasilitas listrik, air, dan internet telah bisa diakses, itu
membuat kami memilih lokasi tersebut.
c. Respon masyarakat jika kita membuka pabrik disana merespon baik.
d. Biaya tenaga kerja atau upah di Tabanan tergolong rendah, sesuai dengan Keputusan
Gubernur Bali Nomor 790/03-M/HK/2021 tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota
Tahun 2022, sebesar 2.516.971 atau naik sebesar 0,98 dibanding tahun 2021, dan untuk
data UMK tiap Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2022 adalah sebagai berikut:
No Nama Kabupaten/Kota Besar UMK
1 Kabupaten Badung Rp.2.961.285,40
2 Kota Denpasar Rp.2.802.926,00
3 Kabupaten Gianyar Rp.2.656.009,00
4 Kabupaten Karangasem Rp.2.555.470,00
5 Kabupaten Jembrana Rp.2.563.363,76
6 Kabupaten Tabanan Rp.2.643.788,66
7 Kabupaten Klungkung Rp.2.540.848,00
8 Kabupaten Buleleng Rp.2.542.312,33
9 Kabupaten Bangli Rp.2.516.971,00
Ini merupakan bahan pertimbangan kami, UMK Tabanan tergolong rendah pada
Rp.2.643.788.66, maka dari itu kami memilih membuat pabrik di Tabanan karena UMK
yang rendah.
e. Tenaga kerja yang terjangkau dan mudah dicari, berdasarkan data Badan Pusat Statistik
jumlah pengangguran di Kabupaten Tabanan sebanyak 8.316 orang pad a tahun 2020,
sehingga dalam pencarian tenaga kerja kami merasa cocok dibuat pabrik di Tabanan karena
tingginya Angkatan kerja dan jumlah pengangguran.
f. Harga tanah di daerah Selemadeg Barat juga menjadi pertimbangan kami yaitu pada
rentang 30.000.000 sampai 45.000.000 per are. Dibandingkan dengan membuat pabrik di
daerah lain atau di kota yang harga tanahnya Rp.80.000.000 ke atas per arenya, maka kami
memilih membuat pabrik virgin coconut oil di Selemadeg Barat.
g. Tingkat persaingan juga menjadi pertimbangan, karena disana belum ada usaha dibidang
yang sama, yang membuat kami memilih lokasi tersebut.

4. Perencanaan Letek Fasilitas Produksi


Untuk tata letak layout, karena kami berencana menggunakan sistem produksi terus-
menerus (continuous processes) maka tata letak fasilitas mesin dan peralatan produksi disesuaikan
dengan urutan pengerjaan dari produk yang akan kita hasikan yaitu virgin coconut oil. Susunan
nya terdiri dari alat pengupas dan pembelah kelapa dahulu dan alat untu k memisahkan daging
kelapa dari tempurungnya. Kemudian dilanjutkan dengan mesin pemarut kelapa, alat penyaringan,
tempat pelarutan dan pemisahan minyak dan santan, dan yang terakhir mesin pengemasan.

Ini merupakan rencana gambaran layout dari tempat produksi, dengan keterangan sebagai berikut:
A. Tempat pengupasan dan pemisahan tempurung kelapa dari dagingnya.
B. Tempat mesin pemarut kelapa.
C. Tempat pembuatan dan penyaringan santan
D. Tempat pemisahan minyak dengan santan dan air
E. Tempat pengemasan dan pemeriksaan produk.
***area B,C,D dan E merupakan dalam 1 ruangan dan berfasilitas AC agar tetap menjaga kualitas
produk***
Berdasarkan layout ini kami berharap bisa membuat efisiensi waktu dalam produksi produk virgin
coconut oil ini dan membuat rasa nyaman kepada karyawan.
5. Perencanaan Lingkungan Kerja
Lingkungan tanaga kerja kami berencana menjamin lingkungan yang baik dan aman bagi
karyawan sehingga para karyawan nyaman bekerja dan memproduksi produk yang berkualitas.
Maka dari itu untuk keamanan pabrik kami menyediaan security dan CCTV di setiap area pabrik.
Pada saat proses pemarutan kelapa sampai dengan pengemasan dan pengecekan kami sediakan
ruangan yang ber AC sehingga mampu menjaga kualitas dari produk dan karyawan menjadi lebih
nyaman.

6. Perencanaan Standar Produksi


Standar produk virgin coconut oil candra usada mengacu pada beberapa hal yaitu:
Warna VCO : warna bening dan bersih
Aroma VCO : beraroma kelapa
Rasa VCO : berasa kelapa
Isian Kemasan : 150ml per botol
Produksi perbulan : 1.200 botol

7. Pengendalian Proses Produksi


Kami menargetkat mampu memproduksi 14.400 botol isian 150ml dalam setahun,
sehingga dalam sebulan kami akan memproduksi sebanyak 1.200 botol. Dalam produksi bulanan
kami merencanakan akan memproduksi sebanyak 2 kali. Dengan skema sebagai berikut:
Minggu ke- Jumlah Produksi
Minggu ke-1 500 botol
Minggu ke-3 700 botol
Skema ini kami lakukan untuk melihat respon pasar, dan agar produk yang kita produksi tidak
lama di gudang, untuk minggu ke-2 dan ke-4 kita lakukan libur, namun jika pemintaan meningkat
kita akan lakukan produksi.

8. Pengendalian Bahan Baku


Berdasarkan target produksi dalam setahun sebanyak 14.400 botol VCO isian 150ml maka
untuk bahan baku sendiri kami menganalisa menghabiskan sebanyak 35.000 buah kelapa dalam
setahun, dan dalam sebulan membutuhkan kelapa sekitar 2.920 buah, bila mana mengalami
kekurangan kami menyiapkan 100-200 buah kelapa tiap bulanya untuk cadangan. Dengan harga
kisaran buah kelapa dipasaran pada 3.000-5.000 perbutirnya. Jika pada saat produksi mengalami
kesulita bahan baku (kelapa) dikarenakan musim di suatu daerah berbeda , maka kami akan
melakukan kerjsama dengan pengusaha kelapa di daerah tersebut untuk membeli kelapanya sesuai
standar, atau membeli kelapa didaerah lain diluar Tabanan ataupun Bali.

9. Pengendalian Tenaga Kerja


Dari perusahaan kami untuk tenaga kerja produksi yang baru direkrut akan dilakukan
pendampingan dan pelatihan selama 2 bulan oleh tim yang sudah ahli, sehingga karyawan tersebut
cakap dan trampil dalam melakukan pengolahan produk virgin coconut oil ini. Dan dalam setiap
bulannya kami akan melakukan penilain kinerja karyawan, sehingga kami bisa mengontrol hasil
kerja dari karyawan produksi dan menjamin kualitas dari produk. Untuk karyawan sendiri kami
berencana memberikan gaji bulanan untuk karyawan tetap dan harian untuk karyawan tidak tetap,
karyawan harian digunakan jika meningkatnya permintaan terhadap produk.
10. Pengendalian Biaya Produksi
Biaya produksi yang kami anggarkan sebesar Rp.230.000.000 dalam setahun, dan biaya
cadangan sebesar Rp.30.000.000 dalam setahun. Untuk menekan biaya produksi kami berencana
membeli kelapa (bahan baku) langsung ke petani sehingga mendapat harga yang lebih murah, dan
bila kekurangan bahan baku kami akan membeli dari pengusaha kelapa didaerah tersebut untuk
membeli kelapa sisa sortir (ukuran yang kecil) tidak layak untuk dikirim ke pengepul namun masih
berkualitas untuk dijadikan VCO, dengan membeli buah kelapa seperti itu kita bisa membeli
dengan harga yang lebih murah, dan mampu menekan biaya produksi. Untuk pengupahan tenaga
kerja kami memakai gaji sesuai dengan UMK yang berlaku di Tabanan yaitu sebesar
Rp.2.643.788,66 untuk tenaga kerja tetap dan Rp.85.000,00 untuk tenaga tidak tetap bila mana
diperlukan.

11. Pengendalian Kualitas


Untuk menjaga kualitas produk yang berkualitas maka kami melakukan pengecekan
kualitas sebelum dilakukan pengemasan, pengecekan sendiri dilakukan sesuai standar produk yang
telah ditetapkan yaitu:
Warna VCO : warna bening dan bersih
Aroma VCO : beraroma kelapa
Rasa VCO : berasa kelapa
Isian Kemasan : 150ml per botol
Dan pihak kami juga akan mendaftarakan produk Virgin Coconut Oil Candra Usada ini ke BPOM,
agar terjamin kualitasnya dan pelanggan merasa lebih aman ketika menggunakan produk kami ini.

12. Pengendalian Pemeliharaan


Pemeliharaan peralatan dan mesin kami berencana melakukan peremajaan setiap 4 tahun
sekali, dan servis mesin setiap 2 bulan sekali dan bila mana waktu produksi mengalami kerusakan
pada mesin dan peralatan maka dilakukan penggantian peralatan atau perbaikan mesin langsung
pada saat itu juga agar tidak menghambat proses produksi dari produk, dan agar proses perbaikan
itu lebih cepat kami akan melakukan kerja sama dengan perusahaan yang menyediakan jasa
perbaikan sehingga perusahaan kami akan lebih di perioritaskan.

Anda mungkin juga menyukai