Anda di halaman 1dari 5

Nama : Mohammad Taufik, SKM

NO.PESERTA : 201699740474

LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah

Masalah yang telah Analisis eksplorasi penyebab


No. Hasil eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi masalah
1 Membangun Kajian Litelatur : Berdasarkan hasil analisis
relasi/hubungan Berdasarkan hasil penelitian Rahman, B. ekplorasi penyebab masalah maka
dengan siswa dan (2014). Menunjukkan bahwa keterlibatan dapat disimpulkan
orang tua siswa orang tua melalui komite sekolah dapat - Masalah keluarga yang sangat
memberikan pengaruh terhadap luaran kompleks sehingga siswa tidak
kompetensi pengetahuan, sikap, dan dapat mengatur sekolahnnya
ketrampilan siswa sebagai hasil dari dan tidak merakan kasih
program sekolah yang efektif. sayang orang tua sehingga
Keberagaman bentuk dan pola anak tersebut mencari
keterlibatan orang tua di sekolah dalam perhatian disekolah dengan
membentuk ketiga kompetensi tersebut cara yang kurang baik
perlu digali lebih lanjut. Kata kunci : - Orang tua yang terlalu sibuk
hasil belajar, kemitraan, kompetensi, dengan perkerjaannya yang
orang tua. sering keluar daerah/kota,
 http://repository.lppm.unila.ac.id/213/. terlalu mengharapkan sekolah
Wawancara dengan Kepala Sekolah : untuk medidik anaknya
- Data orang tua tidak sesuai dengan
data yang diperoleh
- Masalah keluarga menjadi faktor siswa
kurang konsentrasi belajar

Hasil waawancara dengan teman


sejawat :
- orang tua tidak memantau
perkembangan belajar siswa
- Tidak mengatur jam belajar siswa
dirumah
- Orang tua menyerahkan masalah
pendidikan anaknya pada sekolah
Hasil wawancara siswa :
- Masalah keluarga mempengaruhi
motivasi belajar siswa
- Masalah ekonomi mempengaruhi
kepercayaan diri siswa

4 Pemahaman/ Kajian Literatur : Berdasarkan hasil analisis


pemanfaatan model-  Dari hasil penelitian yang dilakukan ekplorasi penyebab masalah maka
model pembelajaran oleh Raharjo, D. (2022). Ternyata dapat disimpulkan
inovatif berdasarkan metode inovatif (Talking Stick) dapat
karakteristik materi meningkatkan aktivitas belajar dan 1. Guru belum tau tata cara
dan siswa. kemandirian belajar siswa khususnya menggunakan dan membuat
pada mata pelajaran manajemen media pembelajaran yang
perkantoran. Pada siklus I aktivitas berbasis teknologi dan inovasi.
belajar siswa dengan rata-rata sebesar 2. Belum adanya
49.58% dengan kategori Cukup Baik seminar/pelatihan terkait
dari aspek yang diamati yakni aspek metode pembelajaran inovaatif
keaktifan siswa rata-rata sebesar yang diikuti oleh guru
39.16% aspek partisipasi siswa rata- 3. Guru masih belum banyak
rata sebesar 71.25% dan aspek mengenali metode
kepatuhan siswa dalam mengerjakan pembelajaran inovatif dan
tugas rata-rata sebesar 38.33%. masih merasa asing
Sedangkan pada siklus II aktivitas 4. Guru lebih banyak
belajar siswa mengalami peningkatan menggunakan metode ceramah
yakni sebesar 80.68% dengan dimana komunikasi hanya
kategori Sangat Baik terjadi satu arah, sehingga
http://repository.um.ac.id/id/eprint/ siswa kurang mendapatkan
28655 kesempatan dalam
Hasil wawancara dengan kepala mengungkapkan ide dan
sekolah : pendapatnya.
- Guru tidak mengembangkan diri .
tetang metode belajar inovatif
- Guru tidak mengikuti pelatihan
pembelajaran inovatif

Hasil wawancara dengan teman


sejawat:
- Guru belum mengetahui cara
menggunakan dan membuat media
pembelajaran yang berbasis teknologi
dan inovasi.
- Guru belum mengikuti
seminar/pelatihan pemanfaatan
teknologi/ inovasi pembelajaran
- Guru masih belum banyak mengenali
pembelajaran berbasis teknologi dan
inovasi.
Hasil wawancara siswa :
- Guru masih memberikan metode
ceramah dan memberikan catatan untuk
bahan ajar
- Guru masih masih menggunakan buku
mata palajaran dalam proses
pembelajaran

5 Siswa belum mampu Kajian Literasi : Berdasarkan hasil analisis


mengerjakan soal-soal  Berdasarkan penelitian Widana, I. W. ekplorasi penyebab masalah maka
HOTS (2020). Analisis menunjukkan bahwa dapat disimpulkan
pemahaman guru terhadap konsep - Guru belum melaksanakan
HOTS berpengaruh positif langsung diklat pembelajaran berbasis
terhadap kemampuan guru dalam HOTS
mengembangkan Penilaian berbasis - Guru belum mengerti
HOTS, dengan nilai F=521,291 membuat soal HOTS
(sig.=0,000) dan nilai R-Square=0,567 -
yang berarti pemahaman guru
matematika SMA/SMK tentang
konsep HOTS memberikan kontribusi
sebesar 56,7% terhadap kemampuan
guru matematika SMA/SMK dalam
mengembangkan Penilaian berbasis
HOTS, sedangkan 43,3% dipengaruhi
oleh faktor lain.
https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/
emasains/article/view/618.
 Berdasarkan penelitian Maharani, I.,
dkk (2021). Hasil validasi dari tenaga
ahli, uji terbatas dan uji lapangan
kepada responden (mahasiswa)
menunjukkan bahwa lembar kerja
berbasis HOTS yang dikembangkan
peneliti telah memenuhi kriteria
validitas, kepraktisan dan kelengkapan.
Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa lembar kerja berbasis HOTS
yang dikembangkan oleh peneliti dapat
digunakan oleh guru untuk
melaksanakan evaluasi pembelajaran
yang efektif dan efisien.
https://ejournal.upi.edu/index.php/
JPAK/article/view/22266.
Wawancara Kepala Sekolah :
- Kemampuan guru tidak memahami
pembelajaran HOTS
- Guru tidak melatih siswanya untuk
mengerjakan soal HOTS

Hasil wawancara dengan teman sejawat


:
 Guru kurang kreatif dalam membuat
soal HOTS
 pembelajaran, siswa sering
disuguhkan dengan soal-soal LOTS
 Guru tidak melaksanakan Diklat
peningkatan pembelajaran berbasis
HOTS
Hasil wawancara siswa :
- Siswa kurang mengerti pembahasan
guru terkait materi HOTS
- Kurang nya siswa memahami soal
HOTS karena kurang bimbingan

6 Pemanfaatan Kajian literatur : Setelah dianalisis,guru belum


teknologi/inovasi Berdasarkan penelitian Nur’Aini, D., & maksimal dalam memanfaatkan
dalam pembelajaran. Nikmah, C. (2020). Hasil penelitian ini teknologi/ inovasi dalam
menunjukkan (1) Penguasaan Teknologi pembelajaran,
informasi memberikan pengaruh positif yaitu :
terhadap kesiapan kerja mahasiswa; (2) 1. Rendahnya kemampuan
Prestasi belajar tidak memberikan  gurudalam menggunakan
pengaruh positif terhadap kesiapan kerja teknologi dalam proses
mahasiwa; (3) Penguasaan teknologi pembelajaran adalah karena
informasi dan prestasi belajar tidak semua guru menguasai
memberikan pengaruh positif terhadap berbagai platform
kesiapan kerja mahasiswa. pembelajaran sebagai media
https://ejournal.upi.edu/index.php/ lain yang menjadi pendukung
jpmanper/article/view/28842. proses pembelajaran, sehingga
 Berdasarkan analisis penelitian menjadi problema guru dalam
Abdullah, A. H. (2018), diperoleh melaksanakan proses
temuan sebagai berikut: (1) Ditemukan pembelajaran.
hubungan antara pemanfaatan 2. Guru lebih banyak
Teknologi Informasi, motivasi belajar, menggunakan metode ceramah
dan perilaku belajar; (2) ditemukan dimana komunikasi hanya
pengaruh yang signifikan antara terjadi satu arah, sehingga
pemanfaatan teknologi informasi dan siswa kurang mendapatkan
motivasi belajar terhadap perilaku kesempatan dalam
belajar siswa SMK di Kota Manado, mengungkapkan ide dan
baik secara individu maupun gabungan. pendapatnya.
http://dx.doi.org/10.30984/jii.v3i1.548 3. Penggunaan laptop dan hanya
Wawancara Kepala Sekolah : menggunakan Power point
- Masih kurangnya fasilitas dalam memberikan sajian
pembelajaran bersasis inovatif materi belajar, guru sudah
- Guru masih banyak yang belum merasa nyaman sudah cukup
mengikuti diklat inovasi pembelajaran berinovasi sehingga tidak lagi
inovatif mengembangkan inovasi
Wawancara teman/ sejawat guru: pembelajaran yang lain.
- Guru belum mengetahui cara Seperti menggunakan youtube,
menggunakan dan membuat media pembelajaran berbasis aplikasi
pembelajaran yang berbasis teknologi dan lain-lain
dan inovasi.
- Guru tidak mengikuti seminar/
pelatihan pemanfaatan teknologi/
inovasi pembelajaran
Wawancara Siswa :
- Guru masih menyuruh siswa mencatan
dibanding menggunakan media
pembelajaran
- Guru mengajar hanya menggunakan
buku mata pelajaran dan metode
ceramah

DAFTAR PUSTAKA

- SULASMI, Emilda, et al. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Siswa
Ditinjau Dari Aspek Manajemen Belajar Siswa (Studi Pada Siswa SMP Gajah Mada
Medan). Jurnal Manajemen Pendidikan Dasar, Menengah dan Tinggi [JMP-DMT], 2019, 1.1: 10-
17.
- Hapnita, W. (2018). Faktor internal dan eksternal yang dominan mempengaruhi hasil belajar
menggambar dengan perangkat lunak siswa kelas XI teknik gambar bangunan SMK N 1 Padang
tahun 2016/2017. Cived, 5(1).
- Andriani, L., (2019) dkk. Analisis Kemampuan Numerasi Siswa pada Materi Genetika
berdasarkan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). Assimilation: Indonesian Journal of
Biology Education, 5(2), 100-105.
- Winata, dkk. "Analisis Kemampuan Numerasi dalam Pengembangan Soal Asesmen Kemampuan
Minimal pada Siswa Kelas XI SMA untuk Menyelesaikan Permasalahan Science." Jurnal
Educatio FKIP UNMA 7.2 (2021): 498-508.
- Hergisa, R. (2019). Pengintegrasian Gerakan Literasi Sekolah dalam Pembelajaran Membaca Puisi
dan Dampaknya Terhadap Minat Baca Siswa SMKN 3 Bandung. Wistara: Jurnal Pendidikan
Bahasa dan Sastra, 2(1), 1-8.
- Ani, S. D., & Nurhayati, T. (2019). Pengaruh Bullying verbal di lingkungan sekolah terhadap
perkembangan perilaku siswa. Edueksos: Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi, 8(2).
- Lidinillah, D. A. M. (2010). Perkembangan Metakognitif dan Pengaruhnya pada Kemampuan
Belajar Anak. Journal. upi. edu. akses, 15.
- Rahman, B. (2014). Kemitraan orang tua dengan sekolah dan pengaruhnya terhadap hasil belajar
siswa. Kemitraan Orang Tua dengan Sekolah dan Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar
Siswa, 4(2), 119-221.
- Raharjo, D. (2022). Pembelajaran Berkarakteristik Inovatif Abad 21 Pada Materi Kemandirian
Karir Peserta Didik Dengan Metode Pembelajaran Berbasis Masalah (Pbl) Di Smk Negeri 1
Adiwerna Tegal. Cakrawala: Jurnal Pendidikan, 87-104.
- Widana, I. W. (2020). Pengaruh pemahaman konsep asemen HOTS terhadap kemampuan guru
Matematika SMA/SMK menyusun soal HOTS. Emasains: Jurnal Edukasi Matematika dan
Sains, 9(1), 66-75.
- Maharani, I., dkk (2021) Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Higher Order
Thinking Skill (HOTS) dalam Mata Pelajaran Akuntansi Kelas X di SMK. JPAK: Jurnal
Pendidikan Akuntansi dan Keuangan, 9(1), 1-9.
- Nur’Aini, D., & Nikmah, C. (2020). Pengaruh penguasaan teknologi informasi dan prestasi belajar
terhadap kesiapan kerja siswa SMK. Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran
(JPManper), 5(2), 250-266.
- Abdullah, A. H. (2018). Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Motivasi Belajar
Terhadap Perilaku Belajar Siswa. Jurnal Ilmiah Iqra', 3(1).
-

Anda mungkin juga menyukai