Anda di halaman 1dari 1

Aku Ingin Pahlawanku Yang Dulu

Karya : Pipit Pricellia


Di sore nan syahdu ini
Tidakkah harimu gemetar?
Tatkala berdiri di tengah ribuan makam…
Makam ini bukan makam biasa kawan-kawan!
Seseorang yang berada di balik nisan,
telah mempersembahkan hidupnya
Untuk melawan PEMBODOHAN, KEMISKINAN, PENJAJAHAN!
Lalu, pantaskah kita mengenangnya dalam satu hari,
sepanjang tahun ini?
Pahlawan
Tak cukup didefinisikan hanya dengan 1001 kata
Karena, saat nafas terakhirnya pun mereka masih bertaruh nyawa,
bercucur darah, berkeringat air mata
Demi anak cucunya MERDEKA
Namun, kini harapan mereka seolah terpatahkan
Oleh problematika negeri yang terlihat menyeramkan
Korupsi jadi ladang para elit yang tak kunjung terjahit
Demokrasi dicekik,
Apakah kita sedang hidup dalam bangsa yang sakit?
Aku ingin pahlawanku yang dulu
Sosok perwira yang tangguhnya tiada tara
Namun, kini aku BISA APA?
Sementara mereka sudah tersenyum menetap dalam surga
Aku hanya bisa mengenang, berharap, dan berdoa Indonesia baik-baik saja
Meski, tanpa pahlawan yang mengangkat senjata

Anda mungkin juga menyukai