MAKALAH Kewirausahaan Kel 7
MAKALAH Kewirausahaan Kel 7
Oleh : Kelompok 7
Humairoh Fauziyah
Izzatul millah
M Abdul Aziz
Mimin Anis Kurlillah
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala, serta Shalawat dan
salam kita panjatkan kepada junjungan kita, Nabi Agung Muhammad saw., karena atas hidayah-
Nya lah makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Kami memohon maaf kepada bu dosen khususnya, umumnya para pembaca apabila
menemukan kesalahan atau kekurangan dalam karya tulis ini, baik dari segi bahasanya maupun
isinya, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun kepada semua pembaca
demi lebih baiknya karya-karya tulis yang akan datang.
Mudah-mudahan makalah yang kami buat ini, bermanfaat bagi semua orang khususnya
untuk kami sendiri maupun untuk pembaca. Atas perhatianya, kami mengucapkan terima kasih.
A. Latar Belakang
Perencanaan bisnis merupakan langkah awal dalam menjalankan bisnis, biasanya terdiri
dari apa yang kita lakukan, kapan, dan bagaimana cara lebih jelas mengenai tipe bisnis yang
akan dirintis, siapa saja yang akan menjadi pelanggan dan produk atau jasa apa yang akan
ditawarkan.
Rencana bisnis dikembangkan dengan focus kepada pemegang kepentingan. Rencana
bisnis yang lengkap biasanya termasuk suatu penaksiran lingkungan bisnis, rencana manajemen,
rencana pemasaran, dan rencana keuangan.
Penaksiran lingkungan bisnis meliputi lingkungan ekonomi, lingkungan industri, dan
lingkungan global. Rencana manajemen termasuk di dalamnya rencana operasional
menitikberatkan pada usulan struktur organisasi produksi dan sumber daya manusia dalam
perusahaan.
Perencanaan pemasaran meliputi lima langkah yaitu : target pasar, karakteristik pasar,
penentuan harga, distribusi, dan promosi. Selanjutnya rencana keuangan terdiri dari dua yaitu
kelayakan bisnis dan pendanaan bisnis.
Jenis usaha kecil tidak perlu membuat rencana bisnis yang rumit untuk memulai
usahanya. Seringkali rencana bisnis dibuat bentuk catatan saat melakukan diskusi atau tanya
jawab. Seringkali juga orang memulai bisnis tanpa rencana sama sekali, sehingga ide-ide
menjadi kabur dan mereka tidak tahu apa yang selanjutnya harus mereka lakukan. Dengan
menulis sebuah rencana, meskipun itu berupa catatan-catatan kecil, kita akan mendapatkan
gambaran yang lebih jelas mengenai jenis bisnis yang diinginkan, serta bagaimana bisnis harus
dikembangkan sejalan dengan perkembangan zaman.
Beberapa hal yag dapat dipikirkan saat menulis rencana bisnis, yaitu :
1. Jenis usaha apa yang akan di mulai
2. Tujuan apa dari usaha yang akan di mulai
3. Bagaimana usaha akan menghasilkan uang
4. Siapa yang akan menjadi pelanggan
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara memulai usaha baru?
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi dalam memulai usaha baru?
3. Apa indikator yang dapat dicapai ketika usaha tersebut dikatakan berhasil?
4. Apa hambatan-hambatan yang dihadapi ketika memulai usaha baru?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahu cara-cara dalam memulai usaha baru
2. Untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi dalam memulai usaha baru
3. Untuk mengetahui indikator keberhasilan usaha
4. Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi dalam memulai usaha baru
BAB II
PEMBAHASAN
H. Keberhasilan Usaha
Menurut Nasution dalam bukunya yang berjudul ”Pengembangan Wirausaha Baru” (2001
: 15), sebuah perusahaan dikatakan meraih keberhasilan usaha jika dana usahanya bertambah,
hasil produksi meningkat, keuntungan bertambah, perputaran dana berkembang cepat serta
penghasilan anggota dari perusahaan tersebut bertambah. Sedangkan menurut Anoraga (2002),
Apapun pilihan usaha baru yang diputuskan, untuk menjamin keberhasilan dalam usaha harus
dilaksanakan persiapan secara matang yaitu dengan menyiapkan rencana usaha (Business Plan).
Business plan merupakan dokumen yang disiapkan sercara seksama yang menerangkan
mengenai pola dari usaha yang akan digeluti, sasaran dari entrepreneur dan rencana tindakan
untuk mencapai sasaran serta keberhasilan dalam usaha. Suatu rencana usaha biasanya disusun
berdasarkan fungsi – fungsi operasional usaha, yaitu fungsi pemasaran, produksi, keuangan dan
fungsi ketenagaan atau sumber daya manusia. Secara garis besar seorang wirausahawan tentu
akan memulai menyusun rencana dengan pertama – tama menyusun rencana pemasaran,
kemudian rencana produksi, organisasi dan manajemen (yang berhubungan dengan personalia)
dan rencana keuangan.
I. Hambatan – Hambatan dalam memulai usaha baru Menurut Peggy Lambing (2000: 95)
Ada bebrapa hambatan untuk memasuki industri baru, yaitu :
1. Sikap dan kebiasaan pelanggan. Loyalitas pelanggan kepada perusahaan baru masih kurang
sebaliknya, perusahaan yang sudah ada justru lebih bertahan karena telah lamam mngetahui
sikap dan kebiasaan pelanggannya
2. Biaya perubahan. Yaitu biaya yang diperlukan untuk pelatihan kembali para karyawan dan
penggantian alat serta sistem yang lama
3. Respon dari pesaing yang secara agresif akan mempertahnkan pangsa pasar yang ada.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN