Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA


Jalan Letnan Darja Jambi No. 104 Kayuagung Kode Pos 30611
Telp. / Faks. (0712) 321 302, Email : dpmdkaboki@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA


KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR
NOMOR : 800/ /KEP-D.PMD/2022

TENTANG
PETA PROSES BISNIS DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR TAHUN 2022

KEPALA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA


KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR,

Menimbang : a. bahwa penataan ketatalaksanaan merupakan salah satu area


perubahan dalam reformasi birokrasi untuk mewujudkan
organisasi instansi pemerintah yang tepat fungsi, tepat
ukuran, dan tepat proses, maka per1u menetapkan peta
proses bisnis Dinas Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 2022;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada ayat (a) diatas maka perlu menetapkan Keputusan
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Ogan Komering Ilir tentang Proses Bisnis Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang


PembentukanDaerah Tingkat II dan Kotapraja di Sumatra
Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959
Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 1821);
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3851)
3. Undang- undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-
2025(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4700);
4. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4846);
5. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 6,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5494);
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indoneia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2016 tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 2014tentang Perubahan atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 246,Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5589);
7. Peraturan Menteri Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1 Tahun
2012 tentang Pedoman Penilaian Mandiri Pelaksanaan
reformasi Birokrasi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2012 Nomor 58);
8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 31 Tahun 2012 tentang Roadmap
Reformasi Birokrasi pada Pemerintahan Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 590);
9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 19 Tahun 2018 tentang
Penyusunan Peta Proses Bisnis Instansi Pemerintahan
10. Peraturan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 26 Tahun 2020
tentang Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 442);
11. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Nomor 2
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi
Perangkat Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir (Lembar
Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2016 Nomor 2,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir
Tahun 2016 Nomor 2);
12. Keputusan Bupati Ogan Komering Ilir Nomor 99 Tahun 2020
tentang Pembentukan Kelompok Kerja Reformasi Birokrasi di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir.
13. Peraturan Bupati Ogan Komering Ilir Nomor 63 Tahun 2021
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir;

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA DINAS PEMBERDAYAAN


MASYARAKATDAN DESA KABUPATEN OGAN KOMERING
ILIR TENTANG PETA PROSES BISNIS PADA DINAS
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

KESATU : Dalam keputusan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan


Desa, yang dimaksud
1. Peta proses bisnis adalah diagram yang menggambarkan
hubungan kerja yang efektif dan efisien antar unit
organisasi untuk menghasilkan kinerja sesuai dengan
tujuan pendirian organisasi agar menghasilkan keluaran
yang bernilai tambah bagi pemangku kepentingan;
2. Supplier adalah unit organisasi yang menyediakan input
untuk suatu proses;
3. Input adalah sumber daya yang akan digunakan
dalamsuatu proses;

4.
Proses adalah serangkaian tahapan yang mengubah input
menjadi output;
5. Output adalah sumber daya yang dihasilkan dari suatu
proses;
6. Customer adalah unit organisasi yang menerima output dari
suatu proses;
7. Teknologi Informasi yang selanjutnya disebut TI adalah
suatu teknik untuk mengumpulkan, menyiapkan,
menyimpan, memproses, mengumumkan, menganalisis,
dan/atau menyebarkan informasi;
8. Teknologi Informasi dan Komunikasi yang selanjutnya
disebut TIK adalah teknik untuk mengumpulkan,
menyiapkan, menyimpan, memproses, mengumumkan,
membuat laporan, menganalisa, memindahkan informasi
dan/atau menyebarkan informasi antar media;
9. e-Government adalah penggunaan Teknologi Informatika
dan Komunikasi untuk mendukung kegiatan operasional
pemerintah dengan memberikan manfaat bagi masyarakat;
10. Government Chief Information Officer yang selanjutnya
disingkat dengan GCIO adalah jabatan strategis yang
memadukan eknologi Informasi dengan aspek-aspek
manajemen lainnya agar dapat mencapai tujuan
pemerintah;
11. Data Center adalah suatu fasilitas yang digunakan untuk
menempatkan sistem komputer dan komponen komponen
terkaitnya, seperti sistem telekomunikasi dan sistem
repositori;
12. Network Operating Center adalah administrator yang
mengawasi, memantau dan mengamankan jaringan
internet;
13. Disaster Recovery Center adalah sebuah tempat yang
ditujukan untuk menempatkan perangkat TI, sistem,
aplikasi dan data cadangan untuk persiapan menghadapi
bencana yang diperlukan oleh pemerintahan;
14. Smart City adalah wilayah kabupaten atau kota yang
mengitegrasikan Teknologi Informasi Komunikasi dalam
tatakelola sehari-hari dengan tujuan untuk meningkatkan
efisiensi, memperbaiki pelayanan publik, dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat;
15. Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik yang
selanjutntya disebut SPBE adalah Penyelenggaraan
Pemerintah dengan memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi untuk memberikan layanan kepada pengguna
SPBE;
16. Business Process Re-Engineering adalah pemikiran secara
fundamental dan perancangan kembali proses bisnis dari
sumberdaya organisasi yang tersedia;
17. Application Programming Interface adalah sekumpulan
perintah, fungsi, serta protocol yang digunakan oleh
programmer saat membangun perangkat lunak untuk
system operasi tertentu;
18. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa adalah Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Ogan
Komering Ilir.

KEDUA : Penyusunan Peta Proses Bisnis merupakan acuan bagi Dinas


Pemberdayaan Masyarakat dan Desa untuk menggambarkan
hubungan kerja yang efektif dan efisien antar Sekretaris, Kepala
Bidang, Kepala Sub Bagian, Kepala Bidang dan Kepala Seksi
untuk menghasilkan kinerja sesuai dengan tujuan dan
menghasilkan keluaran yang bernilai tambah bagi pemangku
kepentingan.
KETIGA : Penyusunan Peta Proses Bisnis Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Keputusan Kepala Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir.Peta
prosesbisnis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
dilaporkan kepada Bupati Ogan Komering Ilir.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan denganketentuan
apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
Keputusan ini akan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Kayuagung
pada tanggal 2022

KEPALA DINAS PEMBERDAYAAN


MASYARAKAT DAN DESA
KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR,

Hj. NURSULA, S.Sos, M.Si


PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19670504 198603 2 002

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA DINAS KEPALA DINAS PEMBERDAYAAN


MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR,
NOMOR : 800/ /KEP-D.PMD/2022
TANGGAL : 2022
TENTANG PETA PROSES BISNIS DINAS PEMBERDAYAAN
MASYAKAT DAN DESA KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

PENATAAN PROSES BISNIS DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

1. Sejarah Pembentukan
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir dibentuk
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Nomor 2 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Ogan
Komering Ilir

2. Dasar Hukum
a. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Nomor 2 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Ogan
Komering Ilir
b. Peraturan Bupati Ogan Komering Ilir Nomor 63 Tahun 2021 Tentang Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Ogan
Komering Ilir

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mempunyai tugas membantu Bupati


melaksanakan urusan pemerintahan bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
Dalam melaksanakan tugas, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mempunyai
fungsi :
a. Perumusan program kerja dinas berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dan sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan
kegiatan;
b. Pengkoordinasian penyusunan kebijakan daerah di bidang Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa;
c. Penyelenggaraan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan kebijakan di bidang
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
d. Pelaksanaan koordinasi, konsultasi dan kerjasama dengan unsur Pemerintah
Kabupaten Kota, Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Pusat;
e. Pengkoordinasian kegiatan-kegiatan kesekretariatan dan bidang-bidang serta
unit kerja lainnya pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
f. Pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas dan pelayanan meliputi
secretariat, bidang-bidang, unit pelaksana tekhnis dan jabatan fungsional pada
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa sesuai dengan uraian tugas dan
fungsi masing-masing;
g. Pengevaluasian kebijakan, penyelenggaraan pembinaan dan pengawasan serta
pelaksanaan tugas dan pelayanan di bidang Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa;
h. Pelaporan kepada Bupati terkait pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan
daerah di bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
i. Penilaian dan evaluasi kinerja bawahan untuk bahan pertimbangan dalam
menetapkan penilaian pegawai;
j. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
lingkup tugas dan kewenangannya.

3. Susunan Organisasi
Susunan organisasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa terdiri atas:
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat
c. Bidang Peningkatan Sarana dan Prasarana, Penanggulangan Kemiskinan dan
Evaluasi Perkembangan Desa
d. Bidang Pemerintahan Desa dan Kelembagaan
e. Bidang Pengelolaan Keuangan, UEM Desa dan Aset Desa
f. Bidang Pengembangan Desa dan TTG
g. Kelompok Jabatan Fungsional Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

1. Bidang Peningkatan Sarana dan Prasarana, Penanggulangan Kemiskinan dan


Evaluasi Perkembangan Desa mempunyai tugas merumuskan, melaksanakan,
koordinasi, evaluasi, pemukhtahiran data, serta pelaporan pada Bidang
Peningkatan Sarana dan Prasarana, Penanggulangan Kemiskinan dan Evaluasi
Perkembangan Desa.

Bidang Peningkatan Sarana dan Prasarana, Penanggulangan Kemiskinan dan


Evaluasi Perkembangan Desa melaksanakan fungsi :
a. merumuskan ckebijakan pada bidang peningkatan sarana dan prasarana,
penanggulangan kemiskinan dan evaluasi perkembangan desa;
b. melaksanakan kegiatan dan melakukan koordinasi pada bidang peningkatan
sarana dan prasarana, penanggulangan kemiskinan dan evaluasi
perkembangan desa;
c. mengevaluasi, pemukhtahiran data, dan pelaporan pada bidang peningkatan
sarana dan prasarana, penanggulangan kemiskinan dan evaluasi
perkembangan desa.

2. Bidang Desa dan Kelembagaan mempunyai tugas merencanakan


pembinaan, pengembangan pemerintahan desa dan kelembagaan, penyusunan
kebijakan teknis dan peraturan perundangundangan serta merencanakan
koordinasi solusi permasalahan pemerintahan dan kemasyarakatan desa sesuai
dengan fungsi dan kewenangan.

Bidang Pemerintahan Desa dan Kelembagaan melaksanakan fungsi :


a. merencanakan pembinaan, penyusunan dan pelaksanaan program dan
kegiatan administrasi di pemerintahan desa;
b. merencanakan pelaksanaan fasilitasi penyusunan prosedur dan teknis
pemilihan Kepala Desa, Badan Permusyawaratan Desa, perangkat desa dan
kelembagaan desa serta mekanisme peningkatan kapasitas aparatur,
kelembagaan dan masyarakat desa;
c. merencanakan penghimpunan dan pengkoordinasian permasalahan desa
sebagai bahan laporan dan pengambilan kebijakan terhadap aparatur,
administrasi dan tata kelola pemerintahan desa;
d. mendistribusikan kegiatan penghimpunan, pembinaan, penyusunan dan
fasilitasi pelaksanaan peraturan perundang-undangan, kebijakan, petunjuk
teknis, laporan desa dan dokumen desa lainnya yang berhubungan dengan
penetapan dan penegasan batas desa, tata kelola pemerintahan dan
kelembagaan di tingkat desa;
e. merencanakan persiapan bahan dan petunjuk teknis peningkatan peran
pemberdayaan dalam berbagai pelaksanaan kebijakan pemerintahan,
pembangunan, dan kemasyarakatan di desa.

3. Bidang Pengelolaan Keuangan, Usaha Ekonomi Masyarakat dan Aset Desa


mempunyai tugas pembinaan pengelolaan keuangan desa, pembinaan dan
peningkatan usaha ekonomi masyarakat desa serta inventarisasi aset desa.

Bidang Pengelolaan Keuangan, Usaha Ekonomi Masyarakat dan Aset Desa


melaksanakan fungsi :
a. merencanakan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan pendapatan,
kekayaan desa dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa);
b. mengatur program pembinaan pengelolaan keuangan desa, usaha ekonomi
masyarakat desa dan aset desa;
c. menyiapkan dan mengevaluasi laporan hasil pengelolaan keuangan desa,
usaha ekonomi masyarakat desa dan aset desa; d. menyiapkan bahan
koordinasi dengan instansi terkait dalam menyusun program bantuan
keuangan desa, usaha ekonomi masyarakat desa dan aset desa.

4. Bidang Pengembangan Desa dan Teknologi Tepat Guna mempunyai tugas pokok
pada bidang inovasi dan promosi teknologi tepat guna, pendayagunaan sumber
daya alam dan teknologi tepat guna, pemberdayaan masyarakat dan
pengembangan desa.

Bidang Pengembangan Desa dan Teknologi Tepat Guna melaksanakan fungsi :


a. penyusunan pedoman dan petunjuk pemberdayaan masyarakat termasuk
pembentukan, pemecahan atau pengembangan desa, penyatuan dan
penghapusan desa atau kelurahan;
b. penyusunan rencana pelaksanaan dan koordinasi pendayagunaan teknologi
tepat guna serta inovasi dan promosi penyelenggaraan teknologi tepat guna;
c. pengembangan potensi sumber daya alam desa dalam teknologi tepat guna;
d. pelaksanaan pembinaan dan koordinasi dengan instansi terkait dalam
pengembangan desa;
e. mengevaluasi dan pelaporan kegiatan pengembangan desa, potensi desa dan
teknologi tepat guna.

5. JABATAN FUNGSIONAL
a. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai
dengan bidang tenaga fungsional masing-masing berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
b. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas sejumlah tenaga fungsional yang
terbagi dalam kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya.
c. Selain Jabatan Fungsional ditetapkan Jabatan Fungsional yang dipimpin oleh
Sub Koordinator yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala
Bidang selaku koordinator pada masing-masing pengelompokan uraian fungsi.
Dalam melaksanakan tugas membantu koordinator dalam penyusunan,
pelaksanaan dan pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan
pada satu kelompok jabatan fungsional dan masing-masing pengelompokan
uraian fungsi.
Struktur Organisasi:
CASCADING SASARAN DAERAH, SASARAN PERANGKAT DAERAH,
INDIKATOR KINERJA, DAN PROGRAM PRIORITAS
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
Terwujudnya Masyarakat Ogan Komering Ilir
VISI yang lebih Maju, Mandiri, Sejahtera
berlandaskan Iman dan Taqwa

Mewujudkan tata kelola pemerintahan


MISI yang baik, bersih dan berwibawa;

TUJUAN Mewujudkan Kemandirian dan


Kesejahteraan Masyarakat Desa

SASARAN
Meningkatan keberdayaan masyarakat dan
lembaga ekonomi perdesaan melalui
partisipasi masyarakat

INDIKATOR TUJUAN/ 1. Persentase Desa yang memperoleh


SASARAN penataan desa
2. Tingkat Pembinaan Administrasi
Pemerintahan Desa
3. Persentase Kelembagaan Desa yang
berdayakan
1. Program Penunjang Urusan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota
PROGRAM 2. Program Penataan Desa
3. Program Administrasi Pemerintahan
Desa
4. Program Pemberdayaan Lembaga
Kemasyarakatan, Lembaga Adat dan
Masyarakat Hukum Adat
ISI TABEL INSTRUMEN
No Proses Jenis Proses
1 2 3
1 Program Penataan Desa Utama
2 Program Administrasi Pemerintahan Desa Utama

3 Program Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan, Utama


Lembaga Adat dan Masyarakat Hukum Adat
4 Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Pendukung
Kabupaten/Kota
PEMETAAN PROSES BISNIS

PROSES UTAMA
INPUT Program Penataan Desa OUTPUT
erah

Program Administrasi Pemerintahan Desa

Layanan

Program Pemberdayaan Lembaga Pemerintah


Kemasyarakatan, Lembaga Adat dan
Masyarakat Hukum Adat
Kebijakan atau
Regulasi

PROSES PENDUKUNG
Pemerintah
Program Penunjang Urusan
Pemerintahan Daerah Layanan
Informasi, Kabupaten/Kota Informasi dan
konsultasi konsultasi
dan layanan
PROSES MANAJEMEN
Program Penunjang Urusan
Masyarakat Masyarakat
Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota

KEPALA DINAS PEMBERDAYAAN


MASYARAKAT DAN DESA
KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR,

Hj. NURSULA, S.Sos, M.Si


PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19670504 198603 2 002

Anda mungkin juga menyukai