Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS JURNAL

Pembentukan Karakter Anak Berkebutuhan Khusus Tunanetra


Melalui Seni Musik Di SLB-A Pembina Tingkat Nasional Jakarta

Disusun oleh:
Selly Rupitasari
2214314201102

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAHARANI MALANG


Jl. Akordion selatan No.8B, Mojolanggu, kec. Lowokwaru, kota Malang,
Jawa Timur 65143.

2022/2023
BAB I
PENDAHALUAN
A. Latar Belakang
Karakter merupakan salah satu hal yang terpenting dalam
kehidupan yang senantiasa menjadi kepribadian seseorang. Maka dari itu
pembentukan karakter seseorang akan menjadi hal yang vital dalam
menjalani kehidupan. Karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak, budi
pekerti yang membedakan seseorang dengan orang lain. Di dalam
kehidupan sosial, karakter seseorang akan sangat berpengaruh terhadap
orang lain. Karakter seseorang yang berkualitas perlu dibentuk dan dibina
sedini mungkin, karena dalam fase ini merupakan fase terbaik dalam
pertumbuhan seseorang.
Pendidikan karakter adalah upaya pembentuan manusia yang
berkualitas dan berintegritas melalui pendidikan. Pendidikan karakter
mempunyai fungsi yang cukup penting dalam kehidupan sosial di
masyarakat. Mengingat pentingnya pendidikan karakter ini , hal tersebut
yang mendorong pemerintah untuk menjadikan program pendidikan
karakter menjadi salah satu program yang diprioritaskan dalam program
pembangungan nasional, serta tertuangkan dalam UU No. 20 Tahun 2003
tentang sistem pendidikan nasional pasal 3 yang menyatakan bahwa
fungsi pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa, dan bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab.( Presiden Republik Indonesia 2003). Dan UU
No. 20 Tahun2003 dalam pasal 5(2) dan pasal 32(1) menerangkan bahwa,
warga negara mempunyai kelainan fisik emosional, mental, intelektual,
dan sosial berhak mendapatkan pendidikan khusus.
Dan merujuk pada ketentuan UU diatas, maka anak berhak
mendapat pendidikan tanpa terkecuali anak berkubutuhan khusus. ABK
adalah anak yang memiliki karakteristik khusus yang berbeda dengan
anak pada umunya, baik dari interindividual maupun intraindividual yang
signifikan, serta mengalami kesulitan untuk berinteraksi dengan
lingkungannya. Dan di dalam penelitian ini, fokus penelitian lebih khusus
kepada anak berkebutuhan khusus tunanetra. Tunanetra adalah orang
yang memiliki gangguan, kelainan/keterbatasan pada indera
penglihatannya.
Karakteriktik pembelajaran pada anak tunanetra dan anak
berkebutuhan khusus lainnya mempunyai karakteristik yang berbeda
dengan anak pada umumnya. SLB-A Pembina Tingkat Nasional Jakarta
merupakan suatu lembaga pendidikan formal yang khusus melayani
peserta didik tunanetra yang berlokasi diwilayah Lebak Bulus Jakarta
Seatan. Sekolah khusus ini merupakan realisasi dari salah satu program
nasional dalam upaya peningkatan mutu pendidikan untuk anak
tunanetra.
Dalam upaya pembentukan karakter peserta didiknya, SLB-A
Pembina Tingkat Nasional Jakarta merupakan program pembiasaan dan
program ketrampilan yang menunjang kemampuan pesrta didiknya, dan
tentu program-program yang dibuat juga disisipi program yang juga
menunjang karakter para peserta didik. Selain memiliki
pengerauhan/ketrampilan saja, namun juga peserta didik memiliki
karakter yang baik dalam dirinya masing-masing. Dan salah satu program
yang dicanangkan adalah dengan seni musik. Seni musik merupakan
karya seni yang menghasilkan bunyi-bunyian yang indah dan harmonis
yang disebut dengan musik. Pendidikan seni ini merupakan salah satu
upaya untuk mengubah tingkah laku peserta didik menggunakan mdia
seni. Seni musik ini dipandang sebagai sarana yang cukup efektif dalam
pengembangan kecerdasan dan keterampilan para peserta didik.
B. Tujuan
Tujuan dari penyampaian jurnal yaitu:
Mengetauhi bagaimana pelaksanaan pembentukan karakter anak
berkebutuhan khusus tuna netra melalui seni musik di SLB-A Pembina
Tingkat Nasional Jakarta.
BAB II
RESUME JURNAL
Jurnal : ” Rekreasi dan Hiburan anak berkebutuhan khusus”.
Edisi : Juni- 2020
Judul : Pembentukan Karakter Anak Berkebutuhan Khusus Tunanetra Melalui
Seni Musik Di SLB-A Pembina Tingkat Nasional Jakarta
Instansi: Fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayahtullah Jakarta
Nama peneliti: Rachmat jazuli
Tempat dan waktu penelitian: Di SLB-A Pembina Tingkat Nasional Jakarta, Jl
Pertanian Raya,Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta
Selatan, bulan Januari-Juni 2020
Tujuan penelitian: Mengetauhi bagaimana pelaksanaan pembentukan karakter
anak berkebutuhan khusus tuna netra melalui seni musik di
SLB-A Pembina Tingkat Nasional Jakarta.
Metode penelitian: Penelitian deskriptif
Saran penelitian: Perlunya peningkatan fasilitas untuk kegiatan seni musik.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pembentukan Karakter Anak Berkebutuhan Khusus
Melalui Seni Musik
Dalam program pembentukan karakter di SLB-A Pembina Nasional
Jakarta upaya yang dilakukan sudah sesuai dengan buku pedoman
pelaksanaan pendidikan karakter yang dibuat oleh kemendiknas. Pada
buku pedoman tersebut menjelaskan bahwa terdapat tiga cara yang
dilalui dalam pembentukan pendidikan karakter yaitu proses pendidikan
yang terintegrasi melalui mata pelajaran yang sudah ada diintegrasikan
dalam muatan lokal, dan melalui kegiatan pengembangan diri.
1. Tahap perencanaan
Pada tahap perencanaan ini, SLB-A pembina nasioanl jakarta
telah membuat perencanaan program pendidikan karakter
melalui kegiatan ekstrakulikuler seni musik. Dalam
perencanaan tersebut, sudah terdapat perumusannnya seperti
kegiatan, tujuan, waktu, dan lain sebagainya. Dan tahap ini
merupakan hasil dari evaluasi program yang sama pada tahun
sebelumnya. Selanjutnya perencanaan yang sudah dibuat
diserahkan kepada penanggungjawaban untuk dibuatkan
materi pembelajaranya.
2. Tahap pelaksanaan
Dalam tahapan pelaksanaan ini kegiatan ekstrakulikuler seni
musik di SLB-A pembina nasional jakarta dalam misinya
sebagai program dimaksudkan untuk pembentukan karakter
sudah dilakukan dengan baik serta juga ditanamkan nilai-nilai
karakter yang baik yang sesuai pedoman dari kemendiknas.
Dalam hal ini penanaman nilai-nilai karakter dilakukan oleh
pengajar musik dan guru dengan cara mengarahkan para siswi
ini untuk memahami, mengalami, dan menerapkan serta
dilakukan pembiasaan karakter atau sikap yang baik melalui
kegiatan seni musik yang dirancang sesuai karakteristik
peserta
didik.
3. Tahap evaluasi
Pada tahap evaluasi hasil pendidikan ini SLB-A pembina
nasional jakarta melakukan penilaian dengan mengamati
perilaku keseharian para peserta didik dilingkungan sekolah,
serta melakukan wawancara kepada peserta didik baik itu
dilakukan dalam pembelajaran, maupun diluar pembelajaran.
Dan tuk mengukur kemampuan para peserta didik dalam
bermain seni musik dilakukan dengan cara praktik secara
langsung.
B. Nilai-nilai karakter yang dikembangkan melalui seni musik
Melalui kegiatan seni musik, ada beberapa nilai-nilai karakter yang
dapat dikembangkan. Dan dalam hal ini penentuan nilai-nilai
pengembangan karakter ini penulis menggunakan nilai-nilai yang sesuai
yang dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan Nasional menyusun nilai-
nilai karakter pendidikan budaya dan karakter pendidikan bangsa yaitu
sebagai berikut:
 Percaya diri - Mandiri
 Sabar - Disiplin
 Kerjasama - Toleransi
 Religius - Cinta tanah air
 Kreatif - Komunikatif
 Peduli sosial
C. Manfaat Pendidikan Karakter Melalui Kegiatan
ekstrakulikuler Seni Musik
Manfaat dari kegiatan seni musik juga dirasakan oleh salah satu
orangtua murid yang mengatakan bahwa ada perubahan yang signifikan
terhadap perubahan dari anaknya. Perubahan tersebut membuat sang
anak sekarang sudah tidak malu lagi bertemu orang lain, dan sudah tidak
bergantung terhadap dirinya.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Ada beberapa kesimpulan yang dapat diperoleh dari hasil penelitian
yang telah dilakukan penulis yaitu seperti:
1. Pembentukan Karakter Anak Berkebutuhan Khusus Melalui Seni
Musik
2. Nilai-nilai Karakter yang Dikembangkan Melalui Seni Musik
3. Manfaat Pendidikan Karakter Melalui Kegiatan Ekstrakulikuler Seni
Musik
B. SARAN
Saran dan tujuan sebagai masukan bagi kegiatan ekstrakuliker seni
musik yang dilaksanakan di SLB-A pembina nasional jakarta yaitu:
1. Secara keseluruhan kegiatan ekstrakulikuler yang dilakukan Di SLB-A
dalam pendidikan karakter sudah dilakukan, namun tetap harus lebih
baik di setiap tahunnya, dari aspek capain yang diinginkan oleh pihak
SLB-A
2. Perlunya peningkatan fasilitas untuk kegiatan seni musik
3. Dalam evaluasi yang program pendidikan karakter, seharusnya juga
melibatkan seorang psikolog yang dapat memberikan kontrol
perubahan tingkah laku dari masing-masing peserta didik.
4. Orang tua peserta didik harus lebih dilibatkan untuk memantau
perkembangan anaknya masing-asing ketika berada diluar sekolah
dan melaporkannya kepada pihak sekolah.

Anda mungkin juga menyukai