Anda di halaman 1dari 7

TUGAS 1

SOAL :
1. Apa maksud perencanaan SDM sebagai kegiatan SDM dan sebutkan langkah-
langkahnya!
2. Bagaimana proses penerapan perencanaan SDM dalam fungsi operasional SDM!
3. Gambarkan keterkaitan antara perencanaan strategis dengan operasional SDM!
4. Mengapa operasional SDM sangat ditentukan oleh kesiapan manajemen jelaskan 5 hal
pokok yang terkandung di dalamnya!
5. Kendala-kendala yang dihadapi dalam penyusunan perencanaan SDM sebagai aktivitas
SDM!
6. Bagaimana model perencanaan SDM sebagai kegiatan SDM!
7. Apa yang perlu dilakukan dalam mewujudkan SDM yang berkualitas dalam menghadapi
era kompetisi!
8. Buatkan ringkasan perencanaan SDM sebagai kegiatan Manajemen SDM dari buku
Perencanaan SDM Nawawi H.Salam!
JAWAB :
1. Dalam mengimplementasikan kegiatan manajemen SDM diperlukan pelaksanaan
salah satu kegiatannya yang disebut perencanaan SDM. Dengan kata lain, Manajemen
SDM dan perencanaan SDM adalah kegiatan yang harus dilaksanakan secara
terintegrasi di lingkungan sebuah organisasi/perusahaan.Kegiatan dan tujuan
perencanaan SDM harus menunjang perwujudan kegiatan dan pencapaian tujuan
Manajemen SDM, yang pada akhirnya harus menunjang pula terhadap
pengimplementasian fungsi – fungsi manajemen untuk mencapai tujuan organisasi
/perusahaan secara efektif dan efisien. Oleh karena itu perencanaan SDM akan
kehilangan maknanya, jika tidak dilakukan sebagai kegiatan untuk membantu para
manajer agar memperoleh SDM yang kemampuannya sesuai dengan jenis dan sifat
pekerja yang menjadi tugas pokok unit kerja masing – masing. Agar perencanaan
kuantitatif dan kualitatif yang ditetapkan benar – benar sesuai dengan kebutuhan
untuk mengisi jabatan atau pekerja yang kosong di lingkungan setiap dan semua unit
kerja.
Langkah-langkah :
Untuk sebuah perencanaan SDM yang baik, diperlukan tahapan-tahapan atau langkah
dasar yang harus ditempuh:
 Mampu menetapkan secara jelas kualitas dan kuantitas SDM.
 Mengumpulkan data dan informasi yang lengkap mengenai SDM.
 Mengelompokkan data dan informasi tersebut, kemudian menganalisisnya.
 Menetapkan beberapa alternatif yang kira-kira sanggup ditempuh.
 Memilih alternatif terbaik dari berbagai alternatif yang ada.
 Menginformasikan rencana terpilih kepada para karyawan agar direalisasikan.

2. Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan basic (dasar) pelaksanaan proses


MSDM yang efisien dan efektif dalam pencapaian tujuan organisasi/perusahaan.
Fungsi operasional tersebut terbagi 5 (lima), secara singkat sebagai berikut: Fungsi
Pengadaan adalah proses penarikan ,seleksi,penempatan,orientasi,dan induksi untuk
mendapatkan karyawan yang sesuai kebutuhan perusahaan. ( the right man in the
right place).
Proses penerapan SDM dalam Fungsi Operasional Manajemen Sumber Daya
Manusia
Fungsi operasional dalam Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan basic
(dasar) pelaksanaan proses MSDM yang efisien dan efektif dalam pencapaian tujuan
organisasi/perusahaan. Fungsi operasional tersebut terbagi 5 (lima), secara singkat
sebagai berikut:
 Fungsi Pengadaan
adalah proses penarikan ,seleksi,penempatan,orientasi,dan induksi untuk
mendapatkan karyawan yang sesuai kebutuhan perusahaan. ( the right man in the
right place).
 Fungsi Pengembangan
adalah proses peningkatan ketrampilan teknis,teoritis,konseptual, dan moral
karyawan melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan latihan yang diberikan
harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa depan.
 Fungsi Kompensasi
adalah pemberian balas jasa langsung dan tidak lansung berbentuk uang atau
barang kepada karyawan sebagai imbal jasa (output) yang diberikannya kepada
perusahaan. Prinsip kompensasi adalah adil dan layak sesuai prestasi dan tanggung
jawab karyawan tersebut.
 Fungsi Pengintegrasian
adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan
karyawan, sehingga tercipta kerjasama yang serasi dan saling
menguntungkan.Dimana Pengintegrasian adalah hal yang penting dan sulit dalam
MSDM, karena mempersatukan dua aspirasi/kepentingan yang bertolak belakang
antara karyawan dan perusahaan.
 Fungsi Pemeliharaan
adalah kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental dan
loyalitas karyawan agar tercipta hubungan jangka panjang. Pemeliharaan yang baik
dilakukan dengan program K3 ( Keselamatan dan Kesehatan Kerja ).

3.
4. Peranan sumber daya manusia dalam berorganisasi sangatlah penting karena
sumberdaya manusia ini sebagai pengelola system, agar system ini tetap berjalan
tentu dalam pengelolaannya harus memperhatikan aspek-aspek penting seperti
pelatihan, pengembangan , dan motivasi. Dalam hal ini sumber daya manusia
dijadikan manejemen sebagai salah satu indikator penting pencapaian tujuan
organisasi secara efektif dan vital.
SDM merupakan aset organisasi yang sangat vital, karena itu peran dan fungsinya
tidak dapat digantikan oleh sumber daya lainnya.
SDM dalam organisasi harus senantiasa berorientasi terhadap visi,misi,tujuan,dan
sasaran organisasi dimana dia berada di dalamnya. Ada 5 pokok yaitu :
1. Motivasi
2. Sikap atau ciri bawaan
3. Konsep diri
4. pengetahuan
5. Skills

5. Beberapa kendala-kendala  dalam perencanaan SDM yang sering dialami sebagai


berikut:
 Pemanfaatan SDM belum optimal: Kendala terbesar dalam membuat
manpower planning adalah fakta bahwa sering ditemuinya pemanfaatan karyawan
pada jam kerja yang belum optimal. Pada saat dilakukan manpower planning
tantangan utamanya adalah optimalisasi oemanfaatan SDM untuk bekerja secara
efektif pada saat jam kerja.
 Tingkat ketidakhadiran yang tinggi: Ketidakhadiran sangat tinggi dan
cenderung meningkat setiap tahun.
 Tenaga kerja yang kurang terdidik dan kurang trampil. Dampaknya adalah
pada rendahnya produktifitas, yang mempengaruhi dalam membuat perencanaan
SDM.
 Kontrol Tenaga Kerja dan Review

6. Perencanaan SDM sebagai suatu kegiatan merupakan proses bagaimana memenuhi


kebutuhan tenaga kerja saat ini dan masa datang bagi sebuah organisasi. Dalam
memenuhi kebutuhan tenaga kerja saat ini, maka proses perencanaan SDM berarti
usaha untuk mengisi/menutup kekurangan tenaga kerja baik secara kuantitas maupun
kualitas. Sedangkan dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja di masa datang,
perencanaan SDM lebih menekankan adanya usaha peramalan (forecasting)
mengenai ketersediaan tenaga kerja yang didasarkan pada kebutuhan sesuai dengan
rencana bisnis di masa datang.
7. Strategi pengembangan SDM perlu dilakukan di era kompetisi seperti sekarang ini.
Pengembangan SDM merupakan usaha yang dilakukan untuk membentuk manusia
yang berkualitas dengan memiliki keterampilan, kemampuan kerja dan loyalitas kerja
kepada suatu perusahaan ataupun organisasi. Era kompetisi seakan memberikan arus
teknologi dan informasi serta mobilitas sumberdaya manusia dari satu tempat ke
tempat lain. salah satu pengembangan SDM yang harus dilakukan adalah melalui
pendidikan.Pendidikan sangat penting dalam mengembangkan SDM karena
pengetahuan akan diperoleh salah satunya dengan pendidikan. Orang yang tingkat
pendidikannya rendah, cenderung tidak memiliki kemampuan dalam bekerja.
Perusahaan pun pada dasarnya menyeleksi calon karyawan dilihat dari tingkat
pendidikannya.

8. Ringkasan perencanaan SDM sebagai kegiatan Manajemen SDM dari buku


Perencanaan SDM Nawawi H.Salam!
PERENCANAAN SDM
A. Pengertian Perencanaan SDM
Pengertian Perencanaan SDM sebagaimana dijelaskan oleh Hadari Nawawi (2001)
adalah sebagai berikut :
Hadari Nawawi (2001) menambahkan terdapat 3 pengertian yang relevan dengan
pengertian perencanaan SDM, yaitu :
a. Perencanaan SDM adalah serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan peramalan
kebutuhan tenaga kerja di masa yang akan datang pada suatu organisasi meliputi
penyediaan tenaga kerja baru dan pendayagunaan yang sudag tersedia.
b. Perencanaan SDM adalah proses untuk menggiatkan kembali upaya mempelajari
kebutuhan tenaga kerja di lingkungan suatu perusahaan agar terintegrasi dengan rencana
bisnisnya.
c. Perencanaan SDM adalah proses untuk menetapkan strategi memproleh,
memanfaatkan, mengembangkan dan mempertahankan tenaga kerja sesuai dengan
kebutuhan perusahaan sekarang dan pengembangannya di masa yang akan datang.
B. Manfaat Perencanaan SDM
Fungsi perencanaan SDM ialah memiliki prediksi kondisi tenaga kerja untuk memenuhi
kebutuhan perusahaan sebagai organisasi yang kompetitif dalam mengatisipasi perubahan
lingkungan bisnis sekarang dan masa yang akan datang. Dalam fungsi tersebut, Hadari
Nawawi (2001) mengungkapkan manfaat perencanaan SDM, sebagai berikut :
1. Meningkatkan Sistem informasi SDM.
2. Mengembangkan Sistem informasi SDM
3. Mempermudah pelaksanaan koordiinasi SDM oleh manajer SDM.
4.Mengetahui kondisi dan kebutuhan pengelolaan SDM di masa yang akan datang
5. Mengetahui posisi yang lowong di masa yang akan datang sehingga memudahkan
rencana sukses
C. Proses Perencanaan SDM
Hadari Nawawi (2001) mengambarkan suatu model proses perencanaan SDM dengan
membandingkan antara workload analysis (analisa beban kerja) dengan workfoce analysis
(analisis kekuatan kerja).
Proses perencanaan SDM terdiri dari :
1. Analisis volume dan beban kerja, terdiri dair 3 kegiatan sebagai berikut:
a. Melakukan usaha memastikan sebab-sebab kebutuhan tenaga kerja berdasarkan volume
dan beban kerja yang bersumber dari rencana strategis dan rencana operasional bisnis
perusahaan.
b. Memilih teknik peramalan yang akan dipergunakan untuk menetapkan tenaga kerja yang
dibutuhkan baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
c. Menetapkan perkiraan kebutuhan tenaga kerja untuk jangka pendek dan jangka panjang.
2. Analisis kekuatan/kemampuan tenaga kerja, memiliki dua kegiatan sebagai berikut:
a. Melakukan analisis tenaga kerja untuk mengetahui jumlah dan ke terampilan/keahlian
tenaga kerja yang dimiliki perusahaan (internal) dan analisis pasar tenaga kerja di luar
perusahaan (eksternal).
b. Hasil analisis tersebut digunakan untuk merumuskan perkiraan persediaan (Supply)
tenaga kerja baik dari dalam maupun dari luar perusahaan.
Selanjutnya kedua proses tersebut diintegrasikan dengan rencana strategis perusahaan.
D. Analisis Tenaga Kerja untuk Perencanaan SDM
Analisis tenaga kerja ialah usaha untuk mengetahui jumlah, posis, kualitas SDM yang
dimiliki perusahaan dengan melaksanakan inventarisasi kondisi pekerja. Langkah-langkah
analisis tenaga kerja menurut Hadari Nawawi (2001) adalah sebagai berikut:
1. Jumlah Tenaga Kerja
2. Komposisi Kerja
3. Kualitas Tenaga Kerja
E. Faktor - faktor Yang Mempengaruhi Perencanaan SDM
Menurut Hadari Nawawi (2001), perencanaan SDM dipengaruhi oleh beberapa faktor
berikut ini :
1. Faktor Eksternal
Faktor eksternal yang mempengaruhi perencanaan SDM adalah sebagai berikut :
a. Faktor Ekonomi Nasional dan Global
b. Faktor sosial, politik dan hukum
c. Faktor perkembangan teknologi
d. Faktor pesaing
2. Faktor Internal
a. Rencana strategik dan rencana operasional
b. Anggaran SDM
c. Peramalan produksi dan penjualan
e. Faktor desain organisasi dan desain pekerjaan
.f. Faktor keterbukaan dan keikut sertaan manajer
3. Faktor ketenaga kerjaan
Dalam menyusun perencanaan SDM, faktor ketenagakerjaan yang di perlu
dipertimbangkan adalah :
a. Pensiun, pemutusan hubungan kerja (PHK), tingkat kehadiran
b. Promosi, mutasi, pekerja yang diikutsertakan program pelatihan dan pengembangan
4. Faktor-faktor lainnya
Faktor-faktor ini diantaranya adalah pasar tenaga kerja, faktor demografi, faktor penyedia
atau rentang kendali dan faktor lokasi.

Anda mungkin juga menyukai