UAS - I Putu Krishna Khanaya - 1912070365 - BLKL
UAS - I Putu Krishna Khanaya - 1912070365 - BLKL
1
BAB I PENDAHULUAN
2
BAB II
LANDASAN TEORI
II.1. Pandemi
Pandemi menurut wabah yang berjangkit serempak di mana-mana, meliputi
daerah geografi yang luas.
3
maupun kabupaten/kota setelah mendapatkan persetujuan Menteri Kesehatan melalui
Keputusan Menteri. Dasar hukum pengaturan PSBB yaitu Undang-Undang (UU)
Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. Dalam UU tersebut dijelaskan
bahwa ketentuan lebih lanjut mengenai kriteria dan pelaksanaan PSBB diatur dengan
Peraturan Pemerintah (PP) sebagai peraturan turunan UU. Untuk menangani penyakit
koronavirus 2019 yang telah menjadi pandemi, termasuk di Indonesia, pemerintah
menerbitkan PP Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar
dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
Selain itu, pemerintah juga menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes)
Nomor 9 Tahun 2020 sebagai pedoman untuk menjalankan PSBB. Dalam Permenkes
ini dijelaskan bahwa PSBB dilaksanakan selama masa inkubasi terpanjang COVID-19
(14 hari) dan dapat diperpanjang jika masih terdapat bukti penyebaran.
4
dalam rangka meningkatkan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya,
pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional, kearah peningkatan taraf hidup rakyat
banyak.
5
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Menurut Sugiyono (2005: 21) menyatakan bahwa metode deskriptif adalah suatu
metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil
penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. Menurut
Bogdan dan Taylor (1975) yang dikutip oleh Moleong (2007:4) mengemukakan bahwa
metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
6
III.3 Sumber dan Jenis Data
Menurut Uma Sekaran (2011), data primer adalah data yang mengacu pada
informasi yang diperoleh dari tangan pertama oleh peneliti yang berkaitan dengan
variabel minat untuk tujuan spesifik studi. Berbeda dengan data primer yang bisa
didapatkan secara langsung dari sumbernya, data sekunder ini diperoleh dari berbagai
sumber yang telah ada.
Data yang akan penulis sajikan adalah data sekunder denga sumber data yang
penulis sajikan dapat diakses dan diunduh melalui web resmi Bank Mandiri,.
7
BAB IV
PEMBAHASAN
IV.2. Data Keuangan Bank Mandiri Bulan Januari 2020 s.d. April 2020
Berikut penulis menyajikan data keuangan Bank Mandiri pada Bulan Januari
2020 s.d. April 2020. Perlu dicatat bahwa kasus pertama Covid-19 di Indonesia adalah
pada bulan Maret 2020 tepatnya pada 10 Maret 2020, sedangkan Pembatasan Sosial
Berskala Nasional pertama kali diberlakukan di Jakarta pada tanggal 10 April 2020
Dapat dilihat dari data keuangan diatas, asset Bank Mandiri mengalami
kenaikan dari Januari 2020 ke Februari 2020 sebesar Rp. 27.065.004 lalu turun tipis di
bulan Maret Rp 854.416 dan turun Rp 2.439.579 di April 2020. Liabilitas mengalami
kenaikan dari Januari ke Februari sebesar Rp. 42.002.192 kemudian naik Rp. 595.259
8
pada Maret 2020 lalu turun di bulan April 2020 sebesar Rp. 4.257.831. Ekuitas Sendiri
mengalami penurunan di Februari sebesar Rp. 14.937.188, Maret 2020 turun sebesar
Rp.1.452.675 dan April naik sebesar Rp. 1.818.252 .
Kas Bank Mandiri mengalami penurunan Rp. 1.345.004. pada Januari s.d.
Februari 2020 dan kemudian mengalami kenaikan Rp. 2.494.998 pada Maret 2020
sebelum kemudian turun Kembali pada April 2020 sebesar Rp. 2.313.883. Tabungan
mengalami penurunan sebesar Rp. 2.233.496 pada periode Januari s.d. Februari 2020
sebelum naik Rp. 5.296.321 pada Maret 2020 lalu turun Kembali Rp. 1.633.566.
Jumlah giro Bank Mandiri mengalami kenaikan Rp. 4.891.564 dari Januari 2020 ke
Februari 2020 kemudian naik Rp. 14.265.911 pada periode Maret 2020 sebelum turun
cukup dalam Rp.17.712.706 pada April 2020. Simpanan Berjangka mengalami
kenakikan Rp.1.678.565 pada periode Februari 2020 kemudian naik Rp. 3.765.635
pada Maret 2020 dan naik Rp.849.919
9
Januari 2020 Februari 2020 Maret 2020 April 2020
Pendapatan 6.661.382 11.495.111 19.650.590 25.896.058
Bunga
Pendapatan 2.004.934 4.708.290 7.261.059 8.954.366
Operasional
selain Bunga
Pendapatan 246 710 2.642 5.641
non
Operasional
lainnya
Beban Bunga 2.297.933 4.402.668 6.674.559 8.822.962
Beban 3.474.331 7.174.709 10.283.326 14.550.828
Operasional
selain Bunga
Pajak 598.511 1.213.682 2.057.408 2.458.352
Penghasilan
Laba 2.295.787 4.761.155 7.898.998 9.023.923
Tabel IV.3 (Simpulan Ikhtisar Laba Rugi Bank Mandiri bulan Januari 2020 s.d. April 2020 dalam jutaan
rupiah)
10
Maret 2020 naik 316,4% dibanding Februari 2020. Pertumbuhan April mengalami
kenaikan 33,7% dibanding Maret 2020.
Tercatat beban operasional Februari 2020 naik 6,51% dari Januari 2020.
Pertumbuhan beban operasional maret 2020 turun 16% dari bulan sebelumnya. Dan
pertumbuhan bulan April 2020 kembali turun naik 37,3% dari bulan sebelumnya.
Pada akhirnya, laba Bank Mandiri dari Januari 2020 s.d. April 2020 tetap
mengalami peningkatan. Namun pertumbuhan laba tidak selalu positif perbulannya.
Pertumbuhan Februari 2020 meningkat 7% dari Januari 2020. Bulan Maret 2020 naik
27% dari bulan Februari 2020. Sedangkan pertumbuhan laba bulan April 2020 turun
64,1% dari Bulan Maret 2020.
IV. 3. Data Keuangan Bank Mandiri Januari 2019 s.d. April 2019
Dilihat dari data keuangan diatas, asset Bank Mandiri mengalami kenaikan dari
Januari 2019 ke Februari 2019 sebesar Rp. 7.752.125 lalu turun tipis di bulan Maret
2019 sebesar Rp. 367.570 kemudian naik Rp.11.717.198 pada April 2020. Liabilitas
mengalami kenaikan dari Januari 2019 ke Februari 2020 sebesar Rp. 5.323.880, turun
Rp. 3.882.962 dari bulan sebelumnya lalu naik Rp 10.082.570 di April 2020. Ekuitas
Sendiri mengalami kenaikan dari Januari ke Februari 2019 sebesar Rp.2.428.245 lalu
naik kembali Rp. 3.515.392. pada Maret 2019 dibanding bulan sebelumnya dan naik
Rp. 1.001.634.628 di bulan April 2019.
11
Januari 2019 Februari 2019 Maret 2019 April 2019
Kas 20.050.364 19.818.002 19.098.634 19.978.091
Liabilitas: 292.681.982 291.847.004 293.166.510 304.620.330
Tabungan
Liabilitas: 184.650.290 185.197.560 174.531.586 219.280.042
Giro
Liabilitas: 250.999.001 259.593.180 258.396.398 277.529.931
Simpanan
Berjangka
Tabel IV.5 (Jumlah Kas, Tabungan, Giro, Simpanan Berjangka Bank Mandiri periode Januari 2019 s.d.
April 2019 dalam jutaan rupiah)
Kas Bank Mandiri turun Rp. 232.362 dari Januari 2019 ke Februari 2019, turun
Kembali di Maret Rp. 719.368 dibanding bulan sebelumnya dan kemudian naik Rp.
879.457 pada bulan April. Tabungan sendiri dari Januari 2019 ke Februari 2019
mengalami penurunan sebesar Rp. 834.978 lalu naik Rp. 1.319.506 bulan setelahnya
dan naik kembali Rp. 11.453.820 di April 2019. Giro mengalami kenaikan dari Januari
2019 ke Februari 2019 sebesar Rp. 547.270 sebelum turun Rp. 10.665.974 bulan
berikutnya dan kemudian naik Rp. 44.748.456 di bulan April 2019. Untuk Simpanan
Berjangka pada Januari ke Februari 2019 naik Rp.8594.173 kemudian turun Rp.
1.196.782 sebelum naik Kembali Rp. 19.133.533 di April 2019.
12
Januari 2019 Februari 2019 Maret 2019 April 2019
Pendapatan 6.240.404 11.979.335 18.350.907 24.432.058
Bunga
Pendapatan 1.684.906 3.387.238 5.508.259 8.327.332
Operasional
selain Bunga
Pendapatan (2.567) (2.831) (1.782) (1.381)
(Beban) non
Operasional
lainnya
Beban Bunga 2.045.459 3.990.534 6.183.129 8.822.962
Beban 3.232.132 6.131.080 8.850.007 12.333.005
Operasional
selain Bunga
Pajak 538.937 1.044.832 1.747.940 1.647.899
Penghasilan
Laba 2.106.286 4.197.369 7.076.308 8.897.026
Tabel IV.6 (Simpulan Ikhtisar Laba Rugi Bank Mandiri bulan Januari 2019 s.d. April 2019 dalam jutaan
rupiah)
13
Pada Tahun 2019 Bank Mandiri mencatatkan beban non operasional lebih besar
daripada pendapatan non operasional. Bebab non Operasional naik 89% pada Februari,
kemudian turun 497,3% pada Maret 2019 kemudian di April 2019 turun 61,8%
dibanding Maret 2019.
Laba Bank Mandiri dari Januari 2019 s.d. April 2019 tetap mengalami
peningkatan. Namun pertumbuhan laba tidak selalu positif perbulannya. Pertumbuhan
Februari 2020 turun tipis 0,72% dari Januari 2020. Bulan Maret 2020 naik 37,7% dari
bulan Februari 2020. Sedangkan pertumbuhan laba bulan April 2020 turun 36,8% dari
Bulan Maret 2020.
14
Jika dilihat dari tabel diatas, sebenarnya laba, pendapatan bunga, pendapatan
operasional masih mengalami peningkatan. Jika dilihat lebih dalam, baik tahun 2019
dan 2020 laba Bank Mandiri mengalami penurunan di April. Namun, laba April 2019
lebih besar dari laba April 2020 dimana tidak satupun laba Januari 2019, Februari 2019,
dan Maret 2019 mampu melewati laba Januari 2020, Februari 2020 dan Maret 2020.
Bisa ditarik kesimpulan meski pendapatan bunga pada April 2020 lebih besar dari April
2019 , pendapatan bunga April 2020 turun cukup jauh dari Maret 2020 (23,4%)
sedangkan pada periode yang sama tahun 2019, pendapatan bunga hanya turun 4,6%
Penurunan Laba pada April 2020 juga turut disumbang oleh penurunan
pendapatan operasional dibanding bulan Maret 2020 sebesar 33,7%. Di periode yang
sama tahun lalu, terjadi peningkatan sebesar 32,9%
15
IV.6. Keberlanjutan New Normal
Dengan dicanangkannya Program New Normal, diharapkan kegiatan ekonomi
masyarakat berangsur pulih. Namun dengan wabah Covid-19 yang belum
menampakkan penurunan di Indonesia, Bank Mandiri perlu menguatkan sarana
transaksi digital. Bank Mandiri sendiri dengan aplikasi Mandiri Onlinnya sudah
mampu menyediakan transaksi dasar seperti transfer, pembelian berbagai merchant,
informasi saldo dan lain-lain. Penulis sendiri dengan pengalaman pada aplikasi tersebut
beranggapan bahwa aplikasi Mandiri Online Bank Mandiri cukup baik dibandingkan
dengan aplikasi perbankan bank BUMN lain. Kedepannya transaksi elektronik akan
terus meningkat, pun tanpa adanya Covid-19 dengan menjamurnya E-Commerce di
Indonesia. Hal ini bisa menjadi sumber pendapatan baru jika mampu dimanfaatkan
dengan baik.
16
BAB V KESIMPULAN
17
DAFTAR PUSTAKA
Website:
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/09/23332221/berlaku-14-hari-
penerapan-psbb-di-jakarta-sampai-23-april-2020
https://www.bankmandiri.co.id/en/web/ir/monthly-
financials?p_p_id=Monthly_Financial_Portlet_INSTANCE_6A4KLXKcv
1uE&p_p_lifecycle=0&p_p_state=normal&p_p_mode=view&_Monthly_F
inancial_Portlet_INSTANCE_6A4KLXKcv1uE_year=2020
https://www.bankmandiri.co.id/en/web/ir/monthly-
financials?p_p_id=Monthly_Financial_Portlet_INSTANCE_6A4KLXKcv
1uE&p_p_lifecycle=0&p_p_state=normal&p_p_mode=view&_Monthly_F
inancial_Portlet_INSTANCE_6A4KLXKcv1uE_year=2020
https://kbbi.web.id/pandemi
https://www.bankmandiri.co.id/en/web/guest/tentang-kami
https://hot.liputan6.com/read/4032771/mengenal-jenis-penelitian-deskriptif-kualitatif-
pada-sebuah-tulisan-ilmiah
https://www.britannica.com/topic/depression-economics
https://kawalcovid19.id/faq
Undang-Undang:
18
Peraturan Pemerintah No.75 tahun 1998 tanggal Peraturan Pemerintah (PP)
tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Untuk Pendirian
Perusahaan Perseroan (Persero) Di Bidang Perbankan 1 Oktober 1998
19